Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

PENERAPAN TERAPI TEKNIS NAPAS BUTEYKO DAN POSISI ORTHOPNEA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAPAS PADA PASIEN ASMA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG GATOTKACA RSUD JOMBANG : STUDI KASUS Utari, Sri Defi; Camelia, Dina; Pratiwi, Tiara Fatma; Wahyudi, Yuyud; Fitriyah, Erna Ts
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37180

Abstract

Asma adalah suatu penyakit di mana terjadinya inflamasi kronik pada saluran pernapasan sehingga dapat meningkatkan hiperresponsif jalan napas dengan gejala berupa mengi, sesak napas, batuk pada malam hari hingga dini hari, serta dada yang terasa berat. Pasien asma yang mengalami kekambuhan akan mengalami sesak napas sehingga dapat diterapkan terapi non farmakalogi seperti Teknik Napas Buteyko dan Posisi Orthopnea. Tujuan penelitian mampu melakukan penerapan intervensi Teknis Napas Buteyko dan Posisi Orthopnea pada pasien asma dalam mengatasi masalah Pola Napas Tidak Efektif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan pendekataan asuhan keperawatan, subyek yang digunakan yaitu dua pasien asma dengan masalah pola napas tidak efektif. Penelitian dilakukan selama 3 hari menggunakan metode pengumpulan data meliputi pengkajian, menentukan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan sesak napas pada pasien pertama hari kesatu ditemukan RR 26x/menit menurun pada hari kedua menjadi 22x/menit dan pada hari ketiga pasien sudah tidak sesak ditemukan RR 18x/menit, sedangkan pada pasien kedua hari kesatu ditemukan RR 26x/menit menurun pada hari ketiga menjadi 20x/menit. Kesimpulan dari hasil yang didapatkan terkait terapi posisi othopnea dan teknis napas buteyko dapat diterapkan pada pasien asma dengan sesak napas pada masalah pola napas tidak efektif.
PENERAPAN TERAPI GENGGAM BOLA KARET TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG SADEWA RSUD JOMBANG Sakdiah, Hawana Halimatus; Pratiwi, Tiara Fatma; Camelia, Dina; Wijaya, Arif; Fitriyah, Erna Ts.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.38988

Abstract

Stroke adalah sebuah penyakit yang dikarenakan penyempitan di pembuluh darah pada otak, yang dapat menghalangi aliran darah dan juga oksigen pada otak, dan juga bisa berhenti. Jika terjadi penyumbatan bisa membuat sistem saraf terhenti, suplai pada darah dan juga oksigen akan mati, yang membuat organ dalam tubuh yang terhubung dengan sistem saraf akan kesulitan atau bahkan tidak dapat bergerak. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan otot adalah dengan menerapkan terapi genggam bola karet. Tujuan dari penelitian ini yaitu pasien mampu melakukan penerapan terapi genggam bola untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus dengan pendekataan asuhan keperawatan, subyek yang digunakan yaitu dua pasien dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Penelitian dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan frekuensi 1 kali sehari selama 7 menit dengan menggunakan metode pengumpulan data meliputi pengkajian, menentukan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot pada hari ketiga, dengan kekuatan otot 3 menjadi 4 dan kekuatan otot 2 menjadi 3. Kesimpulan dari hasil yang didapatkan terkait terapi genggam bola pada pasien stroke non hemoragik dapat diterapkan dengan adanya peningkatan kekuatan otot.