Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Pemberdayaan Karang Taruna di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Suprayoga Suprayoga; Andi Iswoyo; Ramon Syahrial
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Vol 1 No 2 (2016): May 2016
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu potensi bangsa yang sangat diperhitungkan, maka sewajarnya Karang Taruna mampu menunjukkan jatidirinya sebagai organisasi yang mampu membawa perubahan bagi peningkatan kesejahteraan warganya dan masyarakat sekitarnya. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam konteks pembangunan nasional yaitu masalah kompetensi pemuda yang rendah dan cenderung menjadi pengangguran di desa. Kondisi riil menunjukkan bahwa banyak pemuda yang tidak memiliki pekerjaan serta tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Metode pengembangan dan pemberdayaan generasi muda dalam wadah organisasi Karang Taruna di Desa Cerme Lor dan Desa Cagakagung Kecamatan Cerme dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan, tentunya, diorientasikan pada pemenuhan dimensi kognitif, afektif dan psikomotor. Meteri penyuluhan dan pelatihan di antaranya adalah Peran generasi muda dalam menghadapi MEA, Internet Positif dan Pemanfaatannya, Kewirausahaan dan Success Story, Kepemimpinan dna Keorganisasian, Pelatihan usaha diantaranya; pengelasan (kanopi, pagar, dll), reparasi pendingin udara (AC dan kulkas), Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram, serta pendampingan melalui magang kerja dan pengembangan kelompok usaha bersama.Hasil yang dicapai antara lain pada tahap pra pelaksanaan adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelum kegiatan utama dalam IbM ini, meliputi kegiatan koordinasi dan silaturrahmi dengan Kepala Desa Cerme Lor, Kepala Desa Cagakagung, dan pengurus kedua Karang Taruna dari 2 desa tersebut untuk menyusun ulang rencana kegiatan disesuaikan dengan alokasi dana yang tersedia. Pada tahap pelaksanaan meliputi kegiatan-kegiatan utama, yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan (ceramah dan tanya jawab) dan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi dan pada tahap evaluasi dan monitoring adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memonitoring dampak dari penyuluhan dan pelatihan yang telah diberikan dan juga untuk memonitoring peserta pelatihan yang dimagangkan. Dampak dari pelaksanaan IbM Pemberdayaan Karang Taruna ini antara lain; Kedua Mitra sudah membentuk Kelompok Usaha Mesin Perkakas dan Kanopi yang bertempat di Desa Cerme Lor Kab. Gresik; Peserta pelatihan AC sebagian sudah direkrut oleh Pengusaha reparasi AC dan Pendingin Udara; Beberapa anggota Karang Taruna putri sudah memulai usaha membuat dan menjual aneka makanan olahan Jamur Tiram; Aktivitas keorganisasian di kedua Mitra semakin meningkat ditandai dengan beberapa kegiatan yang oleh Kepala Desa pelaksanaannya diserahkan kepada Karang Taruna (Pembayaran Listrik, Air, PHBN, dll)
Analisis Indeks Kepuasaan Masyarakat Terhadap Pelayanan Balai Pengobatan Pada Malam Hari Di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya Jurnal Governance Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik; Yulis Setyowati; Suprayoga Suprayoga
Governance, JKMP (Governance, Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik) Vol 2 No 1 (2011): GOVERNANCE : Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik
Publisher : FISIP UWP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/gjkmp.v2i1.36

Abstract

This research to know public satisfaction index to services at night clinic at the health center, by applying the principles set forth in Kepmenpan Service No. KEP/25/M.PAN/2/2004 on community satisfaction index, which includes 14 elements. Type of study was a descriptive quantitative research. Sampling Sampling uses incidental and gained 100 people. Retrieving data with the distribution of questionnaires to the respondents. To analyze the data using the General Guidelines for Preparation of SME Kepmenpan No. 25 of 2004.Based on research results generated that element of service procedures to get the highest score with a total average value per element of 3.28 with the quality of services Excellent. The index of community satisfaction with clinic services unit at the health center Manukan Kulon get a value of 77.51 with good service quality. People's satisfaction levels of service in the evening clinic at the Puskesmas Manukan Kulon is Satisfied.
Implementasi Pendidikan Budi Pekerti Pada Sekolah Menengah Pertama Di Surabaya Barat Suprayoga Suprayoga; Indra Prasetyo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.619 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.478

Abstract

Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan, baik dalam pengembangan kecerdasan dan kecakapan maupun pengembangan karakter peserta didik, yang dilakukan sekolah-sekolah selama ini masih banyak terjadi ketimpangan. Proses pendidikan di sekolah masih bertumpu pada pengembangan intelektual akademik peserta didik. Sementara Pengembangan karakter masih terabaikan. Akibatnya, telah banyak ditemukan berbagai perilaku negatif peserta didik, baik pada saat masih berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah sehingga diperlukan upaya yang lebih serius dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuan pendidikan, khususnya dala­m pengembangan perilaku atau pendidikan budi pekerti bagi peserta didik. Karena belum ada pedoman pelaksanaan yang terstruktur, sistematis dan implementatif yang bisa dievaluasi. Luaran yang ditargetkan melalui kegiatan ini adalah ditemukannya model pelaksanaan pendidikan budi pekerti di sekolah mitra yang terstruktur, sistematis dan implementatif. Metode pelaksanaan melalui seminar dan diskusi, workshop dan simulasi, pelatihan dan praktek serta pendampingan. Hasil yang dicapai, antara lain: melakukan Audensi dengan sekolah Mitra untuk mengkomunikasi jadwal kegiatan khususnya yang berhubungan dengan guru & karyawan pada Sekolah Mitra, melaksanakan Seminar Implementasi Pendidikan Budi Pekerti pada Kurikulum 2013, Workshop Implementasi Pndidikan Budi Pekerti, Pelatihan Penggunaan Software / Sistem Informasi Manajemen untuk Pendidikan Budi Pekerti, Pengadaan 2 (dua) unit printer dan 2 (dua) unit Software yang diserahkan pada sekolah dan Pendampingan ke sekolah mitra. Dalam penerepannya Pendidikan Budi Pekerti diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dari pimpinan sekolah, guru dan masyarakat sekolah termasuk keluarga.
PEMBERDAYAAN USAHA SAMBAL KEMASAN Fitra Mardiana; Trisa Indrawati; Suprayoga Suprayoga
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.749 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.1092

Abstract

Program kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan manajemen usaha serta meningkatkan produksi padausaha mikro Sambal Kemasan di Kelurahan Semimi Kecamatan Benowo. Target Luaran yang telah dicapaimeliputi : 1) mitra dapata meningkatkan produksi, 2) mitra memiliki pengetahuan tentang cara penjualanproduk dengan memanfaatkan media sosial ,3) mitra memiliki kemampuan untuk menyusun administrasipembukuan keuangan sederhana, Metode yang digunakan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat iniadalah 1) pelatihan 2) pendampingan usaha mikro sambal kemasan serta 3) melakukan monitoring, evaluasidan pelaporan terhadap hasil kegiatan dan keberhasilan program yang telah ditetapkan. Dampak daripelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatnya jumlah produksi dan cara penjualan produk dengan kemasanyang bersih dan menarik dengan memanfaatkan media sosial.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN KUBE DI DESA KENDUNG SURABAYA Yuli Ermawati; Suprayoga Suprayoga; Antoni Antoni
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.475 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1287

Abstract

Kendung village is known as "Kampung Semanggi" because the majority of semanggi traders both raw and processed semanggi come from this area. Starting from semanggi farmers, semanggi collectors, to traders of pecel semanggi and other semanggi preparations. The partners who become partners of the Community Empowerment Program (PPM) are 10 semanggi traders in Kendung RT 07 RW III. The conditions of their business activities have started to improve, some are still sitting in place, and some are experiencing a decline. The main problems faced by partners are the absence of well-organized business management and conventional external access to both funding and marketing and the absence of facilities that can facilitate them to form a community. The purpose of this empowerment is to explore the potential of semanggi traders in Kendung and find the right strategy to provide training, form a Joint Business Group among semanggi traders and escort them to get further empowerment from the government. The method used is mentoring 1) Making a SWOT analysis to explore the potential of clover traders in Kendung village, 2) For aspects of Business Management (Governance, finance, marketing), the Abmas team provides business management, finance, and online marketing training, 3) For Socio-Cultural aspects, the team inspires partners to form a Joint Business Group (KUBE) team and oversees proposals for submitting KUBE formation to sub-districts and reaches the relevant government offices to get further empowerment from the government. The results obtained are the implementation of training activities, the emergence of various variants of processed clover products, the formation of the "Omah Semanggi" Online Shop, and the formation of the KUBE "Smanggi Bersemi" to be continued to the relevant Government Service.
PPM PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) Suprayoga Suprayoga; Arini Sulistyowati; Fitra Mardiana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.532 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1407

Abstract

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah program dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk terwujudnya kesejahteraan keluarga. Dalam penyelenggaraan PKK, masih terdapat program pokok PKK yang belum terlaksana dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penerapan program pokok PKK terkait pangan, pendidikan dan ketrampilan serta kelestarian lingkungan hidup. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan terhadap peran ibu-ibu PKK untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan, pelatihan persemian dan pembibitan tanaman dan budidaya lele. Hasil dari kegiatan ini adalah menambah wawasan dan pengalaman bagi ibu-ibu PKK, terciptanya lingkungan yang bersih dan lahan kosong yang ada disekitar rumah telah dapat dimanfaatkan dengan baik dan produktif. Dengan pelaksanaan kegiatan ini secara berkelanjutan dapat berkontribusi dalam memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PEDAGANG PECEL SEMANGGI DI KAMPUNG SEMANGGI KOTA SURABAYA Suprayoga Suprayoga; Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro; Faisol Humaidi; Andi Iswoyo; Hendrik Rizqiawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1712

Abstract

Mitra dalam program ini adalah kelompok ibu-ibu pedagang pecel semanggi yang berada di RT 7 RW 3 Kendung Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Permasalahan mitra antara lain mengalami kelangkaan daun semanggi, beberapa anggota tidak memiliki alat penghalus bumbu pecel semanggi, mitra tidak menggunakan perlengkapan higienis, belum ada inovasi produk turunan semanggi, belum memanfaatkan platform digital sebagai media pemasaran, belum melakukan dan pencatatan keuangan usaha. Solusi yang diberikan antara lain pengadaan media alternatif budidaya semanggi bertenaga surya, pengadaan alat penghalus bumbu pecel semanggi, pengadaan perlengkapan higienis dalam penyajian pecel semanggi, pelatihan dan pendampingan, yaitu pemasaran dengan memanfaatkan platform digital, pembuatan produk turunan semanggi, serta pencatatan keuangan yang tepat dan konsisten. Metode yang digunakan adalah pengadaan peralatan budidaya dan produksi, pelatihan dan pendampingan serta kemitraan dengan Pemkot Surabaya dan marketplace. Hasil program ini antara lain sudah dikembangkan peralatan budidaya semanggi system aquaponic bertenaga surya, yang mampu meningkatkan produksi daun semanggi mitra hingga 20%, mitra mampu membuat inovasi produk turunan semanggi antara lain; semanggi instan, boba semanggi, anake kue semanggi dan juga membuat ecoenzim guna pupuk semanggi, mampu menjual secara online, dan mampu bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan marketplace. Dampak program ini bagi mitra yaitu adanya peningkatan keberdayaan mitra hingga 30%.
OPTIMALISASI KELOMPOK USAHA SRIKANDI SEMANGGI DI DESA KENDUNG KECAMATAN BENOWO SURABAYA Yuli Ermawati; Endah Supeni; Suprayoga Suprayoga
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1763

Abstract

Kelompok Usaha adalah kumpulan pelaku usaha yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya, tempat) dan/atau keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Kelompok usaha memiliki anggota yang aktif serta anggota yang pasif. Keanggotaan tersebut disebut sebagai struktur perusahaan yang memiliki tugas masing-masing. Desa Kendung terkenal dengan sebutan “Kampung Semanggi” dikarenakan mayoritas pedagang semanggi baik mentah maupun olahan semanggi berasal dari daerah ini. Kampung Semanggi memiliki Kelompok Usaha dalam upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kelompok Usaha ini bernama Srikandi Semanggi. Mitra pada Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini adalah Kelompok Usaha “Srikandi Semanggi” di Kampung Semanggi Desa Kendung, Surabaya. Pokok permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurang tertatanya manajemen keuangan, konsinyasi, dan pemasaran. Tujuan dari PPM ini adalah untuk memberikan pendampingan Kelompok Usaha Srikandi Semanggi dalam mengoptimalkan pengembangan usahanya dari segi manajemen keuangan, konsinyasi, dan pemasaran. Metode yang digunakan adalah pendampingan terhadap mitra secara berkelompok. Langkah yang dilakukan antara lain : (1)Memberikan motivasi bisnis bagi anggota KUB Srikandi Semanggi, (2)Mengawal mitra melakukan konsinyasi pada beberapa tempat kuliner dan mengikuti pameran/bazar, (3)Mengadakan pelatihan manajemen keuangan dan kegiatan pembukuan sederhana, (4)Melakukan konsolidasi dengan pihak Kelurahan setempat untuk perijinan usaha, (5) Meningkatkan nilai tambah pemasaran secara online pada produk Srikandi Semanggi. Hasil dari kegiatan Abmas ini adalah terlaksananya motivasi bisnis dan pelatihan manajemen keuangan bagi mitra, mitra memiliki legalitas usaha/perizinan usaha, serta memiliki penambahan sarana pemasaran online seperti e’Peken. Implikasi dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah semakin optimal dan tertatanya manajemen Kelompok Usaha Srikandi Semanggi yang menjadi mitra.
KARANG TARUNA: PEMBERDAYAAN, PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN PENINGAKATAN KAPASITAS SDM Suprayoga Suprayoga; Fitra Mardiana; Mulus Sugiharto
SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/sjpm.v2i01.238

Abstract

Karang Taruna adalah organisasi social kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab social dari, oleh dan untuk masyarakat. Organisasi kepemudaan sangat penting dalam upaya pemberdayaan pemuda untuk memupuk rasa kepedulian, nasionalisme, mengembangkan kemampuan, minat, bakat, meningkatkan keswadayaan dan penanggulangan hal-hal negatif. Sebagian besar diantara mereka tidak produktif serta tidak mampu menunjukkan jati dirinya sebagai generasi penerus harapan bangsa. Ini menjadi salah satu masalah mitra kami karang taruna RW. 7 Pondok Benowo Indah, Kelurahan Babatjerawat, Pakal, Surabaya. Disisi lain potensi untuk berkembang sangat besar jumlah pemuda cukup besar, tersedianya lapangan olah raga, pasar darurat. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan karang taruna yang dapat memotivasi, menginspirasi, dan meningkatkan kompetensi serta semangat para pemuda. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan (keberadaan dan peran penting karang taruna dalam pembangunan bangsa, dan pengembangan SDM), Pelatihan (pelatihan pemanfaatan internet positif, penyusunan program kerja), dan pendampingan terhadap mitra secara berkelompok (Pembetukan pengurus karang taruna, Pendampingan pemanfaatan internet positif dan Optimalisasi sarana olah raga). Hasil yang dicapai meningkatnya kesadaran tentang peran generasi muda dalam pembangunan, terbentuk pengurus dengan programnya, pemanfaatan teknologi belum di optimalkan dan pemanfaatan sarana olah raga yang ada
Koneksi Politik dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility: Tinjauan Literatur dari Berbagai Negara Fitra Mardiana; Suprayoga Suprayoga; Lily Indah Pratiwi
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 8 No. 2 (2024): Artikel Research April 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v8i2.2131

Abstract

This research explains the relationship between political connections and CSR disclosure using a library research approach. Through the exploration and integration of findings from previous empirical research, this study aims to present a more comprehensive understanding of the relationship between political connections and CSR disclosure in various countries. The results of the study indicate that the connection between political connections and CSR disclosure is influenced by the institutional factors of the country where the company operates. Furthermore, the research also shows that political connections provide benefits to companies in developing, advanced, and transforming economies, but these benefits are more significant in developing countries. This study contributes to expanding the literature on political connections and CSR disclosure by presenting empirical results from various countries.