Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH BUAH JERUK MANIS KEPROK (CITRUS RETICULATA) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Intiyaswati, Intiyaswati; Primihastuti, Dianita; Tono, Sendy Firza Novilia; Aprilia, Devi
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v12i2.534

Abstract

Salah satu adaptasi fisiologis kehamilan trismester III terjadi peningkatan plasma yang relatif lebih cepat sehingga menyebabkan terjadinya hemodilusi fisiologi yang mengakibatkan perubahan kadar hemoglobin. Studi pendahuluan di TPMB Any Iswahyuni pada 16 ibu hamil trimester III menunjukkkan 2 ibu hamil dengan kadar Hb 8 gr % , 8 ibu hamil dengan kadar Hb 9,9 gr %, dan 6 ibu hamil memiliki 11,5 gr %, yang menandakan bahwa ibu hamil trismester III tersebut mengalami anemia ringan. Salah satu kandungan buah jeruk adalah vitamin C yang berfungsi membantu penyerapan zat besi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jeruk manis keprok (citrus reticulata) terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trismester III di TPMB Any Iswahyuni tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan tujuan analitik. Populasi yang diteliti adalah ibu hamil yang berjumlah 18 responden yang diambil dari teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji normalitas shapiro wilk dihasilkan ρ > α (α =0,05 ) yaitu ρ =0,020 dan 0,006 maka distribusi nilainya adalah tidak normal sehingga uji yang digunakan adalah uji statistik wilcoxon di dapatkan hasil ρ =0,027 dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) yang artinya ρ value < α yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima maka ada pengaruh pemberian Buah Jeruk Manis Keprok (citrus reticulata) terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di TPMB Any Iswahyuni Surabaya tahun 2023. Hasil ada pengaruh pemberian Buah Jeruk Manis Keprok (citrus reticulata) terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di TPMB Any Iswahyuni Surabaya tahun 2023. Disarankan ibu hamil trismester III mengkonsumsi tablet fe disertai buah jeruk karena terbukti dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin
MODEL PENANGGULANGAN MUAL MUNTAH IBU HAMIL TM I DENGAN ACUYOGA DAN AROMA TERAPI KAPULAGA Tono, Sendy Firza Novilia; Intiyaswati, Intiyaswati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i2.516

Abstract

Mual muntah merupakan suatu tanda kehamilan yang sering di alami oleh ibu hamil trimester 1 dimana 70-85% wanita mengalami mual muntah.1 Sebagian besar ibu hamil mengalami mual muntah dengan mulai derajat ringan hingga berat dan 13 % berkembang menjadi HEG (Hiper Emesis Gravidarum) hal ini berdampak buruk bagi kualitas hidup ibu hamil, deficit nutrisi yang dihantarkan ke janin yang akan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim dan mengakibatkan bayi terlahir dengan berat badan rendah hingga meninggal. Upaya non farmakologi yang dapat diberikan adalah Acuyoga dan Aromaterapi kapulaga yang merupakan kombinasi sistem latihan yang mengintegrasikan gerakan antara yoga dan tekanan titik-titik meridian serta aromatic yang mempu mengurangi gas dalam perut yang menimbulkan efek mual hingga muntah selain itu aromatic kapulaga mampu menimbulkan efek rileks dan memfokuskankan pikiran yang bisa menghilangkan kelelahan, ketegangan pikiran. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment (two group pre-post test design) dan teknik purposive sampling sebanyak 40 responden yang dibagi menjadi 2 group perlakuan dan kontrol. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner PQUE SCORE. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dan setelah dilakukan intervensi Acuyoga aromaterapi essensial oil kapulaga (cardamom) dalam mengatasi intensitas mual muntah pada ibu hamil TM I dengan nilai pvalue 0,001 dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol p value 0,000. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif bagi ibu hamil yang mengalami mual muntah untuk menurunkan sensasi mual dengan acuyoga dan aromaterapi kapulaga.
EFEKTIFITAS PELVIC ROCKING EXERCISE DENGAN GYM BALL TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA Intiyaswati, Intiyaswati; Tono, Sendy Firza Novilia
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i2.517

Abstract

Persalinan merupakan kejadian yang fisiologis. Pada kala 1 Persalinan inilah fase dimana terjadi penurunan bagian terbawah janin. Penurunan bagian terbawah janin merupakan hal yang sangat penting dalam menilai kemajuan persalinan. Pembukaan pada kala I persalinan merupakan hal yang diharapkan, untuk itu perlu diperhatikan Salah satu penelitian tentang Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Penggunaan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball memungkinkan perempuan melahirkan dalam posisi yang optimal dan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga mempercepat penurunan janin serta mendorong gerakan ritmis yang dapat meningkatkan posisi bersalin yang optimal. Secara keseluruhan sebagai ukuran kenyamanan nonfarmakologis dalam persalinan maka posisi jongkok atau goyang, fasilitasi rotasi dan keseluruhan posisi pada penggunaan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball berkontribusi bagi kenyamanan dan kemajuan persalinan Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball sebagai salah satu upaya mempercepat pembukaan cervik dan mempercepat penurunan kepala janin pada ibu bersalin Kala I. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment (post test only design). Kelompok kontrol tidak diberikan intervensi sedangkan kelompok perlakuan diberikan intervensi yaitu dengan menggunakan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball . Proses pengamatan hanya dilakukan sebanyak 1 kali saja (post test). Penelitian dilakukan selama 2-3 bulan dari bulan Juni 2023 - Agustus 2023. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden. Yang dibagi menjadi 2 group perlakuan dan kontrol Secara lengkap tahapan penelitian tergambar sebagai berikut ini: (1) Populasi dalam penelitian adalah Semua Orang ibu bersalin Primigravida di TPMB, (2) Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan besaran kelompok perlakuan yang diberi intervensi, (3) Kelompok perlakuan diberikan peanut ball sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball , (4) Masing-masing kelompok diukur dengan menggunakan kuesioner, lembar observasi (partograf), (5) Melakukan analisis data dengan Mann Whitney, (6) Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembukaan cervik pada ibu bersalin kala I fase aktif yang menggunakan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball lebih efektif dari pada ibu bersalin yang tidak menggunakan peanut ball dengan nilai α =0.000 atau α <0.05. Hasil analisis data penurunan kepala janin menunjukkan terdapat perbedaan signifikan penurunan kepala janin antara Ibu bersalin yang menggunakan Gerakan Pelvic Rocking dengan Gym Ball dan yang tidak menggunakan peanut ball dengan nilai α =0,000 atau α <0,05. Kata kunci : Pelvic Rocking; Gym Ball; Penurunan kepala ; Lama Persalinan
PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP INTENSITAS NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI DI SMA KARTIKA IV SURABAYA Intiyaswati, Intiyaswati; Primihastuti, Dianita
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.598

Abstract

Pendahuluan : Pada remaja putri, terjadi pertumbuhan fisik yang termasuk didalamnya adalah pertumbuhan organ reproduksi yang diawali dengan datangnya menstruasi. Seringkali remaja mengeluhkan gangguan menstruasi yaitu nyeri menstruasi (dismenorea). Dismenorea dapat mengganggu aktivitas remaja dan secara tidak langsung dapat mengganggu kualitas hidupnya apabila tidak ditangani. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah pengaruh abdominal stretching exercise terhadap nyeri menstruasi (dismenorea) pada remaja putri di SMA Kartika Surabaya tahun 2024. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri di SMA Kartika Surabaya Tahun 2024 yang mengalami nyeri menstruasi sejumlah 23 orang dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi berupa Numeric Rating Scale (NRS).. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebelum melakukan abdominal stretching exercise sebagian besar (72,2%) mengalami intensitas nyeri menstruasi (dismenorea) ringan dan setelahnya mengalami penurunan menjadi setengahnya (50%) mempunyai tingkat nyeri ringan. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon diperoleh bahwa p value 0,001 < α (0,05).. Diskusi : Adanya pengaruh abdominal stretching exercise terhadap intensitas nyeri menstruasi (dismenorea). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan responden dapat mengaplikasikan abdominal stretching exercise sebagai alternatif penanganan non farmakologi dari nyeri menstruasi (dismenorea).
EFEKTIVITAS AROMATHERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF Primihastuti, Dianita; Intiyaswati, Intiyaswati
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v13i1.614

Abstract

Kala 1 persalinan merupakan salah satu fase dalam persalinan. Kala I Persalinan dimulai sejak adanya kontaksi yang teratur dan meningkat hingga serviks membuka lengkap. Terdapat 2 fase dalam persalinan kala 1 yaitu Fase Laten dan Fase Aktif. Kala 1 Fase aktif dimulai dari pembukaan 4 cm sampai dengan pembukaan lengkap. Pada Fase ini dengan bertambahnya pembukaan, ibu mengalami kontraksi yang menyebabkan rasa nyeri dengan intensitas waktu yang lama. Nyeri pada persalinan ini akan menyebabkan rasa cemas pada ibu inpartu. Kecemasan pada ibu inpartu dapat diatasi dengan menggunakan teknik farmakologi dan non farmakologi. Teknik nonfarmakologi yang sering diberikan antara lain yaitu dengan hydrotherapy, massage therapy, aromatherapi, dan teknik behavioral. Aromatherapi lavender yang dikenal mengandung linaloolacetate dan linalylacetate yang berfungsi sebagai analgesik pemberi efek tenang dan sedative. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas aromatherapi lavender terhadap kecemasan pada ibu inpartu kala 1 fase aktif. Metode Quasy eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan rancangan penelitian “post test only design”. Hasil penelitian menunjukkan aromaterapi lavender efektif dalam mengurangi kecemasan ibu inpartu kala 1 fase aktif (p value = 0,001). Aromaterapi Lavender dapat diterapkan dalam asuhan kebidanan pada ibu inpartu kala I fase aktif dalam mengurangi kecemasan.
PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN KECANDUAN ROKOK PADA REMAJA DI SMK KARTIKA 2 SURABAYA Artini, Budi; Intiyaswati, Intiyaswati; Nancye, Pandeirot M.
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v5i1.609

Abstract

Pendahuluan: Merokok sekarang ini sudah menjadi trend bagi para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan siswa Sekolah Dasar (SD) pun sudah ada yang mencobanya. Dengan adanya beberapa siswa yang setiap hari merokok di sekolah pada waktu istirahat dan sebagian sembunyi duduk di salah satu warung tetangga sekolah. Para siswa ini sudah kecanduan sehingga tidak mampu menahan rasa ingin merokoknya. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan pada 22 siswa SMK Kartika 2 Surabaya kelas X pada bulan Desember 2023. Evaluasi pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pre test dan post test dan kuesioner sebagai instrumennya. Hasil: Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan sebagian besar responden tingkat pengetahuannya kurang 18 orang (82%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan baik yaitu sejumlah 17 orang (77,5%). Simpulan: Pendidikan kesehatan dapat merubah tingkat pengetahuan responden dari kurang menjadi baik. Hal ini menunjukkan kegiatan pendidikan kesehatan sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan, sehingga perlu perlu diperhatikan keberlanjutannya dan dibuat menjadi program di institusi pendidikan.
PENINGKATAN PERAN ORANG TUA HEBAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL MELALUI EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA ANAK USIA DINI Aprilia, Devi; Novilia Tono, Sendy Firza; Intiyaswati, Intiyaswati
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v5i2.662

Abstract

Kekerasan terhadap anak mengancam anak di manapun, dan kasus kekerasan fisik, verbal, mental, seksual, dan lainnya terhadap anak usia dini terjadi dari waktu ke waktu. Pendidikan kesehatan reproduksi dan pendidikan seks merupakan unsur penting dalam pendidikan anak usia dini. Peran penting orang tua adalah memberikan bimbingan dan diskusi seksual sejak dini. Pendidikan seks anak dapat diberikan oleh orang tua, guru, atau masyarakat. Metode pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dan demonstrasi tentang kesehatan reproduksi anak usia dini dengan jumlah peserta 25 responden. Hasil kegiatan program peningkatan peran orangtua hebat ini, dapat terlaksana dan seluruh tingkat pengetahuan peserta mengalami kenaikan secara signifikan dalam memahami perubahan yang terjadi pada diri sejak dini, ditandai peserta memiliki pengetahuan tentang fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini, pencegahan kekerasan seksual dan penerapan fungsi dan kesehatan reproduksi anak usia dini. Sehingga pendidikan kesehatan berbasis keluarga khususnya pada orang tua balita berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan wawasan orang tua tentang kesehatan reproduksi anak usia dini dalam upaya pencegahan kekerasan seksual.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DAN KADER KESEHATAN DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN PUTAT JAYA SURABAYA Sari, Ethyca; Primihastuti, Dianita; Intiyaswati, Intiyaswati
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v5i2.670

Abstract

Kelurahan Putat Jaya merupakan satu wilayah yang berada di kota Surabaya, dengan padat penduduk dan berbagai budaya mereka menempati wilayah tersebut. Mayoritas Masyarakat yang timggal di wilayah tersebut ibu rumah tangga yang masih muda dan mempunyai anak balita. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga serta dalam melakukan deteksi dini stunting yang terjadi pada anak dan mengetahui bagaimana cara mencegahnya. Salah satu kegiatan posyandu adalah pengukuran antropometri bayi dan anak untuk mendeteksi permasalahan pertumbuhan pada anak. Masalah pertumbuhan anak yang menjadi perhatian di wilayah tersebut adalah stunting . Beberapa permasalahan yang sudah di diskusikan masih kurangnya kesadaran dari ibu rumah tangga terhadap stunting yang ada di sekitarnya. Solusi dari masalah tersebut adalah kegiatan pelatihan deteksi dan pencegahan stunting serta edukasi Kesehatan anak . Pelaksanaan pengabdian masyarakat secara umum berjalan lancar. Evaluasi pelaksanaan pada pelatihan deteksi dan pencegahan stunting didapatkan peningkatan rerata pretest-posttest (32,54 menjadi 83,75). Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain didapatkan peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga dan kader posyandu terkait deteksi dini dan pencegahan stunting meningkat.
EDUKASI TENTANG ABDOMINAL STRECHING EXERCISE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA DALAM MENGATASI DISMINORE Astuti, Eny; Intiyaswati, Intiyaswati; Armadani, Adhelia Bunga
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v5i2.671

Abstract

Menstruasi merupakan reaksi fisiologi yang normal terjadi setiap bulan saat berada pada usia produktif wanita. Menstruasi ini terjadi akibat tidak adanya pembuahan sehingga terjadi pelepasan endometrium pada dinding rahim. Wanita yang telah menstruasi, umumnya akan mengalami keluhan yang mengganggu. Salah satunya keluhan yang dapat dirasakan yaitu dismenore. Dismenore merupakan rasa nyeri hebat pada perut khususnya bagian bawah yang dialami wanita ketika menstruasi. Nyeri yang terjadi umumnya akan berlangsung saat sebelum menstruasi, pada saat menstruasi, hingga akhir dari siklus menstruasi dengan kualitas nyeri hilang timbul dan adapula yang terjadi terus-menerus. Dismenore ini terjadi apabila ada peningkatan prostaglandin yang akan mengakibatkan terjadinya hypertonus dan vasokontriksi pada myometrium sehingga mengakibatkan terjadinya nyeri pada bagian bawah perut. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi Kesehatan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan remaja putri di Karang Taruna Sidoyoso 2 Surabaya tentang Abdominal Streching Exercise, dengan demikian remaja putri dapat menerapkan pada dirinya sendiri serta dapat membagi ilmu ini pada teman-temannya yang belum mengenal. Kegiatan ini diikuti oleh 23 Remaja Putri. Adapun hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan bahwa hasil evaluasi peserta mayoritas pengetahuan mereka meningkat. Selanjutnya dilakukan pendampingan untuk penerapan Abdominal Streching excercize. Kesimpulanya remaja putri di Sidoyoso 2 mampu menerapkan Abdominal Streching excercize secara mandiri.
EDUKASI VIDEO ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE BERPENGARUH TERHADAP NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA PUTRI DI RW 014 SIDOYOSO 2 SURABAYA Astuti, Eny; Intiyaswati, Intiyaswati; Armadhani, Adhelia Bunga
Bahasa Indonesia Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v13i2.650

Abstract

Introduksi Menstruasi pada remaja dapat mengganggu aktivitas sehingga dapat mempengaruhi kegiatan proses belajar, salah satunya banyak dari remaja putri yang mengeluh pusing, mual, disertai malas untuk beraktifitas dan hanya tirah baring saat dirumah. Edukasi video abdominal stretching exercise ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot perut, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperbaiki postur tubuh. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh edukasi video abdominal stretching exercise terhadap nyeri haid (dismenore) pada remaja putri di Rw 014 Sidoyoso 2 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan memakai pendekatan pre-eksperimental. Desain penelitian yaitu pre experimental design one group pre-post test. Dengan populasi sebanyak 30 responden dijadikan sampel. Dengan sumber data yang digunakan pengukuran skala Nyeri NRS dan Standar Operasional Prosedur (Sop) Abdominal Stretching Exercise dan teknik analisis yang digunakan menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum melakukan abdominal stretching pada remaja putri skala nyeri haid sebagian besar nyeri sedang (70%). Setelah melakukan abdominal stretching pada remaja putri skala nyeri haid sebagian besar menurun nyeri ringan (60%) Dari hasil Uji dikatakan ada pengaruh edukasi video abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid (dismenore) pada remaja putri di RW 014 Sidoyoso 2 Surabaya. Diskusi Senam yang dilakukan secara rutin dapat meningkatan jumlah dan ukuran pembuluh darah, yang menyalurkan darah keseluruh tubuh termasuk organ reproduksi sehingga aliran darah semakin lancar dan hal tersebut dapat menurunkan gejala dismenore. Meningkatkan volume darah yang mengalir ke seluruh tubuh termasuk organ reproduksi, hal tersebut dapat memperlancar pasokan oksigen ke pembuluh darah yang mengalami vasokontriksi, sehingga nyeri haid dapat berkurang.