Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Cyber Counseling Services in Covid-19 Pandemic Resti Okta Sari
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2021): AL-ISYROF: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/isyrof.v3i1.226

Abstract

During in COVID-19 pandemic, counselors switched the face-to-face counseling process to online counseling or in terms of guidance and counseling, namely cyber counseling. The application of cyber counseling services can be the right solution when psychological problems require immediate resolution. This cyber counseling service can also be applied by education counselors. This research was conducted to determine the application of cyber counseling during the COVID-19 pandemic, as well as the counseling process and media used by counselors. The method used in this research a literature study. The results show that the cyber counseling process is almost the same as the face-to-face counseling process, but several things need to be considered, such as the preparation stage which includes the availability of supporting and adequate hardware and software. Furthermore, the media used by cyber counseling can be in the form of applications, websites, telephones, chat what apps and video conferencing, and other social media. The advantages of cyber counseling can be accessed anywhere and in an adjustable time, the counselor can reach a wider range of counselees. Counselees and counselors can carry out the counseling process when and where by mutual agreement, although in the counseling process it is sometimes without signs and physical the counselee is easier to express thoughts and feelings. The weakness is that the diagnosis is less accurate and the intervention is less effective because the instructions and directions are given are less specific and non-verbal information becomes difficult to provide. Keywords: Cyber Counseling, COVID-19 Pandemic.
BIMBINGAN KLASIKAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ADIKSI MEROKOK DI MTS AR-RIYADL KOTA CIMAHI Imas Nur Asiah; Resti Okta Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.577

Abstract

Penelitian ini membahas peran bimbingan klasikal sebagai strategi pencegahan adiksi merokok di MTs Ar-Riyadl Kota Cimahi. Merokok merupakan perilaku adiktif yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan bimbingan klasikal yang dapat efektif dalam mengurangi risiko adiksi merokok di MTs Ar-Riyadl Kota Cimahi. Metode penelitian ini melibatkan studi literatur dan analisis terhadap berbagai pendekatan bimbingan klasikal yang telah diterapkan dalam konteks pencegahan adiksi merokok. Temuan dari literatur menunjukkan bahwa pendekatan seperti penyuluhan, konseling individual, pengembangan keterampilan hidup, dan dukungan kelompok memiliki dampak positif dalam mengurangi tingkat adiksi merokok. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya pendidikan dan informasi mengenai risiko merokok, serta perlunya sesi konseling untuk membantu individu mengatasi tantangan dan stres yang dapat memicu kebiasaan merokok. Selain itu, pengembangan keterampilan hidup dan partisipasi dalam kegiatan rekreasi alternatif juga terbukti efektif dalam mengalihkan perhatian dari keinginan merokok. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk mengintegrasikan bimbingan klasikal sebagai bagian dari program pencegahan adiksi merokok di berbagai tingkatan, termasuk pendidikan formal, pusat kesehatan, dan masyarakat. Dengan mengadopsi pendekatan holistik dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya pencegahan adiksi merokok dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
Pengaruh Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Pemahaman Adiksi Game Online Trias Komala Desmayanti; Resti Okta; Resti Okta Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa pengaruhnya pelaksanaan bimbingan kelompok terhadap pemahaman adiksi game online pada siswa. Pemahaman mengenai adiksi game online yang terjadi dan menjadi salah satu fenomen pada masyarakat. Metode pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan juga studi literatur terlebih dahulu yang dimana penelitian ini dilakukan di Mts Ar-riyad. Temuan penelitian menunjukkan beberapa hal, yaitu: (1) dampak game online pada siswa di Mts Ar-Riyadl. Game online sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan siswa dari mulai psikologis sampai dengan prestasi akademik (2).pengaruh bimbingan kelompok terhadap pemahaman adiksi game online. Bimbingan kelompok ini dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai game online agar mereka mengetahui dampak negatif dari kecanduan game online (3) tingkat kecanduan game online di Mts Ar-Riyadl. Banyak siswa Mts Ar-Riyadl yang mengalami permasalahan kecanduan game online
STRATEGI BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENGATASI ADIKSI GAME ONLINE PADA SISWA SMP Tiara Nuri Zahira; Resti Okta Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.619

Abstract

Adiksi game online merujuk pada kondisi di mana seseorang terjerat dalam kebiasaan bermain game online dengan intensitas yang sangat kuat dan sulit untuk dilepaskan. Secara bertahap, terjadi peningkatan frekuensi, durasi, atau jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game, tanpa memedulikan dampak negatif yang mungkin timbul pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai kecanduan atau adiksi game online yang terjadi pada peserta didik jenjang kelas 8 di MTs Ar-Riyadl. Melalui pendekatan ini, penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih kaya dan kontekstual mengenai bagaimana remaja mengalami kecanduan game online, serta dampaknya pada kehidupan sehari-hari mereka. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini melibatkan pendekatan seminar yang dirancang khusus untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai risiko kecanduan game online kepada siswa. Seminar ini tidak hanya menyajikan materi informatif secara komprehensif tetapi juga melibatkan diskusi kelompok dan interaksi langsung, bertujuan untuk membangun kesadaran terhadap realitas kecanduan game online dan mendorong pemahaman mendalam.. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan mengenai kecanduan game online pada remaja. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi positif dalam mendukung upaya merestorasi keseimbangan dalam kehidupan remaja terkait penggunaan game online. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat membantu pengembangan strategi pendidikan dan intervensi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kecanduan game online di kalangan remaja.
Diagnosis Keterampilan Penggunaan Teknologi dalam Belajar Siswa di SMP N 19 Palembang Nadya Ramadinah; Ghina Rizki Amalia; Juwita Madira; Silvia AR; Resti Okta Sari
JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora Vol. 4 No. 1 (2025): April: Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/jispendiora.v4i1.2121

Abstract

Technology has brought about significant changes in the educational landscape, particularly in the way students access and analyze data. Determining how well seventh grade students at SMP Negeri 19 Palembang use technology as a learning aid was the aim of this study. Students were given questionnaires to complete and observations were made using quantitative approaches. 48.42% of pupils had strong technology use skills, according to the data, while none of the kids fell into the low category. Despite the fact that the majority of students are used to using digital devices and online learning platforms, these findings show that they still need to enhance their digital literacy in order to use technology more responsibly and efficiently. This study demonstrates how crucial the school environment, instructors, and counselors are in offering continuous assistance on digital literacy. Furthermore, to improve the efficiency of technology utilization in the educational process, systematic training is required. The technology acceptance model (TAM) focuses on how technology might facilitate learning and how easy it is to use in order to understand students' adoption of it.