Zaironi, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Internalization Mechanisms of Religious Moderation Values in Islamic Boarding School Subairi, Subairi; Husni, Muhammad; Zaironi, Muhammad
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol. 7 No. 3 (2025): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v7i3.7937

Abstract

This research examines the scope and extent of internalization of the values of religious moderation, wasathiyah, tasamuh, i'tidal, and inclusivity, as well as their internalization and the subsequent behavioral outcomes at Pondok Pesantren Baitul Mubarok, Indonesia. This study is a qualitative case study that examines mechanisms of internalization of religious moderation values in Baitul Mubarok Islamic Boarding School, Kubu Raya. Data for the study include transcripts of in-depth interviews, field notes, curriculum documents, and policies of Islamic boarding schools. Data are from 10 key informants, consisting of the Islamic boarding school headmaster, teachers, and students, as well as documentation. Data were collected through participant observation, semi-structured interviews, and document review. Data analysis used the thematic analysis process of data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings suggest that the internalization of the values is the result of the functioning of an internalized complete system, which utilizes five primary mechanisms: key transformative leadership role modeling, daily routines’ institutionalized habituation, critical dialogues within the halaqah system, curriculum integration, and a curated 24/7 social environment. Such mechanisms bring about fundamental changes in the students’ behavior, as seen in their active interfaith exchanges, counteraction to radical normative discourses, and social peace-building activities. The findings of the research emphasize that Islamic institutions such as the pesantren have the potential to bring about social change in society, as long as these institutions are approached with a holistic system and value-oriented character education for the students. This research articulates the development of a model approach to education for sustaining peace and preventing extremism, which is congruent with global frameworks and has practical relevance to the polity and institutions of Islamic education.
Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Keagamaan Untuk Membentuk Kemandirian Siswa (Studi Multi Situs Di Smk Nu Sunan Ampel Poncokusumo Malang Dan Smk Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang) Zaironi, Muhammad; Wahidmurni, Wahidmurni; Suprayitno, Eko
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5995

Abstract

Pendidikan kewirausahaan berbasis keagamaan dilakukan sebagai upaya menanamkan kompetensi kewirausahaan dengan berbasiskan nilai-nilai keagamaan untuk membentuk kemandirian siswa, yaitu dengan melakukan integrasi antara pendidikan kewirausahaan dengan pendidikan agama islam mencakup nilai-nilai kewirausahaan yang terkandung dalam al-Qur’an, menjadikan Nabi Muhammad Saw dalam berwirausaha sebagai tauladan dan berwirausaha dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana konsep, implementasi dan dampak pendidikan kewirausahaan berbasis keagamaan untuk membentuk kemandirian siswa di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Malang dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini antara lain: Konsep pendidikan kewirausahaan berbasis keagamaan untuk membentuk kemandirian siswa dilakukan melalui intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler, sedangkan implementasi dilakukan melalui pembelajaran di kelas dan praktik langsung untuk berwirausaha. Adapun dampak dari implementasi di atas adalah membentuk siswa yang mandiri dengan berwirausaha sejak di bangku sekolah.Kata kunci: Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Keagamaan, Kemandirian Siswa.