Articles
<![CDATA[Analisis Pengaruh Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Dan Persepsi Siswa Atas Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar ]]>
<![CDATA[Nurdin, Nurdin]]>;
<![CDATA[Purwosusanto, Hery]]>;
<![CDATA[Djuhartono, Tjipto]]>
<![CDATA[ RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 7, No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/rdje.v7i2.10319
<![CDATA[Penelitian survey ini dilakukan bertujuan untuk melihat seberapa besarnya pengaruh kinerja guru dalam proses pembelajaran dan persepsi siswa atas lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang baik membuat guru melaksanakan proses pembelajaran yang baik dan siswa dapat mengikuti pelajaran dengan sebaik-baiknya, sehingga hasil belajar siswa bisa dicapai dengan baik. Sampel Penelitian ini sebanyak 80 orang siswa di SMA Negeri 5 Tambun Bekasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Keabsahan data diperoleh dengan uji validitas dan reliabilitas, semua data memiliki distribusi normal. Data dianalisis menggunakan korelasi regresi. Hasil penelitian membuktikan bahwa kinerja guru dalam proses pembelajaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial. Begitu juga persepsi siswa atas lingkungan belajar memberi pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi atau ilmu pengetahuan sosial. Temuan juga menunjukkan bahwa kinerja guru dalam proses pembelajaran dan persepsi siswa atas lingkungan belajar secara bersama-sama mempunyai hubungan yang kuat terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi atau ilmu sosial]]>
<![CDATA[Khitan, Perempuan dan Kekerasan Seksual ]]>
<![CDATA[Hery Purwosusanto]]>
<![CDATA[ Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 7 No 02 (2020): Juli-Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (171.762 KB)
|
DOI: 10.32678/jsga.v7i02.180
<![CDATA[Khitan sebagai suatu syariat dalam Islam berbeda dengan praktik khitan sebelumnya. Kekerasan seksual terhadap perempuan dalam praktik khitan banyak terjadi di berbagai negara. Studi ini membahas khitan dan praktiknya, kekerasan seksual yang terjadi terhadap perempuan yang dikhitan, dan manfaat khitan secara kesehatan. Dalam kajian ulama terdahulu tentang khitan, disebutkan bahwa sunnah muakkadah bagi laki-laki dan “dianjurkan” bagi perempuan. Banyak penyelewengan praktik khitan yang dipengaruhi oleh adat setempat. Perlu ada perhatian dari pemegang kebijakan di daerah yang mana khitan terhadap perempuan sangat dianjurkan bahkan terkesan diwajibkan. Hal ini untuk menghindari kekerasan seksual terhadap perempuan.]]>
<![CDATA[Persepsi Siswa Atas Lingkungan Belajar dan Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ]]>
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>;
<![CDATA[Hery Purwosusanto]]>;
<![CDATA[Tjipto Djuhartono]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 16 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Peneliti.net ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.11 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.7124413
<![CDATA[In The purpose of this study was to determine the effect of students' perceptions on the learning environment and learning readiness. A good learning environment and good student learning readiness are expected to support the teaching and learning process so that learning outcomes are achieved. The research subjects were 80 students at SMA Negeri 4 Tambun . Data collection techniques using a questionnaire. The validity of the data was obtained by testing the validity and reliability, all data had a normal distribution. Data were analyzed using correlation regression. The results of the study prove that students' perceptions of the learning environment have a significant influence on social science learning outcomes. Likewise, learning readiness has a significant influence on social science learning outcomes. The findings also show that students' perceptions of the learning environment and readiness to learn together are less strongly associated with social knowledge learning outcomes.]]>
<![CDATA[PENGARUH KESIAPAN BELAJAR DAN KEPUASAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ]]>
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>;
<![CDATA[Hery Purwosusanto Purwosusanto]]>;
<![CDATA[tjipto djuhartono]]>
<![CDATA[ Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2022): Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/fjik.v9i1.12059
<![CDATA[This study aims to analyze the influence of learning readiness and learning satisfaction on online learning on learning outcomes for the development of social science education. The research method is a survey, with a sample of 80 third semester students of postgraduate social studies study program at Indraprasta University, PGRI Jakarta. Data was collected using a questionnaire sent to students via email. The validity of the data with validity and reliability tests, all data have a normal distribution. Data were analyzed using correlation with the SPSS version 2.0 program. The results of the study indicate that learning readiness has a significant influence on learning outcomes for the development of social science education. Likewise, learning satisfaction in online learning has a significant influence on learning outcomes for the development of social science education. The research findings show that 75.2% of learning readiness and learning satisfaction in online learning have a strong relationship with learning outcomes for the development of social science education. This is because students are ready to take lessons well, as well as easy access to the internal network so that learning outcomes can be achieved well]]>
<![CDATA[KOMUNIKASI POLITIK DALAM TAFSIR (Kajian atas “Tafhīm al-Qur'ān” karya Abū al-Aʿlā Mawdūdī ) ]]>
<![CDATA[Hery Purwosusanto]]>
<![CDATA[ TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 16 No. 1 (2017): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama ]]>
Publisher : <![CDATA[Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (680.201 KB)
|
DOI: 10.30631/tjd.v16i1.53
<![CDATA[Studi ini membahas pemikiran Abū al-Aʿlā Mawdūdī dalam tafsir Tafhīm al-Qur’ān yang difokuskan pada corak komunikasi politiknya. Ayat-ayat al-Quran yang menjadi prioritas bahasan adalah yang terkait dengan prinsip-prinsip komunikasi politik dengan metode historis dalam perspektif komunikasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa kontekstualitas tafsir dalam Tafhīm al-Qur’ān karya Mawdūdī sangat jelas. Ayat-ayat yang terkait dengan komunikasi ditafsirkan secara idealis, moderat dan realistik. “Negara Islam” menurutnya adalah perwujudan nilai-nilai Islami dalam kehidupan.]]>
<![CDATA[PENGGAMBARAN KARAKTER TOKOH UTAMA PADA FILM AJARI AKU ISLAM KARYA JAYMES RIYANTO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ]]>
<![CDATA[Noviarini Hidayah]]>;
<![CDATA[Hery Purwosusanto]]>;
<![CDATA[Erna Megawati]]>
<![CDATA[ Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.978 KB)
|
DOI: 10.30998/.v1i1.3826
<![CDATA[Fenomena mualaf yang sedang menjadi perhatian besar di dunia. Islam menjadi agama yang saat ini paling pesat perkembangannya. Salah satunya karena tingginya angka mualaf di negeri muslim maupun dunia Barat. Hal ini terjadi karena agama lamanya tidak mampu menjawab problematika yang ada. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan menggunakan teknik analisis isi, yaitu penggambaran karakter tokoh utama berupa dialog. Setelah dianalisis dan presentase, data dijadikan pedoman untuk membuat simpulan tentang penggambaran karakter tokoh utama pada film. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggambaran karakter tokoh utama pada film Ajari Aku Islam karya Jaymes Riyanto dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di kelas XI dalam materi cerpen. Penelitian ini dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di kelas XI dalam materi cerpen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap dialog film Ajari Aku Islam, ditemukan beberapa kutipan dialog dengan cara penggambaran karakteristik tokoh. Penggambaran tersebut kemudian dihitung untuk mendapatkan persentase dari masingmasing penggambaran tokoh utama. Dengan bimbingan guru, siswa dapat belajar menggambarkan karakter tokoh utama pada film.]]>
<![CDATA[Use of Big Data in Political Communication Analysis: Forming a Targeting and Electorate Segmentation Strategy ]]>
<![CDATA[Dharta, Firdaus Yuni]]>;
<![CDATA[Purwosusanto, Hery]]>;
<![CDATA[Yodiansyah, Hefri]]>;
<![CDATA[Setiawati, Rahmi]]>;
<![CDATA[Aprilinda, Aprilinda]]>
<![CDATA[ Journal International Dakwah and Communication Vol. 4 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55849/jidc.v4i1.637
<![CDATA[In this digital era, political communication has become increasingly complex with the emergence of various social media platforms and information technology. This allows for greater interaction between political leaders, parties and the electorate. In this context, the use of Big Data has become crucial in collecting, analyzing and understanding the political behavior patterns of the electorate. This research aims to explore the use of Big Data in the context of political communication analysis, especially in forming targeting and electorate segmentation strategies. Through this approach, it is hoped that an effective method can be found in understanding mass political preferences. This research uses a qualitative and quantitative approach by analyzing Big Data data from various social media platforms, online surveys and other digital data sources. Statistical analysis and machine learning techniques are also used to identify patterns of electoral behavior. The research results show that the use of Big Data in political communication analysis provides deep insight into the preferences and needs of the electorate. By utilizing available data, targeting and electorate segmentation strategies can be prepared more precisely and effectively. The conclusion of this research is the analysis of political communication, the use of Big Data has proven its value in forming targeting and electorate segmentation strategies. With an integrated approach between qualitative and quantitative data, political leaders and parties can better understand political dynamics and increase the effectiveness of communication with the electorate.]]>
<![CDATA[Pengajaran Etika Komunikasi Islam di Pesantren ]]>
<![CDATA[Purwosusanto, Hery]]>;
<![CDATA[Nurdin]]>;
<![CDATA[Djuhartono, Tjipto]]>
<![CDATA[ Darma Cendekia Vol. 3 No. 1 (2024): Darma Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[CV Buana Prisma Sejahtera ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.60012/dc.v3i1.75
<![CDATA[Kualitas hubungan antar komunikan akan sangat dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang komunikasi. (dalam hal ini santri). Keberadaan pengajaran etika komunikasi menjadi sangat penting. Tim PKM-PM telah mengadakan kegiatan pelatihan komunikasi di Ponpes Daar El Manshur Depok dengan berfokus pada bagaimana pengajaran Etika Komunikasi Islam dalam Meningkatkan Kualitas Hubungan dalam Perspektif Islam. Adapun pertanyaan turunannya adalah: bagaimana komunikan (santri) mendefinisikan prinsip komunikasi? Mengapa pengajaran Islam yang diajarkan di pesantren tidak mengakibatkan meningkatnya kualitas hubungan dalam berkomunikasi? Apakah ada persamaan persepsi antar komunikan dalam penggunaan etika keislaman? Perspektif Islam dalam kajian ini berdasarkan pemaknaan ayat-ayat Al-Quran tentang prinsip komunikasi. Secara aplikatif teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori Pendefinisian Komunikasi (Defining Communication) menurut Frank Dance. Hasil pelaksanaan abdimas menunjukkan bahwa komunikan (santri) mendefinisikan komunikasi sebagai adab (etika) kepada sesama santri maupun dengan guru (ustadz). Kualitas komunikasi belum meningkat dikarenakan tidak semua guru dan santri memahami etika komunikasi yang diajarkan dalam Islam. Santri dan guru mempunyai kesamaan persepsi terkait etika komunikasi yang selama ini dianggap sebagai Pelajaran adab. Solusi yang ditawarkan yaitu pelatihan komunikasi kepada santri dan guru sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hubungan dalam berkomunikasi antara santri dengan guru maupun antar santri.]]>
<![CDATA[Optimizing the Role of Information and Communication Technology in Educational Transformation ]]>
<![CDATA[Sudi, Mohamad]]>;
<![CDATA[Irwan, Irwan]]>;
<![CDATA[Oci, Markus]]>;
<![CDATA[Arroyan, Muhammad]]>;
<![CDATA[Purwosusanto, Hery]]>
<![CDATA[ Journal International of Lingua and Technology Vol. 3 No. 2 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55849/jiltech.v3i2.634
<![CDATA[Educational transformation is a form of effort to make changes in the world of education. Many things can be used as a tool to help realize change or innovation in the world of education. Along with the times, technology has played a significant role in making changes to the world of education. The role of technology cannot be denied, because with the existence of technology the education system begins to develop. The involvement of this technology is a source of change in the learning process, both with the support of information and communication technology. This information and communication technology needs to be used optimally and properly so that its role reaches all students. The purpose of this research is to find out that by optimizing the Role of Information and Communication Technology in Educational Transformation, education that is novel in nature will be realized both from the media used and the teaching methods used by educators. In addition, through information and communication technology, it is also hoped that it can provide innovations and solutions to current problems in the world of education and also as an opening for the transformation of education in Indonesia. The method used in this study is a quantitative method. The researcher conducted a survey by providing a questionnaire link using a Google form which contained several statements to be filled in by students. The results obtained by the researcher were the students' very positive responses to this research and the enthusiasm of the students in filling out the questionnaire link that the researchers provided. The results of the study also show that the role of information and communication technology in educational transformation is quite optimal, but educators need the latest breakthroughs to further optimize their use. The conclusion from this study is that the role of information and communication technology in educational transformation is already optimal but needs serious attention so that information and communication technology can be more optimal in its use in the educational process. The limitations of this study are that researchers only conduct research on schools and researchers do not directly conduct research at schools but by distributing questionnaire links on a Google form containing statements related to optimizing the role of information and communication technology in educational transformation.]]>
<![CDATA[Pengajaran Public Speaking di Pesantren Daar El Manshur ]]>
<![CDATA[Purwosusanto, Hery]]>;
<![CDATA[Nurdin]]>;
<![CDATA[Arifin, Muhammad]]>
<![CDATA[ Darma Cendekia Vol. 3 No. 2 (2024): Darma Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[CV Buana Prisma Sejahtera ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.60012/dc.v3i2.133
<![CDATA[Kemampuan santri dalam Public Speaking akan sangat dipengaruhi oleh pengajarannya di pesantren. Keberadaan pengajaran Public Speaking menjadi sangat penting. Tim PKM-PM telah mengadakan kegiatan pelatihan komunikasi di Ponpes Daar El Manshur Depok dengan berfokus pada bagaimana pengajaran Public Speaking dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Perspektif Islam. Adapun pertanyaan turunannya adalah: bagaimana komunikan (santri) mendefinisikan public speaking? Mengapa pengajaran public speaking yang diajarkan di pesantren tidak mengakibatkan meningkatnya kepercayaan diri dalam berpidato? Perspektif Islam yang dipergunakan dalam kajian ini berdasarkan pemaknaan ayat-ayat Al-Quran tentang prinsip komunikasi. Secara aplikatif teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori Pendefinisian Komunikasi (Defining Communication) menurut Frank Dance. Hasil pelaksanaan abdimas menunjukkan bahwa komunikan (santri) mendefinisikan public speaking sebagai kemampuan khusus yang sangat penting. Kepercayaan diri belum meningkat dikarenakan tidak semua santri dan guru memahami prinsip public speaking yang diajarkan dalam Islam. Solusi yang ditawarkan yaitu pelatihan public speaking kepada santri. Pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri santri dalam public speaking.]]>
