Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KORELASI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) DAN NILAI KUAT GESER PADA TANAH LUNAK Sulistiawati, Baiq Heny; Goro, Garup Lambang; Junaidi, Junaidi; Isnubroto, Danang; Nurhadi, Imam
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 29, No 1 (2024): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v29i1.5664

Abstract

The CBR value is influenced by soil gradation, mineral type, density and soil shear parameters. CBR testing is carried out on subgrade soil, but the undrained shear strength of the soil can also be used as a soil design parameter. Field shear strength tests that can be used to determine soil shear strength are DCP and Vane Shear. In contrast to DCP testing, shear strength testing is relatively quick and easy to determine soil properties to determine design parameters. Therefore, testing is needed to determine the correlation between the soil shear strength value and the CBR value to obtain a new equation that can be applied in the field. In this research, the CBR value was obtained through the Dynamic Cone Penetrometer test (DCP) and the soil shear strength of the vane shear test. DCP and Vane Shear testing was carried out at 10 test points in the Semarang area, Central Java. Laboratory testing is also carried out to validate soil types. The correlation obtained between the CBR value and the soil shear strength reached R = 0.8312. Based on this test, it can be concluded that the CBR value and soil shear strength value increase as the depth of the soil tested increases.
PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN BISNIS ONLINE PADA SISWA SMK 2 SALATIGA Rahmawati, Roselina; Supriyadi, Supriyadi; Fatmawati, Leily; W, Herry Ludiro; Hadi, Tjokro; Isnubroto, Danang; Santosa, Stefanus; Joko, Karnawan; S, Sri Wahyuningsih
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1 April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v5i1.5015

Abstract

Pandemi Covid-19 di dunia menyebabkan penurunan perekonomian nasional bahkan dunia. Mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran dikarenakan PHK secara masal terjadi selama pandemi Covid-19. Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) juga terkena dampak penurunan penjualan karena pandemi Covid-19 dikarenakan perubahan perilaku konsumen. Konsumen yang awalnya melakukan transaksi secara langsung, dikarenakan pandemi Covid-19 berubah menjadi melakukan transaksi secara online.Struktur Kurikulum 2013 SMA/SMK memuat mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang memberikan pemahaman dasar tentang kemampuan berwirausaha kepada peserta didik. Melalui pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan peserta didik dapat mempelajari teori dan nilai-nilai kewirausahaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata melalui praktik, baik yang terintegrasi dalam mata pelajaran maupun yang dilaksanakan diluar mata pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler.Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Salatiga adalah salah satu mantan sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang berada di kota Salatiga. SMK Negeri 2 Salatiga termasuk dalam kelompok Teknologi & Industri, berlokasi di Jl.Parikesit, Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mendukung misi SMK 2 Salatiga yakni menyiapkan tamatan mampu menerapkan jiwa kewirausahaan. Dengan hadirnya kegiatan PKM ini juga untuk menumbuhkan semangat berwirausaha siswa dengan menggunakan transaksi online.
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PROGRAM BANTU MICROSOFT PROJECT Isnubroto, Danang; Hayu Parmasari, Damairia; Hadi, Tjokro; Mulyono, Tedjo; Supriyadi; Subakti Ariyanto, Arief; Parhadi, Parhadi
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/jrts.v3i1.1233

Abstract

Jadwal proyek diterapkan dalam pengendalian waktu sehingga kegiatan proyek berjalan efektif tanpa terjadi keterlambatan atau gangguan. Berdasarkan analisis menggunakan metode CPM dan program bantu Ms Project didapatkan kegiatan kritis untuk pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur yaitu: mobilisasi alat dan bahan, pembersihan tempat kerja/land clearing, pemasangan bouplank dan pengukuran, mobilisasi material U-Ditch, mobilisasi alat dan material, pekerjaan galian dan timbunan, mobilisasi material LPB, mobilisasi material LPA, mobilisasi material lapis pengikat, pekerjaan penghamparan lapis pengikat, pekerjaan bahu jalan, pekerjaan trotoar dan pekerjaan finishing. Kegiatan yang masuk dalam kegiatan kritis tidak boleh terjadi keterlambatan, karena akan berakibat pada durasi pelaksanaan proyek secara keseluruhan, hal ini disebabkan kegiatan kritis tidak mempunyai waktu tunda free float dan total float (free float dan total float =0), sehingga harus dilaksanakan tepat waktu sesuai rencana. Dengan perhitungan CPM dan Program Bantu Ms Project didapatkan durasi pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur adalah 59 hari. Metode CPM dapat menunjukkan lintasan kritis melalui perhitungan manual, sedangkan dengan menggunakan program bantu komputer Ms project dapat dilakukan secara otomatis dengan lebih cepat dan akurat. Program bantu Ms Project dapat ditentukan waktu mulai proyek sesuai tanggal pelaksanaan dan dapat menghitung durasi pelaksanaan proyek secara otomatis berdasarkan durasi dan hubungan ketergantungan masing – masing kegiatan. Program Bantu Ms Project sangat cocok apabila dipergunakan oleh para praktisi proyek.
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PROGRAM BANTU MICROSOFT PROJECT Isnubroto, Danang; Hayu Parmasari, Damairia; Hadi, Tjokro; Mulyono, Tedjo; Supriyadi; Ariyanto, Arief Subakti
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jadwal proyek diterapkan dalam pengendalian waktu sehingga kegiatan proyek berjalan efektif tanpa terjadi keterlambatan atau gangguan. Berdasarkan analisis menggunakan metode CPM dan program bantu Ms Project didapatkan kegiatan kritis untuk pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur yaitu: mobilisasi alat dan bahan, pembersihan tempat kerja/land clearing, pemasangan bouplank dan pengukuran, mobilisasi material U-Ditch, mobilisasi alat dan material, pekerjaan galian dan timbunan, mobilisasi material LPB, mobilisasi material LPA, mobilisasi material lapis pengikat, pekerjaan penghamparan lapis pengikat, pekerjaan bahu jalan, pekerjaan trotoar dan pekerjaan finishing. Kegiatan yang masuk dalam kegiatan kritis tidak boleh terjadi keterlambatan, karena akan berakibat pada durasi pelaksanaan proyek secara keseluruhan, hal ini disebabkan kegiatan kritis tidak mempunyai waktu tunda free float dan total float (free float dan total float =0), sehingga harus dilaksanakan tepat waktu sesuai rencana. Dengan perhitungan CPM dan Program Bantu Ms Project didapatkan durasi pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur adalah 59 hari. Metode CPM dapat menunjukkan lintasan kritis melalui perhitungan manual, sedangkan dengan menggunakan program bantu komputer Ms project dapat dilakukan secara otomatis dengan lebih cepat dan akurat. Program bantu Ms Project dapat ditentukan waktu mulai proyek sesuai tanggal pelaksanaan dan dapat menghitung durasi pelaksanaan proyek secara otomatis berdasarkan durasi dan hubungan ketergantungan masing – masing kegiatan. Program Bantu Ms Project sangat cocok apabila dipergunakan oleh para praktisi proyek.
Penggunaan Media Sosial untuk Keselamatan Berkendara dalam upaya Membangun Kesadaran Tertib Berlalu Lintas pada Desa Telaga Murni,Kec.Cikarang Barat, Kab.Bekasi Rahmawati, Roselina; Pangesti, Rendy Dwi; Mahbub, Jamal; Isnubroto, Danang
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 3 No. 2 (2022): Vol. 3 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v3i2.3625

Abstract

Media sosial adalah adalah alat komunikasi yang digunakan oleh pengguna dalam proses sosial. Keselamatan menurut Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia (2008)   adalah merujuk pada suatu kondisi yang selamat dalam hal ini kondisi yang terbebas dari bahaya. Pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan untuk menyelenggarakan Sosialisasi Keselamatan Berkendara Sebagai Upaya Membangun Kesadaran Tertib Berlalu Lintas Bagi Masyarakat Melalui Media Sosial. Kegiatan sosialisasi berupa ceramah ini dihadiri oleh 40 peserta. Diikuti oleh 27 orang ibu rumah tangga, 10 orang anak sekolah dan 3 orang balita. Dengan hal ini tampaklah sebanyak 68% kegiatan dihadiri oleh masyarakat usia produktif yang aktif dalam menggunakan internet untuk mengakses media sosial, yaitu ibu rumah tangga. Diharapkan peran aktif ibu rumah tangga yang telah mengikuti sosialisasi agar dapat mengedukasi keluarga selanjutnya untuk dapat menggunakan media sosial dengan baik. Adapun media sosial yang dapat diakses oleh masyarakat dalam hal keselamatan Berkendara dalam upaya Membangun Kesadaran Tertib Berlalu Lintas adalah Media sosial “rsaindonesia”, Media sosial “road_safety”, Media sosial “jddcroadsafety”, dan lain ”“ lain.
KLASIFIKASI JENIS HASIL PROSES PRODUKSI PAVING BLOCK PADA CV WARINGIN PUTIH, BANYUMANIK SEMARANG SESUAI DENGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI 03- 0691-1996) Rahmawati, Roselina; Sukoyo, Sukoyo; Isnubroto, Danang; Supriyadi, Supriyadi; Wahyono, Herry Ludiro; Santosa, Stefanus; Yusetyowati, Yusetyowati; Sulaiman, Sri Wahyuningsih; Wibowo, Hadi
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 4 No. 1 (2023): Vol. 4 No. 1 April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v4i1.3914

Abstract

Bata beton atau Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. Hasil proses produksi sangat dipengaruhi oleh faktor produksi, antara lain : kualitas/komposisi bahan baku, peralatan yang dipergunakan untuk memproduksi, langkah- langkah dalam membuatnya sampai dengan perawatan. Proses produksi di CV Waringin Putih ini sangat dipengaruhi oleh permintaan pengguna (pemesan), sehingga sangat memungkinkan hasilnya kurang terkendali (kualitasnya bervariasi). Untuk itu diperlukan pendampingan, agar supaya hasilnya dapat memuaskan konsumen karena biasanya akan menjadikan permintaan (demand) produk tersebut akan bertambah yang berarti akan menambah pendapatan, mengingat kualitas Paving block dari CV Waringin Putih ini betul-betul memenuhi standar. Setelah selesai pendampingan CV Waringin Putih telah terekomendasi bahwa proses produksi Paving block hasilnya memenuhi Standar Nasional Indonesia 03- 0691-1996 dengan hasil Mutu C yaitu paving block tersebut dapat digunakan untuk Pejalan Kaki dan penggunaan lain.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MERK USAHA GULA MERAH PADA DUSUN DUKUH RT 5 RW 2 DESA REGUNUNG KEC. TENGARAN Rahmawati, Roselina; Pangesti, Rendy Dwi; Isnubroto, Danang; Mahbub, Jamal
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 4 No. 2 (2023): Vol. 4 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v4i2.4979

Abstract

Desa Regunung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang.   Desa Regunung terdiri dari 7 dusun, yaitu dusun Dukuh, Gumuk, Gumukrejo, Karanggondang, Ngaduman, Krajan, dan Kragilan. Usaha pembuatan gula merah ini terletak di Dusun Dukuh. Ibu Kalimah sebagai pebuat gula merah ini telah memulai usaha pembuatan gula merah ini selama 10 tahun. Produk gula merah ibu Kalimah dijual secara sederhana dan tidak mempunyai logo dan merk usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu ibu kalimah mempunyai logo dan merk usaha. Dengan adanya logo dan merk usaha ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan gula merah ibu Kalimah.
ANALYSIS OF FACTORS RELATED TO SAFE BEHAVIOR OF WORKERS (Cross-sectional Study: Construction Project Building X, Purwokerto) Parmasari, Damairia Hayu; Suryanto; Rubai, Windri Lesmana; Isnubroto, Danang
The Indonesian Journal of Public Health Vol. 20 No. 2 (2025): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijph.v20i2.2025.288-301

Abstract

Introduction: The work environment must prioritize the implementation of Occupational Safety and Health (OSH) measures to prevent accidents and work-related illnesses. A key aspect of Occupational Safety and Health implementation is the promotion of safe behavior among workers. This is particularly crucial in the construction sector, where workers are frequently exposed to high-risk conditions. According to the Indonesian Employment Social Security Administration, construction-related incidents accounted for the highest proportion of work accidents in 2023, contributing 32% of all reported cases. Building X in Purwokerto is one such construction project that is currently ongoing and subject to these occupational safety concerns. Aims: This research aims to determine the factors related to safe behavior in construction workers in Building X, Purwokerto. Methods: A cross-sectional design was applied, and the population included all construction workers in Building X, consisting of 89 workers. The independent variable measured is safe behavior, while the dependent variables include age, work experience, length of service, knowledge, attitudes, availability of Personal Protective Equipment (PPE), training, supervision, and regulations. The instrument used was a questionnaire containing questions about age, work experience, length of service, knowledge, attitudes, training, supervision, and regulations. Results: There is no significant correlation between age, length of service, work experience, knowledge, attitudes, training, and regulation and safe behavior with p-value >0.05. Conclusion: There is no significant correlation between age, length of service, work experience, knowledge, attitudes, training, and regulations and safe behavior among workers in Building X.