Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI SISTEM PERADILAN PIDANA PADA ANAK DI KABUPATEN SINJAI Andi Alauddin; Fadly; Muhammad Azhar Nur
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 2 No 2 (2020): Al-Ahkam Volume 2 Nomor 2 September Tahun 2020
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.203 KB) | DOI: 10.47435/al-ahkam.v2i2.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui implementasi Putusan Nomor Perkara 2/Pen.Div/2020 Pengadilan Negeri Sinjai terhadap proses perkara anak sebagai pelaku tindak pidana dan Untuk mengetahi dampak Putusan Pengadilan Negeri Sinjai terhadap anak nakal yang sementara menjalani putusan pengadilan. Adapun metode yang digunakan dalam peneltian ini penulis menggunakan metode pendekatan Empiris yang dilaksanakan pada tahun 2020 berlokasi di kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu Perlindungan hukum terhadap anak dalam proses peradilan dilakukan dimulai semenjak tingkat penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di sidang pengadilan sampai pada pelaksanaan putusan pengadilan. Pertimbangan di atas menjadi alasan hakim memberikan penetapan, bahwa kesepakatan diversi tersebut telah memenuhi dan tidak bertentangan dengan hukum, agama, kepatuhan masyarakat setempat, kesusilaan atau memuat hal-hal yang tidak dapat dilaksanakan anak, dan telah memuat etika baik, sehingga beralasan untuk dikabulkan. Seringkali anak yang berhadapan dengan hokum menerima perlakuan buruk dari masyarakat sehingga akan memepengaruhi kondisi kejiwaan anak. Segala tindakan yang dilakukan seorang anak karena kemauannya, tidak dilandasi oleh faktor tunggal terjadinya kejahatan, namun karena adanya factor lain yang melatar belakangi, diantaranya kondisi lingkungan, ekonomi, dll. Hal tersebut menjadikan anak sebagai pelaku kejahatan berada dalam posisi sebagai korban. This study aims to determine the implementation of the Decision Case Number 2 / Pen.Div / 2020 Sinjai District Court on the process of cases of children as perpetrators of criminal offenses and to find out the impact of the Sinjai District Court Decisions on delinquents who are currently undergoing court decisions. The method used in this research is the author uses the Empirical approach method which was implemented in 2020 located in Sinjai district, South Sulawesi Province. The results obtained in this study are legal protection for children in the judicial process starting from the level of investigation, investigation, prosecution, examination in court to the implementation of court decisions. The above considerations are the reasons for the judge to determine that the diversion agreement has fulfilled and does not conflict with law, religion, local community obedience, morals or contains things that cannot be carried out by children, and contains good ethics, so that it is reasonable to grant it. Often children who are faced with the law receive bad treatment from the community so that it will affect the child's psychological condition. All actions taken by a child because of his will, are not based on a single factor in the occurrence of crime, but because of other factors, including environmental, economic conditions, etc. This puts children as perpetrators of crime in the position of victims.
How to support teenagers in social media utilization: based on mother's experience Ira Kusumawaty; Fadly; Tri Basuki Kurniawan; Yunike
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 2 No. 3 (2022): June
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v2i3.14

Abstract

The complexity and vulnerability of physical, psychological and social conditions result in the possibility of adolescents slumping in the circumstance of social media addiction in the existing era of digitalization. The problem of mother’s support to adolescents is very complex and undeniably becomes very necessary in directing teenagers throughout the utilization of social media. However, research related to the assistance of a mother towards adolescents in accompanying social media is still highly restricted. This study intends to explore forms of mother assistance to adolescents in utilizing social media based on their experiences. This qualitative study applied a phenomenological approach, involving twelve mothers with adolescent children and determined based on purposive sampling techniques. Data collection is done through in-depth interviews and compiled into transcripts, further determining the code, categories, and themes. The analysis process uses Colaizzi method, so that after the theme is formulated, the validation of the theme by participants is carried out. Trustworthiness, peer de briefing is conducted to ensure the validity of research results. The three themes produced related to the mother's experiences in accompanying adolescents are educating themselves, openness in communicating and formulating a mutual commitment. It can be concluded that the mother is a strong figure in keeping teenagers from falling into the heartbreaking condition of social media addiction. It is recommended that social media addiction prevention programs be developed through the coordination of families, teachers and peers based on the policies of the education department.
PROGRAM PEMBIMBINGAN KEMANDIRIAN PENGGUNAAN E-COMMERCE KEPADA KLIEN PEMASYARAKATAN DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I MALANG Fadly; Garinda Aldo Rasyidan; Indaka Prasetyo; Lucky Hari Yulinarto
Journal Central Publisher Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i2.338

Abstract

Latar Belakang : Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) diharapkan memiliki kompetensi di bidang bimbingan kemasyarakatan, baik di aspek pengetahuan maupun praktik lapangan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi sarana untuk menerapkan kompetensi ini, khususnya dalam intervensi bimbingan kemasyarakatan makro yang mencakup analisis kebijakan reintegrasi sosial. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan KKN dalam mengembangkan kompetensi taruna melalui program bimbingan kemasyarakatan, serta dampaknya terhadap klien pemasyarakatan dan masyarakat. Metode : Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode lapangan, melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Program pengembangan masyarakat menggunakan metode Pengembangan Masyarakat/Pengembangan Organisasi dengan kolaborasi antara taruna, Balai Pemasyarakatan, dan masyarakat Hasil dan Pembahasan : Kegiatan KKN melibatkan inisiasi sosial, pengorganisasian sosial, serta asesmen sosial untuk merancang program pelatihan kemandirian bagi klien pemasyarakatan. Pelatihan budidaya jamur, udang, dan ikan air tawar diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja klien dan mencegah residivisme. Perencanaan dan pelaksanaan program dilakukan dengan pendekatan advokasi sosial, community involvement, serta pemberdayaan klien. Kesimpulan : Program KKN telah berhasil mengembangkan keterampilan taruna dalam bimbingan kemasyarakatan dan memberikan manfaat positif bagi klien pemasyarakatan melalui pelatihan yang meningkatkan kemandirian dan motivasi kerja. Implementasi kebijakan reintegrasi sosial dapat mempercepat proses reintegrasi klien ke dalam masyarakat.
Standarisasi Produk sebagai Wujud Perlindungan Konsumen serta Keterkaitan Hukum antara Pelaku Usaha Eril; Andi Muh. Taqiyuddin BN; Friska Amelia Arale; Haeruddin; Fadly
Al-Qawānīn: Jurnal Ilmu Hukum, Syariah, dan Pengkajian Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pernikahan, Muamalah, dan Akhlak
Publisher : Pusat Studi Hukum Islam (PSHI) YPI Shafal 'Ulum Al-Aziziyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70193/alqawanin.v1i1.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika yang sering terjadi antara pelaku usaha dan juga konsumen. Motif penelitian ini adalah ketidakjelasan hubungan hukum antara pengusaha dan konsumen, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui kapan terjadinya hubungan hukum antara pengusaha dan konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif yang bersifat descriptive. Hubungan hukum antara pedagang dan konsumen terjadi pada saat pedagang memberikan janji dan segala keterangan yang berkaitan dengan barang dan/atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen pada saat menawarkan iklan, brosur atau kampanye. Tak jarang pula suatu produk yang diedarkan tidak sesuai dengan standarisasi produk yang seharusnya.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR: JURIDICAL REVIEW OF THE CRIMINAL ACTION OF THEY IN THE COVID-19 PANDEMIC TIME IN PANAKKUKANG DISTRICT, MAKASSAR CITY Hidayat, Dita Hardianti; Yamin, Muhammad Halwan; Fadly
Clavia Vol. 18 No. 1 (2020): Clavia : Journal of Law, April 2020
Publisher : Faculty Of Law Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.915 KB)

Abstract

This study aims to determine the responsibility of the perpetrators of theft during the Covid-19 pandemic and to determine whether theft during the pandemic is an element of weighting against the perpetrators of criminal acts. The research method used is an empirical research method, namely by using literature study techniques, documents, and interviews with respondents. The research results show that (1) Based on the legal facts regarding the series of actions of each suspect, the suspects can be held accountable for their actions as the article alleged against the suspects, namely article 362 paragraph (2) of the Criminal Code because the series of actions of the suspects fulfilled all elements in article 362 paragraph (2) of the Criminal Code. (2) In cases of theft during the Covid-19 pandemic that occurred at Agustina Tanda's residence on Jalan H. Kalla II No. 8 Makassar City, in the legal area of the Panakukang Police, did not find any weighting of criminal responsibility to the suspects due to the theft situation during the Covid-19 Pandemic but because in the series of actions of the suspects there were burdensome elements so that the series of actions of the suspects no longer only fulfilled the elements of the article of theft Ordinary, namely 362 KUHPidana with a maximum penalty of 5 (five) years but also fulfills the elements of the article of theft with a weighting as regulated in Article 363 paragraph (2) of the Criminal Code with a maximum penalty of 9 (nine) years.
Studi Kritis Terhadap Sistem Rights-Based Approach Dalam Aksesibilitas E-Ktp Bagi ODGJ Dalam Pasal 63 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan Perspektif Siyasah Syar'iyyah Fadly; Muh. Bambang Taufik; Eril; Andi Muh. Taqiyuddin BN
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 5 (2025): GJMI -MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i5.1614

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi sistem rights-based approach dalam aksesibilitas e-KTP bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sesuai dengan Pasal 63 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, dengan perspektif siyasah syar'iyyah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif untuk menggali data dari sumber buku dan jurnal yang relevan. Meskipun undang-undang ini menjamin hak-hak ODGJ, data lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Di antaranya adalah stigma sosial yang menghambat ODGJ untuk mengurus dokumen identitas, serta kurangnya pemahaman petugas administrasi mengenai hak-hak ODGJ. Aspek aksesibilitas fisik terhadap layanan publik juga menjadi hambatan utama, di mana lokasi pembuatan e-KTP sering kali tidak ramah terhadap aksesibilitas bagi ODGJ. Realita ini menunjukkan adanya kesenjangan antara ketentuan hukum dan pelaksanaan di lapangan, yang mengimplikasikan perlunya judicial review dan perbaikan kebijakan berbasis hak untuk menjamin aksesibilitas yang setara. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem pendukung bagi ODGJ dalam memenuhi hak identitas mereka.