Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

SKALA PRIORITAS USULAN PENANGANAN JALAN DALAM UPAYA STRATEGI PENINGKATAN KEMANTAPAN JALAN Risnandar, Risnandar Nurdianto; Budiman, Dedi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 4 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jitsi.v4i1.1897

Abstract

Abstract - The stability of roads is one of the important indicators in supporting connectivity and smooth transportation, which directly impacts the economy and the welfare of the community. Therefore, an appropriate road management strategy is needed to enhance road stability in order to support the acceleration of economic growth and equitable development in Tasikmalaya Regency. The aim of this research is to establish a priority scale for road handling proposals based on resource and budget constraints. The method used involves criterion-based analysis such as road criteria that support access to basic service facilities, economic centers in the form of agricultural and fisheries production centers, trade and tourism industries, smooth road programs, transportation infrastructure node facilities, connectivity in provincial border areas, as well as supporting programs outlined in presidential regulations. By using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method, the proposed road handling is ranked based on its weight level. Data was collected through interviews and questionnaires with policymakers/stakeholders. From the data analysis, the results of the criteria weights are as follows: the criterion supporting access to basic service facilities (0.37), the criterion supporting access to economic centers in the form of agricultural and fishery production centers, industry, trade, and tourism (0.24), the criterion supporting the smooth road program (0.08), the criterion supporting access to transportation infrastructure hubs (0.16), the criterion supporting connectivity in provincial border areas (0.09), and the criterion supporting programs in presidential regulations. (0,07). The order of road segments based on priority for handling proposals is Papayan - Cikalong, Warungpeuteuy - Taraju, Sindangreret - Cidadap, Pasirgintung - Lengkongbarang, Cirendeu - Cihanura, Taraju - Bojonggambir, and Warunglegok - Cikeusal.  Keywords: Steady Road, AHP, Treatment Priority Scale Abstrak – Kemantapan jalan merupakan salah satu indikator penting dalam mendukung konektivitas dan kelancaran transportasi, yang berdampak langsung pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan strategi penanganan jalan yang tepat untuk meningkatkan kemantapan jalan guna mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun skala prioritas usulan penanganan jalan yang berbasis pada keterbatasan sumber daya dan anggaran. Metode yang digunakan melibatkan analisis berbasis kriteria seperti kriteria jalan yang mendukung askses fasilitas pelayanan dasar, pusat perekonomian berupa sentra produksi pertanian dan perikanan, perindustrian perdagangan dan pariwisata, program jalan mulus, fasilitas simpul infrastruktur transportasi, konektivitas di kawasan perbatasan provinsi serta mendukung program yang ada dalam peraturan presiden. Dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) usulan penanganan jalan diurutkan berdasarkan tingkat bobotnya. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuisioner dengan pemangku kebijakan/Stakeholder. Dari analisis data, diperoleh hasil bobot kriteria yaitu kriteria mendukung akses fasilitas pelayanan dasar (0,37), kriteria mendukung akses pusat perekonomian berupa sentra produksi pertanian dan perikanan, perindustrian perdagangan dan pariwisata (0,24), kriteria mendukung program jalan mulus (0,08), kriteria mendukung akses fasilitas simpul infrastruktur transportasi (0,16), kriteria mendukung konektivitas di kawasan perbatasan provinsi (0,09), kriteria mendukung program dalam peraturan presiden (0,07). Urutan Ruas Jalan skala prioritas usulan penanganan jalan adalah Papayan - Cikalong, Warungpeuteuy - Taraju, Sindangreret - Cidadap, Pasirgintung - Lengkongbarang, Cirendeu - Cihanura, Taraju - Bojonggambir dan Warunglegok - Cikeusal.   Kata kunci: Kemantapan Jalan, AHP, Skala Prioritas Penanganan.
PENGARUH CAMPURAN ANTARA ABU SABUT KELAPA DAN SERBUK CANGKANG KERANG PADA TANAH LEMPUNG Rankan, Disa; Budiman, Dedi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jitsi.v4i2.1975

Abstract

Abstract— Clay soil has high plasticity and significant cohesiveness, which results in relatively large shrinkage and swelling fluctuations. These fluctuations cause geotechnical construction issues, such as cracks on road surfaces. To address these surface cracks, various studies have been conducted, one of which is the effort to improve soil characteristics through the soil stabilization process. Therefore, this research analyzes the physical and mechanical properties of the original soil, measures, and compares the CBR values of the original soil before and after stabilization with alternative mixtures of coconut husk ash and shell powder. This study employs an experimental approach, involving several tests, including physical property tests such as moisture content, bulk density, soil specific gravity, sieve analysis, Atterbeg Limits, and mechanical property tests such as compaction (Proctor) and CBR (California Bearing Ratio). The results of the physical property tests on the original soil from Kp. Cimacan, Desa Cintaraja, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya show that the soil has a moisture content of 51.9%, bulk density of 1.52 g/cm³, and specific gravity of 2.59. This soil is classified as organic clay. The mechanical property tests show that the CBR value of the original soil is 4.75% for unsoaked and 3.75% for soaked. The addition of coconut husk ash increases the unsoaked CBR value to 6.45%, and the soaked CBR to 6.21%. The addition of shell powder increases the unsoaked CBR value to 9.2%, and the soaked CBR to 7.45%. Keywords — Clay Soil, Coconut Coir Ash, and Shell Powder. Abstrak— Tanah lempung memiliki plastisitas tinggi serta kohesifitas yang besar berakibat fluktuasi kembang susut yang relatif besar. Fluktuasi kembang susut tersebut menyebabkan masalah konstruksi geoteknik, seperti retakan pada permukaan jalan. Untuk memperbaiki retakan permukaan jalan ada berbagai macam penelitian salah satunya yaitu upaya perbaikan karakteristik tanah dengan proses stabilisasi tanah. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan analisis sifat fisik dan sifat mekanik tanah asli, mengukur dan membandingkan nilai CBR tanah asli sebelum distabilisasi dan yang sudah distabilisasi dengan alternatif campuran abu sabut kelapa dan serbuk cangkang kerang. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan eksperimen. Metode ini melibatkan berbagai jenis uji, termasuk uji sifat fisik seperti kadar air, berat volume, berat jenis tanah, analisis saringan, Atterbeg Limit, serta uji sifat mekanik seperti pemadatan (proctor) dan CBR (California Bearing Ratio). Hasil pengujian sifat fisik tanah asli, tanah dari Kp. Cimacan Desa Cintaraja Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya memiliki karakteristik kadar air sebesar 51,9%, berat volume 1,52 gr/cm³, dan berat jenis 2,59. Tanah ini termasuk jenis tanah lempung organik. pengujian sifat mekanik nilai CBR pada tanah asli, didapatkan nilai CBR unsoaked (tanpa rendaman) sebesar 4,75% dan CBR soaked (rendaman)sebesar 3,75%. Penambahan abu sabut kelapa meningkatkan nilai CBR unsoaked menjadi 6,45%,dan CBR soaked menjadi 6,21%. Penambahan serbuk cangkang kerang meningkatkan nilai CBR unsoaked menjadi 9,2%, dan CBR soaked menjadi 7,45%. Kata kunci — Tanah Lempung, Abu Sabut Kelapa, Serbuk Cangkang Kerang.
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC PADA PROYEK PENANGANAN JALAN LONG SEGMEN (PEMELIHARAAN RUTIN, PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN/REKONSTRUKSI) GUNUNGSARI-CIPANAS Militan, Handal; Hendardi, Agi Rivi; Budiman, Dedi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jitsi.v5i1.2200

Abstract

Abstract—Occupational Safety and Health (OSH) is a crucial effort to protect workers, companies, and the public from various physical, biological, chemical, and psychosocial hazards, as regulated in Law No. 1 of 1970. In the workplace, hazards are always present and can lead to accidents or Occupational Diseases (OD), making comprehensive risk identification and control essential. The HIRARC method (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) is an effective approach to identifying hazards and determining appropriate preventive measures to create a safe work environment. This study aims to analyze hazards in the Long Segment Road Handling Project of Gunungsari–Cipanas using the HIRARC method, while also evaluating the effectiveness of risk management in preventing and reducing losses due to work accidents. Based on data analysis, a total of 79 potential hazards were identified across routine, periodic maintenance, and reconstruction activities. Joint assessments by contractors, consultants, and the owner revealed 8 high-risk hazards, 4 medium-risk hazards, and 9 low-risk hazards, while the contractor independently identified 3 additional extreme-risk hazards that require priority handling. To minimize these risks, control measures can be implemented through technical and administrative approaches, as well as the use of personal protective equipment (PPE). Keywords: Work Hazard Risk, HIRARC Method, Risk Control, Occupational Safety and Health (OSH) Abstrak— Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya penting untuk melindungi pekerja, perusahaan, dan masyarakat dari berbagai risiko bahaya, baik fisik, biologi, kimia, maupun psikososial, sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970. Dalam lingkungan kerja, potensi bahaya selalu ada dan dapat menyebabkan kecelakaan atau Penyakit Akibat Kerja (PAK), sehingga dibutuhkan identifikasi serta pengendalian risiko secara menyeluruh. Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) menjadi pendekatan efektif dalam mengenali bahaya dan menetapkan langkah pencegahan yang tepat guna menciptakan tempat kerja yang aman. Penelitian ini bertujuan menganalisis bahaya pada Proyek Penanganan Jalan Long Segmen Gunungsari–Cipanas dengan metode HIRARC, sekaligus menilai efektivitas manajemen risiko dalam mencegah dan mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja. Hasil analisis data penelitian pada Proyek Penanganan Jalan Long Segmen Gunungsari–Cipanas, ditemukan sebanyak 79 potensi bahaya yang dapat terjadi dalam pekerjaan pemeliharaan rutin, berkala, maupun peningkatan/rekonstruksi. Dari penilaian bersama antara kontraktor, konsultan, dan owner, disepakati bahwa terdapat 8 risiko pada level high risk, 4 risiko pada level medium, dan 9 risiko pada level low, sementara pihak kontraktor mengidentifikasi tambahan 3 risiko pada level extreme yang perlu menjadi prioritas penanganan. Untuk meminimalkan potensi risiko tersebut, pengendalian dapat dilakukan melalui pendekatan teknis, administratif, serta penggunaan alat pelindung diri (APD). Kata kunci : Risiko Bahaya Kerja, Metode HIRARC, Pengendalian Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  
Studi Perbandingan Kinerja Seismik Bangunan Struktur Baja dengan Menggunakan Pushover dan Time History Abdullah, imam; Asniar, Novi; Budiman, Dedi
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 1 (2025): Volume 15 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v15i1.1190

Abstract

Abstrak Suatu bangunan pasti selalu dihadapkan dengan risiko keruntuhan dan kerusakan struktur salah satunya oleh peristiwa gempa. Sejauh ini analisis pushover dan analisis time history merupakan dua pendekatan yang sering dilakukan dalam mengevaluasi kinerja struktur suatu bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi suatu bangunan warehouse material konstruksi baja di Cikarang melalui dua pendekatan analisis nonlinear sebagai perbandingan hasil kinerja struktur. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan data analisis yang digunakan adalah data teknis, geometri dan data parameter gempa. Dari hasil analisis pushover dan time history, didapatkan tingkat kinerja struktur yang sama yaitu termasuk kategori Immediate Occupancy (IO) baik untuk displacement arah X dan arah Y. Target displacement yang didapat dari pushover X sebesar 0,092 m dan pushover Y 0,069 m. Sedangkan displacement maksimum yang didapat dari hasil time history arah X berdasarkan rekaman gempa El Centro adalah sebesar 0,016 m dan rekaman gempa Pulau Sikuai pada arah Y 0,0047 m. Kata Kunci: Gempa, Struktur Baja, Analisis Pushover, Analisis Riwayat Waktu, Kinerja Struktur  Abstract A building must always be faced with the risk of collapse and structural damage, one of which is by earthquake events, so far pushover analysis and time history analysis are two approaches that are often carried out in evaluating the structural performance of a building, this study aims to evaluate a steel construction material warehouse building in Cikarang through two nonlinear analysis approaches as a comparison of structural performance results. This research method is quantitative with the analysis data used are technical data, geometry and earthquake parameter data. From the results of pushover and time history analysis, the same level of structural performance is obtained, namely including the Immediate Occupancy (IO) category for both X-direction and Y-direction displacement. The target displacement obtained from the X pushover is 0.092 m and the Y pushover is 0.069 m. While the maximum displacement obtained from the results of the X pushover is 0.092 m and 0.069 m. While the maximum displacement obtained from the X direction time history results based on the El Centro earthquake recording is 0.016 m and the Sikuai Island earthquake recording in the Y direction is 0.0047 m. Keywords: Earthquake, Steel Structure, Pushover Analysis, Time History Analysis, Structure Performance
Pengaruh Harga Emas, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia Budiman, Dedi; Munir Hidayat, Asep; Tejaarief, Billy; Kenedi, Kenedi; Wulan Agustini, Anti
Journal of Business and Economics Research (JBE) Vol 6 No 3 (2025): October 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jbe.v6i3.8261

Abstract

The main problem in the Indonesian capital market is the high volatility of the Jakarta Composite Index (JCI), which is often influenced by both external and internal factors, making it difficult for investors to make investment decisions. This uncertainty raises questions about the extent to which macroeconomic variables, particularly gold prices, interest rates, and the rupiah exchange rate, affect the movement of the JCI. The Jakarta Composite Index (JCI) is the primary indicator reflecting the performance of the Indonesian stock market. Its movement is heavily influenced by various macroeconomic variables, including gold prices, interest rates, and the rupiah exchange rate. Gold serves as a safe-haven asset favored during periods of market instability, while interest rates and exchange rates reflect monetary conditions and domestic purchasing power. This study aims to analyze the effect of gold prices, interest rates, and the rupiah exchange rate on the Jakarta Composite Index (JCI) in Indonesia. The method used is a quantitative approach with quarterly time series data from 2014 to 2024. The analysis was conducted using the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) model with the assistance of EViews 12 software. The estimation results of the ARDL model show that in the short run, gold prices, interest rates, and the rupiah exchange rate do not have a significant effect on the JCI, as the t-statistic values of each variable are smaller than the t-table at a 5% significance level. However, in the long run, gold prices and the rupiah exchange rate have a significant effect on the JCI with t-statistic values of 2.984417 and 2.634944, respectively, which exceed the t-table. This indicates that movements in gold prices as a safe-haven asset and fluctuations in the exchange rate contribute to JCI dynamics in the long run. Conversely, interest rates show no significant effect in either the short run or the long run. These findings emphasize the importance of considering certain macroeconomic variables in the long run as a basis for investment decision-making in the Indonesian capital market. Therefore, stable and predictable macroeconomic policies are essential to create a healthy investment climate in Indonesia.
Analisis Kerusakan dan Rencana Anggaran Biaya pada Pemeliharaan Jalan Rutin Studi Kasus Jalan KH. Muhammad Syabandi Maulana, Asep Rizki; Hendardi, Agi Rivi; Budiman, Dedi
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2025): Maret
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v6i2.14924

Abstract

Jalan merupakan sarana pada transportasi untuk di pergunakan sebagai jalur lalu lintas. Jalan juga di gunakan sebagai aktivitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat sebagai jalur untuk pemenuhan dalam bidang transportasi. Jalan KH. Muhammad Syabandi termasuk jalan kota/kabupaten yang ada di kabupaten Tasikmalaya, jalan tersebut juga merupakan salah satu jalan utama dari tiga kecamatan yaitu kecamatan Leuwisari, Sariwangi dan Cigalontang untuk ke pusat kota Kabupaten Tasikmalaya, dan untuk ke kawasan objek wisata yaitu objek wisata Batu Mahpar, Curug Cimedang dan Curug Ciparay. Dengan hal tersebut tingkat penggunaan jalan tersebut akan meningkat dan akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada jalan tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis kerusakan dan tingkat kerusakan, menganalisa Perbaikan jalan serta menganalisis rencana anggaran biaya yang di butuhkan untuk pelaksanaan pemeliharaan jalan yang sesuai. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan yaitu dengan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) serta untuk mengetahui rincian Anggaran Biaya menggunakan metode AHSP (Analisis Harga Satuan Pekerjaan). Hasil penelitian ini, pada ruas jalan KH. Muhammad Syabandi, terdapat 50 segmen dengan panjang per segmen yaitu 200 m sehingga di dapatkan nilai kondisi baik yaitu pada Segmen 34 dengan nilai 95 serta kondisi paling buruk yaitu pada segmen 14 dengan nilai 9. Perbaikan pada jalan tersebut di kelompokan menjadi empat jenis perbaikan yaitu perbaikan pemeliharaan rutin dengan banyak 9 segmen, pemeliharaan berkala sebanyak 8 Segmen, Rehabilitasi sebanyak 30 segmen serta rekonstruksi sebanyak 3 segmen. Biaya yang harus di keluarkan untuk perbaikan pemeliharaan rutin dengan menggunakan metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan yaitu sebanyak Rp 21.734.622,36.KATA KUNCI: Kerusakan, Perbaikan, Biaya, PCI, AHSP.
Stabilisasi Tanah Ekspansif Dengan Campuran Zeolite Herdiman Herdiman, Heru; Budiman, Dedi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jitsi.v3i1.1075

Abstract

Abstract— Expansive soil is a term used for soils that have a high potential for expansion or shrinkage due to changes in water content. The soil in Cilopang Village, Banjarwaringin Village, Salopa District, Tasikmalaya Regency is suspected of having expansive properties, judging by the visual nature and the facts on the road field which is located at every change of the rainy season the soil will expand and cause flooding and road collapses, whereas during the dry season the soil will shrinks and causes the ground to crack dry. This study aims to analyze the physical and mechanical properties of the original soil and to analyze the physical and mechanical properties of the mixed soil that has been treated with Zeolite. The method used is for physical properties including water content, specific gravity, bulk density, and Atterberg limit. For mechanical tests include Proctor, and California Bearing Ratio. Having obtained from the research results Liquid Limit = 57% and Plastic Limit = 28.20% the results are Plastic Index = 29.11%, including clay with high expansivity and After adding zeolite of 10% results from Liquid Limit = 49% and Plastic Limit = 41.56% yield, namely Plastic Index = 7.16%. Plasticity index values and soil types, obtained plasticity index values of 7-17, including silty clay soils with moderate expansiveness. CBR test results show an increase in value from 10.5% to 16%. Keywords — Zeolite, Atterberg Limit, Plastic Insect, Clay Soil   Abstrak— Tanah ekpansif (expansive soil) adalah isilah yang digunakan pada tanah yang mempunyai potensi pengembangan atau penyusutan yang tinggi oleh pengaruh perubahan kadar air. Tanah di Kampung Cilopang, Desa Banjarwaringin, Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya diduga memiliki sifat ekspansif, melihat dari sifat visual dan fakta di lapangan jalan yang berada di lokasi setiap pergantian musim penghujan tanah akan mengembang dan mengakibatkan banjir serta jalan amblas, sedangkan pada musim kemarau tanah akan menyusut dan mengakibatkan tanah retak-retak kering. Penelitian ini bertujuan menganalisa sifat fisik dan mekanis tanah asli serta menganalisis sifat fisik dan mekanis tanah campuran yang telah diberi Zeolite. Untuk metode yang gunakan adalah untuk sifat fisik meliputi kadar air, berat jenis, berat isi, dan atterberg limit. Untuk uji mekanis meliputi Proctor, dan California Bearing Ratio. Setelah didapatkan dari hasil penelitian Liquid Limit = 57% dan Plastis Limit = 28,20% hasil yaitu Index Plastis = 29,11%, termasuk tanah lempung dengan ekspansifitas tinggi dan Setelah ditambahkan zeolite sebesar 10% hasil dari Liquid Limit = 49% dan Plastis Limit = 41,56% hasil yaitu Index Plastis = 7,16%. Nilai Indeks Plastisitas dan Macam Tanah, didapat nilai Indeks Plastisitas 7 – 17, termasuk tanah lempung berlanau dengan ekspansifitas sedang. hasil uji CBR menunjukkan peningkatan nilai dari 10.5% menjadi 16%. Kata kunci — Zeolite, Atterberg Limit, Indek Plastis, Tanah Lempung
ANALISIS SURVEI VISUAL KONDISI PERKERASAN TERHADAP KERUSAKAN JALAN DI RUAS JALAN CISAYONG-PAGENDINGAN TASIKMALAYA SEPANJANG 4,9 KM (METODE BINA MARGA 1990) Nabillah Raisya, Syifa; Rivi Hendardi, Agi; Budiman, Dedi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jitsi.v3i1.1109

Abstract

Abstract— Indonesia is one of the countries with mobility activities that cannot be separated from motorized vehicles. Starting from public transportation to private transportation. Based on vehicle data per island published by the page korlantas.polri.go.id, total vehicle ownership in Indonesia is 149,707,859 units. Java Island contributed the most with the number of motorized vehicle ownership of 89,660,579 units. As in the Pagendingan-Cisayong Road Section, road damage was caused by overload which was dominated by motorized vehicles as many as 7299 units, then heavy vehicles as many as 1156 units and light vehicles as many as 1186 units. To provide good service to road users, of course, the quality of the road surface must be maintained properly. The Bina Marga method is a method for assessing the condition of road pavement by means of a visual survey of the condition of the road pavement. This method reviews the volume of traffic and the type of damage that occurs to the pavement. The purpose of this study was to determine the types of damage and the maintenance program using the 1990 Highways Method. The data collected is direct data in the field by measuring the road to determine the length and width of the road in each segment and carrying out surveys to obtain LHR data and damage data. Street. Based on the results of the analysis obtained 5 types of damage with each percentage of damage. For the handling program it is necessary to carry out routine maintenance. Keywords — Road Damage, 1990 Bina Marga Method, Repair Handling Program. Abstrak— Indonesia menjadi salah satu negara dengan aktivitas mobilitas yang tidak bisa terlepas dari kendaraan bermotor. Mulai dari kendaraan umum hingga transportasi pribadi. Berdasarkan data kendaraan per pulau yang diterbitkan oleh laman korlantas.polri.go.id total kepemilikan kendaraan di Indonesia adalah 149.707.859 unit. Pulau jawa menjadi penyumbang angka terbanyak dengan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor sebanyak 89.660.579 unit. Seperti di Ruas Jalan Pagendingan-Cisayong ini terjadinya kerusakan jalan diakibatkan oleh beban berlebih yang didominasi oleh kendaraan bermotor sebanyak 7299 unit, kemudian kendaraan berat sebanyak 1156 unit dan kendaraan ringan sebanyak 1186 unit. Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jalan tentunya kualitas permukaan jalan harus dijaga dengan baik. Metode Bina Marga adalah metode penilaian kondisi perkerasan jalan dengan cara survei visual terhadap kondisi perkerasan jalan, metode ini meninjau volume lalu lintas serta jenis kerusakan yang terjadi pada perkerasan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan serta program pemeliharaan menggunakan Metode Bina Marga 1990. Data yang diambil merupakan data langsung di lapangan dengan melakukan pengukuran jalan untuk mengetahui panjang dan lebar jalan pada setiap segmen dan melaksanakan survei untuk mendapatkan data LHR dan data kerusakan jalan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 5 jenis kerusakan dengan masing-masing persentase kerusakan. Untuk program penanganannya perlu dilakukan pemeliharaan rutin. Kata kunci — Kerusakan Jalan, Metode Bina Marga 1990, Program Penanganan Perbaikan.
Kajian Identifikasi Faktor-Faktor Peran Konsultan dalam Menguji Laik Fungsi Pasca Serah Terima Pekerjaan Konstruksi di Kota Bekasi Simanjuntak, Manlian Ronald A.; Budiman, Dedi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.964 KB)

Abstract

Isu keandalan bangunan gedung semakin berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia akan ruang usaha, hunian dan komersil. Keandalan bangunan gedung meliputi aspek Kesalamatan, Kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan dari bangunan yang telah diserah terimakan. Rekomendasi Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) dilakukan sebagai upaya untuk menghindari adanya kerusakan dan kegagalan pada bangunan gedung pada saat difungsikan. Peran dalam hal ini adalah Pengkaji Teknis maupun Konsultan berbadan usaha dalam menilai bangunan pasca konstruksi, belum terindikasi dengan jelas. Metode penilaian konsultan akan diteliti terhadap proyek konstruksi di Kota Bekasi. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah adanya kesenjangan dalam pelaksanaan uji kelaikan pada bangunan gedung dimana belum sinkronnya regulasi yang menjadi landasan hukum konsultan dalam menjalankan fungsi menguji kelaikan fungsi bangunan, dengan spesifikasi dari konsultan yang memiliki kewenangan secara hukum untuk melakukan kegiatan pengujian. Masalah lainnya, partisipasi aktif stakeholder pemerintah masih terbatas dalam mengedukasi para pemilik bangunan dalam kegiatan pengujian laik fungsi.Untuk mengetahui peran kinerja operasional dari konsultan dalam proses pengujian laik fungsi bangunan, penulis akan menggunakan metode survey dan wawancara dengan stakeholder dan para pakar Pengkaji Teknis. Dari pendekatan yang digunakan, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data secara kualitatif meliputi wawancara dan studi pustaka dengan analisis data yang deskriptif.. Metode penelitian disusun sebagai gambaran dalam penyelesaian masalah (research problem) dan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan penelitian yaitu: 1) Apa saja indikator dari peran konsultan dalam kegiatan pengujian laik fungsi bangunan gedung? 2) Bagaimana metode penilaian yang digunakan dalam pengujian laik fungsi bangunan pada proyek konstruksi bangunan di Kota Bekasi? 3) Bagaimana peran konsultan dalam pengujian laik fungsi bangunan pada proyek konstruksi bangunan di Kota Bekasi?. Dari sini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor peran konsultan secara lebih komprehensif dalam pengujian laik fungsi bangunan di Kota Bekasi.