Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PORTABLE CHLORINATOR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR KOMUNAL PEDESAAN Roslan, Rosidi; Damalia, Fransisca Putri Intan; Mirasa, Yudied Agung
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.27148

Abstract

Pemerintah telah mencanangkan Percepatan Target Program Sanitasi dan Air Minum Aman Tahun 2024 melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2024–2030. Salah satu capaian SDGs 2030 yaitu meminimalisasi penyakit berbasis lingkungan. Dari total 21.829 Sarana Air Minum (SAM) di Indonesia, proporsi rumah tangga untuk keperluan minum menurut mata air tidak terlindungi adalah 2,5%. Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung memiliki satu mata air yang digunakan secara komunal dan berpotensi tercemar. Pencemaran air dapat berdampak pada kesehatan masyarakat, yaitu terjadinya penyakit bawaan air seperti diare. Penerapan teknologi tepat guna dapat menjadi salah satu teknik pengelolaan air untuk memenuhi standar mutu air bagi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan melakukan pemanfaatan teknologi tepat guna portable chlorinator pada sistem pengolahan air bersih komunal menjadi sehat dan aman bagi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian terapan sebagai solusi pemecahan masalah yang ditemukan. Data yang dikumpulkan adalah pengambilan sampel air di lima titik pemantauan dan data pendukung berupa angka kejadian diare dan pemberdayaan masyarakat di Desa Sukodono sebelum dan sesudah pemasangan alat. Hasil penelitian menemukan adanya Coliform pada saat sebelum pemasangan alat, yaitu 20–41 MPN/100 ml. Setelahnya, alat mampu mendesinfeksi air dan menghasilkan 0 MPN/100 ml Total Coliform dan E. coli. Jumlah kasus diare pada kategori balita di Puskesmas Jeli mengalami kenaikan di tahun 2020. Hingga September 2021, kasus diare pada balita sebanyak 57,6% dari kasus diare pada semua umur. Kegiatan sosialisasi membuat masyarakat paham akan pentingnya air bersih dan salah satu upaya pencegahan penyakit waterborne disease melalui teknologi tepat guna.
Risk Factors for Pneumonia in Children: A Rapid Survey Mirasa, Yudied Agung; Sriwahyuni, Efi; Lestari, Evi Noerita; Hendriyanto, Hendriyanto; Eka, Ni Gusti Ayu
Public Health of Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): April - June
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v10i2.796

Abstract

Background: Pneumonia is the leading cause of infection-related death in children globally. East Java, Indonesia, is one of the provinces with the discovery achievement of pediatric pneumonia cases under 70%. Nganjuk Regency, located in East Java, has low discovery achievement of pediatric pneumonia cases (34.64%).  Nganjuk Regency also requires an up-to-date study to determine the current state of pneumonia risk factors. Objective: This study aimed to examine the occurrence of pneumonia in toddlers and its risk factors in Nganjuk Regency East Java, Indonesia. Methods: The design of this study was a cross-sectional using a rapid survey. The participants of this study were 210 housewives or other adult household members having children under five in Nganjuk Regency.  The  study procedure began by collecting data from seven districts wherein each district comprised 30 houses that were chosen purposely. Data analysis was carried out using bivariate and multivariate analysis. The data were analyzed using the statistical software STATA. Results: This study revealed that 18 (7.96%) toddlers had developed pneumonia.  The main risk factors for pneumonia among toddlers in Nganjuk Regency were the nutritional status of toddlers (OR=6.787; 95%CI=1.417-32.525; p=0.017), house cleaning (OR=3.381; 95%CI=1.160-9.851; p=0.026), and room occupancy density (OR=4.191; 95%CI=1.371-12.809; p=0.012). Conclusion: The incidence of toddler pneumonia can be reduced by educating mothers about pneumonia and its risk factors, monitoring toddler growth and nutritional status, and conducting routine surveillance of toddler pneumonia alongside sanitation inspections. Keywords:Children; Pneumonia; Risk Factors; Survey
Jenis Air Rendaman pada Singkong (Manihot esculenta) Terhadap Penurunan Kadar Asam Sianida (HCN) Fadlilah, Hidayatul; Narwati, Narwati; Rachmaniyah, Rachmaniyah; Marlik, Marlik; Mirasa, Yudied Agung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 12 No 2 (2022): Oktober
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cassava naturally contains cyanogenic glycosides, which have the potential to become hydrogen cyanide (HCN) toxic. Cassava can be safer to be consumed if it is conducted pre-processing and processing. One of example of pre-processing is soaking. The objective of this research was to comprehend the effect of soaking water type in cassava on the hydrogen cyanide (HCN) reduction level. This research was a pre-experimental research with After Only Design. The objects of research was cassavas with a total of 18 samples. The types of soaking water was in the form of 10% of table salt solution concentration, 10% calcium hydroxide solution concentration, and PDAM water (control) with an initial temperature of 55ºC. The soaking time was conducted for 120 minutes. The method of hydrogen cyanide examination level using a titrimetric method. The data that had obtained was then analyzed using an Anova test. The result of while cassavas’ HCN level after soaking with table salt solution was 63 mg/kg, calcium hydroxide solution was 70 mg/kg, and PDAM water was 175 mg/kg. The Anova test indicated that there was a difference in hydrogen cyanide level value from three types of soaking water in cassava (p < 0.05). The conclusion of this research is that there is an effect of soaking water type on hydrogen cyanide (HCN) level value which is contained in cassava
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Nganjuk Mirasa, Yudied Agung; Umami, Aininta; Arifatul Mu’awanah, Siti; Sunardi, Sunardi
Jurnal Sehat Mandiri Vol 18 No 2 (2023): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 18, No.2 Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v18i2.1071

Abstract

Stunting is a condition that describes chronic malnutrition during a period of growth and development from the beginning of life. The incidence of stunting in Nganjuk Regency is 20% in 2022. The aim of this research is to find out the factors that influence the incidence of stunting in Nganjuk Regency. The type of research used is analytic observational with a cross sectional approach. The research sample was 275 respondents from 966 toddlers who were taken by simple random sampling technique. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the Chi Square test. The risk factors that were jointly proven to have a relationship with the incidence of stunting in Nganjuk Regency were work (p=0.001 and aPOR=2.89), family income (p=0.000 and aPOR=6.26), history of exclusive breastfeeding (p= 0.000 and aPOR=3.36), history of LBW (p=0.002 and aPOR=2.62), and feeding pattern (p=0.018 and aPOR=1.52). Meanwhile, the variables that were not related to the incidence of stunting were education (p=0.752 and aPOR=1.13). In conclusion, the variables associated with the incidence of stunting are employment, family income, history of exclusive breastfeeding and history of LBW. Based on the results of the research, suggestions that can be given are to increase routine monitoring of the implementation of PMT for pregnant women who have been given, as well as education when pregnant women visit the puskesmas.
Pengaruh Eksistensi Ritual Pengobatan Wonge dalam Pemanfaatan Layanan Kesehatan di Puskesmas Jambula Kota Ternate Im, Supriadi; Mirasa, Yudied Agung; Haryuni, Sri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 1.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wonge merupakan ritual pengobatan yang sampai saat ini masih sangat dekat dengan mayarakat Kelurahan Dorpedu, Kecamatan Pulau Ternate. Ritual wonge dilakukan dengan cara berintekasi dan meminta bantuan langsung dengan roh leluhur untuk menyembukan penyakit seseorang. Sebagian besar masayarakat Ternate percaya bahwa roh leluhur dapat menemukan pangkal penyakit yang diderita seseorang, serta dapat memberikan obat berupa bacaan mantra serta air yang telah didoakan sebagai penawar yang bisa menghilangkan penyakit yang diderita tersebut. Eksistensi ritual wonge ditengah masyarakat kelurahan Dorpedu seperti berpengaruh terhadap kesadaran masayarat dalam memanfaatakan pelayanan kesehatan tingkat pertama ditengah masyarakat yakni puskesmas. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di Puskesmas Jambula, terdapat fakta bahwa data jumlah kunjungan pasien di Puskesmas tersebut statis dari tahun ke tahun, padahal dari tahun 2016 biaya pelayanan di Puskesmas tersebut digratiskan. Hal tersebut menjadi menjadi alasan utama peneliti melakukan penelitian lebih ini. Tujuan penelitian ini adalah; mendeskripsikan eksistensi ritual wonge terhadap intensitas pemanfaatan layanan kesehatan di Puskesmas yang terdapat di Pulau Ternate. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi masayarakat kelurahan Dorpedu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah faktor sosial budaya, berupa ritual pengobatan wonge.
The Effectiveness Of Techniques Of Cradle Hold And Football Hold Lowing On The Event Of Labet Milk Clothing In The Principal Mother Year 2023 Kowi, Rut; Winarti, Eko; Mirasa, Yudied Agung
Student Scientific Journal Vol 1 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.567 KB) | DOI: 10.37676/ssj.v1i2.3950

Abstract

Breastfeeding is the most ideal nutrition for the growth and development of infants. But usually there is a problem when mothers breastfeed their babies, which is related to improper breastfeeding techniques, which can cause blisters on the nipple. Researchers aim to find out the difference in effectiveness of thetechniques breastfeeding cradle hold and football hold on the incidence of blisters on post partum mothers at BPM Naomi In kertomananggal village, gayungan district, wonokromo district.Design of this study is the correlation with theapproach causal design.The population in this study amounted to 36 respondents with a sample size of 36 respondents. Sampling of this study uses total sampling, data collection using observation sheets. The results showed there were differences in the effectiveness of the Credle Hold technique on the incidence of blisters on nipple mothers. The majority (77.8%) of respondents withBreastfeeding Techniques Cradle Hold Against the Occurrence of Blisters on Postpartum Mothers, and a small portion (22.2%) of respondents with theBreastfeeding Technique of Football Hold Blisters.test results Chi square Breastfeeding Technique Cradle Hold Against the Occurrence of Blisters on the Mother obtained p value = 0.047 (<0.05), correlation coefficient 0.479 which means H1 is accepted or there is a relationship, while theBreastfeeding Technique Football Hold Against the Occurrence of Blisters on the Mother is obtained p value = 0.294 (> 0.05) which means there is no relationship. The conclusion of the Cradle Holdbreastfeeding technique research is more effective on the incidence of blisters on post partum mothers at BPM Sri Ani Pelem Village, Campurdarat District, Tulungagung Regency, For this reason, it is expected that postpartum mothers should use the Cradle Hold technique while breastfeeding.
The Effectiveness Of Techniques Of Cradle Hold And Football Hold Lowing On The Event Of Labet Milk Clothing In The Principal Mother Year 2023 Aiba, Mariance; Winarti, Eko; Mirasa, Yudied Agung
Student Scientific Journal Vol 1 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.361 KB) | DOI: 10.37676/ssj.v1i2.3952

Abstract

Background: Hormonal contraceptives are the type that is more widely used because of how it works, it is effective, practical, the price is relatively cheap and practical. However, long-term use of injectable contraceptives can cause changes in serum lipids, cause vaginal dryness, decrease libido, emotional disturbances, headaches, acne and can reduce bone density. Research Objectives: To describe what factors influence mothers in choosing injectable contraception. Methods: This type of research is a descriptive study with a cross sectional approach that provides an overview of the factors that influence mothers in choosing injectable contraception. The population in this study were all users of injectable contraceptives at the Amban Health Center in January - April 2020 using the Sampling Technique. Data analysis using the Proportion formula. Results: Age factor < 35 years was 30 (93.75%), experience with past contraceptives was 22 (68.75%), health status without a medical history was 19 (59.38%), side effects experienced side effects amounted to 28 (87.5%). Conclusion: The dominant factor influencing mothers to use injectable family planning is the age factor.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Winarti, Eko; Mirasa, Yudied Agung; Alimansur, Moh; Setiani, Eka Menik
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 2 (2025): Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i2.44297

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi remaja yang terjadi saat ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Literasi digital diperlukan untuk memahami dan memanfaatkan informasi pada media digital secara benar dan efektif sehingga dapat menjadi solusi untuk kemajuan bangsa. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi remaja melalui pelatihan literasi digital di Kota Kediri. Metode pelaksanaan menggunakan metode pelatihan dengan strategi ceramah, metode roleplay, dan metode simulasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Universitas Kadiri. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja berbasis digital rata-rata dalam kategori sedang.  Penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan literasi digital efektif dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi remaja di Kota Kediri. Kata Kunci: Reproduksi Remaja, Literasi Digital, Pelatihan
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS BAKI KABUPATEN SUKOHARJO: IMPROVING PREGNANT WOMEN'S KNOWLEDGE ABOUT CONSUMPTION OF BLOOD ENHANCEMENT TABLETS AS AN EFFORTS TO PREVENT STUNTING AT BAKI PUBLIC HEALTH CENTER, SUKOHARJO DISTRICT Sunardi; Mirasa, Yudied Agung; Alimansur, Moh.; Winarti, Eko
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v3i2.351

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan prevalensi stunting di Indonesia adalah kondisi anemia pada ibu hamil. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada Maret 2025 terhadap  orang ibu hamil yang periksa kehamilannya di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo ditemukan bahwa dari 60% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang baik tentang konsumsi zat besi dan manfaatnya. Pengendalian kasus anemia pada ibu hamil terutama mengenai pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan stunting perlu ditingkatkan. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Kegiatan ini dilakukan pada pada semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Pukesmas Baki Kabupaten  Sukoharjo 6 bulan terakhir sebanyak 42 orang ibu hamil, dilakukan di Aula Puskesmas Baki. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi penyuluhan, penggalian pengetahuan peserta dan tanya jawab. Pemaparan materi didasarkan pada pentingnya pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan stunting dilanjutkan dengan sharing pengetahuan yang dibarengi dengan pembagian tablet tambah darah, diakhiri dengan sesi tanya jawab.  Penyampaian menggunakan media audio visual dan alat peraga. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan di awal dan akhir kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi zat besi sebelum dilakukan edukasi terbanyak dalam kategori rendah 52,4%. Pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi zat besi sesudah dilakukan edukasi terbanyak kategori tinggi 73,8%. Ada pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi zat besi (p = 0,000). Disarankan kepada ibu hamil agar patuh megkonsumsi tablet Fe selama kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia Kata kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Tablet Tambah Darah, Pencegahan Stunting   Abstract   One of the factors that causes the prevalence of stunting in Indonesia is anemia in pregnant women. The results of a preliminary study conducted by researchers in March 2025 on pregnant women who checked their pregnancies at the Baki Health Center, Sukoharjo Regency, found that 60% of pregnant women had poor knowledge about iron consumption and its benefits. Control of anemia cases in pregnant women, especially regarding the knowledge of pregnant women about consuming iron tablets as an effort to prevent stunting, needs to be improved. Education is carried out using lecture, discussion and demonstration methods. This activity was carried out on all pregnant women who had pregnancy checks at the Baki Health Center, Sukoharjo Regency in the last 6 months, as many as 42 pregnant women, carried out in the Baki Health Center. The implementation of this activity began with the presentation of counseling materials, exploration of participants' knowledge and Q&A. The presentation of the material was based on the importance of pregnant women's knowledge about consuming iron tablets as an effort to prevent stunting, followed by sharing knowledge accompanied by the distribution of iron tablets, ending with a Q&A session. The presentation used audio-visual media and teaching aids. Evaluation of this activity was carried out using a questionnaire given at the beginning and end of the activity. Based on the results of the evaluation that had been carried out, it can be seen that the knowledge of pregnant women about iron consumption before education was mostly in the low category 52.4%. The knowledge of pregnant women about iron consumption after education was mostly in the high category 73.8%. There was an effect of nutritional education on the knowledge of pregnant women about iron consumption (p = 0.000). It is recommended that pregnant women comply with consuming Fe tablets during pregnancy to prevent anemia.  Keywords : Knowledge, Pregnant women, Iron tablets, Stunting prevention
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Agats Kabupaten Asmat Tahun 2024 Rias, Natan; Haryuni, Sri; Susmiati; Mirasa, Yudied Agung
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6503

Abstract

Stunting adalah permasalahan gizi yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umunya atau yang seusia. Masalah balita pendek atau stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh ibu ataupun calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita serta masalah lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan (Kemenkes, 2016). Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah crosssectional, yaitu penelitian observasional cara pengambilan data variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen) dilakukan sekali dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2012). Berdasarkan sumber data yang digunakan penelitian ini menggunakan data primer. Berdasarkan Spearman Rank didapatkan nilai signifikan (p value) = 0, 000 (< a = 0,05) sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting di Puskesmas Agats Kabupaten Asmat. Nilai Coeffisien Correlation sebesar 0,564 menyatakan bahwa hubungan antara berat badan lahir dan kejadian stunting dalam kategori Kuat dengan arah positif yang artinya semakin banyak balita dengan riwayat berat lahir rendah semakin tinggi kejadian stunting.