Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Daun Sirih Hijau (Piper betle L) sebagai Pengganti Antibiotik pada Prostatitis Divian Ozaza Sari; Exsa Hadibrata; Oktafany
Medula Vol 9 No 2 (2019): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v9i2.267

Abstract

Prostatitis is swelling and regulation of prostate reserves, a measure of the size of walnuts placed just below the bladder in men. Prostatitis occurs in men over 50 years of age and it is estimated that about 50% of men question prostatitis during their lifetime. Treatment for prostatitis depends on the cause. Antibiotics are effective treatments for acute bacterial prostatitis. Antibiotic treatment has several factors that must be used using traditional drugs that have smaller side effects compared to materials produced from chemicals, besides that the use of natural ingredients requires a cheaper cost. Green betel leaf (Piper betle L.) is able to inhibit the growth of Escherichia coli, Streptococcus viridans, Staphylococcus aureus, Vibrio cholera and Shigella dysenteriae.
Perbandingan Kalkulator Prostate Cancer Prevention Trial, European Randomized Study Screening for Prostate Cancer dan Indonesian Prostate Cancer Risk dalam Memprediksi Kejadian Kanker Prostat Di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2014 Exsa Hadibrata; Sungsang Rochadi
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i1.2203

Abstract

Kanker prostat merupakan penyebab kematian kedua terbanyak pada pria akibat kanker. Prediksi kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa instrumen yang telah dibuat. Instrumen tersebut berupa kalkulator resiko kanker prostat. Tujuan penelitian adalah membandingan Prostate Cancer Prevention Trial Risk Calculator (PCPT-RC), European Randomized Study of Screening for Prostate Cancer Risk Calculator (ERSPC-RC) dengan Indonesian Prostate Cancer Risk Calculator (IPCRC) pada pasien yang didiagnosis curiga Kanker Prostat di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain prospektif cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti perjalanan pasien yang didiagnosis curiga kanker Prostat, hingga pasien ditegakkan diagnosisnya melalui pemeriksaan patologi anatomi. Data dianalisa dengan analisis kurva Receiver Operating Characteristic. Dari prosedur ini kita akan mendapatkan titik potong yaitu nilai batas normal dan abnormal atau batas nilai hasil uji positif dan negatif untuk mendapat nilai titik potong yang optimal. Kemudian dilakukan perbandingan Area Under curve untuk menentukan kalkulator yang lebih baik untuk memprediksi kanker prostat. Pada penelitian ini terdapat 54 sampel. Usia rata-rata sampel adalah 68,4 ± 11,6 tahun. Nilai PSA rata-rata 33,6 ± 46,3 ng/dl. Nilai volume prostat rata-rata yaitu 56,0 ± 24,5 gr. Dari 54 sampel sebanyak 11 (20,4%) dengan hasil patologi anatomi kanker prostat. Pada pemeriksaan colok dubur sebanyak 11 (20,4%) dengan hasil abnormal. Pada receiver operator curve analisis menunjukkan area under curve pada IPCRC adalah 89,2%, pada ERPC-RC adalah 79,3%, dan pada PCPT-RC adalah 72,7. Simpulan, IPCRC memiliki kemampuan memprdiksi kanker prostat lebih baik dibandingkan dengan ERPC-RC dan PCPT-RC di RSUP Dr Sardjito.Kata kunci : PCPT-RC, ERPC-RC, IPCRC, PSA
Reseksi Anastomosis Uretero-ureteral Pada Pasien Striktur Total Ureter Proksimal : Laporan Kasus Exsa Hadibrata; Mars Dwi Tjahyo; Angga Hendro Priyono; Aliezsa Esthi Kusuma; Muhammad Rifath Akbar; Tasya Khalis Ilmiani
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2019): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v3i2.2499

Abstract

Striktur ureter merupakan penyempitan lumen ureter yang terjadi secara kongenital atau didapat. Striktur ureter dapat menyebabkan obstruksi sehingga terjadi penurunan fungsi ginjal secara cepat. Telah dilaporkan sebuah kasus seorang wanita berusia 21 tahun dengan riwayat buang air kecil (BAK) keluar batu (passing stone)  1 tahun yang lalu datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak ± 1 minggu SMRS. Keluhan tersebut dirasakan hilang timbul, disertai dengan demam. Pada pemeriksaan fisik tanda vital ditemukan peningkatan temperature 38,50C, status lokalis didapatkan nyeri tekan abdomen RUQ, regio flank didapatkan ballottementpositif pada palpasi, dan nyeri ketok CVA positif. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan penunjang darah lengkap dan didapatkan kesan leukositosis (15.150/μL), dan kesan USG ginjal adalah pyohidronefrosis berat. Kemudian dilakukan tindakan nefrostomi kanan serta pemeriksaan radiografi antegrade pyelography (APG) dan retrograde pyelography (RPG). Hasil radiografi menunjukkan terdapat striktur total pada ureter proksimal kanan dengan ukuran 2 cm. Pasien didiagnosis striktur total ureter proksimal kanan, kemudian dilakukan tindakan definitif berupa reseksi anastomosis uretero-ureteralserta insersi Double J (DJ) stent kanan. Tiga bulan pasca operasi, dilakukan tindakan pelepasan DJ stent kemudian dievaluasi dengan menggunakan RPG dan Ureteroscopy . Hasil RPG menunjukkan tidak tampak adanya striktur ureter kanan, pasase kontras lancar sampai ke ginjal. Dan hasil ureteroscopy menunjukkan ureter intak. Sehingga dapat disimpulkan, tindakan reseksi anatomosis ureter pada striktur ureter total proksimal dengan ukuran 2-3 cm memiliki outcome yang baik. Kata Kunci : Striktur ureter, uretero-ureteral anastomosis
Hubungan Diabetes Melitus Dan Merokok Dengan Kejadian Benign Prostatic Hyperplasia (BPH): Tinjauan Pustaka Haikal Nirfandi; Khairun Nisa Berawi; Exsa Hadibrata
Medula Vol 13 No 2 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i2.655

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) is an enlargement of the prostate gland in the form of a histological disorder due to the proliferation of prostate cells. According to the World Health Organization (WHO), there are 70 million degenerative cases, and BPH is included in that, while in Indonesia there are 9.2 million cases of BPH, with the most occurring in men over 60 years old. There are several risk factors that can increase the likelihood of BPH, such as age, race, family history of BPH, hypertension, obesity, and sexual activity. Men who have had a vasectomy are also at high risk of developing BPH. In addition, a history of diabetes mellitus and smoking habits are also risk factors that can increase the likelihood of BPH. The content of nicotine and conitin in cigarettes can increase the activity of androgen-damaging enzymes, resulting in a decrease in testosterone levels.
Phosphodiesterase Inhibitors : Alternatif Pengobatan Lower Urinary Tract Symptomps yang disebabkan Benign Prostate Hyperplasia Fahmi Ikhtiar; Exsa Hadibrata
Medula Vol 13 No 5 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i5.576

Abstract

Lower urinary tract symptoms (LUTS) secondary to benign prostatic hyperplasia (BPH) are often bothersome and hinder the quality of life for eldery. The incidence of BPH in Indonesia, namely at Cipto Mangunkusumo Hospital from 1994-2013, found 3,804 cases with an average age of patients 66.61 years. Adrenoceptor antagonists (α‑blockers, ABs) and 5-Alpha reductase Inhibitors (5-ARIs) are recommended first-line treatment for LUTS due to BPH. Although effective, these medications may have adverse effects, including dizziness, hypotension, and sexual dysfunction. Phosphodiesterase 5 Inhibitors (PDE5-Is) have been used globally as first-line drugs for erectile dysfunction. The first study in 2002 reported that PDE5‑Is could improve urinary tract symptom scores in patients w
Hubungan diabetes melitus dengan kejadian gagal ginjal kronik Smith Imanuel Saputra; Khairun Nisa Berawi; Susianti Susianti; Exsa Hadibrata
Medula Vol 13 No 5 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i5.792

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic diseases associated with increased blood glucose. Chronic hyperglycemia in diabetes mellitus contributes to the emergence of various complications in the form of damage, dysfunction and failure of various organs, one of which is the kidney. Kidney is a vital organ that plays a very important role in maintaining the stability of the environment in the body. The kidneys regulate the balance of body fluids, electrolytes and acid base by filtering blood through the kidneys, selective reabsorption of water, and excreting excess as urine and removing metabolic waste (urea, creatinine and uric acid) and foreign chemicals. Diabetic nephropathy is a degenerative kidney vascular disorder, associated with disturbances of carbohydrate metabolism or sugar intolerance (diabetes mellitus). This study aims to see the relationship between diabetes mellitus and the incidence of chronic kidney failure. Several journals have found a positive relationship between diabetes mellitus and the incidence of chronic kidney failure.
Tinjauan Literatur Penyakit Peyronie Tentang Penanganan Penyakit Peyronie Muhammad Irfan Hamdi; Exsa Hadibrata
Jurnal Anestesi Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v2i2.986

Abstract

Peyronie's disease is a sexual disease or medical disorder where the clinical manifestation is penile deformity in the form of penile curvature that occurs in 0.5-20.3% of the male population and is characterized by fibrotic plaques in the tunica albuginea. Aim: To provide information obtained from the literature review process. Methods: Literature search using the keyword 'Peyronie's disease and treatment' in PubMed.
Faktor Pengaruh Tekanan Darah dan Fungsi Ginjal terhadap Lama Rawat Inap Pasien Kanker Ginjal Post Nefrektomi Haikal Shiddiq; Exsa Hadibrata; Indri Windarti
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v2i4.4382

Abstract

Kidney cancer is the third most common urological cancer, following prostate and bladder cancer, with renal cell carcinoma (RCC) being the most prevalent type, particularly in Europe and North America. Its incidence increases by approximately 0.5% each year as age advances, peaking between 60 and 70 years, and it is more frequently diagnosed in men at a ratio of 1.5:1. This study aims to analyze the impact of blood pressure and kidney function on the length of hospital stay for patients post-nephrectomy at RSUD H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung, using a descriptive analytical method and a cross-sectional design with the entire population as the sample. The findings indicate a significant relationship between blood pressure and kidney function with the duration of hospitalization, where patients with high blood pressure are 6.41 times more likely to experience prolonged stays (p = 0.04), while those with elevated creatinine levels are 8 times more likely (p = 0.041). In conclusion, hypertension and decreased kidney function significantly contribute to the extension of hospital stays for patients after nephrectomy.
EFEK JUS TOMAT TERHADAP JUMLAH DAN MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI GENTAMISIN Alvira Balqis Soraya; Sutyarso; Rasmi Zakiah Oktarlina; Exsa Hadibrata
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 19 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.585 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v19i1.9

Abstract

Indonesia memiliki prevalensi infertilitas sebanyak 2.647.695 dari 238 juta penduduk. Infertilitas dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti obat antibiotik. Gentamisin merupakan antibiotik yang dapat menginduksi stres oksidatif pada saluran reproduksi pria dan menyebabkan kerusakan spermatogenesis. Tomat memiliki banyak kandungan antioksidan salah satunya, likopen yang berpotensi menghentikan kerusakan oksidatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan motilitas sperma yang diinduksi gentamisin. Sampel penelitian ini adalah 30 tikus putih galur Sprague dawley jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok tikus yang tidak diberi perlakuan (K1), diinduksi gentamisin 20 mg/kgbb (K2), diinduksi gentamisin 20 mg/kgbb kemudian diberi jus tomat 25% (P1), 50% (P2), dan 100% (P3). Hasil Uji One Way Anova menunjukkan tidak terdapat pengaruh pemberian jus tomat terhadap jumlah spermatozoa (p>0,05), sedangkan pada motilitas terdapat pengaruh yang signifikan (P=0,00). Hasil uji Post Hoc antar kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05), sehingga diperoleh kesimpulan bahwa pemberian Jus tomat 50% dan 100% dapat mencegah penurunan motilitas spermatozoa tetapi tidak memiliki efek yang nyata pada jumlah spermatozoa.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN CEDERA SAAT BEKERJA PADA KARYAWAN PABRIK KEMPLANG DI TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG Suharmanto, Suharmanto; Exsa Hadibrata; Risal Wintoko; Sutyarso; Hendri Busman
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v10i1.3483

Abstract

Bekerja dengan kondisi ergonomi yang buruk dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, mulai dari gangguan fisik seperti nyeri punggung, leher, dan bahu, hingga gangguan mental seperti stres dan kelelahan. Selain itu, kurangnya perhatian terhadap ergonomi juga dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan karyawan pabrik kemplang melalui penyuluhan, diskusi dan demonstrasi. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan, pemahaman, sikap, praktik, meningkatkan literasi tentang pentingnya pencegahan cedera saat bekerja sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan karyawan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi, diskusi dan demonstrasi. Khalayak sasaran yang cukup strategis dalam kegiatan ini adalah 15 karyawan pabrik kemplang di Kecamatan Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Materi penyuluhan yang diberikan mencakup materi tentang pencegahan cedera saat bekerja dan demonstrasi peregangan otot (stretching). Diskusi dan demonstrasi dilakukan setelah pemberian materi selesai dilaksanakan. Penyuluhan yang dilakukan terbukti efektif meningkatkan pemahaman tentang pencegahan cedera saat bekerja. Kata kunci: Karyawan pabrik, pencegahan cedera, penyuluhan kesehatan.