Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU DIPANDANG DARI ASPEK BIAYA Parhadi, Parhadi
Orbith Vol 10, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk membangun atau mendirikan suatu bangunan pada lokasi tertentu dengan waktu dan biaya yang terbatas, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Pengendalian mutu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi. Selain penilaian dari segi kualitas, prestasi suatu proyek dapat pula dinilai dari segi waktu dan biaya. Karena waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek semakin singkat, maka biaya yang dibutuhkan juga semakin sedikit. Sasaran pengelolaan proyek adalah biaya, jadwal atau waktu, dan mutu; dengandemikian proses penyelenggaraan proyek harus dilaksanakan secara efektif. Untuk itu diperlukan suatu manajemen mutu dalam mengelola kegiatan proyek supaya efektif dan efisien, sehingga proyek yang dilaksanakan sesuai dengan sasaran dan tujuan. Pada setiap penyelenggaraan proyek konstruksiterdapat saling ketergantungan dan pengaruh yang ada diantara faktor-faktor biaya, waktu dan mutu. Keadaan ini selalu ditunjukkan untuk menghasilkan suatu bangunan yang bermutu dengan biaya yang tidak mahal dan kesemuanya harus dapat diwujudkan dalam rentang waktu yang singkat. Kualitas konstruksi dapat dicapai dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan  owner dengan caraterbaik yang paling memungkinkan. Kualitas konstruksi tidak hanya menyediakan material yang tepat tetapi juga proyek selesai tepat waktu, aman, berada pada jangkauan biaya yang direncanakan. Pengendalian mutu, waktu, dan biaya merupakan bagian terpenting dari manajemen proyek konstruksi secara keseluruhan.
Pengaruh Mulsa Jerami Terhadap Laju Erosi Pada Tanah Mediteran Parhadi, Parhadi
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2015): WAHANA Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v20i1.142

Abstract

In general, several factors that affect to erosion are climate, soil, topography, land cover and human activities. Erosion is a natural process which is difficult to be removed completely or zero erosion rate. Efforts to do is get the resulting erosion is still below the maximum threshold that does not exceed the rate of erosion of soil formation. One of the ways to control erosion is by providing ground cover with straw mulch. This study is aimed to determine the effect of straw mulch as a ground cover in mediterranean soil on the erosion rate. 4 The test was carried and for variations of rain intensity of 30 mm / hour, 40 mm / hour, 50 mm / hour and 60 mm / hour, 2 variations of slope 10o and 20o and the wide use of straw mulch is 4 tons / ha. Measurement of soil erosion is performed by putting the mediterranean soil with bulk 1.23 ton/m3 in to the 1m x 1m x 0,1 m box Then bombarded with rain simulation tool (rainfall simulator). Erosion measurements performed for conditions without mulch and the mulch. This research was done with physique model in Laboratory. The results of the research showed that straw mulch of 4 tonnes / ha can reduce soil erosion antd an average of 88. Use of Straw mulch of 4 tonnes / ha can also reduce the value of the cover factor with an average of 90%.
PENERAPAN IPTEK PEMOTONGAN GAS LPG PEMBUATAN PLAT SIMPUL, BASE PLATE BAJA TOWER AIR BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH KAMPUNG BARITO SEMARANG Triwardaya, Triwardaya; Hadi, Tjokro; Parhadi, Parhadi; Supriyadi, Supriyadi; Wasino, Wasino; Junaidi, Junaidi; Wiyana, Yustinus Eka; Abdillah, Rifqi Aulia; Wicaksono, Teguh Mulyo
Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1, April (2022): Bangun Rekaprima
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.714 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1, April.3531

Abstract

Kondisi tahun 2020 New normal di pandemi covid 19 berdampak pada pengusaha kocar-kacir ekonomi di semua sektor PHK dimana-mana tidak terkecuali di kampung Barito Semarang sehingga mata pencaharian yang tidak menentu untuk menghasilkan uang, kita harus punya skill keahlian yang mumpuni untuk mengatasi pengangguran usia remaja perlu memperdayakan masyarakat angkatan kerja yang masih muda muda atau remaja dibekali skill pemotongan LPG secara bertahap sampai mahir. New normal 2020 di Kompleks Barito Semarang untulan usaha-usaha jasa pemotongan LPG untuk plat baja FC NP tempat yang menjadi tenaga pemotong LPG plat baja yang dari luar kota kondisi sepi menjadi dirumahkan atau PHK untuk menyediakan tempat kost untuk pekerja dari luar kota menjadi masalah dari kelangkaan tenaga ahli potong LPG plat baja menjadikan masalah untuk pengusaha pengusaha pemotongan LPG  Untuk mengatasi problem tersebut tim pengabdian masyarakat jurusan Teknik Sipil Polines untuk mengadakan Pelatihan memperdayakan Masyarakat untuk kaum remaja putus sekolah dengan skill 9 pembuatan sifat baja dan lain-lain.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Hadi, Tjokro; Ariyanto, Arief Subakti; Parhadi, Parhadi; Supriyadi, Supriyadi; Triwardaya, Triwardaya; Wasino, Wasino; Wiyana, Yustinus Eka
Bangun Rekaprima Vol. 4 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.528 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v4i1.1120

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan. Meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal tidak seimbang dengan jumlah pertumbuhan kayu yang mengakibatkan langkanya kayu dibidang konstruksi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur dibidang Teknik Sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas dari segala aspek kekuatan yang harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan dalam pembangunan. Salah satu struktur yang banyak menarik perhatian saat ini adalah struktur rangka atap dengan menggunakan profil baja ringan. Adapun keuntungan menggunakan rangka atap baja adalah: merupakan material baru yang makin diminati, bahan ini dapat dibuat dengan bermacam bentangan (panjang atau lebar atap), bahan yang bila dirancang dengan benar, akan lebih kuat dari atap kayu, serta lebih aman, material ini lebih awet, tidak dimakan rayap, tahan terhadap api, sifat materialnya ringan dan mudah dirakit, bila dibandingkan rangka kayu pada luasan yang sama pemasangan kerangka atap baja ringan, bobotnya yang ringan dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur dibawahnya lebih rendah, dan sisa material sedikit.Kata kunci: Konstruksi rangka atap baja, pelatihan, tenaga terampil.
ANALISA PENGARUH BATU PORI DAN KERTAS FILTER PADA PENGUJIAN TRIAXIAL TERHADAP LAJU DRAINASE Widoanindyawati, Vemi; Triwardaya, Triwardaya; Fatmawati, Leily; Parhadi, Parhadi; Suparman, Suparman; Wasino, Wasino
Bangun Rekaprima Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5634

Abstract

Soil shear strength testing is a test required for analysis of soil bearing capacity, slope stability, and analysis related to retaining walls. One method of testing soil shear strength is to use a Triaxial tool. The Triaxial test equipment consists of a glass tube which is then filled with water as a pressure cell. Then it is connected to the drainage regulator inside and outside the test object. Failure of the test object is carried out by applying vertical stress to the test object until it collapses. From the Triaxial test, there are several parts that can influence the testing stage process. Among them are the stages of the drainage process, to speed up the rate of drainage, Triaxial test objects require pore stones and filter paper. The use of pro stone and filter paper is based on the type of porosity property. In this research, an analysis of the effectiveness of several types of pore stone will be carried out, including Kaolin dust and types for filter paper, including Whatman No. 54. The placement of pore stone is provided in two variations, including samples with one layer of pore stone and samples with two layers of pore stone. Meanwhile, the sample filter paper is modified by using one layer of filter paper, 2 layers of filter paper, and a drain strip around the sample.
ANALISIS KUAT TEKAN MORTAR DENGAN PENAMBAHAN SIKAGROUT 215 Supriyadi, Supriyadi; Triwardaya, Triwardaya; Parhadi, Parhadi; Suroso, Suroso; Wahyono, Herry Ludiro
Bangun Rekaprima Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.182 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3961

Abstract

Mortar adalah bahan bangunan terdiri dari campuran antara semen, pasir dan air dengan persentase yang berbeda. Kuat tekan merupakan unsur penting dari sifat mekanis mortar. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan pengaruh penambahan SikaGrout 215 terhadap kuat tekan mortar dan menentukan perbedaan antara kuat tekan antara mortar   semenportlanddya ditambah jumlahnya dengan mortar ditambah dengan SikaGrout 215. Pasir yang digunakan adalah pasir eks Muntilan Magelang dan semen Gresik.Pengujian pasir dilakukan untuk menentukan dan menemukan pasir yang memenuhi syarat mutu. Jenis pengujian pasir meliputi uji kadar lumpur, kandungan organik, analisa ayak serat berat jenis dan serapan air.Benda uji penelitian berupa kubus ukuran mortar ukuran   5x5x5 cm dan jumlah nya masing-masing 6 buah. Mortar yang diuji adalah campuran 1PC : 8PS dengan ditambah SikaGrout 215 dengan jumlah bervariasi. Variasi penambahan SikaGrout 215 dihitung dalam persen kali berat semen portland dalam campuran, yaitu 0; 4; 8; 16; 32; 48; 64; 80; dan 100. Sedangkan untuk menentukan beda kuat tekan antara mortar ditambah semen dengan mortar ditambah SikaGrout 215, perbandingan campuran mortarnya adalah 1PC : 8PS + 100% x beratPC atau 1PC : 4PS   dan 1PC : 8PS : 1SK. Uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 14 hari kemudian dikonversi menjadi kuat tekan umur 28 hari. Hasil penelitian adalah bahwa penambahan SikaGrout 215 pada   mortar 1PC : 8PC berpengaruh positif terhadap peningkatan kuat tekan. Hubungan antara penambahan SikaGrout 215 dengan kuat tekan mortar dinyatakan persamaan regresi Y = 66.198 + 0.831 X.   Sedangkan kuat tekan rata-rata antara mortar 1PC : 8PS dengan mortar 1PC : 8PS : 1SK secara analisis statistic uji beda hasilnya berbeda secara nyata. Hal ini ditunjukkan dengan angka t hitung   (tStat) =4.6903>t kritis(tCritical two-tail)= 2.2281.Hal tersebut diperjelas dengan angka numerik kuat tekan mortar 1PC : 8PS adalah 187.31 kg/cm2 lebih tinggi dari pada kuat tekan mortar 1PC : 8PS : 1SK187.31 kg/cm2. Jika dihitung secara relatih kuat tekan rata-rata mortar 1PC : 4PS adalah = (187.31-166.01) : 187.31 x 100% = 11,37% lebih tinggi dari pada kuat tekan rata-rata mortar 1PC : 8PS : 1SK
PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN PILAH SAMPAH RUMAH TANGGA DI JALAN BUKIT CEMARA INDAH XI RT 06 RW 13 KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG Buana, Lalu Yahya Surya; Praharseno, Fikri; Suwarto, Suwarto; Lestari, Nor Puji; Ariyanto, Arief Subakti; Mawardi, Mawardi; Suparman, Suparman; Wahjoedi, Wahjoedi; Parhadi, Parhadi; Devilito, Rio
Bangun Rekaprima Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5493

Abstract

Waste is the remains of daily human activities and/or from natural processes in solid form, and the source of waste is the initial/first place where the waste is. Based on the chemical properties of waste it is grouped into two types, namely organic waste which consists of organic compounds (carbon, hydrogen, oxygen and nitrogen and are quickly decomposed/weathered) come from living/dead things. The second type is inorganic waste which consists of non-organic materials (difficult to be decomposed by soil microorganisms) so it is durable and does not decompose easily. This article contains a report on the implementation of community service regarding the application of technology in managing household waste sorting on Jalan Bukit Cemara Indah XI RT 06 RW 13 Meteseh Village, Tembalang District, Semarang City. The aim of this service is to provide guidance by means of mentoring and counseling in managing waste sorting in the community. The method used consists of three stages which include (1) the observation and needs analysis preparation stage, (2) the implementation of the service process, (3) the service finalization and evaluation stage. The result of this service is the implementation of assistance in waste sorting management which is supported by the construction of a waste sorting place for the community on Jalan Bukit Cemara Indah XI RT 06 RW 13, Meteseh Village, Tembalang District, Semarang City.
RANCANG BANGUN LABORATORIUM TERPADU DALAM RANGKA MENDUKUNG PERKULIAHAN PRAKTIKUM DAN RISET TERINTEGRASI Risman, Risman; Warsiti, Warsiti; Satriyadi, Lilik; Mulyono, Tedjo; Parhadi, Parhadi
Bangun Rekaprima Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.006 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3973

Abstract

Merujuk pada visi Politeknik Negeri Semarang menjadi Perguruan tinggi Vokasi yang Diakui, Mampu Bersaing, Akuntabel, Berkarakter dan Beretika dalam Penerapan Teknologi dan misi Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknologi. Kegiatan Penelitian Rancang Bangun Laboratorium Terpadu Dalam Rangka Mendukung Perkuliahan Praktikum Dan Riset Terintegrasi diharapkan dapat terwujudnya laboratorium lapanganterpadu yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian bagi dosen maupun mahasiswa yang akan menempuh ujian akhir sebagai bahan kajian tugas akhirnya khususnya dibidang sumberdaya air. Dari hasil kegiatan ini akan muncul petasituasi atau site plane, trase saluran, koordinat titik rencana bangunan bagi sadap, koordinat bangunan ukur debit, koordinat pintu pengatur, bangunan pelengkap dan pelindung. Semua item bangunan tersebut di atas dapat diwujudkan dalam bentuk skala model atau prototype.
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PROGRAM BANTU MICROSOFT PROJECT Isnubroto, Danang; Hayu Parmasari, Damairia; Hadi, Tjokro; Mulyono, Tedjo; Supriyadi; Subakti Ariyanto, Arief; Parhadi, Parhadi
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 1 (2024): Journal of Research and Technology Studies
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59582/jrts.v3i1.1233

Abstract

Jadwal proyek diterapkan dalam pengendalian waktu sehingga kegiatan proyek berjalan efektif tanpa terjadi keterlambatan atau gangguan. Berdasarkan analisis menggunakan metode CPM dan program bantu Ms Project didapatkan kegiatan kritis untuk pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur yaitu: mobilisasi alat dan bahan, pembersihan tempat kerja/land clearing, pemasangan bouplank dan pengukuran, mobilisasi material U-Ditch, mobilisasi alat dan material, pekerjaan galian dan timbunan, mobilisasi material LPB, mobilisasi material LPA, mobilisasi material lapis pengikat, pekerjaan penghamparan lapis pengikat, pekerjaan bahu jalan, pekerjaan trotoar dan pekerjaan finishing. Kegiatan yang masuk dalam kegiatan kritis tidak boleh terjadi keterlambatan, karena akan berakibat pada durasi pelaksanaan proyek secara keseluruhan, hal ini disebabkan kegiatan kritis tidak mempunyai waktu tunda free float dan total float (free float dan total float =0), sehingga harus dilaksanakan tepat waktu sesuai rencana. Dengan perhitungan CPM dan Program Bantu Ms Project didapatkan durasi pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan perkerasan lentur adalah 59 hari. Metode CPM dapat menunjukkan lintasan kritis melalui perhitungan manual, sedangkan dengan menggunakan program bantu komputer Ms project dapat dilakukan secara otomatis dengan lebih cepat dan akurat. Program bantu Ms Project dapat ditentukan waktu mulai proyek sesuai tanggal pelaksanaan dan dapat menghitung durasi pelaksanaan proyek secara otomatis berdasarkan durasi dan hubungan ketergantungan masing – masing kegiatan. Program Bantu Ms Project sangat cocok apabila dipergunakan oleh para praktisi proyek.
Peningkatan Produktivitas Kerja Melalui Penerapan Program K3 Di Lingkungan Konstruksi Rahmawati, Nur Aini Faridah; Martono, Martono; Sugiharto, Sugiharto; Setyono, Karnawan Joko; Parhadi, Parhadi
Bangun Rekaprima Vol. 5 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.327 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v5i1.1404

Abstract

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat serta untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Faktor utama yang menjadi tulang punggung suatu pekerjaan adalah manusia, dalam hal ini adalah para pekerja. Dengan adanya penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengubah pola pikir para pekerja dan membangkitkan kesadaran dari dalam diri para pekerja bahwa pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Maka dari itu mengingat bahwa adanya bahaya potensi risiko kerja di bidang jasa konstruksi maka masyarakat supaya untuk senantiasa menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan berpotensi untuk meningkatkan Produktivitas kerja bagi para pekerja. Penerapan program K3 yang di lakukan oleh PT. Sinar Cerah Sempurna Semarang dalam pembangunan gedung penunjang pelayanan RSUP Dr.Kariadi antara lain dimulai dari Project Safety Review, Safety Inspection, Pemasangan rambu-rambu proyek, Safety morning, Kelengkapan Alat Pelindung Diri, Pemasangan Safety Nett, Pemasangan Safety Line, Pemasangan lampu penerangan hingga Kebersihan Area proyek. Kegiatan Penerapan Program K3 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas bagi para pekerja dibidang konstruksi.