Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat (JUPEMAS)

PELATIHAN KELEMBAGAAN DAN BUDIDAYA TANAMAN BAYAM (Amarantus L) SECARA ORGANIK DI KELOMPOK TANI SINAR MORUKREN KABUPATEN MALAKA NUSA TENGGARA TIMUR Agustian, Dimas; Gumelar, Asep Ikhsan; Regif, Surya Yuda; Naif, Yohanes Imanuel
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i4.215

Abstract

Kebutuhan ekonomi masayarakat semakin beragam, Permasalahan saat ini semakin di perkuat dengan melemahnya kemampuan sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam yang ada serta kurang nya edukasi dalam proses kelembagaan suatu kelompok tani, sehingga rendahnya kemampuan masyarakat untuk mengolah sumber daya alam yang ada menghambat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka terutama akan bahan pokok seperti sayuran. Ini juga merupakan masalah yang dialami oleh kelompok tani sinar morukren kabupaten malaka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan kelembagaan dan pelatihan budidaya tanaman bayam secara organik. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan juni sampai dengan agustus 2023. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat memahami tentang kelembagaan kelompok tani serta lebih menguasi proses budidaya tanaman bayam secara organik dan maksimal.
SOSIALISASI BAHAYA DAN DAMPAK HUMAN TRAFFICKING PADA DESA LAKANMAU KABUPATEN BELU Agustian, Dimas; Patiung, Marthen; Sitorus, Detson Ray Halomoan; Nitsae, Eduard Sandhyko; Tes, Maria Trifosa
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i3.292

Abstract

Human trafficking atau perdagangan manusia merupakan salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan yang terus meningkat, khususnya di daerah perbatasan seperti Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Desa Lakanmau sebagai salah satu wilayah yang rentan terhadap praktik perdagangan manusia perlu mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai bahaya serta dampaknya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya dan dampak human trafficking kepada masyarakat Desa Lakanmau, dengan fokus pada pencegahan, penanganan, serta perlindungan terhadap korban. Melalui pendekatan partisipatif, sosialisasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan pemerintah desa, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat terhadap ancaman human trafficking serta memperkuat upaya pencegahan di tingkat lokal. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberikan bekal bagi masyarakat dalam mengenali tanda-tanda perdagangan manusia serta memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mencegah kejahatan ini.
PENGUATAN LEMBAGA DESA DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI Patiung, Marthen; Agustian, Dimas; Regif, Surya Yudha; Kefi, Herminus; Fina, Yohanes
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v4i2.430

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berfokus pada peran strategis penguatan lembaga desa dalam upaya mewujudkan desa mandiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik kerja mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan, menganalisis potensi, dan memberikan rekomendasi konkret bagi lembaga desa Bitefa dalam meningkatkan kapasitas tata kelola, partisipasi masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal. Metode pelaksanaan melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan desa, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan aparat desa Bitefa dan perwakilan masyarakat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penguatan kelembagaan desa, terutama dalam aspek transparansi, akuntabilitas, dan inovasi pelayanan, berkorelasi positif dengan peningkatan kemandirian desa. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia desa, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, serta fasilitasi kemitraan strategis dengan pihak eksternal.
PENINGKATAN KAPASITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI DESA AS MANULEA KECAMATAN SASITAMEAN KABUPATEN MALAKA Elu, Elfrida; Seran, Nofitri Ermi; Bai, Syprianus; Naiaki , Stefania Christina; Fritantus , Yohanes; Agustian, Dimas; Patiung , Marthen; Man, Valensia Kristanti
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v4i3.496

Abstract

Abstrak Praktek Kerja Mahasiswa (PKM) dilaksanakan di Desa As Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, untuk menjawab permasalahan mitra berupa lemahnya sistem administrasi pemerintahan desa, kurangnya penataan informasi wilayah, serta menurunnya kualitas lingkungan akibat berkurangnya tutupan hijau. Kondisi ini menyebabkan proses pelayanan publik dan perencanaan pembangunan kurang efektif, serta menimbulkan kerentanan lingkungan. Kegiatan PKM dilakukan dengan metode partisipatif melalui perbaikan administrasi desa, pembuatan papan identifikasi RT/RW dan dusun, serta program reboisasi di lahan kritis. Pendekatan ini dipadukan dengan praktik lapangan, dokumentasi data, serta sosialisasi kepada masyarakat agar program berjalan aplikatif dan berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tertib administrasi, di mana data kependudukan dan pendataan wilayah desa menjadi lebih akurat dan terstruktur. Penataan informasi wilayah berhasil memperjelas batas administratif, mempermudah koordinasi, serta meningkatkan transparansi tata kelola pemerintahan desa. Selain itu, kegiatan reboisasi dan penyuluhan lingkungan menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kelestarian alam, yang tercermin dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan penghijauan dan kebersihan lingkungan. Secara keseluruhan, PKM ini tidak hanya memperkuat kapasitas tata kelola pemerintahan desa dan pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa serta manfaat nyata bagi masyarakat.