Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KARATERISTIK CAMPURAN TANAH LEMPUNG MERAH DENGAN SERBUK BATU BATA PADA BERBAGAI PORSI CAMPURAN UNTUK PENINGKATAN DAYA DUKUNG LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) Wahjoedi, Wahjoedi; Suparman, Suparman; Supardjo, Supardjo; Suwanto, Bodja; Mulyono, Tedjo
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2015): WAHANA Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v20i2.148

Abstract

The development of increasingly advanced and sophisticated technology especially in terms of automotive technology very rapidly, in addition to models and forms of transport are designed and made with the size of economy class as well as personal, jugaringan and affordable by almost all sections of society. Besides, the welfare of society has been developing quite well, as well as the policy of the system sales of vehicles, both cars and montor that makes it easy for enthusiasts or buyers. So no one promotion through advertising inscribed that Avanza is a car that knows all corners of Indonesia. Relating it is then for the government through relevant agencies, need to pay attention and menyediakanjalan adequate as a means for smooth transportation (traffic) as supporters of pavement, through the compaction of soil material base both without additive or with additives as fillers (filter) to improve gradation of soil particle. The use of the added material should be used from the existing materials in the location (local materials) so it will be cheaper. One of them exploit the potential of local materials (clay combustion products) such as brick dust mixed with clay for the improvement of gradation and changes in physical properties through a reduction in the value of consistency so that the results increase the carrying capacity of the subgrade with CBR testing laboratory by the equation: Unsoaked y = 2,147x + 19.76 with R2 = 0.9144, Soaked 0,6303x + y = 3,924 with R2 = 0.6519, where y = carrying CBR (%), x = percent plus brick powder material.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN ANYAMAN BAMBU MENGGUNAKAN MEDIA ONLINE PADA KUB TAWANGSARI SEMARANG Jumi, Jumi; Mulyono, Tedjo; Zaenuddin, Achmad; Suwardi, Suwardi; Azizah, Azizah
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5 No. 1 April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v5i1.5489

Abstract

Semowo merupakan desa yang bergantung pada lahan pertanian sebagai pendapatan utama keluarga. Pertanian ditanami padi dengan menggunakan pengairan tadah hujan. Pada saat kemarau mereka tidak bisa bertanam, sehingga tidak ada pemasukan. Desa ini memiliki lahan perkebunan yang tumbuh subur oleh bambu. Berbekal bambu inilah mereka menyambung hidup di masa paceklik atau kemarau karena tidak ada tanaman yang bisa dipanen. Dari pohon bambu di sulap menjadi kerajinan diantaranya adalah peralatan rumah tangga, seperti kukusan, kalo atau peniris air, kipas tangan, pengki atau tempat sampah, tampah dll. Dalam melakukan produksi mereka sudah menghasilkan produk anyaman dari bambu dengan berbagai variasi tersebut.Banyaknya jumlah produk dengan variasi jenisnya, mengharuskan pengrajin anyaman bamboo ini untuk melakukan pemasaran dengan area pasar yang luas. Hal ini perlu sentuhan teknologi pemasaran yaitu pemasaran berbasis online. Secara ringkas kegiatan PMK memiliki tujuan untuk memperluas area pasar produk irat bambu menggunakan media pemasaran website. Tahapan yang dilakukan oleh tim adalah (1) Kordinasi dengan tim dan mitra (2) pelatihan pengoperasian dan update data produk di web; (3) Evaluasi hasil pelatihan, (4) Pendampingan dalam rangka pemantauan perkembangan setelah kegiatan pengabdian selesai. Target tercapai, mitra merasa puas dan peralatan sudah dapat digunakan untuk pemasaran dan ada peningkatan kapasitas produksi.
Kajian Eksperimental Dalam Upaya Meningkatkan Nilai Daya Dukung Lempung Merah Melalui Uji CBR Hartono, Hartono; Suparman, Suparman; Wahjoedi, Wahjoedi; Mulyono, Tedjo; Utomo, Setio
Bangun Rekaprima Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.203 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v4i1.1115

Abstract

Perkembangan teknologi semakin maju dan canggih terlebih dalam hal teknologi otomotif, sarana transportasi dirancang dan dibuat dengan ukuran untuk kelas ekonomi serta pribadi, juga ringan dan terjangkau oleh hampir semua lapisan masyarakat. Disamping itu kesejahteraan masyarakat telah berkembang cukup baik, serta adanya kebijakan dalam sistim penjualan otomotif. Berkaitan hal tersebut maka bagi pemerintah melalui dinas terkait, perlu memperhatikan dan menyediakan jalan yang memadai sebagai sarana untuk kelancaran transportasi (lalu lintas), sebagai pendukung lapis perkerasan melalui pemadatan bahan tanah dasar baik tanpa bahan tambah maupun dengan bahan tambahan sebagai pengisi (filler) guna memperbaiki gradasi butiran tanah. Semua bangunan yang berpijak pada tanah, baik secara langsung maupun melalui komponen struktur yang dipakai untuk menahan beban dari atas (bangunan). Secara sederhana material tanah terdiri dari butiran, air, dan udara, butiran tanah menurut kandungan ada tanah berbutir kasar. Tanah berbutir halus lolos ayakan Ø 0,075 mm dan besarnya diatas 50%, tanah ini mempunyai sifat kembang susut cukup besar, kekuatan rendah, dan plastisitasnya tinggi. Pada tanah yang didominasi oleh lempung dan silt serta pasir yang sangat halus, silt mempunyai sifat menyerap air, maka kandungan silt akan berpengaruh terhadap nilai indeks plastisitas bahkan sampai material non plastis. Demikian kajian terhadap nilai kohesi, tentunya semakin banyak nilai kandungan silt besarnya kohesi semakin rendah. Nilai kohesi semakin rendah sangat berpengaruh terhadap daya dukung tanah sehingga perlu ada kajian terutama terhadap pondasi struktur bangunan dan lapisan subgrade pada struktur jalan raya sebelum pekerjaan struktur di laksanakan di lapangan.Kata kunci: Eksperimental, gradasi butiran tanah, peningkatan daya dukung.
PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN PONDASI JEMBATAN SEBAGAI AKSES PERUMAHAN PERMATA JANGLI TAHAP 2 Sulistiawati, Baiq Heny; Pangesti, Rendy Dwi; Supriyadi, Supriyadi; Fatmawati, Leily; Rahmawati, Roselina; Setyono, Karnawan Joko; Sukoyo, Sukoyo; Mulyono, Tedjo; Sudarmono, Sudarmono; Warsiti, Warsiti
Bangun Rekaprima Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5584

Abstract

Bridges have a central role as routes that connect between regions, one of which is Permata Jangli Housing Phase 2. Because of the importance of this connectivity, community dedication to repairing bridges is a major concern in efforts to maintain the safety and sustainability of the bridge. This community service examines repair methods for the retaining walls around the bridge to avoid the potential for the bridge to be eroded by water flow. Through the active participation of community members and the implementation of appropriate construction techniques, the results of this collaboration show that the retaining walls around the bridge have been successfully repaired, as well as increasing their resistance to water pressure and erosion. The success of this community service not only improves the quality of life of local residents by ensuring sustainable connectivity, but also empowers communities in efforts to preserve their vital infrastructure. This community service can be an inspiring example for similar efforts in similar housing complexes that face similar challenges in maintaining important infrastructure such as bridges. This underlines the important role of community service in maintaining infrastructure as a key aspect in sustainable development in urban housing.
PENGENALAN DAN PELATIHAN UJI TANAH DI LAPANGAN UNTUK SISWA BIDANG KEAHLIAN KONSTRUKSI JALAN, IRIGASI, DAN JEMBATAN SMKN 7 SEMARANG Goro, Garup Lambang; Rabinah, Aiun Hayatu; Mahbub, Jamal; Risman, Risman; Warsiti, Warsiti; Mulyono, Tedjo; Ariyanto, Arief Subakti; Nurhadi, Imam; Satriyadi, Lilik
Bangun Rekaprima Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5142

Abstract

Salah satu tantangan yang dihadapi mahasiswa yang berasal dari SMKN 7 Semarang adalah suasana pembelajaran dan sistem pembelajaran yang diterapkan PTV. Hal ini disebabkan karena adanya celah antara kurikulum SMK dengan PTV. Siswa SMKN 7 Semarang sudah memiliki pemahaman dasar terkait kompetensi bidang teknik sipil, tetapi ketika memasuki dunia PTV masih mengalami kesulitan dalam beberapa bidang. Oleh karena itu untuk menjembatani dan mengisi celah dari kurikulum SMK ke PTV diperlukan pengenalan dan pelatihan terkait kompetensi bidang teknik sipil, salah satunya adalah kompetensi pengujian tanah di lapangan.Pelatihan yang dilakuakn adalah pelatihan uji sandcone dan DCP. Hasil dari pelatihan siswa SMKN 7 Semarangdapat memahami secara tepat cara pengujian di lapangan menggunakan alat sandcone dan DCP, juga cara analisis data hasil pengujian. Selain itu, kuisioner juga menanyakan terkait kemudahan bimbingan selama pelatihan, hasilnya adalah 91% siswa menyatakan bahwa dosen dan mahasiswa yang mendampingi memberikan bimbingan dan arahan dengan jelas sehingga mudah dipahami oleh siswa.
RANCANG BANGUN LABORATORIUM TERPADU DALAM RANGKA MENDUKUNG PERKULIAHAN PRAKTIKUM DAN RISET TERINTEGRASI Risman, Risman; Warsiti, Warsiti; Satriyadi, Lilik; Mulyono, Tedjo; Parhadi, Parhadi
Bangun Rekaprima Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.006 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3973

Abstract

Merujuk pada visi Politeknik Negeri Semarang menjadi Perguruan tinggi Vokasi yang Diakui, Mampu Bersaing, Akuntabel, Berkarakter dan Beretika dalam Penerapan Teknologi dan misi Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknologi. Kegiatan Penelitian Rancang Bangun Laboratorium Terpadu Dalam Rangka Mendukung Perkuliahan Praktikum Dan Riset Terintegrasi diharapkan dapat terwujudnya laboratorium lapanganterpadu yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian bagi dosen maupun mahasiswa yang akan menempuh ujian akhir sebagai bahan kajian tugas akhirnya khususnya dibidang sumberdaya air. Dari hasil kegiatan ini akan muncul petasituasi atau site plane, trase saluran, koordinat titik rencana bangunan bagi sadap, koordinat bangunan ukur debit, koordinat pintu pengatur, bangunan pelengkap dan pelindung. Semua item bangunan tersebut di atas dapat diwujudkan dalam bentuk skala model atau prototype.
KINERJA TUNDAAN LALU LINTAS DI SIMPANG PATUNG DIPONEGORO NGESREP PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL SEMARANG Warsiti, Warsiti; Risman, Risman; Satriyadi, Lilik; Mulyono, Tedjo; Setiawan, Dedi Budi
Bangun Rekaprima Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.349 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3968

Abstract

Volume lalu lintas Kota Semarang mengalami peningkatan setiap tahunnya yang diakibatkan bertambahnya jumlah kepemilikan kendaraan. Dengan memperhatikan kondisi geometri jalan, volume arus lalu lintas, hambatan samping dan lingkungan simpang yang merupakan daerah komersil, maka dicoba untuk diatasi dengan menganalisis tundaan pada simpang tersebut. Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survey di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder yang kemudian akan diolah dengan menggunakan manajemen simpang. Perencanaan menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan menggunakan program Excel 2013 untuk mengolah data lalu lintas. Data lalu lintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan yang dilakukan selama 3 hari (10, 13, dan 15 Mei 2017) pada jam-jam sibuk dan disajikan dalam bentuk tabel data kendaraan dan kemudian perilaku lalu lintas simpang dapat dianalisis. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa persimpangan Simpan Ptung Diponegoro Ngesrep memiliki nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 1.14. Nilai ini telah melewati nilai derajat kejenuhan yang disarankan oleh MKJI 1997 untuk simpang bersinyal yaitu DS ≤ 0,85. Hasil analisis menunjukkan bahwa tundaan rata–rata simpang tertinggi 335.84 detik, maka simpang ini memiliki memiliki Tingkat Pelayanan (LOS) F (>60).
PEMODELAN PENINGKATAN KADAR AIR AKIBAT INFILTRASI DITINJAU DARI PARAMETER KEKUATAN TANAH Lestari, Nor Puji; Suwarno, Anung; Mulyono, Tedjo; Sudarmono, Sudarmono; Praharseno, Fikri; Wicaksono, Teguh Mulyo
Bangun Rekaprima Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.515 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i1.4654

Abstract

Tanah merupakan salah satu aspek penting dalam konstruksi yang memerlukan perhatian saat perencanaan yang berhubungan dengan daya dukung pondasi, stabilitas lereng, tekanan tanah lateral serta bangunan sipil lainya. Sehingga banyak kejadian kegagalan struktur geoteknik terjadi saat kondisi tanah paling kritis. Oleh sebab itu, penelitian ini dirancang untuk mempelajari bagaimana pengaruh variasi kadar air terhadap kekuatan tanah pada kondisi normal dan jenuh sempurna. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental di Laboratorium Mekanika Tanah Politeknik Negeri Semarang. Peningkatan variasi nilai infiltrasi dilakukan dengan cara merendam sampel tanah dalam cawan. Setelah dilakukan pemeraman, kemudian sampel tanah diuji triaksial UU. Penelitian menunjukkan bahwa pada awal penjenuhan penyerapan air maksimum akan tercapai (19,6%) dan akan berkurang sebanding dengan lama penjenuhan. Nilai kadar air bertambah mendekati nilai 100% saat penjenuhan berlangsung selama 10 hari. Parameter kuat geser tanah (kohesi) akibat penjenuhan sebesar 0,39 kg/cm2; 0,28 kg/cm2 dan 0,35 kg/cm2. Sedangkan semakin jenuh tanah maka nilai sudut gesek dalam tanah juga menurun mendekati nilai nol, yaitu 11,80o; 12,17o dan 2,76o. Bertambahnya nilai kadar air pada tanah mengakibatkan menurunnya nilai kohesi dan sudut gesek dalam pada tanah. Semakin jenuh tanah (semakin lama penjenuhan) maka sudut gesek dalam tanah mendekati nol dan kohesi tanah lebih kecil dibanding kondisi tanah asli. Sehingga semakin jenuh tanah maka nilai daya dukung tanah tersebut semakin kecil.
PENERAPAN UJI TANAH DI LAPANGAN UNTUK SISWA SMKN 5 SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN Rabinah, Aiun Hayatu; Goro, Garup Lambang; Harprastanti, Primasiwi; Mahbub, Jamal; Risman, Risman; Warsiti, Warsiti; Mulyono, Tedjo; Wiyana, Yustinus Eka; Nurhadi, Imam; Satriyadi, Lilik
Bangun Rekaprima Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5494

Abstract

SMKN 5 Surakarta students encountered a challenge during the initial assessment of the civil construction implementation, particularly concerning field soil testing. This challenge was exacerbated by the absence of soil mechanics courses in the curriculum. While the students possessed a fundamental grasp of civil engineering competencies, they faced difficulties in various aspects, with field soil testing being a notable area of concern. To address these competency gaps and enhance the vocational school curriculum, training sessions were conducted to educate students on the practical application of soil tests in the field. The specific training covered sand cone and DCP tests. According to the questionnaire results, post-training, over 50% of SMKN 5 Surakarta students exhibited a clear understanding of how to perform field tests using DCP, Sand Cone, and Speedy Moisture test equipment, along with the ability to analyze the resulting test data. The effectiveness of direct training and intensive mentoring was evident in facilitating students' comprehension of the provided material. Notably, 90% of the students affirmed that the training was easily comprehensible.
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PROGRAM BANTU MICROSOFT PROJECT Isnubroto, Danang; Hayu Parmasari, Damairia; Hadi, Tjokro; Mulyono, Tedjo; Supriyadi; Subakti Ariyanto, Arief; Parhadi, Parhadi
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/jrts.v3i1.1233

Abstract

Jadwal proyek diterapkan dalam pengendalian waktu sehingga kegiatan proyek berjalan efektif tanpa terjadi keterlambatan atau gangguan. Berdasarkan analisis menggunakan metode CPM dan program bantu Ms Project didapatkan kegiatan kritis untuk pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur yaitu: mobilisasi alat dan bahan, pembersihan tempat kerja/land clearing, pemasangan bouplank dan pengukuran, mobilisasi material U-Ditch, mobilisasi alat dan material, pekerjaan galian dan timbunan, mobilisasi material LPB, mobilisasi material LPA, mobilisasi material lapis pengikat, pekerjaan penghamparan lapis pengikat, pekerjaan bahu jalan, pekerjaan trotoar dan pekerjaan finishing. Kegiatan yang masuk dalam kegiatan kritis tidak boleh terjadi keterlambatan, karena akan berakibat pada durasi pelaksanaan proyek secara keseluruhan, hal ini disebabkan kegiatan kritis tidak mempunyai waktu tunda free float dan total float (free float dan total float =0), sehingga harus dilaksanakan tepat waktu sesuai rencana. Dengan perhitungan CPM dan Program Bantu Ms Project didapatkan durasi pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur adalah 59 hari. Metode CPM dapat menunjukkan lintasan kritis melalui perhitungan manual, sedangkan dengan menggunakan program bantu komputer Ms project dapat dilakukan secara otomatis dengan lebih cepat dan akurat. Program bantu Ms Project dapat ditentukan waktu mulai proyek sesuai tanggal pelaksanaan dan dapat menghitung durasi pelaksanaan proyek secara otomatis berdasarkan durasi dan hubungan ketergantungan masing – masing kegiatan. Program Bantu Ms Project sangat cocok apabila dipergunakan oleh para praktisi proyek.