Ramadhani, Safitri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Omah Rojolele: Pelestarian Budaya Agraris dan Pemberdayaan Integratif Interkonektif Desa Delanggu Klaten Gusti, Kinanthi Ing; Jingga, Lintang Antarikza; Prasetiya, Rio Dwi; Hapsari, Annisa Nur; Hafiya, Aqila; Safitri, Diana Lutfia Nur; Darwis, Gusti Putu Astasidi Ahmad; Maghfiroh, Lailil; Permadi, Muhammad Wildan Dimas; Fawwaz, Prabu Lingga Wijaya; Kedaton, ⁠Prameswari Bunga; Ramadhani, Safitri; Adkia, Tauba Zaka; Ramadhan, Della Amanda; Trengginas, Surya; Rustamaji, Muhammad; Indreswari, Rysca
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.520-528

Abstract

Delanggu Village is well-known for its agricultural success, particularly as a producer of the Rojolele rice variety. Delanggu Village, which preserves historical values in the agricultural sector, has the potential for cultural preservation through various artistic events in the form of a farming cultural celebration called the Mbok Sri Festival. However, the preservation and strengthening of agricultural culture has only been limited to the Mbok Sri Festival, which is held once a year. As a result, the establishment and reinforcement of agrarian culture in Delanggu Village is not ideal. As a result, new value developments are required to maximize the preservation of agrarian culture and time-limited tourist trips to Delanggu Village. Based on these issues, the PPK Ormawa KSP "Principium" Team, as a service team, collaborated with Delanggu Village to develop a solution idea in the form of community service and empowerment through the implementation of Omah Rojolele as an integrated means of agricultural history to increase the community's attractiveness. The service and empowerment method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), which emphasizes active community engagement in the establishment of agricultural cultural villages. This dedication and empowerment has resulted in the strengthening of Delanggu Village's cultural management institutions, the establishment of Omah Rojolele and the Omah Rojolele Website, the development of village connections through cultural tourism packages, and an increase in village income generation.
Analisis Pengguna QRIS Dalam Memediasi Financial BehaviourTerhadap Kesejahteraan Keuangan Ramadhani, Safitri; Ahmadi, Mirzam Arqy
Jurnal Ekualisasi Vol. 6 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60023/jxw83x10

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini sangat pesat, menuntut masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi dapat membantu dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Keuangan merupakan bidang yang cukup berhubungan dengan berbagai hal dan teknologi, dalam pengelolaan keuangan dibutuhkan perilaku keuangan yang baik dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan. Teknologi keuangan mengalami perkembangan yang cepat. Perkembangan teknologi keuangan yang muncul salah satunya adalah QRIS sebagai bentuk teknik pembayaran menggunakan teknologi digital. Pada penelitian ini akan membahas analisis pada penggunaan QRIS sebagai mediasi untuk menghubungkan dampak financial behaviour, financial attitude, dan financial knowledge terhadap financial well-being. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan SLR (Systematic Literature Review). Penelitian ini didapatkan hasil bahwa penggunaan QRIS memiliki peran signifikan dalam memediasi hubungan antara financial behaviour (perilaku keuangan) dan kesejahteraan keuangan. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan serta meningkatkan pemahaman seseorang dalam pengambilan keputusan perilaku keuangannya.