Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan Kecakapan English For Tourism Terhadap Pemanfaatan Kearifan Lokal Masyarakat Siallagan Kusyani, Diah; Harahap, Yunita Mutiara; Zulkarnain, Iskandar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, bekerja sama dengan Kepala Desa Huta Siallagan, bertujuan untuk mengatasi dampak globalisasi terhadap budaya dan tradisi lokal di wilayah Danau Toba yang diakui sebagai salah satu keajaiban alam dunia. Kemajuan teknologi yang cepat telah menimbulkan kekhawatiran bahwa masyarakat setempat mungkin melupakan warisan budaya dan nilai-nilainya yang kaya. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas lokal, dengan fokus khusus pada meningkatkan kemampuan mereka dalam melayani wisatawan yang berkunjung ke Huta Siallagan. Secara bersamaan, upaya dilakukan untuk menjaga kearifan budaya dan tradisi unik masyarakat Siallagan. Danau Toba, destinasi wisata yang terkenal, mengalami penurunan signifikan jumlah pengunjung akibat pandemi COVID-19. Saat kita beralih ke era new normal, diharapkan kebangkitan pariwisata di Danau Toba akan terjadi. Hal ini akan menjadi peluang untuk memperkenalkan kembali dan mempromosikan warisan budaya lokal dalam konteks internasional yang lebih luas. Secara metodologi, proyek ini menggunakan pendekatan beragam. Pertama, dilakukan penilaian kebutuhan untuk mengidentifikasi keterampilan bahasa dan komunikasi yang diperlukan untuk melayani dengan efektif dalam sektor pariwisata. Selanjutnya, pelatihan bahasa Inggris yang disesuaikan diberikan kepada anggota masyarakat, meliputi kosakata dan keterampilan komunikasi yang relevan dengan sektor pariwisata. Sementara itu, upaya dilakukan untuk mendokumentasikan dan melestarikan folklor dan tradisi lokal. Strategi juga dikembangkan untuk mempromosikan budaya dan warisan lokal kepada wisatawan internasional
Pengenalan dan Pemanfataan Penggunaan Haiku Deck sebagai Aplikasi Presentasi Berbasis AI Bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Harahap, Yunita Mutiara; Rahmawati, Wiki Tedi
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v2i2.447

Abstract

Kegiatan pengenalan dan pemanfaatan penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk mengenalkan Haiku Deck sebagai aplikasi presentasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris. Sebagaimana diketahui bersama bahwa perkembangan zaman terus bergeser maju dan kecerdasan buatan sangat erat kaitannya dengan kreatifitas mahasiswa dalam belajar dan menyajikan hasil pemikirannya dalam sebuah presentasi.  Haiku Deck merupakan platform inovatif yang memanfaatkan teknologi AI untuk membantu pengguna dalam membuat presentasi yang menarik dan efektif. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris. Metode kegiatan yang digunakan adalah pelatihan berkelompok dimana mahasiswa menyiapkan materi menarik dengan menggunakan aplikasi Haiku Deck Zuru dalam membuat sajian presentasi yang menarik. Hasil kegiatan pengenalan dan pemanfaatan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang efektivitas pemanfaatan aplikasi Haiku Deck sebagai alat bantu presentasi berbasis AI dalam konteks pendidikan Bahasa Inggris. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efisien dalam meningkatkan keterampilan presentasi mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan kontribusi terhadap literatur penggunaan teknologi AI dalam pendidikan dan pembelajaran Bahasa Inggris.
Spelling Bee Games to Increase Students' Vocabulary Mastery at the Islamic-Affiliated Middle Schools: An Action Research Rahmawati, Wiki Tedi; Harahap, Yunita Mutiara
Journal of Languages and Language Teaching Vol. 11 No. 1 (2023): January
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v11i1.6758

Abstract

Spelling bee game can be considered as a method to teach vocabulary mastery for junior high school using a game. The students not only memorize the words abut also can spell and pronounce them correctly. There are problems faced by the students particularly the seventh grade students of this research location such as the difficulty to understand the form of English words and to pronounce them. The objective of this research was to solve those problems in order to increase the students' mastery of vocabulary by applying spelling bee game. The research method used was a classroom action research by fulfilling planning, acting, observing, and reflecting in each cycle. It was accomplished in two cycles since the determined achievement was not obtained in the first cycle. The subject involved was 35 students of grade seventh. Qualitative data were gathered by administering interview, observation, and questionnaire while quantitative data were obtained from students' vocabulary mean score. The qualitative data analysis from questionnaire showed that there was increasing of positive responses (23.97%) while observation and interview showed that the students were more motivated in engaging the teaching-learning process through spelling bee game. The quantitative data analysis showed that there was increasing on students' vocabulary mastery seen from the increasing of mean score from 25.07% in orientation test to 88.57% in post-test cycle II. There were 31 students in post-test cycle II passed the criteria. Thus, the criteria of success were achieved. It can be concluded that using spelling bee game can be an alternative method to increase the vocabulary mastery in an enjoyable and fun atmosphere.
Efektivitas Metode Self-Writing Living Book Terintegrasi Deep Learning Terhadap Keterampilan Menulis Kreatif Pengalaman Best Practice dan 6Cs Global Competences Rahmawati, Wiki Tedi; Harahap, Yunita Mutiara; Wardani, Aisyah Risti
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21665

Abstract

The development of creative writing skills plays a vital role in fostering critical thinking, effective communication, and advanced literacy. Meanwhile, the 6Cs Global Competencies (critical thinking, creativity, communication, collaboration, character, and citizenship) form the core foundation of the Deep Learning approach which aims to shape globally competitive individuals. This research evaluated the effectiveness of the Self-Writing Living Book method, integrated with Deep Learning in enhancing students' creative writing skills while supporting the growth of the 6Cs competencies. Utilizing a mixed-methods approach, quantitative data was used to assess creative writing abilities, while qualitative data explored the method’s contribution to developing global competencies. Research findings revealed a significant improvement in post-test scores, particularly in elements such as characterization, plot structure, and linguistic style which demonstrating the method’s success in facilitating authentic creative expression. Observations and interviews showed that students experienced growth in character, communication, and collaboration through reflective processes. However, several challenges persisted, including difficulties in initiating writing, constructing narratives, and managing time effectively. The success of the Deep Learning approach largely depends on a supportive learning environment and the empathetic role of the teacher as a facilitator. Overall, this method proves effective in enhancing both students’ skills and learning motivation.
Pengembangan Media Pembelajaran Virtual Reality untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi pada Siswa SMP Nurhayati, Nurhayati; Lubis, Lailan Syafira Putri; Kusyani, Diah; Harahap, Yunita Mutiara; Nurlela, Nurlela
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21723

Abstract

This study aims to develop and evaluate the feasibility of Virtual Reality (VR)-based instructional media to enhance students’ writing skills in composing observational report texts at the junior secondary school level. The research is grounded in the observed deficiencies in students' writing competence, which stem from limited access to real-life observational experiences and the prevalent use of conventional, non-contextual learning media. Employing a Research and Development (R&D) approach with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), this study involved data collection through classroom observation, semi-structured interviews, questionnaires, and expert validation. The data were analyzed using both qualitative and quantitative methods. The findings indicate that the developed VR-based media is highly feasible, as evidenced by expert appraisals and positive feedback from both teachers and students. Furthermore, the results of quasi-experimental testing demonstrated a statistically significant improvement in students’ writing performance. These findings suggest that integrating VR technology into Indonesian language instruction provides a more contextualized, interactive, and meaningful learning experience, thus fostering the achievement of educational goals in the digital era.
AN ANALYSIS OF ENGLISH IDIOMS IN “AVATAR 2: THE WAY OF WATER” MOVIE Wijati, Ningrum; Rahmawati, Wiki Tedi; Harahap, Yunita Mutiara
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38664

Abstract

Penelitian Penelitian ini menganalisis idiom bahasa Inggris dalam film Avatar 2: The way of Water berdasarkan teori O’Dell dan McCharty. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis idiom dan maknanya yang terdapat dalam Avatar 2: The Way of Water. Peneliti menerapkan pendekatan penelitian kualitatif untuk menganalisis data. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data primer adalah naskah film dan sumber data sekunder adalah The Free Idiom Dictionary oleh Farlex, jurnal, referensi terkait idiom serta informasi lain dari internet. Dalam menganalisis data penelitian, teori Leavy digunakan. Setelah Setelah menganalisis data, peneliti menemukan 145 idiom bahasa Inggris yang terdiri dari 92 phrasal verb idioms (63%), 38 fixed statement idioms (26%), 7 simile idioms (5%), 3 prepositional idioms (2%), 3 euphemism idioms (5%), 2 trinomial idioms (1%), and 1 binomial idioms (1%) dalam film. Idiom yang ditemukan dalam film didominasi oleh Phrasal Verb Idiom karena merupakan bagian penting dari penggunaan bahasa alami, membantu pelajar memahami bagaimana penutur asli berkomunikasi dalam situasi kehidupan nyata. Dimasukkannya kata-kata tersebut dalam film memaparkan pemirsa pada ekspresi-ekspresi umum, sehingga memudahkan pembelajar bahasa untuk memahami dan menggunakannya dalam konteks. The Free Idiom Dictionary oleh Farlex adalah alat yang paling sering digunakan untuk mengetahui arti idiom. Strategi lainnya adalah dengan meminjam bahasa sumber, menggunakan idiom yang mempunyai arti serupa tetapi bentuknya berbeda, dan idiom yang mempunyai arti yang sama. Strategi penerjemahan The Free Idiom Dictionary oleh Farlex adalah salah satu yang paling sering digunakan karena merupakan pilihan paling aman atau paling sederhana untuk dilakukan ketika peneliti tidak dapat memahami bahasa target