Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Prolific Variation, Body Morphometrics, and Breeding Value of Indonesian Local Etawah Goat Based in East Java Mudawamah, Mudawamah; Ciptadi, Gatot; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
ANIMAL PRODUCTION Vol. 23 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2021.23.1.85

Abstract

A crucial trait of a high economic value of goats is calving to more than one kid (prolificacy potency). The high prolificacy potency (> 1 kid) has a higher income compared to single kids. This study described the potential of Indonesian Local Etawah Goat (ILEG) for prolific trait and the morphometric of body and breeding values in various environments as a basis for selection. It involved smallholder farmers who breed ILEG does from 14 villages in East Java. The research was conducted on a field survey to obtain primary data about the phenotypic superior ILEG goats based on the status of the prolific trait. The study used 520 does with 1347 prolific records obtained. The results showed that the prolificacy values ranged from 2.12-1.42 heads/calving (medium to high category). The variation of prolificacy was 0.53, and the breeding values of the prolificacy trait were 1.48-1.74. The average of body morphometrics was varied with the following details. Chest circumference was 81.06 + 4.63 cm, body length was 76.64 + 4.33 cm, shoulder height was 75.34 + 5.83 cm and ear length were 27.44 + 3.02 cm. This study concluded that the prolific rate was medium to high category. The prolific variation was higher than body morphometry variation, and the prolificacy EBVs of breeding villages divided into four unique pattern boxplots. The prolific trait could be the basis for new considerations in the ILEG breeding program, either through selection or mating.
Pengaruh Berbagai Konsentrasi Asam Jawa Terhadap Kadar Air, WHC (Water Holding Capacity), Dan Keempukan Pada Daging Ayam Petelur Afkir Yanti Nurjaya, Maria Indradi; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Jurnal Peternakan Lokal Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v5i2.1917

Abstract

Daging ayam petelur afkir adalah daging ayam petelur yang sudah tua dan alot sehingga kurang diminati oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret – 30 Mei 2023 bertempat di Laboratorium Pangan Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh berbagai konsentrasi perendaman dalam asam jawa terhadap kadar air, WHC, dan keempukan pada daging ayam petelur afkir. Materi yang digunakan adalah daging ayam petelur afkir bagian dada dengan berat 846 gram dan 30 gram asam jawa. Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian yaitu P0 (kontrol)= daging ayam petelur afkir + konsentrasi asam jawa 0%, P1= daging ayam petelur afkir + konsentrasi asam jawa 7%, P2= daging ayam petelur afkir + konsentrasi asam jawa 10%, P3= daging ayam petelur afkir + konsentrasi asam jawa 13%. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu kadar air, WHC, dan Keempukuan. Data penelitian dianalisis ANOVA (Analysis Of Variance) dan dilanjut dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukan bahwa perendaman daging ayam petelur afkir dalam berbagai konsentrasi asam jawa berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai kadar air, WHC, dan keempukan. Nilai rata-rata kadar air (%) yaitu (P0) 34,15a, (P1) 39,45b, (P2) 45,15c, (P3) 49,25d. Rata-rata nilai WHC (%),(P0) 40,14a, (P1) 35,40b, (P2) 28,28c, (P3) 20,21d. Rata-rata nilai keempukan (P0) 3a, (P1) 4,52b, (P2) 5,24c, (P3) 6,04d. Kesimpulannya adalah perendaman asam jawa dengan konsentrasi 13% mampu meningkatkan nilai kadar air dan keempukan serta mampu menurunkan nilai WHC pada daging ayam petelur afkir. ABSTRACT Culled laying hens are old and tough layers that are less desirable to the public . This research was conducted on March 1 – May 30 2023 at the Food Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry Islamic University of Malang.The purpose of this study was to determine and analyze the effect of various concentrations of immersion in tamarind on water content, WHC, and tenderness in meat of rejected layers. The material used was meat of rejected layers of the breast weighing 846 grams and 30 grams of tamarind. The method used was an experiment using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The research treatment was P0 (control) = meat of culled layers + 0% concentration of tamarind, P1 = meat of culled layers + 7% concentration of tamarind, P2 = meat of culled layers + tamarind concentration of 10%, P3= meat of laying hens rejected + 13% tamarind. concentration. The variables observed in this study were water content, WHC, and Efficiency. The research data were analyzed by ANOVA (Analysis Of Variance) and continued with the BNT. The results showed that soaking culled laying hens in various concentrations of tamarind had a very significant effect (P<0.01) on the values ​​of water content, WHC, and tenderness. The average value of water content (%) is (P0) 34.15a, (P1) 39.45b, (P2) 45.15c, (P3) 49.25d. The average value of WHC (%), (P0) 40.14a, (P1) 35.40b, (P2) 28.28c, (P3) 20.21d. The average value of tenderness (P0) 3a, (P1) 4.52b, (P2) 5.24c, (P3) 6.04d. The conclusion is that soaking tamarind with a concentration of 13% can increase the value of water content and tenderness and can reduce the WHC value in meat of rejected layers.
Pengaruh Lama Simpan Yoghurt Dengan Penambahan Sari Kurma (Phoniex dactylifera) Ajwa Dalam Suhu Refrigerator Terhadap Kualitas Organoleptik, pH Dan Viskositas Salsabila, Maulida; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Retnaningtyas, Irawati Dinasari; Susilowati, Sri
Jurnal Peternakan Lokal Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v6i1.2132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma (Phoniex dactylifera) ajwa dalam suhu refrigerator terhadap kualitas organoleptik, pH dan viskositas. Metode penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya adalah lama simpan yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1(5 hari), P2 (10 hari) dan P3 (15 hari). Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu kualitas organoleptik, pH dan viskositas. Data penelitian dianalisis ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas organoleptik (aroma dan rasa), nilai pH dan viskositas. Lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas organoleptik (tekstur dan kesukaan). Lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas organoleptik (warna). Rerata nilai organoleptik terhadap aroma pada (L0) 2,50a, (L1) 2,58ab, (L2) 2,60ab, (L3) 2,68b. Rerata nilai organoleptik terhadap rasa pada (L0) 2,56a, (L1) 2,56a, (L2) 3,00b, (L3) 3,06b. Rerata nilai organoleptik terhadap tekstur pada (L0) 2,00a, (L1) 2,46b, (L2) 2,42b, (L3) 2,58b. Rerata nilai organoleptik terhadap warna pada (L0) 2,00, (L1) 2,12, (L2) 2,14, (L3) 2,16. Rerata nilai organoleptik terhadap tingkat kesukaan pada (L0) 2,80b, (L1) 2,70b, (L2) 2,48b, (L3) 2,02a. Rerata nilai pH yoghurt (L0) 4,15a, (L1) 4,17ab, (L2) 4,21ab, (L3) 4,24b. Rerata nilai viskositas (mpa.s) yoghurt (L0) 1191,2a, (L1) 1225,4ab, (L2) 1273,4b, (L3) 1301,6b. Kesimpulannya adalah lama simpan optimal yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa 20% dapat disimpan selama 10 hari dalam refrigerator bersuhu 9°C memiliki kualitas organoleptik, pH dan viskositas terbaik.
EFEK PERENDAMAN DAGING DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI INFUSA DAUN SALAM TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM PETELUR AFKIR Fajri, Moh; Suryanto, Dedi; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peìneìlitian ini beìrtuìjuìan uìntuìk meìngeìtahuìi dan meìnganalisis peìngaruìh peìreìndaman daging deìngan beìrbagai konseìntrasi infuìsa dauìn salam teìrhadap kuìalitas daging ayam peìteìluìr afkir. Peìneìlitian dilaksanakan di Laboratoriuìm Teìrapan Fakuìltas Peìteìrnakan Uìniveìrsitas Islam Malang. Mateìri yang diguìnakan antara lain 500 gram daging ayam peìteìluìr afkir bagian dada, 200 gram dauìn salam, laruìtan buffer (4 dan 7) dan aquìadeìs. Meìtodeì yang diguìnakan peìrcobaan deìngan Rancangan Acak Leìngkap meìlipuìti 4 peìrlakuìan dan 5 uìlangan. Peìneìlitian ini meìngguìnakan Analysis of Varian (ANOVA) seìbagai meìtodeì analisa data. Jika ada peìrbeìdaan data dipeìrluìkan uìji Beìda Nyata Teìrkeìcil (BNT). Peìrlakuìan dalam peìneìlitian ini adalah P0 = peìreìndaman daging tanpa dauìn salam P1 = peìreìndaman daging deìngan konseìntrasi 10% dauìn salam, P2 = peìreìndaman daging deìngan konseìntrasi 20% dauìn salam, dan P3 = peìreìndaman daging deìngan konseìntrasi 30% dauìn salam, seìtiap masing-masing peìrlakuìan direìndam seìlama 1 jam dalam laruìtan infuìsa dauìn salam. Hasil peìneìlitian peìreìndaman daging ayam peìteìluìr afkir deìngan beìrbagai konseìntrasi beìrpeìngaruìh sangat nyata (P<0,01) teìrhadap nilai pH dan WHC seìdangkan teìrhadap nilai kadar air tidak beìrpeìngaruìh nyata (P>0,05). Adapuìn hasil reìrata pH seìtiap peìrlakuìan adalah P0 = 6,42b, P1 = 6,28b, P2 = 6,22b dan P3 = 5,91a. Reìrata kadar air (%) P0 = 46,85, P1 = 46,75, P2 = 44,74, dan P3 = 44,26. Reìrata WHC (%) P0 = 63,99a, P1 = 65,26ab, P2 = 67,85ab, dan P3 = 69,18b. Kata Kuìnci : Daging ayam peìteìluìr afkir, Peìreìndaman infuìsa, dauìn salam, pH, kadar air, Water Holding Capasity. 
PENGARUH PEMBERIAN LENGKUAS (Alpinia galanga) DALAM PEREBUSAN BAKSO SAPI TERHADAP pH DAN UJI ORGANOLEPTIK Maulana, Robby Rizaldi; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian lengkuas (Alpinia galanga) dalam perebusan bakso sapi terhadap pH dan uji organoleptik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Universitas Islam Malang dari 24 September hingga 24 Oktober 2023 dengan menggunakan daging sapi (4000 gram), lengkuas (225 gram), air (3 liter), tepung tapioka, es batu, bawang putih, garam, merica, penyedap, dan putih telur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan  5 ulangan, P0 = tanpa lengkuas, P1 = lengkuas 50g, P2 = lengkuas 75g, P3 = lengkuas 100g. Variabel yang diamati adalah nilai pH dan uji organoleptik. Analisis data di uji menggunakan ANOVA. Hasil analisis ragam pemberian lengkuas berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pH dan uji organoleptik. Adapun nilai rata-rata nilai pH  masing-masing perlakuan yaitu P0 = 6,38d, P1 = 6,32c,  P2 = 6,22b, P3 = 6,18a. Nilai rata – rata organoleptik rasa pada masing-masing perlakuan yaitu  P0 = 3,34a, P1 = 3,54b, P2 = 3,66c P3 = 3,72c. Nilai warna  P0 = 2,54a P1 = 3,34b, P2 = 4,24c, P3 = 4,94d. Nilai Aroma P0 = 1,78a, P1 = 2,42b, P2 = 4,24c, P3 = 4,88d. Nilai kesukaan P0 = 2,74c, P1 = 3,76d, P2 = 2,46b, P3 = 2,16a. Kesimpulan penelitian bahwa pemberian lengkuas dalam perebusan bakso sapi mempengaruhi nilai pH dan nilai organoleptik rasa, warna, aroma dan kesukaan. Pada pemberian 50g lengkuas di setiap 3 liter air pada proses perebusan bakso, lengkuas dapat menurunkan pH dan meningkatkan kualitas bakso sapi menjadi lebih optimal.Kata kunci : bakso sapi, lengkuas, nilai pH, uji organoleptik. 
PENGARUH PENGGUNAAN PAKAN CAMPURAN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP BIAYA PAKAN PERKILOGRAM PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN IOFC AYAM JANTAN PETELUR PERIODE FINISHER Putra, Muhammad Daffa Ryandika; Wadjdi, Farid; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalis pengaruh penggunaan pakan campuran pada pakan komersial terhadap biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan dan IOFC ayam jantan petelur periode finisher. Penelitian dilaksanakan di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan antara lain 64 ekor ayam jantan petelur finisher strain lohmann umur 30 hari. Ayam jantan petelur dipelihara selama 30 hari menggunakan pakan komersial sebanyak 64000 gram dan pakan campuran yang terdiri dari ampas bir 5700 gram, jagung terfermentasi 5700  gram dan tepung ikan 300 gram. Metode yang digunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) sebagai metode analisa data. Jika ada perbedaan data diperlukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0 = 100% pakan komersial, P1 = 90% pakan komersial + 10% pakan campuran, P2 = 80% pakan komersial + 20 pakan campuran, P3 = 70% pakan komersial + pakan campuran. Hasil penelitian penggunaan pakan campuran pada pakan komersial terhadap biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) sedangkan terhadap IOFC juga berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Adapun hasil rerata biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan (Rp/kg pbb) adalah P0: Rp16.340, P1: Rp14.750, P2 : Rp14.620, P3: Rp14.295, sedangkan rerata IOFC (Rp/kg) adalah P0: Rp862, P1: Rp4.929, P2: Rp3.782, P3: Rp3.837.Kata Kunci : pakan campuran, pakan komersial, ayam jantan petelur, biaya pakan, IOFC
PENGARUH PERENDAMAN DAGING SAPI BRAHMAN DENGAN ASAM GELUGUR TERHADAP NILAI pH DAN JUMLAH MIKROORGANISME arifin, Nur laily romdlaniyah; Suryanto, Dedi; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perendaman daging sapi Brahman dengan  asam gelugur terhadap nilai pH dan jumlah mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Oktober-9 November 2023 di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Islam Malang. Materi dalam penelitian ini menggunakan daging sapi Brahman, Asam gelugur, Nutrien Agar (NA), Buffer Pepton Water (BPW). Metode penelitian percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan diantaranya yaitu, P0: Kontrol, P1: Larutan asam gelugur 10%, P2: Larutan asam gelugur 12,5% dan P3: Larutan asam gelugur 15%. Variabel yang diamati adalah nilai pH dan jumlah mikroorganisme. Data dari hasil dianalisis ragam menggunakan ANOVA. Hasil analisis ragam menunjukkan perendaman daging sapi Brahman dengan asam gelugur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH dan jumlah mikroorganisme. Rataan nilai pH perlakuan P0 = 5,60b, P1 = 5,52b, P2 = 5,38b dan P3 = 5,04a. Rata-rata jumlah mikroorganisme (log cfu/gr) perlakuan P0 = 7,5d x 105 CFU/gr, P1 = 2,5c x 105 CFU/gr, P2 = 0,84b x 105CFU/gr,  dan P3 = 0,12a x 105 CFU/gr. Kesimpulan penelitian bahwa perendaman daging sapi dengan asam gelugur 15% dapat menurunkan nilai pH dan jumlah mikroorganisme.Kata kunci : Daging sapi, Asam gelugur, nilai pH, jumlah mikroba
PENGARUH PERENDAMAN BERBAGAI KONSESNTRASI INFUSA DAUN SALAM PADA DAGING AYAM PETELUR AFKIR TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN UJI ORGANOLEPTIK Wijaya, Muhammad Riski; Suryanto, Dedi; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh perendaman berbagai konsentrasi infusa daun salam pada daging ayam petelur afkir terhadap jumlah mikroba dan uji organoleptik. penelitian dilaksanakan di laboratorium terpadu fakultas peternakan Universitas Islam Malang, Malang. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu daging ayam petelur afkir sebanyak 1.640 gram bagian dada, daun salam, Nutrient agar (NA), aquades. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perendaman infusa daun salam selama 60 menit dengan konsentrasi yang berbeda adapun perlakuanya, P0=0%, P1=10%, P2=20%, dan P3=30%. Data dianalisis menggunakan Analysis Of Variance (Anova), Apabila hasil menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan perendaman berbagai konsentrasi infusa daun salam pada daging ayam petelur afkir tidak berpengaruh nyata  (P>0,05) terhadap jumlah mikroba, adapun rata-rata total mikroba (CFU/g) Pada P0=7,7x105, P1=6,6x105, P2=5,7x105 ,P3=5,8x105 , Sedangkan terhadap uji organoleptik menunjukan berpengaruh sangat nyata (P<0,01), nilai modus dan notasi uji aroma menghasilkan (P0)=1a, (P1)=3b, (P2)=4c, (P3)=5d. nilai modus pada uji rasa (P0)=1a, (P1)=4b, (P2)=4b, (P3)=5c. nilai modus pada uji kesukaan (P0)=1a, (P3)=2b, (P2)=2b, (P1)=4c dan berdasarkan uji warna (P0)=1a, (P1)=2b, (P2)=2b, (P3)=2b. Kesimpulan pada penelitian ini adalah perendaman infusa daun salam  selama satu jam pada daging ayam petelur afkir tidak mempengaruhi jumlah mikroba jumlah mikroba, sedangkan pada uji organoleptik dengan perendaman sebanyak 10% paling disukai dari segi rasa, aroma, warna,Kata Kunci : ayam petelur afkir, daun salam, jumlah mikroba, uji organoleptik,
ANALISIS KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN KIMIA TELUR ASIN DENGAN METODE PENGOLAHAN YANG BERBEDA Wibawa, Surya Jaya; Susilowati, Sri; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas organoleptik dan kimia telur asin dengan metode pengolahan yang berbeda yakni dikukus, diasap dan dioven. Materi yang digunakan adalah telur asin bebek yang sudah diolah dengan metode pengolahan berbeda. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui survei secara langsung ke lapang sebagai wawancara kepada peternak sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil uji laboratorium BSPJI Surabaya (Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri). Pada hasil penelitian menunjukkan bahwasannya telur asin yang diolah dengan metode berbeda menunjukkan nilai organoleptik yang tidak sama dibandingkan lainnya dimana telur asin yang diolah dengan cara diasap memiliki perbedaan yang sangat mencolok terutama pada warna kulit telur yang cenderung coklat, rasanya asin dan khas asap, bau telur khas asap serta bertekstur sangat masir. Hasil uji kualitas kimia menunjukkan telur asin yang diolah dengan cara diasap memiliki kandungan protein dan kadar NaCl paling tinggi masing-masing bernilai 15,50% dan 2,80%, sedangkan telur asin oven menunjukkan kadar lemak paling tinggi yakni 19,10% akan tetapi memiliki kadar air paling rendah 48,31%. Kesimpulan penelitian ini yakni pengolahan yang berbeda terhadap telur asin (dikukus, diasap dan dioven) mempengaruhi nilai organoleptik terutama rasa, bau, warna dan tekstur serta berpengaruh terhadap kandungan kualitas kimia telur asin.Kata kunci: Telur Asin Bebek, Organoleptik, Kualitas Kimia
PENGARUH PERENDAMAN DAGlNG AYAM KAMUNG DENGAN CAMPURAN SARl DAUN DAN BlJI PEPAYA (Carica papaya L) VARIETAS CALIFORNIA TERHADAP NILAl SUSUT MASAK DAN KUALITAS ORGANOLEPTlK Syafirah, Nurmaya; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perendaman campuran sari daun dan biji papaya terhadap niIai susut masak dan kualitas organoleptik daging ayam kampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan rancangan Iengkap (RAL). Perlakan dan perendaman berbagai konsentrasi campuran sari daun dan biji pepaya dengan 5 ulangan dan 4 perlakuan yaitu P0 = tanpa perendaman (kontrol), P1 = perendaman dengan konsentrasi 15%, P2 = perendaman dengan konsentrasi 20%, dan P3 = perendaman dengan konsentrasi 25% dengan Iama perendaman 45 menit. Variabel yang diamati berupa susut masak dan kualitas organoleptik (warna, aroma, rasa dan kesukaan). Data hasil pengamatan dianalisa dengan anaIisis ragaman (ANOVA) dengan taraf nyata 1% dan dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman campuran sari daun dan biji papaya berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai susut masak dan kualitas organoleptik daging ayam kampung. Perendaman campuran sari daun dan biji papaya dengan konsentrasi 15% menghasilkan nilai susut masak dalam taraf normal, warna agak putih, beraroma daging ayam, tidak terasa pahit, dengan tingkat kesukaan panelis agak suka. Perendaan campuran sari daun dan biji papaya 15% direkomendasikan untuk merendam dagingng ayam kampung dalam menghasikan nilai susut masak dan kualitas organoeptik normal.Kata Kunci : Dada Daging Ayam kampung, susut masak, dan kualitas organoleptik.