Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale Roscoe) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA TIKUS (Rattus Norvegicus) Etika, Arif Nurma; Nurrahayu, Kun Ika; Sulistyoning Suharto, Idola Perdana
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.684 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v2i1.21

Abstract

Introduction: Luka adalah  terputusnya suatu jaringan. Penyembuhan luka terdiri dari tiga fase utama, yaitu fase inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Pada fase proliferasi ditandai dengan adanya fibroblas dan epitelisasi. Jahe (Zingiber officinale Roscoe) memiliki zat aktif  yaitu oleoresin, gingerol, shogaol dan flavonoid. Gingerol dan shogaol merupakan komponen fenolik jahe yang diketahui memiliki efek antiinflamasi, anti kanker, dan antitumor.  Namun meskipun memiliki banyak zat aktif yang bermanfaat bagi tubuh, efek pemberian ekstrak jahe terhadap sel fibroblas, (yang merupakan tanda dari fase proliferasi pada proses penyembuhan luka) pada luka insisi masih belum diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek pemberian ekstrak  jahe terhadap jumlah sel fibroblas pada tikus (Rattus norvegicus) dengan luka insisi. Methods: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris, dengan desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Tikus dibagi menjadi dua kelompok besar  yaitu kelompok kontrol (KK) yang hanya diberi pelarut CMC 1% dan kelompok perlakuan (KP) yang diberi ekstrak jahe oral dengan dosis 1 g/kg BB. Jaringan tikus akan diamati pada hari ke 1, 5, dan 10. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall wallis Results: Berdasarkan hasil uji Kruskall Wallis didapatkan nilai p value 0,000 sedangkan nilai α 0,05. Analysis: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak jahe dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas pada tikus putih Discussion: Disarankan pada orang yang mengalami luka operasi untuk mengkonsumsi jahe untuk mempercepat penyembuhan luka
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN PEREGANGAN OTOT PERNAFASAN PADA LANSIA DENGAN NYERI SENDI DI DESA SETONOREJO KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 Ramayanti, Eva Dwi; Niantara, Rendhe; Suharto, Idola Perdana Sulistyoning
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri sendi adalah suatu akibat yang diberikan tubuh karena pengapuran atau akibat penyakit lain. Pelatihan peregangan otot pernafasan merupakan suatu latihan untuk memelihara dan mengembangkan fleksibilitas atau kelenturan otot pernafasan dan dapat mengurangi nyeri. Pada bulan November sampai Desember 2015 lansia dengan nyeri sendi di Desa Setonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri berjumlah 30 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap keterampilan peregangan otot pernafasan pada lansia dengan nyeri sendi di Desa Setonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2016.Rancangan penelitian ini adalah pre experiment one group pre-post test. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini lansia yang mengalami nyeri sendi. Dengan total populasi. Variabel Independen adalah pelatihan peregangan otot pernafasan dan Variabel dependen adalah keterampilan peregangan otot pernafasan dengan mengunakan lembar check list. Uji yang digunakan yaitu uji statistik Wilcoxon Match Pair Test  dengan a = 0,05.Hasil penelitian ini didapatkan 11 dari 20 responden cukup terampil, 8 responden terampil dan 1 responden kurang terampil. Hasil uji stastistik dengan Wilcoxon Sign Rank Test dan dianalisis menggunakan software komputer SPSS diperoleh nilai ρ value (0,000) < dari nilai α (0,05), dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh keterampilan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan peregangan otot pernafasan pada lansia dengan nyeri sendi di Desa Setonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2016.Berdasarkan hasil penelitian, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi layanan keperawatan dan perkembangan ilmu keperawatan dalam menggunakan latihan peregangan otot sebagai salah satu terapi modalitas keperawatan untuk mengurangi nyeri. Direkomendasikan untuk penelitian lanjut tentang latihan ini pada lansia dengan nyeri lainnya.
PEMANFAATAN BAHAN PANGAN OKRA SEBAGAI PENDAMPING TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Nurseskasatmata, Satria Eureka; Agnes, Yeni Lufiana Novita; Suharto, Idola Perdana Sulistyoning; Etika, Arif Nurma; Sulistyawati, Wiwin; Yunalia, Endang Mei
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i2.1787

Abstract

Covid-19 ini bisa menyerang hampir seluruh kalangan usia, namun demikian data yang ada saat ini menunjukkan bahwa kelompok usia lanjut dan orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis khususnya diabetes. Penatalaksanaan diabetes melitus  dapat dilakukan dengan pengelolaan diet, exercise, dan pendidikan kesehatan. Penatalaksanaan farmakologi  dengan obat oral antidiabetes dan insulin. Terdapatnya pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi pelayanan kesehatan untuk pasien diabetes, oleh karena itu perlu diberikan terapi komplementer. Salah satu terapi komplementer yang ideal untuk pasien diabetes adalah buah okra (Abelmoschus esculentus), karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Penyuluhan tentang pemanfaatan Okra dalam membantu kestabilan gula darah pada pasien diabetes secara mandiri oleh masyarakat. Adapun hasil dari penyuluhan ini masyarakat memiliki ketertarikan dan motivasi yang tinggi untuk memakai bahan pangan Okra masuk kedalam menu dietnya
PEMBERIAN PSIKOEDUKASI SEBAGAI UPAYA PENATALAKSANAAN ANSIETAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE-II Yunalia, Endang Mei; Soeharto, Idola Perdana Sulistyoning; Nurseskasatmata, Satria Eureka; Sulistyawati, Wiwin; Etika, Arif Nurma
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i2.1746

Abstract

ABSTRACTThe incidence of Diabetes Mellitus in the elderly in Indonesia is increasing. Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause various physiological and psychological impacts on the elderly. One of the psychological effects of chronic disease is anxiety. The solution that can be given to overcome anxiety is to provide Psychoeducation. This community service activity aims to provide Psychoeducation to the elderly with Diabetes Mellitus to reduce the level of anxiety that occurs in the elderly. The method in this community service activity is to use problem methods, management practices and management practices as a form of Psychoeducation application. The group of 15 elderly who received psychoeducation was proven to have decreased anxiety levels and the elderly had the ability to control the anxiety who reported it. Psychoeducation is an alternative solution that can be given to elderly people with chronic diseases who experience anxiety.Keywords:Anxiety, elderly, psychoeducationABSTRAKAngka kejadian Diabetes Melitus pada lansia di Indonesia semakin meningkat. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat mengakibatkan berbagai macam dampak biologis ataupun psikologis pada lansia. Salah satu dampak psikologis akibat penyakit kronis yaitu ansietas. Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi ansietas adalah dengan pemberian Psikoedukasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan Psikoedukasi pada lansia yang mengalami Diabetes Melitus untuk menurunkan tingkat ansietas yang terjadi pada lansia. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan menggunakan metode identifikasi masalah, ceramah dan praktik manajemen ansietas sebagai bentuk aplikasi Psikoedukasi. Sejumlah 15 lansia yang mendapatkan Psikoedukasi terbukti mengalami penurunan tingkat ansietas dan lansia memiliki kemampuan untuk mengontrol ansietas yang dialami. Psikoedukasi merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat diberikan pada lansia dengan penyakit kronis yang mengalami ansietas.Kata kunci: Ansietas, lansia, psikoedukasi
Betel Leaf Extract’s Effect (Piper Batle Linn) on The Healing Process of Incision Wounds in Rats (Rattus Norvegicus) Suharto, Idola Perdana Sulistyoning; Ramayanti, Eva Dwi; Yunalia, Endang Mei; Ulfa, Novia
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 7, No 2 (2021): Volume 7, Nomor 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v7i2.40359

Abstract

ABSTRACT.Introduction: An incision wound is a wound that is intentionally made by a clean-cut using a sharp object. Betel leaf is a natural ingredient that helps the wound healing process because it has active ingredients such as saponins, tannins, flavonoids, essential oils, and alkaloids. Objectives: The study aimed to determine the effect of betel leaf extract on the healing process of incision wounds in white rats. Methods: This study uses a true experimental research design conducted on white rats. Samples were taken by random sampling and divided into four groups, namely control group (KK) (n = 6), treatment group with a dose of 10% (P1) (n = 6), treatment group with a dose of 15% (P2) (n = 6) and treatment group with a dose of 20% (P3) ( n = 6). Results: The mean of wound’s length in KK=0.78 cm, P1=0.67 cm, P2=0.57 cm, and P3=0.15. Based on the Kruskal Wallis test, p value=0.000(α0.05), there is a significant difference in the wound healing process between the control and treatment groups. Discussion: Betel leaf contains active substances, namely flavonoids, alkaloids, saponins, tannins, and essential oils. The active substance causes the wound’s edges to close faster, so the wound heals faster.ABSTRAKPendahuluan : Luka sayatan adalah luka yang sengaja dibuat dengan sayatan bersih menggunakan benda tajam. Daun sirih merupakan bahan alami yang membantu proses penyembuhan luka, karena memiliki bahan aktif seperti saponin, tanin, flavonoid, minyak atsiri dan alkaloid. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap proses penyembuhan luka sayatan pada tikus putih. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian true eksperimental yang dilakukan pada tikus putih. Sampel diambil secara random sampling dan dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol (KK) (n = 6), kelompok perlakuan dengan dosis 10% (P1) (n = 6), kelompok perlakuan dengan dosis 15% ( P2) (n = 6) dan kelompok perlakuan dengan dosis 20% (P3) ( n = 6). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata panjang luka pada KK=0,78 cm, P1=0,67 cm, P2=0,57 cm, dan P3=0,15. Berdasarkan uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p=0,000(α0,05), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dalam proses penyembuhan luka antara kelompok kontrol dan perlakuan. Pembahasan : Daun sirih mengandung zat aktif yaitu flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan minyak atsiri. Zat aktif tersebut menyebabkan tepi luka lebih cepat menutup, sehingga luka lebih cepat sembuh.
Reduction of Aggressive Behavior Levels in Adolescent Adolescents with Emotional Regulation Therapy Endang Mei Yunalia; Idola Perdana Sulistyoning Suharto
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.8.3.2020.361-368

Abstract

Aggressive behavior is a behavior disorder especially if it occurs repeatedly and persists for at least 6 months. Aggressive behavior occurs because adolescent express negative emotions in an inappropriate way. The solution to help adolescent to be able to express emotions appropriately is with emotion regulation therapy. The purpose of this study was to determine the effectiveness of emotional regulation therapy on the level of aggressive behavior in young men. This research is a Quasy experimental study using one group pre-post test design with control design. The population in this study was all young men with "X" high school. A sample of 48 respondents were selected using purposive sampling which was divided into 24 respondents in the intervention group and 24 respondents in the control group. The statistical test used is the Wilcoxon Signed Ranks Test. Statistical test results show that p = 0,000 (p-value <0.05), which means that there is an influence of emotional regulation therapy on aggressive behavior in young men with aggressive behavior so that it proves a decrease in the level of aggressive behavior in young men. Based on the results of this study it can be seen that emotional regulation therapy is one way that can be given to adolescents to reduce the level of aggressive behavior in adolescents through efforts to control negative emotions.
Kecerdasan Emosional dan Mekanisme Koping Berhubungan dengan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Endang Mei Yunalia; Indah Jayani; Idola Perdana Sulistyoning Suharto; Septi Susilowati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.4.2021.869-878

Abstract

Stres akademik juga merupakan suatu kondisi tekanan mental yang berhubungan dengan frustasi atas kegagalan akademik atau kondisi dimana terdapat kekhawatiran terhadap peristiwa kegagalan akademik. Stres akademik ini dipengerahuhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kecerdasan emosional dan mekanisme koping seseorang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan mekanisme koping dengan tingkat stres akademik mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional yang  dilakukan pada 183 responden di Universitas Kadiri yang dipilah menggunakan metode simple random sampling. instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner kecerdasan emosional yang diadaptasi dari Teori Goleman, Cope Scale untuk mengukur mekanisme koping, dan Gadzella Student-life Stress Inventory untuk mengukur tingkat stress akademik. Selanjutnya data yang didapatkan diuji menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil uji statistik tentang hubungan kecerdasan emosional dengan stres akademik mahasiswa diperoleh p-value 0,000 (α = 0,05) yang berarti terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan stres akademik mahasiswa. Sedangkan hasil uji statistik hubungan mekanisme koping dengan stres akademik mahasiswa diperoleh p-value 0,007 (α = 0,05) yang berarti terdapat hubungan mekanisme koping dengan stres akademik mahasiswa. 
THE EFFECT OF OKRA DECOCTION ON BLOOD SUGAR AND BODY WEIGHT IN DIABETIC CLIENTS Satria Eureka Nurseskasatmata; Idola Perdana Sulistyoning Suharto
UNEJ e-Proceeding 2020: Proceeding of The 4th International AgroNursing Conference
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Unstable blood sugar levels make people with diabetes more at risk when infected with Covid-19. Type 2 DM clients faced problems that can minimize if the client has sufficient knowledge and ability to control their disease, namely by doing selfies diabetes care. Okra plant (Abelmoschus esculantus) is associated with α-glucosidase, which has an antidiabetic effect on slowing the digestion of carbohydrates to delay the postprandial increase in blood glucose. Objective: To determine the impact of okra decoction on blood sugar and body weight. Methods: This study was a pre experimental study with a pre-post test one group design. The variables in this study were: the independent variable was vegetable okra stew (Abelmoschus esculentus), and the dependent variable was the level of blood sugar and body weight. The research subjects were 17 people selected by purposive sampling aged 40-71 years. The research subjects received 30 grams of okra stew per day at breakfast between 7-9 am for seven days and carried out blood sugar checks and body weight measurements. Result: the paired t-test statistical test on okra stew on blood sugar obtained p-value = 0.153), while the p-value = 0.000 for body weight, Conclusion: There was no significant difference between the administration of okra stew on blood sugar and there was a significant difference between the okra stew and body weight. It was expected that nurses could promote okra vegetables as complementary therapy in controlling blood sugar in diabetic patients by paying attention to diet, activity, and treatment. Key words: Okra, Blood Sugar, Body Weight, Diabetes Mellitus
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI NADI DENGAN DERAJAT DEHIDRASI PADA ANAK DENGAN DIARE Sri Haryuni; Idola Perdana; Endang Mei Yunalia; Wiwik Handayani
coba Vol 10 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i2.411

Abstract

Pendahuluan: Diare merupakan kondisi dimana meningkatnya jumlah buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi serta lebih dari 3 kali pada anak anak, yang ditandai dengan perubahan konsistensi feses, dimana feses lebih cair, berwarna kehijauan dan adakalanya bercampur dengan lendir, darah atau lendir saja. Komplikasi yang biasa terjadi akibat diare adalah dehidrasi, syok hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia, intoleransi sekunder yang diakibatkan karena kerusakan pada vili mukosa usus dan kekurangan enzyme laktase, kejang biasanya terjadi pada dehidrasi hipertonik, Kekurangan energi protein (akibat adanya muntah serta diare, jika lama atau kronik). Kondisi dehidrasi biasa ditandai dengan perubahan tanda-tanda vital, seperti suhu tubuh, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi nadi dengan derajat dehidrasi pada Anak dengan diare di IGD RSUD Wamena. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasi melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan data sekunder menggunakan lembar pengumpul data dengan jumlah responden sebanyak 380 orang. Variabel independen adalah frekuensi nadi, sedangkan variabel dependennya adalah derajat dehidrasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji spearman rank didapati bahwa ada hubungan antara frekuensi nadi dengan derajat dehidrasi dengan nilai p =0.013 dan kekuatan hubungannya adalah sangat lemah. Diskusi: Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang factor lain terkait diare. Kata kunci : derajat dehidrasi, diare, frekuensi nadi
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA ( PHALERIA MACROCARPA ) TERHADAP JUMLAH SEL NEUTROFIL LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH ( RATTUS NORVEGICUS ) Idola Perdana Sulistyoning Suharto
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.916 KB) | DOI: 10.33366/cr.v3i3.610

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek pemberian ekstrak daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap jumlah sel neutrofil luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Desain penelitian yang digunakan adalah posted-only control group design. Terdapat 30 tikus jantan yang dikelompokan menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol dibagi menjadi tiga kelompok (KK1, KK2, KK3) dan kelompok perlakuan juga dibagi menjadi tiga (KP1, KP2, KP3). Kelompok kontrol hanya diberi CMC 1% peroral tanpa ekstrak daging buah mahkota dewa, sedangkan kelompok perlakuan diberi ekstrak daging buah mahkota dewa dengan dosis 22,5 mg/kg BB. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil uji Kruskall Wallis didapatkan perbedaan signifikan (p