Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Problematik Penggunaan Kalimat Efektif dalam Berita Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Ramayeni, Sri; Harlita, Harlita; Yasmanelly, Yasmanelly; Nurmaini, Nurmaini; Roza, Welya
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Call for Papers February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5433

Abstract

Tujuan utama artikel ini adalah untuk mendeskripsikan problematik penggunaan kalimat efektif dalam dunia jurnalistik, khususnya dalam pemberitaan. Penggunaan kalimat yang efektif sangat penting dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada pembaca. Sebab, kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kebingungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang mengandalkan analisis terhadap berbagai teks tertulis yang relevan, seperti buku teks mengenai penulisan, artikel jurnal, dan contoh berita yang ada di media massa. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi masalah utama yang sering muncul terkait dengan penggunaan kalimat efektif dalam berita. Artikel ini tidak hanya membahas definisi kalimat efektif yang diartikan sebagai kalimat yang jelas, padat, dan mudah dipahami, tetapi juga mengidentifikasi berbagai permasalahan yang sering timbul dalam penggunaannya. Salah satu masalah utama adalah kecenderungan jurnalis untuk menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau rumit, yang justru mengaburkan maksud yang ingin disampaikan. Selain itu, penggunaan kalimat yang ambigu atau bertele-tele juga sering ditemukan dalam pemberitaan. Selanjutnya, artikel ini menguraikan dampak negatif dari penggunaan kalimat yang tidak efektif, seperti hilangnya kredibilitas berita dan ketidakjelasan informasi. Terakhir, artikel ini memberikan solusi untuk meningkatkan penggunaan kalimat efektif oleh jurnalis, dengan cara melatih keterampilan menulis, menyederhanakan struktur kalimat, dan memperhatikan audiens yang akan menerima informasi tersebut.
Pemanfaatan Aplikasi Kipin School Mengatasi Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa SD Kelas Rendah dalam Kemampuan Berbicara Novita, Yumelta; Maryati, Roni; Putri, Desmimi Eka; Rahmayeni, Sri; Lestari, Frida Nur; Syofiani, Syofiani
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Call for Papers February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5444

Abstract

Dari Asesmen Nasional (AN) 2021 kita dapat mengetahui bahwa capaian kompetensi literasi siswa sekolah dasar (SD) masih rendah. Di tingkat SD, satu dari dua perserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Artinya, tidak sedikit anak didik kita yang jauh dari tuntutan kompetensi literasi masa kini dan masih sulit memahami informasi dari teks yang ia baca. Hal demikian menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam berbagai aspek keteramilan berbahasa yang harus mereka miliki di tingkat sekolah dasar ini. Salah satu keterampilan yang menjadi perhatian bagi guru sekolah dasar adalah bagaimana menumbuhkan Kemamuan berbicara .Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucap bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Penelitian ini memiliki tujuan dalam memanfaatkan aplikasi Kipin School Sebagai Literasi Digital untuk menumbuhkan keterampilan berbicara pada anak SD Kelas Rendah. Metode studi pustaka dipakai dalam penelitian dengan memakai data sekunder, data bersumber pada buku dan artikel di jurnal lokal maupun in ternasional dalam internet. Topik pembahasan mencakup keterampilan berbicara, anak SD Kelas Rendah, dan aplikasi Kipin School. Data bersumber dari buku dan artikel yang terbit di Indonesia maupun internasional. Dengan teknik mengumpulkan data memakai teori milik Mary W. George derngan menerapkan 9 langkah proses penelitian studi pustaka. Simpulan dari penelitian ini adalah Kemampuan berbicara pada siswa kelas rendah perlu diasah dan dilatih dengan meningkatkan kemamuan literasi baca tulis terlebih dahulu dengan Aplikasi Kipin Scholl sebagai media literasi digital. Dengan Buku cerita digital dan video cerita rakyat ada Kipin Scool dan strategi bembelajaran yang tepat mendorong kemampuan berbicara anak SD kelas rendah untuk mampu berbicara berdasarkan literasinya terhadap informasi yang ia peroleh dari sumber literasinya.
Diglosia dalam Masyarakat Mentawai: Perspektif Sosiolinguistik Gustiana, Gustiana; Mardi, Melia; Lestari, Frida Nur; Yasmanelly, Yasmanelly; Putri, Desmimi Eka; Aziz, Elfiondri
Jurnal Bahastra Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v9i2.10783

Abstract

This study aims to investigate (1) the types of languages used concurrently by speakers in Mentawai, and (2) the social, cultural, and educational factors influencing language choice across different contexts. A qualitative descriptive research method was employed to explore and present the data in narrative form. This approach is particularly suitable for uncovering linguistic practices and providing rich, in-depth descriptions of language use in a sociolinguistic setting. The study focuses on the phenomenon of diglossia in the Mentawai community from a sociolinguistic perspective. Given the complexity and contextual nature of social data, a qualitative approach allows for more accurate verification and interpretation of language practices, which might otherwise be obscured in purely quantitative research. The findings highlight that language choice in Mentawai is deeply influenced by social hierarchy, education, and cultural interactions, revealing a layered linguistic landscape shaped by both tradition and modernization.
Peran Filsafat Ilmu dalam Perkembangan Bahasa dan Implikasinya terhadap Pendidikan Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Yasmanelly, Yasmanelly; Fauziati, Fauziati; Isesmazurita, Isesmazurita; Marsis, Marsis
Jurnal Bahastra Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v9i2.10785

Abstract

The philosophy of language is an intricate and expansive field that defies narrow definitions due to its deep entrenchment within the broader framework of philosophical inquiry. Its scope extends across nearly every domain of knowledge, making it a foundational yet complex subject of study. This article addresses the essential nature of language by treating it as a central object of philosophical investigation. The primary research question posed is: "What is the philosophical nature of language when approached as an autonomous object of inquiry?" Using a conceptual and descriptive-analytical method, the study examines language's ontological and epistemological dimensions. The findings suggest that language in philosophy is not merely a medium of communication but a constitutive element of thought, meaning, and reality construction. This aligns with other branches of philosophy—such as the philosophy of law, nature, human existence, and society—which similarly treat their core concepts as independent objects of scrutiny. The article concludes that the philosophy of language offers a distinctive yet integrative lens for understanding human cognition, knowledge systems, and cultural structures.
Peranan Penting Teknologi Digital dalam Pelestarian Karya Sastra pada Generasi Z di Indonesia: The Important Role of Digital Technology in Preserving Literary Works Among Generation Z in Indonesia Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Syofiani, Syofiani; Morelent, Yetty
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset Periode Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v5i01.6090

Abstract

The development of digital technology has had a major impact on various aspects of life, including in the world of education and literature. One real change is the shift in the way the younger generation, especially Generation Z, accesses and appreciates literary works. This generation grew up in a fast-paced, visual, and interactive digital environment, so they are more interested in digital media, such as short videos, podcasts, and social media than conventional literary texts. This has led to declining interest in classic and contemporary literary works. Therefore, it is important to explore how digital technology can be utilised to preserve literature based on the characteristics of Generation Z. This study uses a literature study and observation approach. Literature studies are conducted by reviewing scientific articles, rereviewing reports, and current data related to digital literacy and literature. Observations are made on digital platforms such as Wattpad, YouTube, podcasts, and social media containing literary content. The study results show that digitising literary works, audio-visual format presentation, and active social media involvement can increase the younger generation's interest in and appreciation of literature. Digital technology also plays a role in expanding public access to literary works across time and regions. With a contextual and creative approach, digital technology is a distribution medium and a strategic instrument in preserving, revitalising, and inheriting works.
Problematik Penggunaan Kalimat Efektif dalam Berita Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Ramayeni, Sri; Harlita, Harlita; Yasmanelly, Yasmanelly; Nurmaini, Nurmaini; Roza, Welya
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5433

Abstract

Tujuan utama artikel ini adalah untuk mendeskripsikan problematik penggunaan kalimat efektif dalam dunia jurnalistik, khususnya dalam pemberitaan. Penggunaan kalimat yang efektif sangat penting dalam menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada pembaca. Sebab, kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kebingungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang mengandalkan analisis terhadap berbagai teks tertulis yang relevan, seperti buku teks mengenai penulisan, artikel jurnal, dan contoh berita yang ada di media massa. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi masalah utama yang sering muncul terkait dengan penggunaan kalimat efektif dalam berita. Artikel ini tidak hanya membahas definisi kalimat efektif yang diartikan sebagai kalimat yang jelas, padat, dan mudah dipahami, tetapi juga mengidentifikasi berbagai permasalahan yang sering timbul dalam penggunaannya. Salah satu masalah utama adalah kecenderungan jurnalis untuk menggunakan kalimat yang terlalu panjang atau rumit, yang justru mengaburkan maksud yang ingin disampaikan. Selain itu, penggunaan kalimat yang ambigu atau bertele-tele juga sering ditemukan dalam pemberitaan. Selanjutnya, artikel ini menguraikan dampak negatif dari penggunaan kalimat yang tidak efektif, seperti hilangnya kredibilitas berita dan ketidakjelasan informasi. Terakhir, artikel ini memberikan solusi untuk meningkatkan penggunaan kalimat efektif oleh jurnalis, dengan cara melatih keterampilan menulis, menyederhanakan struktur kalimat, dan memperhatikan audiens yang akan menerima informasi tersebut.
Pemanfaatan Aplikasi Kipin School Mengatasi Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa SD Kelas Rendah dalam Kemampuan Berbicara Novita, Yumelta; Maryati, Roni; Putri, Desmimi Eka; Rahmayeni, Sri; Lestari, Frida Nur; Syofiani, Syofiani
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5444

Abstract

Dari Asesmen Nasional (AN) 2021 kita dapat mengetahui bahwa capaian kompetensi literasi siswa sekolah dasar (SD) masih rendah. Di tingkat SD, satu dari dua perserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Artinya, tidak sedikit anak didik kita yang jauh dari tuntutan kompetensi literasi masa kini dan masih sulit memahami informasi dari teks yang ia baca. Hal demikian menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam berbagai aspek keteramilan berbahasa yang harus mereka miliki di tingkat sekolah dasar ini. Salah satu keterampilan yang menjadi perhatian bagi guru sekolah dasar adalah bagaimana menumbuhkan Kemamuan berbicara .Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucap bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Penelitian ini memiliki tujuan dalam memanfaatkan aplikasi Kipin School Sebagai Literasi Digital untuk menumbuhkan keterampilan berbicara pada anak SD Kelas Rendah. Metode studi pustaka dipakai dalam penelitian dengan memakai data sekunder, data bersumber pada buku dan artikel di jurnal lokal maupun in ternasional dalam internet. Topik pembahasan mencakup keterampilan berbicara, anak SD Kelas Rendah, dan aplikasi Kipin School. Data bersumber dari buku dan artikel yang terbit di Indonesia maupun internasional. Dengan teknik mengumpulkan data memakai teori milik Mary W. George derngan menerapkan 9 langkah proses penelitian studi pustaka. Simpulan dari penelitian ini adalah Kemampuan berbicara pada siswa kelas rendah perlu diasah dan dilatih dengan meningkatkan kemamuan literasi baca tulis terlebih dahulu dengan Aplikasi Kipin Scholl sebagai media literasi digital. Dengan Buku cerita digital dan video cerita rakyat ada Kipin Scool dan strategi bembelajaran yang tepat mendorong kemampuan berbicara anak SD kelas rendah untuk mampu berbicara berdasarkan literasinya terhadap informasi yang ia peroleh dari sumber literasinya.
Peningkatan Motivasi Membaca dan Menulis Melalui Model PBL di SDI Al Azhar 32 Padang: Increasing Reading and Writing Motivation Through the PBL Model at SDI Al Azhar 32 Padang Mardi, Melia; Lestari, Frida Nur; Putri, Desmimi Eka; Yasmanelly, Yasmanelly; Fikri, Hasnul; Syofiani, Syofiani
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 5 No. 02 (2025): Research Articles, August 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v5i02.6163

Abstract

By using the Problem-Based Learning (PBL) approach at Al Azhar 32 Islamic Elementary School in Padang, this study aims to improve students' reading and writing interest. Learning motivation is crucial to improving students' academic achievement, especially in basic literacy skills such as reading and writing. However, due to the lack of diverse and non-contextual teaching strategies, elementary school students often have low literacy motivation. The PBL paradigm, which focuses on solving real-world problems, is one of the creative, more dynamic, and challenging learning methodologies needed. The Classroom Action Research (CAR) method uses two cycles. Each cycle consists of planning, action implementation, observation, and reflection. The research subjects were fourth-grade students, and a learning motivation questionnaire was administered before and after the activity, along with observations of learning activities and interviews with teachers and students. Descriptive, qualitative, and quantitative analyses were conducted on the data. The research findings indicate that using the PBL paradigm significantly increased children's motivation to write and read. Students' enthusiasm increases, they participate more actively in class discussions, can express their thoughts more systematically, and become interested in literacy-related activities. The Problem-Based Learning approach has increased elementary school students' reading motivation. Through problem-based learning that can be applied to students' daily lives, this approach encourages emotional and cognitive engagement.
Peningkatan Literasi Sastra Siswa Sekolah Dasar melalui Media Digital dan Pendekatan Kontekstual: Improving Elementary School Students' Literary Literacy through Digital Media and a Contextual Approach Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Yasmanelly, Yasmanelly; Naini, Ineng; Gusnetti, Gusnetti
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 5 No. 02 (2025): Research Articles, August 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v5i02.6408

Abstract

Elementary school students' interest in reading and appreciation of literary works remains low. Literature learning is considered abstract, boring, and unrelated to children's daily lives. However, literature plays a crucial role in shaping character, broadening linguistic horizons, and fostering empathy and creativity. As students live in a digital age, learning approaches need to be tailored to the characteristics of a generation accustomed to interactive and visual media. Therefore, learning strategies are needed that connect literary values to the real world and technology relevant to students' daily lives. This study employed a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques included classroom observation, interviews, and documentation, involving elementary school teachers and students as research subjects. The focus of observations was on the literature learning process, which integrates digital media and a contextual approach. The results showed that integrating digital media and a contextual approach in literature learning increased students' interest in reading, increased their active involvement in class discussions, and increased their understanding of literary texts such as poetry, fables, and folktales. Teachers also found it helpful in delivering material because digital media can explain literary content visually and engagingly. The integration of digital media with a contextual approach has proven effective in improving elementary school students' literacy. This strategy can be used as an innovative learning alternative to build literary appreciation and character in students from an early age.
Efektivitas Podcast Edukatif sebagai Media Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Digital: The Effectiveness of Educational Podcasts as an Innovative Medium for Indonesian Language Learning in the Digital Era Mardi, Melia; Putri, Desmimi Eka; Yasmanelly, Yasmanelly; Syofiani, Syofiani
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 5 No. 02 (2025): Research Articles, August 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v5i02.6711

Abstract

The digital era has brought fundamental changes to education, shifting the learning paradigm toward more intensive use of technology. The current generation, known as digital natives, has high expectations for the use of technology in the learning process. This requires educators to provide learning media that are innovative, interactive, and relevant to current developments. In Indonesian language learning, strategies are needed that can utilize technology while maintaining the nation's cultural and linguistic values. One medium with great potential is educational podcasts. This research used a qualitative method with a literature study approach. Data were collected through a review of various relevant literature sources, such as scientific journals and articles, to obtain a theoretical foundation. Data analysis was carried out in three stages: orientation to understand the topic in general, reduction to filter important information, and selection to select the most relevant data according to the research focus. The results of the study indicate that educational podcasts are effective as a medium for Indonesian language learning in the digital era. Podcasts provide easy access, improve listening skills, and stimulate student creativity. Their success is greatly influenced by integration with the curriculum, content development tailored to student needs, technological infrastructure support, and teacher training in managing this media. Despite challenges such as differences in student learning styles and varying content quality, solutions can be found through the use of multimedia, curated materials, and teacher competency development. Podcasts have significant potential to strengthen Indonesian language learning while preserving the richness of Indonesia's language and culture in the digital age.