Hipermetropia merupakan satu kelainan refraksi hipermetropia terjadi akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak normal, . Hampir 90% penderita hipermetropia berada di negara berkembang. Hipermetropia merupakan salah satu penyebab penurunan tajam penglihatan pada anak-anak. Tujuanpenelitian :untuk mengetahuideterminankejadian hipermetropia pada siswa SDN 102 Palembang. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitiandilakukan di SDN 102 Palembang pada Agustus 2023. Subjek penelitian siswa SDN 102 Palembang kelas 1 sampai kelas 6 yang menggunakan kacamata dan terdiagnosa miopia. Sampel berjumlah 40 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil :Responden denganriwayat keturunan miopia sebesar 67.5%, jenis kelamin perempuan sebesar 60%, dan responden dengan kebiasaan membaca dengan posisi tiduran sebesar 70%. Hasil uji chi square riwayat keturunan p value= 0.001 <0.05, kebiasaan membacap value= 0.001 <0.05, jenis kelamin p value= 0.192 >0.05 dan p value= 0.090 >0.05. variabel yang berhubungan dengan kejadian hipermetropia yaitu riwayat keturunan dan kebiasaan membaca.Saran :untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam terkait pengaruh keturunan dalam mempengaruhi kejadian hipermetropia