Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Tema Ekologi pada Perencanaan dan Perancangan Pusat Konservasi Penyu di Pulau Serangan Denpasar: Bahasa indonesia Mahendra, Kadek Dwi Yoga; Kurniawan, Agus; Nurwarsih, Ni Wayan; Wicaksana, Gde Bagus Andhika; Utari, Cokorda Istri Arina Cipta
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/undagi.12.1.9799.111-118

Abstract

Turtles, endangered marine reptiles, are internationally protected and regulated by national laws in Indonesia. Despite conservation efforts, research indicates a significant decline in turtle populations due to environmentally unfriendly exploitation. Bali has the potential to serve as a turtle nesting site, but existing conservation facilities are not optimal. The facilities in Bali lack attention to the needs of turtles, and limited infrastructure hampers the development of breeding grounds, especially with a shortage of research facilities. This phenomenon is feared to jeopardize the sustainability of turtle populations and damage their habitats. As a solution, a facility is proposed that integrates turtle conservation and educational tourism on Serangan Island, Bali. The design is not only recreational and educational but also meets technical conservation requirements. Serangan Island is chosen for its safety for turtles, being far from settlements, and strategically located for turtle migration. This research is a qualitative descriptive research with data collection methods in the form of observation and literature study. The Turtle Conservation Center on Serangan Island is planned with the basic concept of sustainable architecture, integrating environmental science and architecture to achieve comprehensive sustainability and the theme of Ecological Architecture, maintaining the balance of natural and artificial environments. Thus, the presence of the Conservation Center is expected to not harm the environment and increase public awareness of the importance of turtle conservation.
ANALISIS EFEKTIVITAS JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL DI SEKITAR TPA SUWUNG, DENPASAR SELATAN: PENDEKATAN EKSPLORATIF SPACE SYNTAX Nugraha, Putu Gede Wahyu Satya; Utari, Cokorda Istri Arina Cipta; Saputra, I Komang Agus Satriawan Tri
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2024.v14i3.006

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas jalur evakuasi dan titik kumpul pada permukiman di sekitar TPA Suwung, Denpasar Selatan, dengan menggunakan teknik space syntax. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jalur evakuasi yang paling efektif dan menentukan lokasi titik kumpul yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan serta analisis menggunakan perangkat lunak DepthmapX, yang mengukur konektivitas, integrasi, inteligibilitas, dan visibilitas jalur evakuasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gang Mina Utara dan Gang Merpati memiliki potensi terbaik sebagai lokasi titik kumpul berdasarkan hasil analisis. Dengan tingkat konektivitas dan integrasi yang baik, kedua lokasi ini dianggap sangat ideal untuk memfasilitasi evakuasi dalam situasi darurat. Penelitian ini merekomendasikan implementasi jalur evakuasi yang efisien dan penempatan sistem penanda yang jelas untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Perencanaan Rehabilitas atau Rumah Singgah Pengobatan Pasien HIV/AIDS dan Narkoba Sebagai Bentuk Layanan Sosial Utari, Cokorda Istri Arina Cipta; Mahayani, Ni Komang Indra; Riandra, Ni Putu Indah Kusumadewi
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/rkcrhc36

Abstract

Bali Peduli memberikan layanan HIV terutama kepada populasi kunci di wilayah Kuta, Seminyak dan Denpasar yang memiliki fokus khusus pada wanita hamil, wanita dan anak-anak, wanita pekerja seks, LSL, dan pengguna narkoba infus. Permasalahan yang terjadi adalah kurang efektif perencanaan ruang dalam yayasan bali peduli diantaranya; a. efektivitas pemanfaatan, b. Masalah ruang terhadap psikologi pasien, dan c. masalah pencegahan. Selain itu, proses atau alur pasien dan ketersediaan rumah singgah belum tersedia. Tim Pengelola telah memutuskan untuk melakukan perbaikan, dan Tim Universitas Warmadewa Mengabdi membantu dalam proses perencanaan.  Perencanaan ruang dalam dan rumah singgah untuk pasien HIV/AIDS serta mengacu pada kondisi pasien serta pengelola dapat dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada subjek penelitian. Perencanaan dan perancangan akan dilakukan selama kegiatan pengabdian, yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan: 1. Tahap kegiatan permulaan yaitu Mencari data dengan wawancara pengelola maupun keingin pasien yang ingin melakukan pengobatan, 2. Persiapan menggunakan metode diskusi untuk penyamaan persepsi dan penguatan komitmen kepada Atasan maupun pengelola, 3. Metode Focus Group Discussion (FGD), untuk menjaring masukan dalam rangka identifikasi kebutuhan, 4. Evaluasi serta tindakan penyusunan dokumen rencana perancangan Ruang dalam Yayasan Bali Peduli
Perencanaan dan Perancangan Wantilan Serbaguna di Desa Adat Sigaran Badung Bali Bayu, Anak Agung Bagus; Utari, Cokorda Istri Arina Cipta; Haditama, I Gusti Ngurah Hesa Respati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1620

Abstract

Desa Adat Sigaran adalah salah satu dari lima desa adat yang terletak di Desa Mekar Bhuana. Desa Adat Sigaran terkenal akan kesenian tradisionalnya, seperti tarian, musik gamelan, dan seni ukir kayu. Desa Adat Sigaran berencana merancang kembali sebuah wantilan serbaguna untuk mendukung mendukung kegiatan masyarakat baik dalam kegiatan adat maupun kegiatan kemasyarakatan. Namun, belum mendapatkan pendampingan dari arsitek perencana untuk mewujudkan konsep tersebut melalui sebuah desain. Oleh sebab itu Tim PKM Universitas Warmadewa merespon kebutuhan tersebut dengan melaksanakan penjajakan awal dan diskusi dengan Bendesa Adat Sigaran untuk melihat permasalahan dan solusi yang dapat diberikan. Berasarkan hasil penjajakan awal didapatkan solusi dari Tim PKM Universitas Warmadewa adalah untuk membantu dalam proses perencanaan dan perancangan wantilan serbaguna agar nantinya nantinya dapat digunakan oleh Desa Adat untuk mengajukan proposal dalam pembangunan wantilan dan agar selanjutnya Desa dapat merencanakan anggaran dana yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas tersebut secara bertahap.