Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODELPENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA KERJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Azwar Anas; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Endang Wuryandini
Dwija Inspira: Jurnal Pendidikan Multi Perspektif Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan dan Kreativitas Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to design a work culture-based character education model in vocational high schools. This study uses a research and development design from Borg and Gall. Researchers use research and development at the first level where researchers conduct research to produce designs. The research begins with a preliminary study and needs analysis to design a work culture-based character education model through interviews and observations to SMK PGRI 1 Taman, SMK PGRI 3 Randudongkal and related industries. The research results found a factual model of character education which in its implementation has not been specifically adjusted to the value of work character. This model includes planning, organizing, implementing and supervising character education in Vocational High Schools. The findings in the field show that it is necessary to integrate between components in planning, organizing, implementing and supervising work culture-based character education in vocational high schools. The factual results were developed into a work culture-based character education model design in Vocational High Schools. The results of the model design are assessed and validated by educational experts and assessed by education practitioners through Focus Group Disscussion (FGD). The results of the assessment and validation by educational experts obtained a score of 54 out of the maximum score of 56, so a percentage of 96.43% was obtained, so if the value calculation and validation were classified based on the rating scale, qualitative criteria were obtained with the result "Very Feasible". Obtained scores from education practitioners with a total score of 129 from the maximum score of 140, so that the percentage of 92.14% is obtained, so if the value calculation is classified based on the rating scale, a qualitative criterion is obtained with the result "Very Feasible" and the design is ready for field testing.
The Influence of the Role of the School Committee on the Implementation of School-Based Management Jumirin Jumirin; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Endang Wuryandini
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.308 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4602

Abstract

This study aims to determine the influence of the role of school committees on the implementation of school-based management (SBM) in private elementary schools in Pemalang district. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach, namely research with quantitative data which is then processed and analyzed for conclusions. The first step before the research is taken is to conduct a theoretical study, then the following stages are carried out; first, compiling research instruments, secondly testing the validity and reliability of instruments, thirdly the process of data retrieval, fourth tabulation of data, data processing and interpretation of data, fifth drawing conclusions. The results showed that; first, The role of the school committee as a judge, supporter, mediator and controller of the implementation of SBM obtained a minimum score of 69 and a maximum score of 202 with a score range of 133. The data can be described as saying that out of 100 respondents who stated that the role of the school committee was good, 13 people were equivalent to 13%, stated that 37 people played a good role. 37%, stated that 39 people played a role equivalent to 3 9% stated that they played less role as many as 9 people equivalent to 9% and respondents who stated that they did not play a role as many as 2 people were equivalent to 2%. With a mean value of 149.27 and a mode value of 162, the value is included in the interval class 150 – 176 in the good/high category. The conclusion of this study is that the level of SBM implementation in Pemalang District Private Primary School is influenced by the level of role of the school committee. The higher the role of the school committee, the more the implementation of SBM will increase. Similarly, if the role of the school committee is low or lacks a role, then the level of implementation of SBM will also decrease.
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD MUHAMMADIYAH PURIN KABUPATEN KENDAL Sri Pudjiati; Endang Wuryandini; Widya Kusumaningsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 No. 01 Maret 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.23274

Abstract

Pudjiati, Sri. 2025. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Muhammadiyah Purin Kabupaten Kendal. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Noor Miyono, M.Si., dan Pembimbing II: Qristin Violinda, S.Psi., MM, Ph.D. Tujuan umum penelitian ini adalah mengenalisa supervisi kepala sekolah dalam implementasi kebijakan kurikulum merdeka belajar di SD Muhammadiyah Purin Kabupaten Kendal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 2024/2025 pada bulan Juli 2024-Januari 2025. Tempat penelitian di SD Muhammadiyah Purin Kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan model analisa interaktif yang dikembangkan Miles dan Huberman. Hasil penelitian: (1) Tahapan perencanaan : Program Supervisi kepala sekolah: (a) Kunjungan Kelas, (b) Kunjungan Observasi, (c) Pertemuan Individual, (d) Kunjungan Antar Kelas. Instrumen rencana pemantauan kegiatan supervisi: (a) Pedoman observasi, (b) Pedoman wawancara, (c) Daftar cek/kendali, (d) Instrumen monev supervisi. Rencana supervisi akademik: (a) Implementasi KTSP, (b) Persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, (c) Pencapaian standar kompetensi lulusan, (d) Pencapaian standar proses, (e) Pencapaian standar isi, (f) Pencapaian peraturan implementasi, (g) Peningkatan mutu pembelajaran. (2) Tahapan pelaksanaan Supervisi : Administrasi pembelajaran yang disupervisi meliputi: (a) Penyusunan program pembelajaran, seperti program tahunan, program semester, dan program mid semester, (b) Penyusunan kalender Pendidikan, (c) Penyusunan jadwal kegiatan belajar mengajar, (d) Perencanaan belajar mengajar, (e) Penyusunan silabus, (f) Penyusunan desain pembelajaran peserta didik, (g) Penentuan metode pembelajaran yang sesuai, (h) Penentuan media pembelajaran yang sesuai, (i) Penentuan teknik penilaian yang sesuai; (3) Tahapan Evaluasi dan Tindak Lanjut Supervisi : observasi penilaian proses pembelajaran: (a) silabus dan RPP guru, (b) mencatat semua kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran, (c) memasukkan hasil pencatatan ke dalam lembar observasi, (d) mengamati proses pembelajaran secara menyeluruh, mulai dari tahap awal, inti, hingga penutup, (e) mengamati berbagai aspek yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, (f) memberikan tanda centang atau skor sesuai dengan aspek yang diamati; (4) Tahapan Pelaporan Supervisi. Dokumen supervisi akademik meliputi: Administrasi guru, Instrumen RPP, Dokumen pendukung, Analisis SK/KD, Silabus, RPP, Evaluasi, Pengayaan/Remidial. Dokumen pendukung supervisi akademik guru dapat berupa: Daftar hadir/absensi murid, Foto kegiatan belajar mengajar, Kalender pendidikan. Saran: sekolah perlu mengembangkan kebijakan internal yang mendorong keterlibatan lebih besar dari para guru dalam supervisi kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENGUATAN LITERASI BACA TULIS DI SMP NURUL ULUM DEMAK Mohammad Ahsan Fahmi; Endang Wuryandini; Rosalina Br Ginting
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.23525

Abstract

Fokus penelitian ini adalah strategi kepala sekolah dalam penguatan literasi baca tulis siswa di SMP Nurul Ulum Demak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengenai (1) strategi kepala sekolah yang digunakan dalam penguatan literasi baca tulis (2) implementasi strategi kepala sekolah yang dilakukan dapat menguatkan literasi baca tulis (3) hambatan dan tantangan yang mempengaruhi strategi kepala sekolah dalam penguatan literasi baca tulis di SMP Nurul Ulum Demak. Metode penelitian ini adalah diskripsi kualikatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Uji keabsahan pada penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi data. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah melaksanakan strategi penguatan tata kelola dilaksanakan melalui: menganalisis kebutuhan berdasarkan pada karakteristik siswa, membuat jadwal khusus, pengalokasian anggaran, membentuk tim literasi, membuat program literasi, pengembangan dan penguatan literasi sekolah menjadi suatu gerakan, membangun lingkungan literat. Strategi pembelajaran dilaksanakan melalui: menerapkan literasi melalui pembelajaran, bahan ajar yang tepat dan efektif, siswa melakukan presentasi di depan kelas. Strategi pengoptimalan program dilaksanakan melalui: menerapkan literasi melalui pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran, mengimplementasikan budaya GLS kedalam bentuk program. Strategi sarana prasarana dilaksanakan melalui: melengkapi secara berkala sarana prasarana di sekolah, perluasan akses terhadap sumber bacaan bermutu, melakukan pemeliharaan sarana prasarana, mengoptimalkan pemanfaatan IT. Hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan strategi kepala sekolah dalam penguatan literasi baca tulis dapat di selesaikan dengan kolaborasi dengan stakeholder sekolah.
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR LITERASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KEBUMEN KABUPATEN KENDAL Beta Amalia Zuliazani; Noor Miyono; Endang Wuryandini
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.17823

Abstract

Kemampuan literasi yang dimiliki oleh peserta didik memberikan dampak yang besar dalam mengolah informasi yang diperoleh melalui suatu teks bacaan. Peserta didik yang mempunyai kemampuan literasi, dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas untuk meningkatkan kecerdasannya dengan mampu mengakses dan memahami suatu bacaan. Penelitian ini membahas tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor terhadap guru yang berfokus pada penguatan literasi peserta didik melalui pengelolaan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran kepala sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi literasi di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SDN 1 Kebumen Kabupaten Kendal. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi kondensasi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Temuan penelitian (1) perencanaan supervisi literasi dikatakan sudah bagus karena dimulai dengan penyusunan program supervisi melalui identifikasi masalah melalui data rapor pendidikan dan hasil supervisi sebelumnya, yaitu penurunan aspek kemampuan literasi sehingga program supervisi berfokus pada pembelajaran literasi. (2) pelaksanaan supervisi literasi pada pembelajaran berfokus pada strategi pembelajaran, penilaian dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dan pemanfaatan media multimoda. (3) tindak lanjut supervisi literasi berupa pembinaan serta pelatihan mandiri dan kedinasan terkait penguatan literasi dalam pembelajaran.
ACADEMIC SUPERVISION BASED ON COACHING: A QUALITATIVE STUDY AT SD NEGERI SAMPANGAN 01 SEMARANG Widyanti, Arry; Endang Wuryandini; Muhammad Prayito
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 4 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i4.6551

Abstract

This research investigates the implementation of academic supervision based on coaching at SD Negeri Sampangan 01 in Semarang, aiming to improve the quality of teaching and learning. The study employed a qualitative descriptive approach, focusing on the planning, execution, and follow-up of the coaching-based supervision process. The findings reveal that the planning phase involved a collaborative approach to identify teachers' developmental needs, set clear goals, and select appropriate coaching strategies. The implementation phase showed that coaching positively impacted teachers' confidence and teaching skills, encouraging reflective practice and innovative teaching methods. The follow-up phase emphasized continuous professional development through feedback and training, ensuring sustainable improvements in teaching quality. Despite its success, the study acknowledges some limitations, including its scope limited to a single school and the short-term duration of the research. Overall, coaching-based academic supervision significantly contributed to enhancing the teachers' professional growth and student learning outcomes.