Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EVALUASI PEMBERIAN IMMUNE HERBAL PROBIOTIK TERHADAP NILAI EKONOMIS RANSUM PADA AYAM KUB-2 Mubarokah, Elsa Tsaniyatul; Humaidah, Nurul; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian Immune Herbal Probiotik terhadap Nilai Ekonomis Ransum meliputi : Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC) dan Relative Feed Cost (RFC) pada Ayam KUB-2. Materi dalam penelitian ini adalah Ayam KUB-2 berjenis kelamin jantan yang berumur 21 hari dan berjumlah 192 ekor, dan Immune Herbal Probiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan terdiri dari P0 = Kontrol (tidak ada penambahan Immune Herbal Probiotik), P1 = 2 ml/L, P2 = 4 ml/L, P3 = 6 ml/L. Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA (Analysis Of Variance) dan dilanjut dengan Uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan Pemberian Immune Herbal Probiotik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC) dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Relative Feed Cost (RFC). Nilai rata-rata IOFCC (Rp/ekor) setiap perlakuan yaitu P0 : 118,8 ± 111,1a , P1 : 962,0 ± 578,3a , P2 : 3178,3 ± 1506,2b , P3 : 1804,0 ± 1776,6ab. Sedangkan nilai rata-rata RFC (Rp/kg) setiap perlakuan yaitu P0 : 32233,7 ± 1142,2a , P1 : 30083,8 ± 927,5ab, P2 : 27505,5 ± 1409,3a , P3 : 29572,0 ± 2232,3ab. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian Immune Herbal Probiotik pada air minum berpengaruh terhadap Nilai Ekonomis Ransum meliputi : Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC) dan Relative Feed Cost (RFC) Pada Ayam KUB-2 yang berumur 21 hari selama 5 minggu. Pemberian terbaik diberikan pada air minum sebanyak 4ml/L. Kata Kunci: Ayam KUB-2, Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC), Relative Feed Cost (RFC)
HUBUNGAN PENAMPILAN FISIK SAPI TERHADAP HARGA JUAL BAKALAN SAPI POTONG LIMOUSIN CROSS DI PASAR HEWAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO Mohammad Yani Permana Firman Sanjaya1, Dedi Suryanto2, Irawati Dinasari2 Sanjaya, Mohammad Yani Permana Firman; Suryanto, Dedi; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penampilan fisik sapi terhadap harga jual bakalan sapi potong di pasar hewan daerah Kabupaten Mojokerto. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peternak yang memilih bakalan sapi potong berbangsa Limousin cross yang berumur 1,5 – 2,5 tahun dan memiliki bobot badan antara 250-350 kg. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, cara pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling yang dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner oleh para peternak sapi Limousin cross sebanyak 35 responden. Pada hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai BCS penampilan fisik bakalan sapi potong  Limousin cross terhadap harga jual masuk dalam kategori kuat dan 63,09% dipengaruhi oleh nilai BCS. Persamaan regresinya adalah Y=100.000+6.840.476X. Pada variabel umur bakalan sapi potong Limousin cross terhadap harga jual masuk dalam kategori sedang dan 28,5% dipengaruhi oleh umur. Persamaan regresinya adalah Y=2.437.555+617.526X. Kesimpulan dalam penelitian ini, nilai BCS memiliki hubungan yang masuk dalam kategori kuat dan memiliki pengaruh sebesar 63,09% pada harga jual. Pada variabel umur sapi Limousin cross memiliki hubungan yang masuk dalam kategori sedang dan memiliki pengaruh sebesar 28,5% pada harga jual.Kata kunci: BCS, Umur, Harga Jual Sapi
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI USAHA TERNAK KAMBING DI DESA TOYOMARTO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Romadlon, Muhammad Alvan; Ali, Usman; Retnaningtyas, Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi usaha ternak kambing di Desa Toyomarto dengan fokus pada 20 peternak kambing yang dibagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan jumlah kepemilikan kambing. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini, dengan data dianalisis menggunakan perhitungan Break Even Point (BEP) produk, BEP harga, dan rasio Return on Investment (R/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ternak kambing terkecil (1-4 ekor) menghasilkan 3 ekor kambing per periode (4 bulan) dengan BEP produksi 2-3 ekor, BEP harga Rp 1.520.000, dan R/C 1.17 > 1. Usaha ternak kambing sedang (5-9 ekor) menghasilkan 6-7 ekor kambing per periode dengan BEP produksi 5-6 ekor, BEP harga Rp 1.435.000, dan R/C 1,24 > 1. Usaha ternak kambing terbanyak (10-15 ekor) menghasilkan 12 ekor kambing per periode dengan BEP produksi 9-10, BEP harga Rp 1.419.000, dan R/C 1,25 > 1. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa usaha ternak kambing dalam ketiga kategori layak dikembangkan dan dilanjutkan karena memiliki nilai R/C yang menguntungkan. Semakin banyak kambing yang dipelihara, semakin besar keuntungan yang diperoleh. Saran dari peneliti adalah agar peternak kambing mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah pemeliharaan kambing, terutama melebihi 10 ekor, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan yang mempertimbangkan analisis kelayakan usaha ternak kambing berdasarkan jenis kambing yang berbeda. Kata Kunci: kambing, Usaha Ternak, kelayakan ekonomi, BEP, R/C>1 
Pengaruh Lama Simpan Yoghurt Dengan Penambahan Sari Kurma (Phoniex dactylifera) Ajwa Dalam Suhu Refrigerator Terhadap Kualitas Organoleptik, pH Dan Viskositas Salsabila, Maulida; Puspitarini, Oktavia Rahayu; Retnaningtyas, Irawati Dinasari; Susilowati, Sri
Jurnal Peternakan Lokal Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v6i1.2132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma (Phoniex dactylifera) ajwa dalam suhu refrigerator terhadap kualitas organoleptik, pH dan viskositas. Metode penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya adalah lama simpan yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1(5 hari), P2 (10 hari) dan P3 (15 hari). Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu kualitas organoleptik, pH dan viskositas. Data penelitian dianalisis ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas organoleptik (aroma dan rasa), nilai pH dan viskositas. Lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas organoleptik (tekstur dan kesukaan). Lama simpan yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kualitas organoleptik (warna). Rerata nilai organoleptik terhadap aroma pada (L0) 2,50a, (L1) 2,58ab, (L2) 2,60ab, (L3) 2,68b. Rerata nilai organoleptik terhadap rasa pada (L0) 2,56a, (L1) 2,56a, (L2) 3,00b, (L3) 3,06b. Rerata nilai organoleptik terhadap tekstur pada (L0) 2,00a, (L1) 2,46b, (L2) 2,42b, (L3) 2,58b. Rerata nilai organoleptik terhadap warna pada (L0) 2,00, (L1) 2,12, (L2) 2,14, (L3) 2,16. Rerata nilai organoleptik terhadap tingkat kesukaan pada (L0) 2,80b, (L1) 2,70b, (L2) 2,48b, (L3) 2,02a. Rerata nilai pH yoghurt (L0) 4,15a, (L1) 4,17ab, (L2) 4,21ab, (L3) 4,24b. Rerata nilai viskositas (mpa.s) yoghurt (L0) 1191,2a, (L1) 1225,4ab, (L2) 1273,4b, (L3) 1301,6b. Kesimpulannya adalah lama simpan optimal yoghurt dengan penambahan sari kurma ajwa 20% dapat disimpan selama 10 hari dalam refrigerator bersuhu 9°C memiliki kualitas organoleptik, pH dan viskositas terbaik.