Articles
KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM MENUNTUT ILMU PERSPEKTIF RADEN AJENG KARTINI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM
Afida, Sumayyah Hilyatul;
Masykur, Fuad;
Sholichah, Inti Ulfi
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.463
Penelitian ini menelaah pemikiran R.A Kartini tentang kedudukan perempuan dalam menuntut ilmu dan relevansinya dengan pendidikan Islam. R.A Kartini yang dikenal sebagai pahlawan perempuan memiliki gagasan cemerlang pada masanya untuk mendorong perempuan bisa mendapatkan pendidikan yang baik sehingga bisa berpartisipasi dalam membangun bangsa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berjenis library research atau berbasis pustaka dengan menggunakan pendekatan telaah diskriptif-kritis dalam kajian feminisme yang fokus pada kajian perempuan. Pendekatan tersebut penulis gunakan untuk melihat fenomena kedudukan perempuan sehingga lahir gagasan Kartini pada masa itu kemudian digunakan sebagai refleksi pada masa sekarang. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemikiran Raden Ajeng Kartini tentang kedudukan perempuan dalam menuntut ilmu tertuang dalam surat-surat yang dikirimkan kepada teman-teman Eropanya. Secara mapan surat-surat tersebut telah diterbitkan menjadi buku sendiri, yang sampai saat ini populer dalam buku yang berjudul, “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Dalam surat-surat tersebut terlihat jika Raden Ajeng Kartini sangat menghendaki pendidikan untuk perempuan yang berkarakter khusus dengan tradisi dan budayanya. Di sinilah terdapat relevansinya dengan karakter pendidikan Islam. Kesimpulannya terdapat tiga poin. Pertama, Kartini menghendaki adanya pendidikan yang tanpa diskriminatif, baik secara suku, profesi, kelas ekonomi, maupun jenis kelamin. Kedua, pendidikan akhlak, karena bagi Kartini dalam pendidikan akhlak merupakan nomor satu sebelum mendapatkan ilmu. Ketiga, perempuan sebagai madrasah pertama, sebab bagi Kartini peranan perempuan bisa meraih pendidikan yang layak untuk keperluan membangun generasi dari kehidupan pertama manusia, yaitu semenjak berada di pangkuan ibunya.
PENGARUH KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP AL-FITROH KOTA TANGERANG
Setiawan, Sukma;
Turmidzi, Imam;
Sholichah, Inti Ulfi
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.521
Fokus permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai motivasi belajar siswa hubungannya dengan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa SMP Al-Fitroh Kota Tangerang. Variabel dependen (variabel Y) dengan penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, sedangkan variabel independent (X) adalah kompetensi guru Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian yang diambil dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode asosiatif korelasional. Instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel terikat (motivasi belajar) adalah angket, dan instrumen untuk mengukur variabel bebas (kompetensi guru Pendidikan Agama Islam) juga menggunakan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode statistik, yaitu statistik deskriptif yakni untuk menyajikan data masing-masing secara tunggal, dan statistik inferensial yakni untuk menguji hipotesis penelitian. Adapun temuan hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (variabel X) dengan motivasi belajar siswa (variabel Y), dengan hasil pengujian regresi sederhana dengan memperoleh nilai f hitung lebih besar dari tabel (10.768 > 3.95). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan mengembangkan kompetensi guru, karena kompetensi guru menjadi tolak ukur yang sangat penting bagi motivasi anak didiknya serta keberhasilan belajarnya di sekolah, karena jika guru tidak memiliki kompetensi sebagai pengajar maka akan sulit untuk mencapai tujuan tersebut.
REALISASI MAQASHID SYARIAH INDEX (MSI) DALAM MENGUJI PERFORMA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Sholichah, Inti Ulfi
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2022): Madani Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/madanisyariah.v5i2.409
Fokus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat sejauh mana tingkat kesyariahan dalam capaian kemaslahatan nilai maqashid syariah terhadap performa perbankan syariah di Indonesia dengan upaya melakukan analisa pada nilai-nilai maqashid syariah tersebut supaya bisa terealisasikan pada dunia kerja khususnya pada bidang perbankan syariah. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian library research dan jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif dan menggunakan paradigma kritis yang berdasar pada perspektif Islam mengacu pada maqashid syariah index (MSI). Penulis mengumpulkan dan mencari data yang bersumber dari buku, artikel, jural yang berkaitan dengan pembahasan maqashid syariah index kemudian penulis mengolah data dengan menselaraskan anatara data dan fakta di bank syariah. Adapun hasil dalam penelitian ini sering menggunakan istilah maqashid syariah index (MSI) karena sebuah kesatuan dalam pembahasan ekonomi syariah dan membuktikan bahwa sebuah kinerja perbankan syariah yang bagus tidak hanya dilihat dari kinerja perbankan syariah dengan perolehan profitabilitasnya dan managemen keuangannya saja yang bagus namun juga dilihat dari segi maqashid syariah Index (MSI) sebagai tolak ukur kinerja yang objektif pada sebuah perbankan syariah. Sehingga pencapaian tertinggi adalah pada kemashlahatan yang terdapat pada produk pembiayaan perbankan syariah yang diperuntukkan untuk umat. Realisasi penerapan maqashid syari’ah index pada perbankan syariah sesuai dengan indikator-indikator yag terdapat dalam teori maqashid al-syari’ah yaitu agama (al-din), jiwa (al-nafs), akal (al-‘aql), harta (al-mal),dan keturunan (al-nasl).
ANALISIS KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BANK SYARIAH INDONESIA
Safitri, Safitri;
Sholichah, Inti Ulfi;
Ristiani, Widia
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 6 No 1 (2023): Madani Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/madanisyariah.v6i1.468
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan implementasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan pembiayaan musyarakah di perbankan syariah dengan fokus pembahasan mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM) terhadap peningkatan pembiayaan musyarakah yang terdapat di perbankan syariah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini di dapat dari dokumen internal berupa file, hasil wawancara langsung dengan pihak Bank Syariah Indonesia KC Tangerang 2 mengenai pembiyaan musyarakah dan didukung sumber lain yang bersumber dari buku-buku yang berkaitan dengan tema penelitian, jurnal, website, dan sumber lainnya yang kemudian diolah dan dianalisis sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah penelitian layak untuk dipublis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia yang telah di lakukan dengan baik dimana selain dengan adanya perencanaan dan implementasi, dan pembiyaan musyarakah ini menurun bukan hanya disebabkan dengan oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas saja, melainkan juga di sebabkan karna banyak nasabah yang melakukan pembayaran angsurannya yang tidak di backup dengan pencarian pelunasan terhadap fasilitas pembiayaan musyarakah. Serta jika terdapat nasabah yang mengajukan pembiayaan sangat besar dengan kualitas pembayaran yang sangat baik maka pembiayaan dengan nominal kecil yang mengakibatkan penurunan pada pembiayaan musyarakah. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan adanya perencanaan dan implementasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) terhadap peningkatan pembiyaan musyarakah harus di dasarkan dengan sumber daya yang berkualitas. Namun pada saat terjadi pandemi Covid-19 mengakibatkan pembiyaan musyarakah menurun sehingga nasabah tidak dapat melakukan pembayaran dengan nominal yang sudah di sepakati oleh Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Tangerang 2.
ANALISIS MINAT KARYAWAN TERHADAP PRODUK KPR PADA BANK SYARIAH
Renaldy, Aldy;
Sholichah, Inti Ulfi;
Hafifi, Aif
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2023): Madani Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/madanisyariah.v6i2.533
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat karyawan PT. Tiki-Jne Jakarta Barat terhadap produk KPR di perbankan syariah. Karena rumah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Temuan hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa minat karyawan PT. Tiki-Jne Jakarta Barat terhadap produk KPR Syariah lebih sedikit dikarenakan kurangnya pengetahuan dan belum bekerjasamanya perusahaan dengan bank syariah sehingga belum adanya promosi-promosi produk yang ada di bank syariah. Terdapat sebagian karyawan yang minat dengan produk KPR Syariah dikarenakan memang sudah mengetahui dan memahami tentang produk KPR Syariah dan sesuai dengan ajaran Agama Islam yang berlandaskan dengan hukum Al-Qur’an dan Sunah. dikarenakan perusahaan belum bekerjasama dengan bank syariah maka tidak adanya promosi-promosi yang ditawarkan dari bank syariah di PT. Tiki-Jne Jakarta Barat Untuk KPR Syariah sehingga karyawan banyak yang belum memahami dan mengetahui tentang produk KPR Syariah, sehingga masih diperlukan kedepanya bagi perbankan syariah memperluas jaringan mitra agar lebih banyak lagi untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan supaya dapat meningkatkan penjualan produk-produk yang ada di perbankan Syariah dan meningkatkan perekonomian bangsa
HUKUM INVESTASI PRODUKTIF PENGELOLAAN DANA HAJI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
Sholichah, Inti Ulfi;
Rahayu, Kiki
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 3 No 3 (2020): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (379.137 KB)
Pengelolaan dana haji diatur dalam Undang-Undang No. 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji (PKH) yang telah memberikan kepastian hukum bagi pengelolaan dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan mengatur sistem dan managemen pengelolaan dana haji di Indonesia. Pendekatan masalah yang digunakan antara lain: pendekatan Perundang-Undangan (Statute Approach), dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan dana haji dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach), mengkaji pandangan/konsep para ahli yang berkenaan dengan pengelolaan dana haji. Pengelolaan dana milik jemaah haji Indonesia yang waiting list dengan jumlah cukup besar, pemanfaatannya dinilai belum memberikan nilai manfaat yang optimal. Berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji dan Hasil Ijtima Ulama IV Komisi B-2 Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia memungkinkan dana haji dimanfaatkan untuk investasi langsung dan investasi lainnya, sepanjang dilakukan berdasarkan prinsip syariah dan kehati-hatian, memiliki nilai manfaat, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk kemaslahatan umat.
WARUNG KEJUJURAN DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH
Sholichah, Inti Ulfi;
Rahayu, Kiki
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 4 No 1 (2021): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (645.964 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep ijab qabul menurut fikih Islam bahwa transaksi jual beli dapat berlangsung dengan segala ucapan atau tindakan yang menunjukkan adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif sehingga data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pendekatan logika induktif untuk memperoleh kesimpulan khusus dan dianalisis menurut hukum Islam. Berdasarkan konsep ijab qabul menurut fikih Islam bahwa transaksi jual bei dapat berlangsung dengan segala ucapan atau tindakan yang menunjukkan adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli, tidak ada ucapan tertentu yang harus diucapkan dalam transaksi tersebut, sehingga ucapan apasaja dianggap sah apabila telah disepakati oleh kedua belah pihak. Sama halnya yang telah diterapkan di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences yaitu sebuah koperasi warung kejujuran yang pada prinsipnya sama dengan jual beli mu’athah yang diterapkan di market dan swalayan, namun yang membedakan adalah penjual tidak berada di tempat sehingga pembeli dengan leluasa mengambil barang yang diinginkan dan menaruh dan atau mengambil uang kembaliannya sendiri.
TINJAUAN HUKUM PENERAPAN KONTRAK BAKU HASANAH CARD BNI SYARIAH
Sholichah, Inti Ulfi;
Syakir, Ali Yusuf
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 5 No 1 (2022): Syarie : Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kontrak baku pada produk Hasanah Card BNI Syariah dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam. Kontrak perjanjian baku dalam perbankan sesuai SEOJK No.13 tahun 2014 adalah perjanjian tertulis yang ditetapkan secara sepihak oleh PUJK dan memuat klausula baku tentang isi, bentuk, maupun cara pembuatan, dan digunakan untuk menawarkan produk dan/atau layanan kepada konsumen secara massal. Sebagaimana bank pada umumnya BNI Syariah juga menerapkan kontrak perjanjian baku dalam prodak Hasanah Card. Dalam praktiknya penerapan kontrak perjanjian baku pada suatu produk bank tidak jarang memberatkan pihak nasabah. Objek penelitian ini adalah formulir keanggotaan Hasanah Card yang memuat kontrak perjanjian baku dan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Penerapan Kontrak Perjanjian Baku Hasanah Card BNI Syariah dalam perspektif Hukum Positif masih mengandung klausula yang bertentangan dengan perundangan dan peraturan, yaitu UUPK, POJK dan SEOJK. Sementara dalam perspektif Hukum Islam dalam terpenuhinya rukun dan syarat serta asas-asas dalam bertransaksi Islam sudah sesuai.
PRAKTIK IHTIKAR DALAM PERDAGANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA
Hafifi, Aif;
Sholichah, Inti Ulfi
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 5 No 2 (2022): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/syarie.v5i2.391
Fokus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya potensi terjadinya praktik ihtikar dalam perdagangan khususnya transaksi jual beli pada masa pandemi Covid-19 di berbagai pasar, market maupun toko kelontong dan mengkaji serta menganalisa praktik ihtikar dari sudut pandang hukum Islam dan Hukum Positif. Secara umum praktik ihtikar pada masa pandemi covid-19 tidak hanya terjadi pada komoditi barang sembako sebagai kebutuhan primer masyarakat, namun justru pada komoditi barang yang berhubungan dengan kesehatan seperti Oksigen, masker, obat-obatan, susu, vitamin dan sebagainya. Pada dasarnya Islam memberi keleluasaan pada setiap individu dalam bermuamalah sesuai dengan kehendaknya, namun Islam juga menentang sifat egois atau ananiyah yang menjadikan pribadi yang tamak untuk menumpuk kekayaan dan memperkaya diri sendiri. Tulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis normatif dan menggunanakan pendekatan observation research dan library research. Berdasarkan data yang diperoleh hasil pembahasan ini menunjukkan bahwa praktik ihtikar dalam perdagangan pada masa pandemi Covid-19 dikarenakan faktor komoditas barang yang langka dan sulit didapatkan sehingga para pedagang dan pembeli berbondong-bondong memborong barang untuk stok keperluan sehari-hari dan pedangang memborong barang kebutuhan masyarakat untuk stok barang dengan motif untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Hal tersebut apakah termasuk tindakan ihtikar? Dalam tulisan ini akan dikaji lebih dalam melihat dari sudut pandang hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia.
URGENSI LABEL HALAL PADA PRODUK MAKANAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Firdayani, Firdayani;
Sholichah, Inti Ulfi
Syarie: Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam Vol 6 No 1 (2023): Syar'ie
Publisher : STAI Binamadani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51476/syarie.v6i1.466
Penelitian ini menjelaskan tentang pentingnya mencantumkan label halal pada produk makanan di pabrik roti Vandan Wangi Bakery. Sampai saat ini masih banyak pelaku usaha yang memproduksi suatu produk tidak sesuai dengan syariat Islam dan kurang memperhatikan betapa pentingnya mencantumkan label halal pada setiap produknya. Sementara masih ada saja konsumen yang tidak memperhatikan ada atau tidaknya lebel halal pada produk yang mereka konsumsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode dan pendekatan ini dimaksudkan agar peneliti dapat terjun langsung kelapangan serta fokus kepada satu objek penelitian, sehingga mendapatkan hasil yang konkrit dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dengan langsung mendatangi tempat produksi, melakukan wawancara dengan kepada owner Vandan Wangi Bakery. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, mengumpulkan data sehingga peneliti dapat menyimpulkan terhadap fakta fakta yang terjadi dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi pada Vandan Wangi Bakery sudah sesuai dengan syariat Islam dilihat dari syarat kehalalan suatu produknya, apabila suatu makanan telah memenuhi kriteria maka hukumnya halal. Hal ini berdasarkan bahan-bahan menggunakan bahan yang baik dan halal tidak ada unsur kandungan makanan haram, selain itu juga dari segi proses pembuatan, penyimpanan, pengangkutan, sampai menghidangkannya juga tidak berdekatan dengan makanan yang diharamkan atau benda-benda yang najis. Sehingga secara syariat Islam produk makanan yang diproduksi oleh Vandan Wangi Bakery hukumnya adalah halal karena sudah sesuai dengan syarat kehalalan suatu produk. Hanya saja Vandan Wangi bakery belum mengikuti peraturan pemetintah untuk melalukan standarisasi halal para produk yang dihasilkannya dengan mendaftarkan produknya ke BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)