Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Statika

Analisa performa turbin angin model kincir dengan variasi diameter sudu untuk irigasi Hasibuan, Arifin Sobar; Harahap, Sahrul; Pohan, Rizky Febriani
STATIKA Vol. 4 No. 1 (2021): Statika Vol 4 No 1 April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v4i1.634

Abstract

Angin merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Sumber energi angin dapat dimanfaatkan dengan cara mengubah energi tersebut ke dalam bentuk energi mekanik yang lebih berguna. Alat yang berfungsi untuk mengubah energi angin menjadi energi mekanik disebut turbin angin.Energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin angin dapat digunakan untuk mengerakkan pompa air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisa performa turbin angin yang efektif melalui variasi diameter sudu antara 60 cm, 70 cm, dan 80 cmsecara eksperimental, dan mengetahui keluaran debit air yang dihasilkan oleh pompa dari berbagai variasi sudu untuk mengairi sawah dengan volume 22,5 m3. Tahap-tahap penelitian meliputi perancangan dan pembuatan model turbin angin dari penggerak pompa air, uji karakteristik turbin dengan variasidiameter sudu, dan analisa untuk mendapatkan diameter sudu paling optimal. Berdasarkan pada hasil pengujiandiperoleh variasi diameter sudu yang lebih efektifterdapat pada sudu 80 cm, karena mulai dari sudu 60 cm debit air dan efisiensi sistem yang dihasilkan tidak terlalu besar, kemudian pada sudu 70 cm bertambah besar,dan kemudian terus bertambah besar sampai pada sudu 80cm. Dari analisa yang sudah dilakukan pada sudu 80cm diperoleh kecepatan angin rata-rata 1,25 m/s, debit 0,144 ℓ/s , kecepatan sudu 48,13 rad/s, tip speed ration (TSR) 317,51rad, dan rata-rata torsi 0,329 m/rad.
Analisa Kebutuhan Ruang Parkir Kendaraan di Pasar Desa Ingul Jae Kecamatan Tano Tombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan: Satuan Ruang Parkir Simanjuntak, Dermawan; Rafii, Ahmad; Pohan, Rizky Febriani
STATIKA Vol. 6 No. 2 (2023): Statika Vol 6 No 2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v6i2.1265

Abstract

Pasar Desa Ingul Jae Tano Tombangan Angkola merupakan pasar satu kali seminggu, pasar ini mempunyai ruang parkir yang terpakainya oleh pedagang kaki lima sehingga lahan parkir digunakan dibadan jalan, dengan mengakibatkan sempitnya jalan dan mengakibatkan kemacetan saat pengendara yang lain lewat dari pasar ini karena jalan digunakan sebagai tempat parkir. Dipasar Desa Ingul Jae ini para penjual ada yang menggunakan kendaraannya sebagai tempat barang jualannya seperti mobil di pinggir jalan sehingga susah masuk ke dalam pasar tersebut. dan data yang diperlukan meliputi data sekunder dan primer. Data primer data yang bersumber dari survei lapanggan atau pengamatan dan langsung, meliputi: data plat nomor kendaraan, kondisi/situasi parkir, lamanya kendaraan parkir, data jumlah kendaraan, peta situasi parkir dan luas ruang parkir. Survei dilakukan pada 6 interval waktu, jam 07:00-08:00, 08:00-09:00, 09:00-10:00, 10:00-11:00, 11:00-12:00, 12:00-13:00 WIB dalam jangka waktu 3 minggu 1 kali 1 minggu yaitu, Kamis 29 September 2022, Kamis 06 Oktober 2022 dan Kamis 13 Oktober 2022 Hasil kajian menjelaskan bahwa, selama penelitian total volume parkir kendaran di Pasar Desa Ingul Jae Tano Tombangan Angkola menunjukkan puncak kendaraan mobil parkir terjadi pada hari Kamis 06 Oktober 2022 dengan jumlah 22 kendaraan dan pucak kendaraan sepeda motor pada hari Kamis 13 Oktober 2022. Berdasarkan survei di lapangan, alternatif pada pola parkir yang dipakai untuk mobil dan sepeda motor menggunakan pola parkir 90°.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SILICA GEL TERHADAP KUAT TEKAN BETON risal, risal pausi; Harahap, Sahrul; Pohan, Rizky Febriani
STATIKA Vol. 6 No. 2 (2023): Statika Vol 6 No 2 September 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v6i2.1339

Abstract

Beton merupakan material yang paling banyak digunakan di dunia dalam bangunan konstruksi. Beton adalah campuran yang terdiri dari agregat halus, agregat kasar, semen dan air serta dapat juga ditambah bahan tambahan yang lain dengan pembandingan tertentu, beton juga memiliki keistimewaan, antara lain mampu menahan daya tekan dan lemah terdap tarik. Dalam pembangunan gedung, jembatan, jalan, perlu dibutuhkan beton dengan kekuatan tinggi dan beton bermutu tinggi. Peningkatan mutu beton dapat dilakukan dengan memberikan bahan campuran diantaranya adalah silica gel. Silica gel adalah butiran seperti kaca dengan berbentuk yang sangat berpori. Walaupun namanya silica gel namun bentuknya padat. Silica gel merupakan mineral alami yang dimurnikan dan diolah salah satu bentuk butiran atau manik-manik. Silica gel memiliki kemampuan menyerap yang sangat besar terhadap molekul-molekul air. Sifat ini menjadikan silica gel dimanfaatkan sebagai bahan atau zat penyerap, pengering dan penompang katalis, Rongga yang kosong diantara partikel semen akan diisi oleh silica gel sehingga berfungsi sebagai bahan penguat beton dan meningkatkan daya tahan.Persentase penambahan silica gel pada campuran adukan beton normal, beton variasi 5%, 10%, 15%, terhadap berat semen yang digunakan.Benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan jumlah 24 buah, dimana setiap variasi memiliki sampel 6 buah.Mutu beton yang digunakan adalah K-225. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 14 dan 28 hari pengujian dilakukan hari Rabu 28 September 2022 di laboratorium Fakultas Teknik Kampus II Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan Jalan Willem Iskandar. Dari pengujian yang dilakukan terhadap campuran beton normal dipatkan kuat tekan fc’ rata-rata pada umur 14 hari yaitu sebesar 9,13 MPa, dan umur 28 hari sebesar 12,85 MPa, sedangkan variasi 5% dipatkan kuat tekan fc’ rata-rata pada umur 14 hari yaitu sebesar 13,45 MPa, dan umur 28 hari sebesar 15,42 MPa, dan variasi 10% pada umur 14 hari yaitu sebesara 10,97 MPa, dan umur 28 hari sebesar 12,67 MPa, di variasi 15% umur 14 hari yaitu sebesara 7,43 MPa, dan umur 28 hari sebesar 12,31 MPa.
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK TERUMBU KARANG (BATU KARANG) DALAM CAMPURAN BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAHAGIAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON Harahap, Andini Ayu Sugesti; pohan, rizky febriani; pulungan, suryanti suraja
STATIKA Vol. 7 No. 1 (2024): Statika Vol 7 No 1 April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i1.1374

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki banyak wilayah pesisir pantai dengan beraneka macam terumbu karang. Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalsium karbonat, semacam batu kapur. Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai perbandingan kuat tekan beton dan sifat - sifat (kekuatan, berat isi, dan nilai slump) beton berbahan serbuk terumbu karang dengan variasi penggantian agregat halus normal, 7% dan 15%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan memanfaatkan Trumbu Karang mati (batu karang) sebagai pengganti sebagian pasir pada beton dengan variasi normal , 7%, dan 15%. Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka didapat nilai kuat tekan beton rata-rata pada setiap umur pengujian seperti diketahui pada saat umur 7 hari kuat tekan beton terbesar adalah kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 15,99 N/mm2 dan nilai kuat tekan terendah adalah kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 12,40 N/mm2. Sedangkan pada umur pengujian 14 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 13,94 N/mm2 dan nilai kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 11,61 N/mm2, pada umur pengujian 28 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 17,13 N/mm2 dan nilai kuat tekan beton variasi 15% sebesar 12,24 N/mm2.Untuk penelitian selanjutnya perlunya menguji kadar korositas garam yang terkandung pada campuran terumbu karang terhadap kuat tekan beton.
ANALISA PENINGKATAN JALAN PAGARAN SIKKUT KECAMATAN ANGKOLA BARAT Sormin, Ali Napia; Rafii, Ahmad; Pohan, Rizky Febriani
STATIKA Vol. 7 No. 1 (2024): Statika Vol 7 No 1 April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i1.1419

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat terpenting, sehingga desain perkerasan jalan yang baik adalah suatu keharusan. Selain untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain, perkerasan jalan yang baik juga diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman dalam mengemudi terutama berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Skripsi ini yaitu untuk mengetahui jenis kerusakan di ruas Jalan Pagaran Sikkut Kecamatan Angkola Barat serta penanganan pemeliharaannya dan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia dan metode analisa komponem. Dari hasil analisis data, dapat di ambil kesimpulan bahwa jenis kerusakan di ruas Jalan Pagaran Sikkut Kecamatan Angkola Barat, yaitu : retak halus, lubang, tambalan, retak kulit buaya, gelombang, amblas dan retak memanjang sebesar dengan total persentase kerusakan sebesar 25,37 serta penaganan pemeliharaannya yaitu pemeliharaan rutinSedangkan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan kedepan yaitu : lapisan permukaan 5 cm, lapisan pondasi atas 20 cm dan lapisan pondasi bawah 10 cm dengan umur rencana 20 tahun.