Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Mempergiat Pencapaian Kesehatan Jiwa Masyarakat Melalui Pembinaan Kader Kesehatan di Desa Talang Buluh Kusumawaty, Ira; Yunike, Yunike; Astuti, Ratnaningsih Dewi
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i1.212

Abstract

Long-term treatment of people with mental disorders (ODGJ) can lead to a burden of care, which will be related to the family's decision to pasung. Stigmatization is associated with negative consequences for ODGJ due to disapproval, social rejection, exclusion, and discrimination. Stigmatization can lead to greater potential for confinement in stocks, resulting in the physical and psychological deterioration of the patient. Mental health services in the village through health cadres in the village as an extension of puskesmas services in the community, are thought to be able to help families reduce the burden on families. The development of health cadres is important to be improved through participatory methods that maximize the potential of the community in identifying problems, formulating joint solutions to the process of monitoring, evaluation and follow-up efforts by starting with training and continuing with cadre mentoring. After carrying out the service activities for seven months, there was an increase in the competence of health cadres in detecting mental disorders. Collaboration and coordination between agencies are sought so that the sustainability of activities can be optimized. This service activity is very important considering the increasing number of ODGJ and the importance of the existence of mental health cadres in the village to assist families, so that they do not sink into a state of despair until they decide to commit confinement.
PENGARUH SUHU PENYIMPANAN KOMBINASI AMOKSISILIN DAN ASAM KLAVULANAT DALAM SEDIAAN DRY SIRUP TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI (Staphylococcus aureus) ., Muhamad Taswin; Astuti, Ratnaningsih Dewi; Handayani, Bherta Tiara
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 1 (2021): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i1.690

Abstract

Sediaan dry sirup kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat merupakan obat pilihan pertama untuk pengobatan penyakit infeksi seperti pneumonia. Sediaan dry sirup kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat merupakan sediaan antibiotik yang perlu disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Suhu penyimpanan dan stabiltas zat aktif didalam sediaan sangatlah penting karena dengan adanya penambahan air didalam sediaan suspensi kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat akan mempengaruhi degradasi kimiawi, fisik dan mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur adanya pengaruh suhu penyimpanan kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat dalam sediaan dry sirup yang telah disuspensikan terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental karena adanya perlakuan terhadap sediaan antibiotik kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat yang dipengaruhi oleh suhu penyimpanan terhadap aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil pengukuran diameter daya hambat pada antibiotik suspensi kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat pada penyimpanan hari ke-7 semua sampel suspensi dry sirup mengalami penurunan. Penurunan diameter zona hambat tertinggi terjadi pada sampel suspensi dry sirup generik yang disimpan pada suhu kamar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh suhu penyimpanan kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat dalam sediaan dry sirup terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus dengan adanya penurunan daya hambat di akhir penyimpanan
FORMULASI SEDIAAN AROMATERAPI STIK DARI CAMPURAN MINYAK LAVENDER, JERUK MANIS DAN BERGAMOT DENGAN VERIASI KONSENTRASI ASAM STEARAT SEBAGAI HARDING AGENT Astuti, Ratnaningsih Dewi; Taswin, Muhamad; ., Risdayanti
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 1 (2021): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i1.691

Abstract

Aromaterapi stik adalah modifikasi dari sediaan stik yang digunakan untuk terapi aromatik, seperti mengurangi stress. penggunaan asam sterat sebagai harding agent dapat menghasilkan sediaan stik yang baik dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi asam stearat sebagai harding agent yang optimal untuk menghasilkan sediaan aromaterapi stik yang stabil dan memenuhi persyaratan. Aromaterapi stik dibuat menggunakan zat aktif campuran minyak lavender, jeruk manis dan bergamot yang berkhasiat sebagai aromaterapi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan campuran minyak sebagai zat aktif dan memvariasikan asam stearat sebagai harding agent. Pada formula I, II, III dengan asam stearat 18%, 19%, 20% dan 1% campuran minyak. Formula IV, V, VI dengan asam stearat 18%, 19%, 20% dan 2% campuran minyak. Kemudian dilakukan evaluasi sediaan selama 28 hari penyimpanan meliputi pH, suhu lebur, homogenitas, daya oles, warna, bau dan iritasi kulit. Hasil menunjukkan selama penyimpanan 28 hari sediaan aromaterapi stik memiliki pH yang cenderung meningkat, mengalami penurunan suhu lebur selama masa penyimpanan namun, masih masuk range suhu lebur sediaan stik 50°C-70°C dan semua sediaan aromaterapi stik memiliki daya oles yang baik, homogen dan tidak mengalami perubahan warna, bau serta tidak mengiritasi kulit. Campuran minyak lavender, jeruk manis dan bergamot dapat diformulasikan menjadi sediaan aromaterapi stik yang stabil dan memenuhi persyaratan. Formula paling optimal pada konsentrasi asam stearat 20% dan 1% campuran minyak.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ISOFLAVON TEMPE TERHADAP TINGKAT STRESS OKSIDATIF PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus novergicus) SETELAH DIINDUKSI DENGAN DOSIS TOKSIK PARASETAMOL Taswin, Muhamad; Astuti, Ratnaningsih Dewi; Marlina, Dewi; Ocktariyana, Ocktariyana; Agustianingsih, Ade
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1513

Abstract

ABSTRACT Background: As a producing country and at the same time the largest consumer of tempeh in the world, Indonesia has become the largest soybean market in Asia. As much as 50% of soybean consumption in Indonesia is done in the form of tempeh. Tempe is a potential food ingredient as a hepatoprotector. The content of isoflavones in tempeh has been shown to protect rat liver function under stress conditions. Isoflavones contained in tempeh have activity as antioxidants, which can prevent oxidation reactions from occurring by working as reducing agents and protecting cell membranes from oxidation, as well as counteracting free radicals by stopping chain reactions and protecting cells from DNA activation so as to reduce cell damage. This situation has prompted the authors to investigate the effect of the isoflavone extract of tempeh on the histochemistry and histopathology of the livers of male white Wistar rats (Rattus novergicus) after being induced by toxic doses of Paracetamol. Methods: This study was an experimental study using the Randomized Posttest Only Control Group Design to determine the level of oxidative stress after administration of tempeh isoflavone extract to male white rats (Rattus novergicus) induced with a toxic dose of paracetamol. 5 groups, namely group 1 was given tempe extract 160 mg/kgBB, group 2 was given tempe extract 320 mg/kgBB, group 3 was given tempe extract 640 mg/kgBB, group 5 was given distilled water and group 6 was given 1% NaCMC solution. Each rat was treated for 14 days. On day 12, 13 and 14 rats were given paracetamol at a dose of 900 mg/kg BW in 1% NaCMC. And on the 15th day, rat blood serum was examined for levels of SGOT, SGPT and MDA. Results: It was found that tempeh at a dose of 640 mg/kgBW could significantly reduce SGOT, SGPT and MDA levels (p<0.05) compared to other doses as well as distilled water and 1% NaCMC. Conclusion: So it can be concluded that tempeh can be an alternative source of antioxidants that can protect liver cells from the effects of substances that can damage the liver. Keywords: Tempe, SGOT, SGPT, MDA
Formulasi dan Evaluasi Face Balm Stick dari Ekstrak Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida) dengan Variasi Lanolin dan Cera Alba Sebagai Pembentuk Massa Dari, Riska Wulan; Febriani, Rachelda; Saputri, Elsa Ades; Astuti, Ratnaningsih Dewi; Taswin, Muhamad
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 2 (2024): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i2.2672

Abstract

Jerawat atau acne vulgaris adalah gangguan inflamasi pada unit ploesebasea, yang berlangsung secara kronis dan dapat sembuh sendiri (self-limited disease). Sirih cina (Peperomia pellucida) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Hasil skrining fitokimia tumbuhan sirih cina atau suruhan ini mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk membuat sediaan face balm stick dari daun sirih cina (Peperomia pellucida) sebagai obat jerawat yang dapat menghambat bakteri Propionibacterium acne penyebab jerawat. Metode untuk mendapatan ekstrak adalah dengan maserasi dikarenakan metode dapat menarik senyawa yang tahan pemanasan maupun yang tidak tahan pemanasan. Formula face balm stick yang dibuat akan memvariasikan lanolin dan cera alba sebagai pembentuk masa. Kemudian hasil yang didapat akan dievaluasi terhadap persyaratan fisiknya yaitu meliputi uji pH, uji titik leleh, uji daya lekat, uji organoleptis, uji homogenitas, dan uji iritasi
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Masker Peel Off Komedo dari Daun Kemangi Liani, Nona Okta; Lestari, Anisa Anggraini; Emilia, Emilia Okta; Taswin, Muhamad; Astuti, Ratnaningsih Dewi
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 2 (2024): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i2.2671

Abstract

Latar Belakang: Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman herba yang memiliki senyawa aktif berupa minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, steroid, tannin dan fenol yang bermanfaat sebagai anti jerawat. Salah satu jenis jerawat yang sering dialami yaitu komedo. Komedo seringkali muncul dibagian hidung dan mengganggu penampilan. Daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki aktivitas antibakteri dan dapat diformulasikan dalam sediaan masker peel-off komedo. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi sediaan masker peel-off komedo yang dibuat dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan basis gliserin dan matriks PVA. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tiga formula yang dibuat dengan variasi konsentrasi gliserin dan matriks PVA. Masker peel-off komedo yang telah dibuat akan diuji evaluasi sediaan selama penyimpanan yang meliputi: uji organoleptis, homogentitas, waktu pengeringan, daya sebar, daya lekat dan uji pH. Hasil: Masker Peel Off Komedo ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memenuhi persyaratan kestabilan uji fisik yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, waktu mengering, daya sebar, daya lekat, dan uji pH selama 28 hari penyimpanan. Kesimpulan: Variasi konsentrasi PVA sebagai gelling agent dan Gliserin sebagai humektan berpengaruh terhadap konsistensi, daya lekat, daya sebar, dan waktu mengering masker peel-off yang dimana semakin tinggi konsentrasi PVA dan semakin rendah konsentrasi gliserin maka konsistensinya akan semakin meningkat, daya lekat semakin lama, daya sebar dan waktu mengering semakin menurun. Kata Kunci : Daun kemangi, Masker peel-off komedo
Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Kalmas Kabupaten Pangkajene Kepulauan Saide, Rusnaeni; Marwasariaty, Marwasariaty; Watunglawar, Crystin Evangelin; M, Warda; Herliana, Irma; Hamzah, Abd Natsir; Astuti, Ratnaningsih Dewi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.18270

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai system memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibody untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya sebagai sutau pengalaman. Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit tunggal. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah dilakukan imunisasi vaksinasi yang tepat dan cermat sertadidukung kerja sama yang baik oleh keluarga pasien dan pasien sendiri maka dengan imunisasi tidak muncul demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas dan diare karena antisipasi yang tepat. Kesimpulan didapatkan bahwa Imunisasi di Puskesmas Liukang Kalmas. peneliti tidak menemukan kesenjangan dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh, untuk mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan.