Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMBIMBING KLINIK DENGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK MAHASISWA PROFESI NERS Padaunan, Ellen; Sigar, Dira M. E.
Klabat Journal of Nursing Vol. 7 No. 2 (2025): Nursing Insights: Bridging Science and Care
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v7i2.1407

Abstract

Nursing professional students are required to master theoretical knowledge and possess competent practical skills in providing patient care during clinical practice. Clinical instructors play an important role in supporting the achievement of nursing student’s clinical competence, especially when they possess positive instructor characteristics. The aim of this study was to determine the relationship between clinical instructor characteristics and the clinical competence of nursing professional student at the Faculty of Nursing, Klabat University. The design of this study was quantitative research using descriptive research methods with a cross-sectional approach. The sample consisted of 96 respondents. Statistical test results showed that the description of clinical supervisors was in the high category, with 37 (38.6%) respondents. The description of clinical competence was mostly in the moderate category, with a frequency of 38 (39.7%). The results of the study show a correlation between the characteristics of clinical supervisors and the achievement of clinical competence of nursing students at Unklab with a p-value of 0.022 (<0.05) and a correlation coefficient of (r) = 0.234, which means that there is a significant relationship between the characteristics of clinical supervisors and the achievement of clinical competence of nursing students and has a weak positive relationship. Recommendations for further research include investigating other factors that may influence the achievement of nursing students' competencies, such as anxiety levels, practice environment, educational institution support, interests, and attitudes. Mahasiswa profesi ners dituntut menguasai pengetahuan dan memiliki kemampuan praktik yang kompeten dalam merawat pasien didunia praktik lapangan dan pembimbing klinik merupakan seorang yang memiliki peran penting dalam pencapaian mahasiswa profesi ners jika memiliki karakteristik pembimbing yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik pembimbing klinik dengan pencapaian kompetensi klinik mahasiswa profesi ners fakultas keperawatan Unklab. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 96 responden. Hasil uji statistik menyatakan bahwa gambaran pembimbing klinik berada pada kategori tinggi sebanyak 37 (38,6%). Untuk gambaran kompetensi klinik mayoritas berada pada kategori sedang dengan frekuensi 38 (39,7%). Hasil penelitian ada korelasi antara karakteristik pembimbing klinik dengan pencapaian kompetensi klinik mahasiswa profesi ners Unklab dengan nilai p-value = 0,022 (<0,05) dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,234 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara karakteristik pembimbing klinik dengan pencapaian komptenesi klinik mahasiswa profesi ners dan memiliki hubungan yang lemah kearah yang positif. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar meneliti lebih lebih lanjut mengenai faktor -faktor lain yang dapat mempengaruhi pencapaian kompetensi mahasiswa profesi ners seperti tingkat kecemasan, lingkungan praktek, dukungan institusi pendidikan, minat dan sikap.
MEDIA CONVERGENCE USING LOCAL FOOD (TINUTUAN) TO IMPROVE MOTHERS’ KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND BEHAVIORS FOR STUNTING PREVENTION IN KEMA, NORTH MINAHASA Manoppo, Mutiara Wahyuni; Padaunan, Ellen
Klabat Journal of Nursing Vol. 7 No. 2 (2025): Nursing Insights: Bridging Science and Care
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v7i2.1408

Abstract

Stunting is a health issue in children that can be avoided by providing appropriate nutrition intervention and improving nutritious locally sourced meals. Manado porridge, known as tinutuan, is a nourishing traditional cuisine from North Sulawesi, Indonesia. It can be used as a supplementary diet to reduce stunting in children under the age of five. However, due to a lack of information among mothers, tinutuan is primarily taken by adults. Media Convergence is an effective way to increase knowledge, attitude, and behavior related to stunting prevention. The purpose of this study was to analyze the effect of media convergence based on local foods on mothers' knowledge, attitudes, and behaviors of stunting prevention in children under the age of five. A quasi-experimental design with a control group, pre, and posttest was used. The purposive sampling technique was used to recruit 30 respondents. The intervention was carried out by education using media convergence of booklet dan videos that contain about stunting and how to prevent it using locally sourced food, also how to cook the tinutuan. Mann-Whitney tests were used to analyze the effect on the treatment group before the intervention. The result shows that there is significant effect of media convergence based on local foods on mothers' knowledge, attitudes, and behaviors of stunting prevention (p < 0.005). Stunting adalah masalah kesehatan pada anak-anak yang dapat dicegah dengan memberikan intervensi gizi yang tepat dan meningkatkan kualitas makanan bergizi yang berasal dari pangan lokal. Bubur Manado, yang dikenal sebagai tinutuan, adalah masakan tradisional bergizi dari Sulawesi Utara, Indonesia. Bubur ini dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk mengurangi stunting pada anak di bawah usia lima tahun. Namun, karena kurangnya informasi di kalangan ibu, tinutuan umumnya dikonsumsi oleh orang dewasa. Konvergensi media merupakan cara efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait pencegahan stunting. Tujuan studi ini adalah menganalisis pengaruh konvergensi media berbasis pangan lokal terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada anak di bawah usia lima tahun. Desain quasi-eksperimental dengan kelompok control menggunakan pretest dan posttest. Teknik purposive sampling digunakan untuk merekrut 30 responden. Intervensi dilakukan melalui edukasi menggunakan konvergensi media berupa booklet dan video yang berisi informasi tentang stunting dan cara mencegahnya menggunakan makanan lokal, serta cara memasak tinutuan. Uji Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis pengaruh pada kelompok perlakuan sebelum intervensi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari konvergensi media berbasis makanan lokal terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam pencegahan stunting (p < 0.005).
Hubungan Tingkat Kecemasan dan Gangguan Pencernaan pada Mahasiswa Keperawatan Padaunan, Ellen; Lomboan, Dessy Anggraine
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1284

Abstract

Gangguan pencernaan merupakan sekumpulan kondisi yang terjadi ketika sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pencernaan adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan gangguan pencernaan pada mahasiswa Keperawatan Universitas Klabat. Metode yang digunakan adalah cross sectional, dengan uji statistik korelasi Spearman’s rho. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 143 orang. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner google form. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 130 orang (90,9%) mengalami kecemasan sedang dan gangguan pencernaan menunjukkan sebanyak 90 orang (62,9%) . Hasil penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan dengan gangguan pencernaan pada mahasiswa Keperawatan Universitas Klabat didapatkan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi r = 0,449 yang merupakan nilai penentu seberapa kuat hubungan kedua variabel tersebut dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan gangguan pencernaan. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperluas teori tentang kecemasan dan gangguan pencernaan dengan mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pencernaan. Digestive disorders are a group of conditions that occur when the digestive system does not function properly. One of the factors that can influence the occurrence of digestive disorders is anxiety. The purpose of this study is to determine the relationship between anxiety levels and digestive disorders among Nursing students at Klabat University. The method used is cross-sectional, with Spearman’s rho correlation statistical test. The sampling technique used was convenience sampling with a sample size of 143 people. The data collection process used a Google Form questionnaire. The research results show that 130 people (90.9%) experienced moderate anxiety and 90 people (62.9%) showed digestive disorders. The research results on the relationship between anxiety levels and digestive disorders in Nursing students at Klabat University obtained a p-value of 0.000 < 0.05 with a correlation coefficient value of r = 0.449, which indicates the strength of the relationship between the two variables. The research findings show that there is a significant relationship between anxiety levels and digestive disorders. Recommendations for future researchers to further expand the theory on anxiety and digestive disorders by examining the factors that cause digestive disorders.