Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PELAKSANAAN HUKUM KEWARISAN ISLAM PADA MASYARAKAT ADAT KARAMPUANG DI KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI St. Hadijah Wahid; Eril
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 2 No 1 (2020): Al-Ahkam Volume 2 Nomor 1 Maret Tahun 2020
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.252 KB) | DOI: 10.47435/al-ahkam.v2i1.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pembagian harta kewarisan adat, dan pelaksanaa hukum kewarisan Islam pada masyarakat adat Karampuang, di Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Jenis penelitian ini deskriftif kualitatif (field research) dan pendekatan penelitian yang digunakan; normatif (syar’i), pendekatan yuridis formal, pendekatan sosiologis, pendekatan normatif, pendekatan fenomenologis. Adapun sumber data penelitian ini adalah para tokoh adat, ahli waris, tokoh agama dan tokoh masyarakat, selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan penulusuran referensi. Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukuan melalui tiga tahap, yaitu; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang penyusun lakukan, bahwa kewarisan pada masyarakat adat Karampuang menganut Sistem keturunan dengan memberikan secara otomatis pengelolaan harta warisan jatuh kepada anak laki-laki tertua atau anak perempuan tertua yang diberikan mandat kepada pewaris dalam mengatur harta warisan setelah pewaris wafat, hanya saja pada harta tertentu seperti sawah, kebun, uang dan emas tetap diadakan pembagian kepada ahli waris lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi para ahli waris tersebut, hanya saja bagian harta warisan untuk anak laki-laki tertua atau anak perempuan tertua lebih banyak. sistem dan praktik pembagian harta warisan pada masyarakat adat Karampuang tidak sesuai dengan farâ’id. Namun berdasarkan tasâluh, hal ini terjadi karena telah menajdi adat istiadat pada masyarakat adat Karampuang yang diwariskan oleh nenek moyangnya secara turun temurun hingga saat ini, demi terciptanya kedamaian masyarakat dan terwujudnya kemaslahatan umat.
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSES IJAB QOBUL DI KALANGAN DARUL ISTIQAMAH KABUPATEN SINJAI Syamsu Alam; Misbahuddin Misbahuddin; Hasyim Aidid; Eril Eril
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 4 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.858 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i4.2052-2065

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ijab qabul dalam pernikahan dikalangan Darul Istiqamah Kabupaten Sinjai, pandangan Darul Istiqamah tentang Ijab qabul dan pandangan hukum Islam terhadap Ijab Qabul dikalangan Darul Istiqamah di Kabupaten Sinjai. Penelitian ini adalah menelaah dan meneliti pelaksanaan Ijab dalam pernikahan dikalangan Darul Istiqamah Kabupaten Sinjai. Tulisan ini bersifat diskriktif deskriktif yakni menguraikan sumber yang di peroleh kemudian dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan. Pendekatan normatif Teologis yaitu mengulas dan mengalisis data berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang digariskan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Pendekatan sosiologis dimaksudkan mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, perilaku sosial manuasia dengan mengamati kelompok. Pendekatan antropologi dimaksudkan menjelaskan pandangan hidup manusia dikalangan Darul Istiqamah. Metode Analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode diskriktif kualitatif yang memberikan gambaran tentang alur logika analisis data sekaligus memberikan masukan terhadap tehnik analisis data kualitatif yang digunakan. Setelah itu dilakukan komparasi yakni  menganalisa data yang beragam dan kemudian menganlisa  satu dengan yang lainnya, sehingga dapat mengetahui unsur unsur yang relevan dan yang tidak relevan antara hukum Islam dengan pelaksanaan Ijab qobul dikalangan Darul Istiqamah guna menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa pelaksanaan ijab qobul dikalangan Darul Istiqamah dilakukan dengan melafazkan Ijab dari perwalian perempuan tampa adanya qabul dari pihak laki-laki. Anggapan kalangan Darul Istiqamah terhadap Ijab qobul adalah wajib, namun pemahaman mereka terhadap Ijab qobul cukup dengan ijab  tampa diakhiri dengan qabul, karena ijab qabul adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, maka meskipun tidak dilafazkan  ucapan qabul dianggap telah menyertainya.
HUKUM MENONTON FILM PORNO BAGI SUAMI ISTRI DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM Eril Eril; Karina Alifiana Karunia
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 4 No 1 (2022): Al-Ahkam Volume 4 Nomor 1 Maret Tahun 2022
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.017 KB) | DOI: 10.47435/al-ahkam.v4i1.838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum menonton film porno bagi suami istri untuk membangkitkan gairah seks, jenis penelitian ini studi pustaka (library research). Penelitian menjawab tiga permasalahan hukum islam yaitu bagaimana dalil tentang menonton film porno bagi suami istri untuk meningkatkan gairah seks, bagaimana pendapat ulama tentang menonton film porno bagi suami istri untuk meningkatkan gairah seks, bagaimana kedudukan hukum menonton film porno bagi suami istri. Data penelitian ini diperoleh dari beberapa kitab atau buku yang membahas tentang hukum menonton film porno bagi suami istri dalam pandangan islam. Penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan tekhnik deskriftif analisis dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menonton film porn adalah tidak dibolehkan berdasarkan dalil Rasulullah saw. yang artinya Seseorang wanita yang memandang laki-laki yang bukan suaminya dengan syahwat, maka kedua matanya akan dipaku pada hari kiamat. Terdapat beberapa pendapat mengenai melihat video porno ini, pendapat yang pertama mengatakan bahwa melihat video porno bagi pasangan suami istri diperbolehkan. Pandangan ini dirujukan kepada apa yang dikemukakan oleh Syihabuddin al-Qalyubi. Beliau berpendapat bahwa haram melihat sesuatu dari anggota badan perempuan ajnabiyah, meskipun itu sudah terpisah darinya, seperti kuku atau rambut kemaluannya. Keharaman melihat ini juga meliputi melihatnya dari balik kaca atau kain tenun yang tipis atau dari dalam air yang jernih. Namun jika melihat sosok yang terpantul dari dalam air atau cermin tidaklah diharamkan walaupun disertai dengan dengan syahwat. Adapun video porno diqiyaskan dengan tayangan yang merupakan hasil dari pantulan cermin sehingga aurat tidak dilihat secara langsung. Melihat video porno bagi suami istri hukumnya haram dengan dasar surah An-Nur/24:30-31. Ayat ini memerintahkan untuk menjaga pandangan yang berlaku baik laki-laki maupun perempuan tanpa memperhatikan apakah keduanya dalam hubungan sebagai suami istri atau tidak. Hukum ini merupakan hukum ‘ainiyah tanpa memandang relasi kekeluargaan dan sejenisnya. Hubungan suami istri tidak kemudian menghalalkan semua yang haram sebelum terjadinya akad nikah seperti hubungan badan, melihat aurat suami atau istri, dan sebagianya.Hubungan suami istri tidak berimplkasi pada kebolehan melihat aurat wanita atau pria ajnabiyah sekalipun untuk kepentingan hubungan suami istri.
PEMIKIRAN DR. ZAKI NAJIB MAHMUD DALAM PERKEMBANGAN MODERN HUKUM ISLAM Eril Eril; Imam Zarkasyi Mubhar; St. Hadijah Wahid
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 4 No 2 (2022): Al-Ahkam Volume 4 Nomor 2 September Tahun 2022
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ahkam.v4i2.1199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Dr. Zaki Najib Mahmud dalam Hukum Islam, jenis penelitian ini studi pustaka (library research). data penelitian ini diperoleh dari beberapa kitab atau buku yang membahas tentang pemikiran-pemikiran Dr. Zaki Najib Mahmud dalam Hukum Islam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Revolusi Pemikiran Dr. Zaki Najib Mahmud adalah dengan memandang sesuatu dengan sikap kritis. Tidak menerima begitu saja sebuah ide, sebaliknya juga tidak menolak begitu saja. Nalar positivisme logis semacam ini sangat mempengaruhi pandangannya tentang turats. Dr. Zaki Najib Mahmud melihat bahwa turats dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat laa ma’qul dan yang ma’qul. Sisi ma’qul dari turats Islam yang lebih terbuka, dialogis, dan reformis ini masih minim perhatian. Nalar positivisme dalam memahami turats seperti yang dikembangkan oleh Dr. Zaki Najib Mahmud, berimplikasi terhadap perkembangan pemikiran di kalangan pesantren. Ide-ide positivistik mereka banyak tercerap oleh kalangan pesantren.
MANAJEMEN RISIKO DI PERBANKAN SYARIAH Akbar. C; Eril; Muhammad Wahyuddin Abdullah; Murtiadi Awaluddin
Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 2 (2022): Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, August 2022
Publisher : Rumah Jurnal STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/milkiyah.v1i2.230

Abstract

Risks in doing business are always faced by all companies including Islamic banks. At its level, Islamic banks have a more complex level of risk compared to companies engaged in other sectors.  This research aims to examine the concept of risk management implemented in Islamic banking. The type of this research is library research by finding and collecting references that are relevant to the topic of study. Data analysis is carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of this study are that the types of risks common in Islamic banking consist of financing risk, benchmark risk, liquidity risk, operational risk and market risk. The risk management process in Islamic banking must use the principle of prudence so that it is easier to identify, search, manage and measure risks. The risk management process in Islamic banking is carried out by identifying risks, evaluating and measuring risks, and managing risks. Risk management is essential for Islamic banks so that the banking market quickly increases its market share.   REFERENCES Abbas, A. (2019). Analisis laporan keuangan perbankan syariah. Abbas, A., Rayyani, W. O., & Purnamasari, R. (2020). SHARIA BANKS AND THEIR BUSINESS EARNINGS: AN EMPIRICAL EXPLORATORY OF THE CASE OF INDONESIA. Airlangga International Journal of Islamic Economics and Finance, 3(1), 31-41. Alfi Yandra, Dina Maidani. 2021. “Strategi Manajemen Menghadapi Risiko Operasional Pada Pt Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Bprs) Haji Miskin Pandai Sikek.” Jurnal Manajemen Dan Profesional 2(1):12–31. doi: 10.32815/jpro.v2i1.760. Fasa, Muhammad Iqbal. 2016. “Manajemen Risiko Perbankan Syariah Di Indonesia.” Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam I(2):36–53. Fathony, Alvan, and Hibatur Rohmaniyah. 2021. “Manajemen Resiko Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah.” Studi Islam Dan Mu’amalah 9(1):26–33. Mauludin, M. Soleh. 2020. “Analisa Manajemen Resiko Untuk Mengurangi Moral Hazard Nasabah Pembiayaan Murabahah BRI Syariah Pare.” El-Faqih: Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam 6(2):75–79. Mukhlishin, Ahmad, and Aan Suhendri. 2018. “Analisa Manajemen Risiko (Kajian Kritis Terhadab Perbankan Syariah Di Era Kontemporer).” An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah 5(1):257–75. doi: 10.21274/an.2018.5.1.257-275. Nelly, Roos, Saparuddin Siregar, and Sugianto Sugianto. 2022. “Analisis Manajemen Risiko Pada Bank Syariah: Tinjauan Literatur  .” Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal 4(4):918–30. doi: 10.47467/reslaj.v4i4.1008. Pramudya, Ady Wena, and Puji Sucia Sukmaningrum. 2020. “Implementasi Manajemen Resiko Pembiayaan Mudharabah Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Studi Kasus Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Al Abrar).” Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan 7(1):162. doi: 10.20473/vol7iss20201pp162-172. Rahmawati, Iroh, Universitas Banten Jaya, Budi Mulyati, and Universitas Banten Jaya. 2021. “Analisis Manajemen Resiko Perbankan Dal Am Meminimalisir Non Performing Finance.” Journal of Islamic Economics, Finance and Banking 5(1):1–21. Ramadiyah, Rizki. 2014. “Model Sistem Manajemen Resiko Perbankan Syariah Atas Transaksi Usaha Masyarakat.” Menara Riau 13(2):220–48. Susanti, E., W. Sugianto, A. I. Sabillah, and ... 2019. “Analisa Pengaruh Manajemen Resiko Dan Perilaku Kerja Aman Terhadap Kinerja Pekerja Shipyard Kota Batam.” SNISTEK (3):79–84. Syarofi, Muhammad. 2022. “Implementasi Manajemen Risiko Pada Lembaga Keuangan No-Bank Syariahh (Studi Kasus Analisi Unit Simpan Pinjam Pola Syariah AUSATH Banyuwangi).” Keuangan Dan Perbankan Syariah 1:1–13. Trisadini.  U. 2013. “Pengelolaan Risiko Pembiayaan Di Bank Syariah.” Jurnal Hukum 3(2):408–28.
Tinjauan Sosial Hukum Islam Terhadap Harta Pejabat Yang Meningkat Dimasa Pandemi Covid-19 Eril E; Kurniati K; Misbahuddin M; Fadly F
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 9 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10050790

Abstract

This study aims to find out the social review of Islamic law regarding official assets which increased during the Covid-19 pandemic. This type of research is library research. The approach used is a normative approach (syar'i), which is an approach to a problem that is based on Islamic law originating from the Koran, hadith, ushul fiqh rules, and the opinions of scholars related to the implementation of Islamic law. The results of this study found two possible categories that could occur. First, the assets can be justified if the acquisition is in accordance with the procedures for obtaining assets in accordance with the Shari'a. Second, it can turn into a grave sin if the method of obtaining it falls into the category of procedures that are prohibited in obtaining wealth, such as usury, gifts to officials and seizing government property, corruption or theft and betraying the trust of other people or the people.
Metode Ahlu Ra’yi dan Ahlu Hadis dalam Menetapkan Hukum Eril; Fadli; Andi Muh. Taqiyuddin BN; Fadly
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.v1i3.53

Abstract

This research aims to reveal the history of the ahlu ra’yi and ahlu hadith priests and reveal the legal istinbath methods of ahlu ra’yi and ahlu hadith. This research is qualitative, and the type of research is library research. The data collection method used is a literature study. The research results show that; 1) Imam ahlu Ra’yi is Imam Abu Hanifah and Imam Ahlu Hadith is Imam Malik bin Anas with a different style of life, including his educational history, which influenced the Istinbath method between ahlu ra’yi and ahlu hadith. 2) The method of istinbath ahlu ra’yi is to take ascent by using and making the basis of the Qur'an, al-Sunnah, Opinions of the Companions, Qiyas, Istihsan, Ijma', and al-'Urf. As for the method of Istinbath Ahlu Hadith, that is taking as a basis by using and making the basis of the Qur'an, al-Sunnah, Ijma ahlu al-Madinah, Fatwa of the Companions, Khabar ahad, Qiyas, Istihsan, Maslahah mursalah, Sadd zara'i, Istishab , and Syar'u man Qablana. Keywords: Ahlu Ra’yi, Ahlu Hadis, Istinbat.   Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengungkap sejarah imam ahlu ra’yi dan ahlu hadis  dan mengungkap metode istinbath hukum ahlu ra’yi dan ahlu hadis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian adalah library research. Metode pengumpulan data  yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Imam ahlu Ra’yi adalah imam Abu Hanifah dan Imam Ahlu Hadis adalah imam Malik bin Anas dengan corak kehidupan berbeda, diantaranya dalam riwayat pendidikan yang mempengaruhi metode Istinbath antara ahlu ra’yi dan ahlu hadis. 2) Metode istinbath ahlu ra’yi, yaitu beristinbat dengan menggunakan dan menjadikan sebagai dasar al- Qur’an, al-Sunnah, Pendapat para sahabat, Qiyas, Istihsan, Ijma’,dan  al-‘Urf.  Adapun metode Istinbath Ahlu Hadis, yaitu beristinbat dengan menggunakan dan menjadikan sebagai dasar al-Qur’an, al-Sunnah, Ijma ahlu al-Madinah, Fatwa para sahabat, Khabar ahad, Qiyas, Istihsan, Maslahah mursalah, Sadd zara’i, Istishab, dan Syar’u man Qablana. Kata Kunci: Ahlu Ra’yi, Ahlu Hadis, Istinbat.
MAQĀṢID AL-SHARI'AH THEORY BY IMAM AL-SYĀṬIBĪ Azis, Muh. Ilham; Eril, Eril; Taqiyuddin BN, Andi Muh.; Salam, Abdul; Arief, Ahmad
ANAYASA : Journal of Legal Studies Vol. 2 No. 1 (2024): ANAYASA
Publisher : PT. Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/ays.v2i1.191

Abstract

The purpose of this study is to explain the theory and application of Maqāṣid al-Syari'ah from al-Syāṭibī's perspective. This research is qualitative, the type of research is library research. The data collection method used is a literature study. The results showed that; First, Maqāṣid al-Syari'ah is the central theme that became the foundation of Imam al-Syatibi in determining the law. According to Imam al-Syatibi, the main purpose of Maqāṣid al-Syari'ah is to organize the natural order by realizing maslahah and avoiding damage. Departing from the purpose of istinbat all laws in Islam which is the essence of maqasid al-Syariah that is implied and explicit, it is impossible to realize hifz al-din with the intention or purpose of neglecting hifz al-nafs, hifz al-nasl, hifz al-mal, and hifz al-'aql. Second, the application of Maqāṣid al-Shari'ah can be seen in the adoption of three maslahat, namely primary, secondary, and tertiary maslahat in contemporary muamalah. For example, the application of primary maslahat in the use of AstraZeneca vaccine which contains elements from pigs. Furthermore, the application of secondary maslahat to the practice of Islamic mutual funds is considered very urgent, because not a few have property, but are unable to manage or organize it. As for the application of tertiary maslahat in transactions via telephone, internet, instagram, WhatsApp, and other social media applications.
PENYULUHAN HUKUM MENUMBUHKAN JIWA ANTI NARKOBA PADA WARGA DESA DUAMPANUAE KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI Eril, Eril; Sutra, Sutra; Nazaruddin, Nazaruddin
Conscilience: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jc.v2i2.8429

Abstract

In this paper aims to reveal the dangers of drugs at all age levels both adults, adolescents and even childre. The number of drug users in Indonesia continues to increase. The origin of the problem, much of what is happening today is caused by drugs,with various types of drug abuse, with this finally in the medical world or medicine is no longer used. This type of drung is often misused and can lead to dependence. There are several reasons for using drugs, namely, among others, to deal with stress, and or to have fun. The data analysis used is by analyzing various types of information collected from various mass media which is strengthened by using original sources in books that explain the dangers of drugs, the causes of drug abuse and efforts to overcome drug abuse. What will happen, the author shares that the contributing factors to drung abuse can be caused by family factors that pay less attention to their children, and environmental factors can also be very influential so that religious education can be used as a role model for someone so they are not entangled in drug abuse.
Standarisasi Produk sebagai Wujud Perlindungan Konsumen serta Keterkaitan Hukum antara Pelaku Usaha Eril; Andi Muh. Taqiyuddin BN; Friska Amelia Arale; Haeruddin; Fadly
Al-Qawānīn: Jurnal Ilmu Hukum, Syariah, dan Pengkajian Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pernikahan, Muamalah, dan Akhlak
Publisher : Pusat Studi Hukum Islam (PSHI) YPI Shafal 'Ulum Al-Aziziyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70193/alqawanin.v1i1.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika yang sering terjadi antara pelaku usaha dan juga konsumen. Motif penelitian ini adalah ketidakjelasan hubungan hukum antara pengusaha dan konsumen, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui kapan terjadinya hubungan hukum antara pengusaha dan konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif yang bersifat descriptive. Hubungan hukum antara pedagang dan konsumen terjadi pada saat pedagang memberikan janji dan segala keterangan yang berkaitan dengan barang dan/atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen pada saat menawarkan iklan, brosur atau kampanye. Tak jarang pula suatu produk yang diedarkan tidak sesuai dengan standarisasi produk yang seharusnya.