Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SKRINING FLAVONOID DARI SARI BUAH RASPBERRY (RUBUS IDAEUS L.) DENGAN METODE UJI WARNA Wiyati, Eka Putri; Alfitroh, Ijazati; Hardini, Tika; Medianah, Angela
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.48726

Abstract

Raspberry (Rubus idaeus L.) adalah salah satu jenis tanaman buah, sumber vitamin C yang kaya antioksidan, berperan dalam melawan patogen dalam tubuh, menjaga daya tahan tubuh dan melindungi dari dampak negatif radikal bebas. Selain itu, buah ini mengandung senyawa antosianin, yaitu jenis flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kandungan senyawa flavonoid. Metode yang digunakan ialah uji Wilstatter, uji Bate-Smith, uji NaOH dan metode KLT dengan fase gerak N-Butanol, asam asetat dan air serta plat KLT silika gel GF254. Hasil pengamatan dari uji pereaksi warna menunjukkan adanya perubahan warna uji wilstater menjadi jingga, uji Bate-Smith menjadi warna merah tua (mengandung zat antosianin), uji NaOH menjadi warna orange, serta hasil KLT dengan pembanding kuersetin memiliki nilai RF hampir sama, yaitu 0,962.
PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI BPJS DI PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU TAHUN 2023 Hardini, Tika; Fauziah, Dewi Winni; Oktamauri, Ariesa; Alfitroh, Ijazati; Wiyati, Eka Putri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.48842

Abstract

Pasien lanjut usia (geriatri) rentan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi akibat disfungsi pembuluh darah seiring bertambahnya usia. Prevalensi hipertensi pada populasi geriatri di Indonesia sebesar 45,9 – 63,8 %. Demografi dan Pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di fasilitas layanan kesehatan primer seperti Puskesmas masih terbatas. Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan demografi serta pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien BPJS berusia lanjut (geriatri) di puskesmas lingkar barat kota Bengkulu tahun 2023. Penelitian ini menggunakan data rekam medis periode Januari hingga Desember 2023 dan purposive sampling digunakan dalam penentuan sampel. Populasi pasien lansia dengan hipertensi dalam penelitian ini sejumlah 134 pasien dan 100 pasien di antaranya memenuhi kriteria inklusi sehingga diikutsertakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan antihipertensi tunggal golongan CCB (Calsium Channel Blocker) paling banyak digunakan di Puskesmas Lingkar Barat kota bengkulu yaitu sebesar 93,05%. Kombinasi 2 (dua) Obat Golongan CCB dan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) yakni amlodipin dan candesartan paling sering digunakan (76,19%). Penggunaan 3 (tiga) obat kombinasi terbanyak golongan ARB, CCB, dan BB (Betablocker) yakni Candesartan, amlodipine dan bisoprolol sebesar 71,42%. Pasien hipertensi lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin perempuan (57%), usia 60-70 tahun (86%), Ibu  Rumah Tangga (IRT) (43%) dan pendidikan perguruan tinggi (46%).
FORMULASI DAN EVALUASI SALEP EKSTRAK DAUN KANGKUNG AIR (IPOMEA AQUATICAL FORSK) -Alfitroh , Ijazati; Wiyati, Eka Putri; Hardini, Tika; Melia, Beta
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30849

Abstract

Tanaman kangkung air (Ipomea aquatica forsk) merupakan salah satu sumber obat herbal yang mempunyai khasiat menyembuhkan bisul. Secara empiris tanaman ini telah banyak digunakan sebagai obat bisul adalah daun. Kandungan daun kangkung air (Ipomea aquatica forsk) flavonoid, saponin dan polifenol. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan salep dengan menggunakan zat aktif dari ekstrak daun kangkung air agar masyarakat dapat menggunakan daun kangkung air dalam bentuk yang lebih mudah dan praktis. Ekstrak daun kangkung air sebagai zat aktif, dibuat sediaan salep dengan basis vaselin alba dan adeps lanae sebagai basis salep. Salep dibuat 4 formulasi dengan variasi konsentrasi zat aktif F0 = 0%, F1 = 3%, F2 = 6%, F3 = 9% ekstrak, uji sifat fisik salep yaitu uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan iritasi kulit.Hasil penelitian dapat disimpulkan Ekstrak daun kangkung air (Ipomea aquatica forsk) dapat dibuat salep. Hasil data analisis deskriptif variasi konsentrasi ekstrak daun kangkung air (Ipomea aquatica forsk) tidak mempengaruhi sifat fisik salep ekstrak daun kangkung air F1, F2, F3 tidak mengiritasi
UJI SENSITIVITAS BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA EKSTRAK ETANOL 96% BUNGA KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR JACK) DENGAN KONSENTRASI 1000 µG/ ML, 500 µG/ ML, 100 µG/ ML, 10 µG/ML Wiyati, Eka Putri; Yanuarto, Tri; Alfitroh, Ijazati; Hardini, Tika; Harleoni, Agustina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31086

Abstract

Bunga kecombrang (Etlingera Elatior Jack) bagian dari tanaman kecombrang yang mengangandung senyawa alkaloid, tanin, fenolik, triterpenoid, steroid dan glikosida  yang berperan sebagai anti mikroba baik gram positif maupun gram negatif. Staphylococcus aureus merupakan bakteri  patogen gram positif  spektrum  luas penyebab penyakit.  Ekstraksi etanol 96% dari  sampel Etlingera Elatior Jack dilakukan secara maserasi dan uji antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara disc diffusion dengan menggunakan tiga kontrol positif antibiotik dari golongan berbeda yaitu Amoksilin, Eritromisin dan Gentamisin. Hasil  penelitian  menunjukan bahwa eksrak etanol Etlingera Elatior Jack memiliki sensitivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang relevan dengan tingkat konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi ektrak Etlingera Elatior Jack, semakin besar daya hambatnya.
EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT HARAPAN DOA KOTA BENGKULU Hardini, Tika; Rikomah, Setya Enti; Wiyati, Eka Putri; Alfitroh, Ijazati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32703

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit menahun, sehingga diperlukan kepatuhan dalam pengelolaannya. Kepatuhan terhadap terapi merupakan komponen yang sangat penting yang harus dilakukan agar kesembuhan pasien dapat tercapai. Kepatuhan yang rendah terhadap regimen terapi merupakan penyebab utama terjadinya kegagalan terapi. Masalah ini, menjadi hal yang fatal karena dapat memperburuk keadaan penderita bahkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu.. Penelitian ini menggunakan teknik sampling incidental, dan didapatkan 50 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale ( MMAS-8), yang terdiri dari 8 pertanyaan untuk menganalisa kepatuhan minum obat pasien. Selanjutnya data yang telah terkumpul, dianalisa dan ditabulasi, serta disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil yang didapatkan, yakni terdapat 21 pasien (42,0%) dengan tingkat kepatuhan rendah, 34,0% (17 pasien) dengan tingkat kepatuhan sedang dan 12 pasien (24,0%) dengan tingkat kepatuhan tinggi. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas kepatuhan penggunaan obat pasien DM tipe 2 di instalasi rawat jalan rumah sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu masih tergolong rendah.
DOCKING MOLEKULAR ELATIN (FLAVONOID) DARI DAUN KOPASANDA (CHROMOLAENA ODORATA L.) SEBAGAI ANTI DIABETES MELITUS TIPE 2 Wiyati, Eka Putri; Alfitroh, Ijazati; Hardini, Tika
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.40976

Abstract

Diabetes melitus (DM) Merupakan penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh. Kondisi ini muncul karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin secara optimal atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa dari makanan menjadi energi. Pada ekstrak daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) memiliki kandungan metabolit sekunder flavonoid yang dimana kandungan senyawa flavonoid, dapat menunjukkan aktivitas sebagai antidiabetes. Studi ini bertujuan untuk memahami peran flavonoid yang terdapat dalam daun kopasanda (Chromolaena odorata L.) sebagai antidiabetes terhadap 2HV5 (reseptor antidiabetes) dengan memanfaatkan aplikasi Autodock Vina. Hasil yang diperoleh berupa nilai afinitas ikatan (kkal/mol) ligan terhadap protein. Hasil docking molekuler flavonoid menunjukkan potensi aktivitas antidiabetes karena memiliki afinitas dan membentuk ikatan hidrogen, hasil afinitas ikatan menunjukkan nilai yang berkisar antara -9 hingga -10, terdapat ikatan dengan ARG296, ALA299, PHE311 dan TYR309.
PROFIL KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU Hardini, Tika; Fauziah , Dewi Winni; Alfitroh, Ijzati; Wiyati, Eka Putri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.42463

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan merujuk pada pelayanan yang dapat menghasilkan kepuasan bagi pasien. Kepuasan pasien menjadi masalah penting bagi penyedia layanan kesehatan. Pada dasarnya, kepuasan pasien berarti memenuhi ekspektasi mereka dan memahami kebutuhan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan di Apotek Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu pada bulan Mei hingga Juni 2024, menggunakan metode penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling, di mana sampel dipilih secara acak berdasarkan pasien yang kebetulan bertemu peneliti dan dianggap memenuhi kriteria sebagai sumber informasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di IGD didapatkan sebagai berikut: pada aspek reability, nilai rata-rata adalah 84,4%, yang termasuk dalam kategori sangat puas; pada aspek responsiveness, nilai rata-rata 84,33%, juga dalam kategori sangat puas; pada aspek confidence, nilai rata-rata mencapai 85,86%, masuk dalam kategori sangat puas; pada aspek empathy, nilai rata-rata 84,93%, yang juga sangat puas; dan pada aspek tangible, nilai rata-rata 87,4%, yang menunjukkan kategori sangat puas. Rata-rata keseluruhan dari lima aspek tersebut adalah 85,38%, dengan kategori sangat puas.