Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect of COVID-19 on Blood Pressure Control in Hypertension Patients– A Literature Review Raditya Manusakti; Judya Sukmana; Wachjudi Kurniaj; Liliawanti
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 4 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i4.17035

Abstract

COVID-19 is caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2). First identifiedin Wuhan, China, in December 2019, and declared an International Public Health Emergency in January2020, the WHO declared a pandemic in March 2020. Hypertension, a disease that has long been a problemfor most people in Indonesia and around the world . COVID-19 can affect blood pressure control for peoplewith hypertension due to obstruction of the RAAS system. This research was conducted to find out whateffect COVID-19 has on blood pressure control in people with hypertension. In the condition of COVID-19patients with comorbid hypertension, SARS-CoV-2 which attacks ACE2 can eliminate the role of ACE2 inthe RAAS system. Inhibition of ACE2 can also cause buildup of angiotensin II which has a vasoconstrictiveeffect. This results in the absence of homeostasis in the blood pressure control system and makes bloodpressure conditions that continue to be at high pressure.
Wild Strawberry Fragaria vesca L. extracts Hepatoprotective Activities Against Paracetamol-Induced Hepatotoxicity in Male Wistar Rats Sihning E. J. T; Diah Purwaningsari; Nita Pranitasari; Liliawanti
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 2 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i2.17995

Abstract

Background: Administration of high-dose paracetamol had been indicated to induce several molecular and biochemical cascades of hepatotoxicity. The abundant amount of ROS formation following the uptake of the medication exceeds the physiologic antioxidant capacity of the body, leading to the occurrence of oxidative stress. Wild strawberries (Fragaria vesca L)extractsare thought to have hepatoprotective activities regarding the high activity of antioxidants contained.Method: Aspartate Transaminase (AST) activity was used as a marker of hepatotoxicity. In the 10 days trial, randomized samples of 24 male Wistar rats (Rattus Norvegicus) were used and divided into three groups: 1 group without treatment, 1 group receiving oral paracetamol 1750 mg/kg in CMC-Na suspension, and 1 group receiving oral paracetamol 1750 mg/kg following administration of strawberry extract 400 mg/kg. The strawberry extract was administered from day 1 to 10, while high-dose paracetamol was administered on day 9. AST activity analysis was done on day 10 of the trial. Significant results were found showing an increased AST activity in the paracetamol-only group (p=0.001) and a decreased AST activity in the group receiving strawberry extract (p=0.001). Conclusion: Fragaria vesca L extracts were proven in vivo to have hepatoprotective activities against paracetamol-induced hepatotoxicity
HUBUNGAN KEPATUHAN MENGONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI RS NINDHITA, KABUPATEN SAMPANG, PERIODE AGUSTUS-OKTOBER 2022 Brilliandinda Ichsasqia Sidqi Auliayahya; Ronald Pratama Adiwinoto; Peter Gunawan Tandean; Liliawanti
Surabaya Biomedical Journal Vol 2 No 3 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v2i3.110

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan suatu keadaan ketika jumlah kadar atau konsentrasi hemoglobin (Hb) pada ibu menurun yaitu menempati nilai kurang dari 11 gr/dl. Anemia pada ibu hamil sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena berkaitan erat dengan nilai-nilai kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat di Indonesia. Menurut WHO, angka kejadian anemia mencapai prosentase sebesar 20% hingga 89%. Di kabupaten Sampang, prevalensi anemia pada ibu hamil juga menduduki angka yang cukup tinggi yang dapat dilihat dari tingginya tingkat pemberian suplementasi Fe pada ibu hamil pada tahun 2019 yaitu sebesar 112%. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan memberikan kuisioner sebagai data primer kepada responden ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik yaitu berjumlah 52 responden (52%), berdasarkan tingkat kepatuhan didapatkan sebagian besar responden memiliki kategori kurang patuh yaitu berjumlah 78 responden (78%), dan berdasarkan kadar hemoglobin didapatkan sebagian besar responden dikategorikan sebagai anemia derajat 1 yaitu 49 responden (49%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kadar hemoglobin didapatkan p=0,169, artinya tidak ada hubungan. Hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kadar hemoglobin didapatkan p=0,155, artinya tidak ada hubungan. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan didapatkan p=0,393, artinya tidak ada hubungan.
A PERUBAHAN NILAI BIOLOGI KETIKA PANDEMI COVID 19, TAHUN AJARAN 2018 dan 2021 MAHASISWA SEMESTER SATU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG liliawanti; Arundani, Prima
Surabaya Biomedical Journal Vol 2 No 3 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v2i3.113

Abstract

Pada awal tahun 2020 kita dikejutkan dengan penyakit menular virus corona (SARS CoV-2) dimana virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Seketika menyebar ke seluruh dunia, hal ini menyebabkan banyak negara memberlakukan lockdown dan social distancing termasuk di lembaga pendidikan. Pembelajaran secara daring bergantung dengan teknologi komputer dan internet. Permasalahan bisa dari pengajar, mahasiswa, dan sarana untuk pembelajaran secara daring. Banyak faktor yang bisa menyebabkan berbagai masalah. Berdasarkan hal – hal tersebut di atas saya selaku peneliti ingin membandingkan hasil yang di capai pelajar dalam hal ini mahasiswa semester satu fakultas kedokteran khususnya nilai biologi selama kuliah secara luring dan daring. Pada penelitian ini digunakan metode cross sectional group design. Penelitian ini menggunakan seluruh mahasiswa semester satu fakultas kedokteran universitas hang tuah angkatan 2018 dan 202. Analisis Data menggunakan uji statistika parametric dengan one-way ANOVA. Hasil uji nilai biologi mahasiswa semester satu fakultas kedokteran Universitas Hang Tuah tahun ajaran sebelum pandemi 2018 dan sesudah pandemoi 2021 didapatkan pada tes CBT, hasil uji Anova satu arah didapatkan hasil signifikan nilai Biologi mahasiswa semester satu FK UHT dengan p=0,000 (p ˂ 0,05). Pada tes SOOCA dengan uji T tes didapatkan hasil signifikan dengan p=0,000 (p ˂ 0,05). Sedangkan pada nilai akhir didapatkan hasil uji T tes didapatkan hasil signifikan dengan p=0,000 (p ˂ 0,05). Kesimpulan : Pada tahun ajaran sebelum pandemic 2018 dengan tahun ajaran masa pandemic 2021terdapat perbedaan rerata nilai ujian CBT, SOOCA, dan nilai akhir biologi mahasiswa semester satu FK UHT.
A PERUBAHAN NILAI BIOLOGI KETIKA PANDEMI COVID 19, TAHUN AJARAN 2018 dan 2021 MAHASISWA SEMESTER SATU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG liliawanti; Arundani, Prima
Surabaya Biomedical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v2i3.113

Abstract

Pada awal tahun 2020 kita dikejutkan dengan penyakit menular virus corona (SARS CoV-2) dimana virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Seketika menyebar ke seluruh dunia, hal ini menyebabkan banyak negara memberlakukan lockdown dan social distancing termasuk di lembaga pendidikan. Pembelajaran secara daring bergantung dengan teknologi komputer dan internet. Permasalahan bisa dari pengajar, mahasiswa, dan sarana untuk pembelajaran secara daring. Banyak faktor yang bisa menyebabkan berbagai masalah. Berdasarkan hal – hal tersebut di atas saya selaku peneliti ingin membandingkan hasil yang di capai pelajar dalam hal ini mahasiswa semester satu fakultas kedokteran khususnya nilai biologi selama kuliah secara luring dan daring. Pada penelitian ini digunakan metode cross sectional group design. Penelitian ini menggunakan seluruh mahasiswa semester satu fakultas kedokteran universitas hang tuah angkatan 2018 dan 202. Analisis Data menggunakan uji statistika parametric dengan one-way ANOVA. Hasil uji nilai biologi mahasiswa semester satu fakultas kedokteran Universitas Hang Tuah tahun ajaran sebelum pandemi 2018 dan sesudah pandemoi 2021 didapatkan pada tes CBT, hasil uji Anova satu arah didapatkan hasil signifikan nilai Biologi mahasiswa semester satu FK UHT dengan p=0,000 (p ˂ 0,05). Pada tes SOOCA dengan uji T tes didapatkan hasil signifikan dengan p=0,000 (p ˂ 0,05). Sedangkan pada nilai akhir didapatkan hasil uji T tes didapatkan hasil signifikan dengan p=0,000 (p ˂ 0,05). Kesimpulan : Pada tahun ajaran sebelum pandemic 2018 dengan tahun ajaran masa pandemic 2021terdapat perbedaan rerata nilai ujian CBT, SOOCA, dan nilai akhir biologi mahasiswa semester satu FK UHT.
Air Pollution Exposure and Hemoglobin Levels in Fuel Station Workers: A Cross-Sectional Study on Occupational Health Risks Zarathustra, Ath.Thaariq Lustician; Liliawanti; Mayo, Dagradi Eric; Pramita, Anindya
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 6 No. 1 (2025): June
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air pollution is a recognized environmental risk factor with documented effects on hematological and immunological systems, frequently leading to reduced hemoglobin levels and the development of anemia. Hemoglobin, a crucial component of erythrocytes, facilitates oxygen and carbon dioxide transport throughout tissues. Levels below 13.5 g/dL in males and 12 g/dL in females are categorized as low. This literature review aimed to synthesize existing evidence on the role of air pollution exposure in influencing hemoglobin levels among fuel station workers. Utilizing a systematic literature search, ten relevant journal articles were identified and critically analyzed to summarize prior findings. The review consistently revealed that prolonged and continuous exposure to air pollution is likely to impair hemoglobin synthesis, leading to a decrease in hemoglobin levels among fuel station workers. In conclusion, this review demonstrates a significant role of air pollution exposure in affecting hemoglobin levels in this occupational group, highlighting a critical public health concern.
HUBUNGAN KEPATUHAN MENGONSUMSI TABLET FE DENGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI RS NINDHITA, KABUPATEN SAMPANG, PERIODE AGUSTUS-OKTOBER 2022 Brilliandinda Ichsasqia Sidqi Auliayahya; Ronald Pratama Adiwinoto; Peter Gunawan Tandean; Liliawanti
Surabaya Biomedical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/sbj.v2i3.110

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan suatu keadaan ketika jumlah kadar atau konsentrasi hemoglobin (Hb) pada ibu menurun yaitu menempati nilai kurang dari 11 gr/dl. Anemia pada ibu hamil sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena berkaitan erat dengan nilai-nilai kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat di Indonesia. Menurut WHO, angka kejadian anemia mencapai prosentase sebesar 20% hingga 89%. Di kabupaten Sampang, prevalensi anemia pada ibu hamil juga menduduki angka yang cukup tinggi yang dapat dilihat dari tingginya tingkat pemberian suplementasi Fe pada ibu hamil pada tahun 2019 yaitu sebesar 112%. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan memberikan kuisioner sebagai data primer kepada responden ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik yaitu berjumlah 52 responden (52%), berdasarkan tingkat kepatuhan didapatkan sebagian besar responden memiliki kategori kurang patuh yaitu berjumlah 78 responden (78%), dan berdasarkan kadar hemoglobin didapatkan sebagian besar responden dikategorikan sebagai anemia derajat 1 yaitu 49 responden (49%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kadar hemoglobin didapatkan p=0,169, artinya tidak ada hubungan. Hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kadar hemoglobin didapatkan p=0,155, artinya tidak ada hubungan. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan didapatkan p=0,393, artinya tidak ada hubungan.