Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Inventarisasi Jenis Avifauna di Taman Wisata Alam Menipo Kabupaten Kupang Nardi Matias Leo; L.P.E.K Yuni; I Ketut Ginantra
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2021.v08.i02.p16

Abstract

ABSTRACT Menipo Natural Park, Kupang Regency, East Nusa Tenggara is a popular tourist spot because it has various types of flora and fauna, one of which is avifauna. Avifauna is used as a good indicator to determine environmental health in the development of sustainability and the value of biodiversity as a whole. This study aims to determine the diversity of avifauna species that inhabit or utilize the Menipo Nature Tourism Park as their survival. The study was conducted for three months using the Point Count method. The number of counting points was adjusted to the area of ??the research area. The limit of the observation radius was 25 m from the standing observation point, the observation time at each point was calculated as 10 minutes, to record and to take pictures of the bird species. This study found that there were 36 species of avifauna from 25 families and had moderate species diversity, either in mangrove forest (2.86), coastal forest (2.66), and savana (2,28) which was carried out by calculating the diversity index. All bird species utilize all vegetation types for foraging, resting, and nesting. Keywords: Birds, bird diversity, Menipo Natural Park
KENEKARAGAMAN JENIS GASTROPODA PADA ZONA INTERTIDAL DI PANTAI TERES AMARASI SELATAN KABUPATEN KUPANG Denseyana Malo; Maya Fitriani Roman; Nardi Matias Leo
HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on Gastropod Species Diversity in the Intertidal Zone at Teres Beach, South Amarasi District, Kupang Regency was conducted from March to April 2024. The purpose of the study was to determine the types of gastropods in the intertidal zone, the diversity of gastropod species in the intertidal zone, to determine the environmental parameters that support the life of gastropod species in the intertidal zone. The method used was purposive sampling. Sampling was done at the lowest tide. The type of subtraction is rocky and sandy. The station consists of 2 stations, where each station is located 3 transect lines, on each transect line made 5 plots with a size of 3x3 with a distance of 2 metres between the plots. Data analysis using the Shannon Wiener diversity formula . The results of the study found 7 species with a total of 168 individuals. Diversity ranged from 0.2464-0.3267Ind/m2. The conclusion is that the diversity of gastropods on Teres beach in South Amarasi is low with a diversity index value of 0.2670\m2.
Tanaman Obat Sosialisasi Pengolahan Produk Tanaman Obat Keluarga Di Desa Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan Bunyani, Nur Aini; Tunmuni, Deglory; Leo, Nardi Matias; Kerihi, Eka Citra Gayatri; Finmeta, Abdonia W; Roman, Maya F; Manu, Charizal M A; Pandie, Novita M; Dengga, Duanita S; Hau, Windy Djo
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.4339

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi yang kaya akan berbagai tanaman obat dan berpotensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal. Tanaman obat mengandung senyawa dan zat akif yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga, kandungan, manfaat serta pengolahan produk tanaman obat keluarga sehingga mewujudkan masyarakat sehat di Desa Kolbano. Sosialisasi ini dengan metode observasi, sosialisasi/ceramah, serta diskusi dan tanya jawab tentang tanaman obat keluarga seperti jahe, kunyit, sirih, lidah buaya dan serai. Hasil yang diperoleh bahwa Masyarakat akhirnya dapat memahami dengan baik dan mendapat pengetahuan yang baru tentang jenis tanaman obat keluarga, tentang kandungan, manfaat serta produk olahan dengan berbagai macam bentuk.
Keanekaragaman Jenis Burung Di Blok Hutan Manurara Resort Waimanu, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur Dama, Aulieser Erens; Leo, Nardi Matias; Manu, Charisal M. A.
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 4 No 3 (2025): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupenji.Vol4.Iss3.1734

Abstract

Blok Hutan Manurara Resort Waimanu, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur menjadi salah  tempat wisata yang populer karena memiliki berbagai jenis flora dan fauna juga menyimpan keindahan potensi wisata air terjun Matayangu. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui keanekaragaman, kekayaan, kemerataan, dominansi dan pemanfaatan vegetasi oleh burung di Blok Hutan Manurara Resort Waimanu sebagai kelangsungan hidupnya. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan dengan menggunakan metode Point Count jumlah titik disesuaikan dengan luas wilayah penelitian dan perjumpaan jenis burung terbanyak. Batas radius pengamatan adalah 25 meter dari titik pengamat berdiri, watktu pengamatan di setiap titik dititung 20 menit, untuk mencatat dan mengamati jenis burung tersebut. Hasil penelitian dari tiga titik hitung di Blok Hutan Manurara Resort Waimanu terdapat 39 jenis burung dari 30 famili  dan memiliki keanekaragaman jenis tertinggi di titik hitung 3 (3,17), Indeks kemerataan tertinggi di titik hitung 2 dan 3 yaitu (0,92), Indeks kekayaan tertinggi di titik hitung 3 dengan nilai (6.23), serta indeks dominansi tertinggi pada titik hitung 1 yaitu (0,102) yang dilakukan dengan perhitungan indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, indeks kekayaan,dan indeks dominansi.
Perilaku Harian Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Di Taman Rekreasi Gua Monyet Kecematan Alak Kota Kupang Sabuin, Remon; Manu, Charisal M. A.; Leo, Nardi Matias
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 4 No 3 (2025): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupenji.Vol4.Iss3.1741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian monyet ekor panjang dan juaga ketersediaan habitat bagi kehidupan monyet ekor panjang di Taman Rekreasi Gua Monyet Kecamatan Alak Kota Kupang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode focal animal sampling. Metode focal animal sampling merupakan metode yang lasim digunakan peda pengamatan tinggkah laku baik pengamatan kelompok maupun idividu (Fragaszy et al., 1992). Pengamatan dilakukan selama 20 hari, parameter perilaku yang diamati yaitu Feeding, Foraging, Grooming, Moving, Resting, Agression, Playing, Dan Mating. Hasil pengamatan menunjukan bahwa perilaku yang paling mendominasi adalah Moving (29,19%), Diikuti dengan Grooming (13,72%), Playing (11,90%), dan Feeding (11,41%). Aktivitas lain seperti foraging, resting, kawin, dan agresi juga dicatat namun dalam frekuensi yang lebih rendah. Data ini menunjukkan bahwa monyet ekor panjang memiliki tingkat aktivitas tinggi, yang mencerminkan kebutuhan biologis dan sosial yang kompleks serta kemampuan adaptasi terhadap lingkungan sekitar.
Perilaku Harian Rusa Timor (Cervus Timorensis) Di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur Kobu, Toni; Leo, Nardi Matias; Manu, Charisal M. A.
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 4 No 3 (2025): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupenji.Vol4.Iss3.1744

Abstract

Taman Nasional ManupeuTanah Daru (disingkat TNMT) adalah sebuah taman nasional yang terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Harian Rusa Timor yang ada di Blok Hutan Mas, Resort Taman Mas, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru serta faktor lingkungan yang mempengaruhi Rusa Timor di Blok Hutan Mas, Resort Taman Mas, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru. Pengamatan dibagi dalam tiga periode dengan interval waktu 2 jam. Metode yang digunakan yaitu metode focal sampling dengan waktu pengamatan 5 menit. Data yang diambil dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perilaku rusa timor di Blok Hutan Taman Mas, Taman Nasional Manupeu Tanah Daru yaitu Ingestif 123 atau 24,6, Resting (72 atau 14,4), Locomotion (117 atau 23,4), Eliminatif (3 atau 0,6), Sosial (83 atau 16,6), seksual (0), Investigatif 20,4). Faktor lingkungan yang mempengaruhi Rusa timor (Cervus timorensi) adalah aktivitas masyarakat, perburuan liar, kebakaran hutan.
Transformasi Limbah Pertanian dan Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik: Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur Bunyani, Nur Aini; Eka Citra Gayatri Kerihi; Nardi Matias Leo; Charisal Matsen Manu
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.12440

Abstract

This community service activity was carried out by a team of lecturers from the 1945 Teachers' Union University (Universitas Persatuan Guru 1945) in East Nusa Tenggara in Merdeka Village, East Kupang District, with the aim of improving the community's knowledge and skills in processing organic waste into liquid and solid organic fertilizers. The background to this activity was based on the high volume of underutilized organic waste and the increasing community demand for organic fertilizers as an environmentally friendly and economical alternative. The implementation methods included observation, outreach, practical training, mentoring, and participatory evaluation. The results of the activity showed a significant increase in community understanding and skills related to organic waste management, the creation of solid and liquid organic fertilizer products, and the emergence of community initiatives to continue the activity independently. This activity also had a positive impact on environmental cleanliness and encouraged the development of new environmentally-based businesses. It was concluded that community-based waste management can be an effective solution in supporting sustainable agriculture and local economic empowerment. Future recommendations include the need for further mentoring, government support, the formation of local communities, and the integration of this program into food security strategies and further training.