Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengelolaan Laboratorium di SMA Negeri Se-Kota Padang Pardilla, Putri; Ayu Ningrum, Tia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26982

Abstract

Laboratorium merupakan tempat untuk sekelompok orang dalam melakukan berbagai macam kegiatan riset, pengamatan, pelatihan dan pengujian ilmiah. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar dan ruangan terbuka (Emda, 2017). Berkaitan dengan hal di atas, maka peranan laboratorium menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, praktek, penyelidikan bagi siswa (Gunawan, 2014). Oleh karena itu, pengelolaan laboratorium yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa laboratorium dapat berfungsi secara optimal dan aman, efisien dan produktif untuk kegiatan belajar mengajar, penelitian dan untuk pengembangan inovasi siswa. Namun, berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis terhadap guru SMA Negeri 15 Padang pada November 2024, penulis menyimpulkan beberapa fenomena dari hasil wawancara tersebut: Yang pertama, adanya keluhan dari guru terkait dengan jadwal laboratorium yang bentrok sehingga saat ini cara yang dilakukan untuk penjadwalan adalah dengan memprioritaskan atau mendahulukan pengguna laboratorium yang lebih dulu menghubungi petugas laboratorium. Yang kedua, adanya keluhan dari teknisi laboratorium terkait dengan tenaga laboratorium atau laboran yang hanya berjumlah dua orang yakni kepala labor dan teknisi, sehingga membuat teknisi laboratorium sering kesulitan jika semua laboratorium digunakan pada waktu yang sama. Yang ketiga, adanya keterangan dari petugas labor tentang penggunaan laboratorium fisika sebagai ruang kelas agar proses pembelajaran tetap dilaksanakan sehingga, hal ini dapat menghambat aktivitas praktikum dan pengembangan laboratorium fisika. Yang keempat, adanya keluhan dari guru terkait dengan penyediaan fasilitas pelengkap dalam laboratorium, seperti kipas angin, beberapa laboratorium IPA hanya satu memiliki kipas angin sehingga hak ini dapat mengurangi konsentrasi siswa saat praktikum karena merasa kurang nyaman berada dalam laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai pengelolaan laboratorium sekolah yang dilihat dari proses perencanaan, pencatatan, pemeliharaan, dan keselamatan kerja laboratorium di SMA Negeri Se Kota Padang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang populasinya adalah tim laboran di SMA Negeri Se Kota Padang yang berjumlah 50 orang. Sampel penelitian ini menggunakan seluruh jumlah populssi yakni 50 orang responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian adalah angket model skala likert Hasil analisis data menggambarkan bahwa pengelolaan laboratorium di SMA Negeri Se Kota Padang dilihat dari 1) aspek perencanaan sudah berada pada kategori baik dengan memperoleh skor rata-rata (4,18), 2) aspek pencatatan sudah berada pada kategori baik dengan memperoleh skor rata-rata (4,33), 3) aspek pemeliharaan sudah berada pada kategori baik dengan memperoleh skor rata-rata (4,52), 4) aspek keselamatan kerja sudah berada pada kategori baik dengan skor rata-rata (4,28).
The Impact of the Implementation of the Independent Teaching Platform on Teachers' Pedagogical Competence Puja, Sahara; Ayu Ningrum, Tia; Nellitawati; Hayati, Nikmah
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 5 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i5.1217

Abstract

This study aims to investigate the impact of implementing the Merdeka Mengajar (PMM) Platform on teachers' pedagogical competence. This study employed a quantitative method with a causal-associative research design. The study population consisted of 202 teachers, with a sample of 137 teachers determined using the Krejcie and Morgan table through a proportional random sampling technique. Data were collected using a Likert scale questionnaire that was tested for validity and reliability. The results showed that the implementation of PMM reached 80.67% and teachers' pedagogical competence was 79.24%. There was a significant relationship between the implementation of PMM and teachers' pedagogical competence, with a calculated r value of 0.319 (greater than the r table value of 0.167) and a calculated t value of 3.911 (greater than the t table value of 1.977) at a 95% significance level. In conclusion, the implementation of PMM has a significant effect on teachers' pedagogical competence. It is recommended that school principals regularly conduct training, teachers actively develop competencies through PMM, the Education Office provide policy and infrastructure support, and conduct periodic monitoring and evaluation to optimize the implementation of PMM.
Kepuasan Kerja Pegawai di Kementerian Agama Kota Padang Nurvianto, Haryati; Gistituati, Nurhizrah; Rifma, Rifma; Ayu Ningrum, Tia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13754

Abstract

Kepuasan Kerja Pegawai adalah sikap positif di mana seorang pegawai merasa puas atau senang dengan pekerjaannya dan segala aspek yang terkait dengannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai kepuasan kerja pegawai di Kementerian Agama Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi 63 pegawai dan sampel penelitian yang berjumlah 43 pegawai yang ditentukan dengan Teknik Proportional Random Sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan model skala Likert dengan 5 alternatif jawaban yang terdiri dari 36 item pernyataan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dibantu dengan aplikasi IBM SPSS 26.0. Teknik analisis data menggunakan rumus rata-rata (mean). Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa kepuasan kerja pegawai terhadap: 1) kondisi kerja berada dalam kategori tinggi, yaitu pada skor rata-rata 4,43 dengan TCR 88,60%, 2) hubungan dengan rekan kerja berada dalam kategori tinggi, yaitu pada skor rata-rata 4,34 dengan TCR 86,93%, 3) penghargaan yang diberikan berada dalam kategori tinggi, yaitu pada skor rata-rata 4,20 dengan TCR 84,18%, 4) pengawasan yang dilakukan pimpinan berada dalam kategori tinggi, yaitu pada skor rata-rata 4,15 dengan TCR 83,06%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan kerja di Kementerian Agama Kota Padang berada pada kategori tinggi mendapatkan skor rata-rata 4,28 dengan TCR 85,69%.
Analisis Kompetensi Pegawai Bidang Perencanaan Di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Kurnia Putri, Suci; Ayu Ningrum, Tia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13840

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Peran penting pegawai di suatu organisasi atau kantor mengharuskan pegawai untuk memiliki tugas, kompetensi dan sikap dalam melaksanakan pekerjaannya. Tugas kompetensi dan sikap pegawai harus sesuai dengan tupoksi dari setiap organisasi tempat pegawai bekerja. Salah satu tahap yang ditempuh yaitu mempelajari dasar-dasar dan teori menjadi pegawai pada bangku perkuliahan, contohnya pada Departemen Administrasi Pendidikan yang mana salah satu pekerjaan untuk lulusannya yaitu menjadi pegawai pada suatu kantor atau organisasi. adanya keluhan mitra yaitu dinas Pendidikan provinsi sumatera barat khususnya bidang perencanaan tentang keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa magang belum sesuai dengan tugas pokok sebagai pegawai. Adapun, fenomena lainnya, tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis tugas pokok dan kompetensi pegawai bidang perencanaan di dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dapat mencakup beberapa aspek yang mempengaruhi kinerja dan efektivitas mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik snowball sampling dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunkan Teknik triangulasi untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif dan akurat. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sug perencanaan dan pegawai. Hasil yang diperoleh dalam penelitian terkait dengan kompetensi pegawai bidang perencanaan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat diantaranya : 1) menganalisis tupoksi pegawai bidang perencanaan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat 2) menganalisis kompetensi pegawai bidang perencanaan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Adpun saran terkait penelitian ini diharapkan ada nya Program Pelatihan dan Workshop Berkala Menyelenggarakan program pelatihan dan workshop berkala yang fokus pada pengembangan Dengan menerapkan saran-saran ini, Dinas Pendidikan dapat membantu pegawai di bidang perencanaan untuk terus meningkatkan kompetensi pegawai dan berkontribusi secara lebih efektif dalam upaya perencanaan pendidikan yang berkualitas
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Se-Kota Padang Septia Rahmalita, Aini; Ayu Ningrum, Tia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana pengembangan sekolah merupakan sebuah rencana yang disusun untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan dimasa depan. Namun kenyataannya rencana pengembangan sekolah belum disusun secara maksimal, adapun fenomena yang ditemui yaitu belum adanya keterbukaan informasi kepada seluruh anggota sekolah, rencana sekolah yang dibuat seringkali tidak relevan dengan kebutuhan dari setiap anggota sekolah, tidak semua anggota sekolah mau ikut berpartisipasi, adanya keterbatasan anggaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai perumusan rencana pengembangan sekolah yang dilihat dari: merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, melakukan analisis SWOT, menyusun program pengembangan sekolah, merencanakan anggaran, dan melakukan evaluasi/umpan balik di SMK Negeri Se-Kota Padang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 123 orang tim pengembangan sekolah di SMK Negeri Se-Kota Padang. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan tabel krejcie dan morgan dengan teknik sampel yang digunakan adalah probability sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan ditemukan bahwa penyusunan rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri Se-Kota Padang yang dilihat dari merumuskan visi mendapatkan skor rata-rata 4,45 dengan kategori baik, merumuskan misi mendapatkan skor 4,36 dengan kategori baik, merumuskan tujuan mendapatkan skor 4,40 dengan kategori baik, menentukan sasaran sekolah mendapatkan skor 4,38 dengan kategori baik, melakukan analisis SWOT mendapatkan skor 4,30 dengan kategori baik, Menyusun program pengembangan sekolah mendapatkan skor 4,38 dengan kategori baik, merencanakan anggaran mendapatkan skor 4,34 dengan kategori baik, evaluasi (umpan balik) mendapatkan skor 4,29 dengan kategori baik. Adanya saran terkait dengan penelitian ini diharapkan bagi tim pengembangan sekolah dapat menyusun rencana pengembangan sekolah secara jelas, realistis, rasional, spesifik, relevan, fleksibel. Bagi kepada kepala sekolah diharapkan untuk melakukan penganggaran dana dan melakukan evaluasi terkait dengan rencana sekolah, bagi para guru diharapkan agar lebih berpartisipasi dan ikut andil dalam pengembangan sekolah.
Pelatihan Pembuatan Perangkat Pembelajaran yang Praktis Menggunakan AI “Copilot” Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Sekolah Dasar Di Kamang Mudiak, Agam Ayu Ningrum, Tia; Gistituati, Nurhijrah; Jasrial; Syahril
Jurnal Dedikasia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/dedikasia.v4i2.8671

Abstract

Data empirise di Kecamatan Kamang Mudiak menunjukkan rendahnya kompetensi guru dengan persentase 54,77%. Kemudian, masih banyak guru yang belum paham dengan teknologi digital yaitu 97,5% guru. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran yang praktis menggunakan AI “Copilot”. Tahapan atau metode dalam kegiatan ini adalah dengan menjalin kerjasama dengan mitra, pengaturan waktu kegiatan, melakukan pretest, transfer ilmu tentang perkembangan IPTEK dan tuntutan guru harus melek teknologi, pelatihan pembuatan rancangan pembelajaran yang praktis menggunakan Copilot, pelatihan pembuatan media pembelajaran yang praktis, dan pelatihan pembuatan bahan evaluasi menggunakan  Copilot. Berdasarkan hasil pretest angket yang dilakukan pada kegiatan pelatihan tentang kompetensi guru yaitu 77 % dan untuk kemampuan guru dalam penggunaan AI yaitu 69 %. Selanjutnya hasil angket postest dari kegiatan pelatihan untuk kompetensi guru yaitu 97 % dan untuk penggunaan AI yaitu 95 %. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari guru dalam membuat perangkat pembelajaran yang praktis menggunakan AI “Copilot”. Empirical data in Kamang Mudiak District shows low teacher competency with a percentage of 54.77%. Then, there are still many teachers who do not understand digital technology, namely 97.5% of teachers. The solution to overcome this problem is through training in making practical learning devices using AI "Copilot". The stages or methods in this activity are by collaborating with partners, arranging activity times, conducting pretests, transferring knowledge about the development of science and technology and the demands of teachers to be technology literate, training in making practical learning designs using Copilot, training in making practical learning media, and training in making evaluation materials using Copilot. Based on the results of the pretest questionnaire conducted in the training activities on teacher competency, namely 77% and for teacher ability in using AI, namely 69%. Furthermore, the results of the posttest questionnaire from the training activities for teacher competency were 97% and for the use of AI, namely 95%. The results of this activity are expected to improve the knowledge and skills of teachers in making practical learning devices using AI "Copilot".