Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberdayaan Keluarga dalam Penatalaksanaan dan Pencegahan Kegawatan Diabetes Melitus pada Lansia Melalui Edukasi dan Senam Kaki Diabetes di Desa Plakpak Pamekasan Susilawati, Endang Fauziyah; Kuzzairi; Denta, Anggeria Oktavisa
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.220

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia, banyak didapatkan Lansia  yang mengalami  masalah kesehatan,  salah satunya adalah menderita penyakit Diabetes mellitus (DM). Kondisi   ini ditunjukkan dengan gejala gangguan  metabolik , dalam keadaan  yang lebih lanjut dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, luka diabetik, dan kegawatan diabetes.  Kegawatan diabetes dapat  terjadi apabila penderita  tidak mampu menjalankan pola hidup sehat. Peran keluarga sangatlah penting dalam penatalaksanaan diabetes mellitus dan pencegahan kegawatannya.  Tujuan  kegiatan ini adalah untuk  meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam penatalaksanaan dan pencegahan kegawatan DM pada Lansia. Kegiatan dilaksanakan  di desa Plakpak Kecamatan Pegantenan Pamekasan, diikuti oleh  Lansia dan keluarga Lansia berjumlah 60 orang. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan  tentang penatalaksanaan  dan pencegahan kegawatan DM, mendemonstrasikan dan melatih senam  kaki untuk DM.  Pada saat pelaksanaan kegiatan, peserta terlihat antusias mengikuti penyuluhan, aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri. Peserta juga  bersemangat melaksanakan senam DM yang diajarkan  oleh pemandu. kegiatan dan mengikutinya dengan seksama. Masyarakat merasa senang dengan adanya kegiatan ini  karena dapat menambah pengetahuan sehingga dapat memberikan perawatan dan dukungan kepada Lansia yang tinggal bersama mereka  khususnya yang menderita DM. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara  kontinyu dengan bekerja sama  dengan pihak Puskesmas untuk mengembangkan kegiatan rutin Posyndu Lansia dengan memodifikasi  dan inovasi jenis kegiatan yang dilaksanakan.
Kawista fruit improves lung histopathology of rats exposed to cigarette smoke Raharja, Kristian Triatmaja; Susilawati, Endang Fauziyah; Romadhoni, Ita Fatkhur
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 3A (2024): Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i3A.1712

Abstract

Background: Free radicals in cigarettes can increase oxidative stress, exacerbating inflammation and activating alveolar macrophage cells. The phenolic components of kawista fruit act as antioxidants that reduce free radicals.Objective: To determine the effect of kawista fruit on alveolar macrophage activation in Wistar rats exposed to cigarette smoke (CS).Methods: The experimental research used a post-test only group design with a completely randomized design for 35 days. Wistar 25 male rats were divided into five groups: positive control (exposed to cigarette smoke), negative control (no treatment), O1, O2, and O3 (exposed to cigarette smoke and Kawista fruit sonde at doses O1=0,5, O2=0,6, and O3=0,7 g/kg BW). Data were analyzed using ANOVA one analysis of variance and LSD test.Results: Kawista fruit given preventively at doses of 0,6 and 0,7 g/kg BW could prevent the activation of lung alveolar macrophages in rats exposed to cigarette smoke (p=0,000). The lowest number of alveolar macrophages was seen at a dose of 0,7 g/kg BW.Conclusion:  Kawista fruit inhibited the increase in the number of alveolar macrophages and improved the lung histopathology of Wistar rats exposed to cigarette smoke. 
Durasi Penggunaan Gadget Dalam Waktu Lama Berhubungan Dengan Kejadian Nyeri Leher Pada Remaja Susilawati, Endang Fauziyah; Hidayat, Syaifurrahman; Pratama, Danil Aditiya; Kuzzairi, Kuzzairi; Amin, Edy Suryadi
Bima Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i1.1603

Abstract

Nyeri leher akibat terlalu lama bermain gadget, yang sering disebut sebagai "teksting neck" atau "tech neck" merupakan kondisi yang muncul ketika seseorang menghabiskan waktu berjam-jam menundukkan kepala untuk menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone atau tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi bermain gadget dengan kejadian nyeri leher pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain analitik korelasional. Populasi sebanyak 312  orang,  Sampel diperoleh sebanyak 175 orang remaja di SMAN 1 Waru Pamekasan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang durasi bermain gadget dikategorikan >2 jam dan ≤2 jam, kejadian nyeri leher dikategorikan tidak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, dan nyeri berat berdasarkan numeric rating scale. Hasil: Didapatkan bahwa hampir seluruh responden bermain gadget  >2 jam/hari, kejadian nyeri leher pada responden menunjukkan sebagian besar mengalami nyeri berat dengan skala 7-10. Hasil uji rank spearman didapatkan p value 0,000 sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa  ada hubungan antara penggunaan gadget dengan kejadian nyeri lehar. Kesimpulan: penggunaan gadget yang lama (>2 jam) dapat menyebabkan nyeri leher pada remaja. Menggunakan gadget yang lama tidak hanya mempengaruhi postur tubuh, tetapi juga berpotensi menciptakan kebiasaan yang merugikan kesehatan fisik mereka secara keseluruhan.
Pemberdayaan Keluarga dalam Penatalaksanaan dan Pencegahan Kegawatan Diabetes Melitus pada Lansia Melalui Edukasi dan Senam Kaki Diabetes di Desa Plakpak Pamekasan Susilawati, Endang Fauziyah; Kuzzairi; Denta, Anggeria Oktavisa
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.220

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia, banyak didapatkan Lansia  yang mengalami  masalah kesehatan,  salah satunya adalah menderita penyakit Diabetes mellitus (DM). Kondisi   ini ditunjukkan dengan gejala gangguan  metabolik , dalam keadaan  yang lebih lanjut dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, luka diabetik, dan kegawatan diabetes.  Kegawatan diabetes dapat  terjadi apabila penderita  tidak mampu menjalankan pola hidup sehat. Peran keluarga sangatlah penting dalam penatalaksanaan diabetes mellitus dan pencegahan kegawatannya.  Tujuan  kegiatan ini adalah untuk  meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam penatalaksanaan dan pencegahan kegawatan DM pada Lansia. Kegiatan dilaksanakan  di desa Plakpak Kecamatan Pegantenan Pamekasan, diikuti oleh  Lansia dan keluarga Lansia berjumlah 60 orang. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan  tentang penatalaksanaan  dan pencegahan kegawatan DM, mendemonstrasikan dan melatih senam  kaki untuk DM.  Pada saat pelaksanaan kegiatan, peserta terlihat antusias mengikuti penyuluhan, aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri. Peserta juga  bersemangat melaksanakan senam DM yang diajarkan  oleh pemandu. kegiatan dan mengikutinya dengan seksama. Masyarakat merasa senang dengan adanya kegiatan ini  karena dapat menambah pengetahuan sehingga dapat memberikan perawatan dan dukungan kepada Lansia yang tinggal bersama mereka  khususnya yang menderita DM. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara  kontinyu dengan bekerja sama  dengan pihak Puskesmas untuk mengembangkan kegiatan rutin Posyndu Lansia dengan memodifikasi  dan inovasi jenis kegiatan yang dilaksanakan.
Peran Ibu dalam Merawat Balita Stunting di Desa Larangan Luar Pamekasan Susilawati, Endang Fauziyah; Kristian Triatmaja Raharja; Setia Ningsih, Widiyarti
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v4i2.234

Abstract

Ibu memiliki peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, menstimulasi, dan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran ibu dalam merawat balita stunting di Desa Larangan Luar, Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita stunting di Desa Larangan Luar, Kabupaten Pamekasan, menggunakan teknik total sampling sejumlah 21 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner close ended dichotomy. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki peran cukup sebanyak 13 orang (61.9%), sebagian kecil memiliki peran baik sebanyak 2 orang (9.5%), dan 6 responden (28.5%) memiliki peran yang kurang. Hasil penelitian ini diduga dipengaruhi oleh pendidikan ibu dan pengalaman ibu dalam mengasuh anak. Untuk dapat meningkatkan peran ibu dalam merawat balita stunting, diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuannya dalam memberikan perawatan balita stunting. Keyword: peran ibu, merawat, balita, stunting.
Gambaran Gaya Hidup Lansia yang Menderita Asam Urat (Hiperuresemia) di Desa Jambringin Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan Susilawati, Endang Fauziyah; Komariah, Ifatin Nurul; Kuzzairi , Kuzzairi; Nindawi, Nindawi
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i2.328

Abstract

Abstrak. Asam urat merupakan produk terakhir berdasarkan metabolisme yang bagian asam nukleat dari stuktur neukleus. Penumpukan asam urat berlebih dalam tubuh dapat mengakitbatkan timbulnya suatu penyakit, penyakit tersebut tidak menular yang biasa disebut dengan gout artrithis. Kadar asam urat dapat meningkat karena beberapa faktor, salah satunya gaya hidup. Gaya hidup yang salah dapat menyebabkan tingginya asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gaya hidup Lansia yang menderita penyakit asam urat (Hiperuresemia) di Desa Jambringin Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain deskiptif. Populasi dan sampelnya adalah seluruh Lansia yang menderita asam urat sebanyak 21 responden di Desa Jamringin Kecamatan Proppo, dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner gaya hidup meliputi pola makan, aktivitas fisik dan pola tidur dengan skala likert. Data diolah (dengan kategorinya sehat, kurang sehat dan tidak sehat) dan dianalisis secara deskriptif (persentase). Variabel yang diteliti adalah gaya hidup yang terdiri dari pola makan, aktifitas fisik dan pola tidur yang dilaksanakan pada bulan Januari 2024. Hasil dianalisa secara deskriptif. Gaya hidup Lansia menderita asam urat (Hiperuresemia), sebagian besar dengan gaya hidup kurang sehat sebanyak 12 responden (57%) dan sebagian kecil tidak sehat sebanya 4 responden (19%). Sebagian besar Lansia dengan gaya hidup yang kurang sehat ini, perlu diupayakan perubahan secara bertahap yang bersumber pada tahu, mau dan mampunya. Peran perawat memberikan edukasi melalui demontrasi makanan yang boleh, dibatasi dan dianjurkan pada responden dalam kehidupan sehari-hari.   Kata kunci: Asam Urat, Hiperuresemia, Gaya Hidup, Lansia  
Pengaruh Edukasi Hand Hygiene Terhadap Rutinitas Praktik Hand Hygiene Pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Islamiyah Desa Krampon Torjun Kabupaten Sampang Zainab, Zainab; Amelia , Lisa; Fauziah , Nuraini; Susilawati, Endang Fauziyah
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i2.331

Abstract

Abstrak. Perilaku hidup bersih dan sehat  adalah upaya menciptakan kondisi seseorang dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku, melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, dengan tujuan menjalani gaya hidup sehat, salah satunya melalui cuci tangan. Anak-anak cenderung menggunakan tangan untuk bermain, makan, dan membersihkan ingus sehingga praktik hand hygiene sangat penting untuk memutus rantai penularan penyakit.  Praktik Cuci tangan dipengaruhi berbagai faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi, keyakinan, dan faktor lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi hand hygiene terhadap rutinitas praktik hand hygiene pada anak pra sekolah di TK Islamiyah Desa Krampon Torjun Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan desain Pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest. Sampel penelitian 39 anak TK Islamiyah dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan mengikuti rutinitas praktik hand hygiene sebelum dan sesudah edukasi. Rutinitas praktik hand hygiene sebelum edukasi keseluruhan responden termasuk kategori kurang dan sesudah edukasi sebagian besar kategori cukup. Hasil uji analitik menunjukkan adanya pengaruh edukasi hand hygiene terhadap rutinitas praktik hand hygiene dengan p value 0,0001 (<0,05). Kemampuan anak dalam rutinitas praktik hand hygiene dipengaruhi oleh pengetahuan tentang cuci tangan, sehingga dengan bertambahnya pengetahuan yang diperoleh akan merubah perilaku anak. Metode demonstrasi maupun simulasi efektif dalam perubahan perilaku anak. Ada pengaruh pemberian edukasi hand hygiene terhadap rutinitas praktik hand hygiene. Diharapkan pendidik TK Islamiyah senantiasa memberikan edukasi hand hygiene.   Kata kunci: Edukasi, hand hygiene, Taman kanak-kanak, Rutinitas praktik hand hygiene
Determinants Of The Resilience Of Mothers Who Have Down Syndrome Children Kuzzairi, Kuzzairi; Taufiqurrahman, Taufiqurrahman; Susilawati, Endang Fauziyah
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 17 No. 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v17i1.1690

Abstract

This study, conducted at the Surabaya POTADS Foundation, aims to identify the determinants of resilience in mothers with children who have Down syndrome. Acknowledging the unique challenges posed by raising a child with Down syndrome, this research focuses on the mother's resilience, given their often close relationship with the child. The study employed an analytical observational design with a cross-sectional approach, using questionnaires as the primary data collection tool. Ten mothers, selected through purposive sampling, participated in the study. The variables examined included individual factors, family factors, community factors, risk factors, and resilience. The data were analyzed using logistic regression statistical tests. The simultaneous test (F test) revealed that the combined independent variables (individual, family, community, and risk) do not significantly affect the resilience of the mothers (F calculated = 2.930 < F table 4.53, Sig = 0.135 > 0.05), leading to the rejection of the hypothesis (H_1). Similarly, the partial test (T test) indicated that none of these independent variables individually exert a significant impact on resilience, with all p-values exceeding 0.05. This lack of influence was attributed to factors such as low cognitive function, inadequate coping strategies, low locus of control, negative self-concept, absence of family support, and low social skills. The study highlights the complex interplay of various factors in shaping resilience among mothers of children with Down syndrome.