Mushlih, Muhammad Alwan Habibi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INKLUSI KEUANGAN DAN LITERASI KEUANGAN DI DAERAH TERTINGGAL: Indonesia Mushlih, Muhammad Alwan Habibi; Sinurat, Donal Anry Jaya
Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Vol. 5 No. 3 (2025): Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business (2025)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/ifijeb.v5i3.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi literasi dan inklusi keuangan di dua kabupaten tertinggal di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu Belu dan Sumba Timur. Menggunakan pendekatan mixed methods, penelitian ini menggabungkan data kuantitatif dari 300 responden dengan data kualitatif dari wawancara mendalam terhadap 20 informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun akses terhadap layanan keuangan formal mulai tersedia, tingkat literasi keuangan masyarakat masih tergolong rendah, yang berdampak pada minimnya pemanfaatan layanan keuangan secara bijak. Korelasi positif ditemukan antara tingkat literasi dan kepemilikan rekening bank (r = 0,62), yang mengindikasikan pentingnya edukasi keuangan berbasis lokal dan partisipatif. Hambatan utama yang diidentifikasi meliputi jarak geografis, keterbatasan infrastruktur digital, serta rendahnya kepercayaan terhadap lembaga keuangan formal. Penelitian ini merekomendasikan strategi yang terintegrasi mencakup edukasi kontekstual, penguatan infrastruktur, dan kolaborasi multipihak untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang berkelanjutan
PENINGKATAN KETERAMPILAN ADVOKASI MAHASISWA DALAM MEMPERJUANGKAN PERUBAHAN SOSIAL Holivil, Ernestus; Pane, Betharia; Narang, Nur Hijriah Zubaedah; Arpin, Risal Mantofani; Kholikin, Rafi Akhsanul; Radja, Abdi Kurniawan; Mushlih, Muhammad Alwan Habibi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31293

Abstract

Abstrak: Pelatihan advokasi yang dilakukan kepada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam teknik-teknik advokasi yang efektif. Secara khusus, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi persuasif, kemampuan lobi, penyusunan strategi advokasi, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam merancang strategi advokasi serta terbatasnya pengetahuan tentang jalur yang dapat ditempuh untuk mempengaruhi kebijakan. Pengabdian ini dilakukan melalui workshop interaktif dan simulasi yang melibatkan 50 mahasiswa IMPASCA sebagai mitra. Pelatihan ini bertempat di halaman sekertariat organisasi IMPASCA. Evaluasi dilakukan melalui pre-test, post-test, dan survei kepuasan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada semua indikator, seperti pemahaman dasar tentang advokasi (26%), pengenalan teknik advokasi (16%), kemampuan lobi dan penggunaan media sosial (16%), serta penerapan dalam kehidupan mahasiswa (12%). Kepuasan peserta juga tercatat tinggi, dengan 66.6% peserta sangat setuju terhadap penerapan pelatihan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam advokasi dan memperkuat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan.Abstract: The advocacy training conducted for students of the Ikatan Mahasiswa Pelajar Sambi Rampas Congkar (IMPASCA) aims to enhance their understanding and skills in effective advocacy techniques. Specifically, this training is designed to improve persuasive communication skills, lobbying abilities, the formulation of advocacy strategies, and the use of social media as a campaign tool. The main issue faced is the lack of understanding and skills in designing advocacy strategies, as well as limited knowledge of the pathways available to influence policy. This community service activity was carried out through interactive workshops and simulations involving 50 IMPASCA students as partners. The training took place at the IMPASCA organization’s secretariat courtyard. Evaluation was conducted through pre-tests, post-tests, and participant satisfaction surveys. The evaluation results showed a significant increase across all indicators, such as basic understanding of advocacy (26%), introduction to advocacy techniques (16%), lobbying skills and social media use (16%), and application in student life (12%). Participant satisfaction was also recorded as high, with 66.6% of participants strongly agreeing with the training implementation. This training successfully improved the students’ advocacy capacity and strengthened their participation in decision-making.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DAN APLIKASI AUGMENTED REALITY UNTUK PEMBELAJARAN KREATIF Holivil, Ernestus; Pane, Betharia; Narang, Nur Hijriah Zubaedah; Arpin, Risal Mantofani; Kholikin, Rafi Akhsanul; Radja, Abdi Kurniawan; Mushlih, Muhammad Alwan Habibi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29712

Abstract

Abstrak: Di era digital, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu teknologi yang berpotensi besar dalam mendukung pembelajaran interaktif adalah Augmented Reality (AR). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran di SMA Tiga Putra. Masalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan integrasi teknologi dalam pembelajaran akibat kurangnya pemahaman siswa dan guru tentang literasi digital serta pemanfaatan AR sebagai media interaktif. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan workshop berbasis praktik langsung dengan pendekatan pendampingan. Kegiatan ini melibatkan 50 peserta, terdiri dari 25 siswa dan 25 guru. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta kuisioner kepuasan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman literasi digital sebesar 42%, peningkatan keterampilan penggunaan AR sebesar 56%, serta peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 48%. Sebanyak 97,6% peserta menyatakan bahwa AR memiliki manfaat signifikan dalam pembelajaran. Hasil ini mengindikasikan perlunya pelatihan lanjutan dan dukungan infrastruktur agar implementasi AR dapat lebih optimal dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.Abtract: This activity aims to improve digital literacy and the use of Augmented Reality (AR) technology in learning at SMA Tiga Putra. The main problem faced is the limited integration of technology in learning due to the lack of understanding of students and teachers about digital literacy and the use of AR as an interactive media. The methods used include socialization, training, and workshops based on direct practice with a mentoring approach. This activity involved 50 participants, consisting of 25 students and 25 teachers. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests as well as participant satisfaction questionnaires. The results showed an increase in understanding of digital literacy by 42%, an increase in AR usage skills by 56%, and an increase in student learning motivation by 48%. As many as 97.6% of participants stated that AR has significant benefits in learning. These results indicate the need for further training and infrastructure support so that AR implementation can be more optimal in increasing learning effectiveness.