Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Desa Pengalangan Menuju Sistem Ecofarming Integrated Berbasis Organik faisol humaidi; Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro; Linda Kurnia Hadi Putra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.157 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.314

Abstract

Tujuan khusus dari Program Pengabdian Desa Pengalangan menuju sistem Ecofarming Integrated berbasis organik adalah; (1) Menjadikan desa Pengalangan Kecamatan Menganti Gresik Jawa Timur menjadi sentra Ecofarming Integrated berbasis Organik dengan produk hortikultura. (2) Aplikasi hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat; (3) Memberikan pendampingan masyarakat melalui pembuatan pupuk organik padat maupun cair, pestisida organik; (4) Menjadikan desa Pengalangan sebagai Sentra SayurOrganik. Metode yang diterapkan adalah Ecofarming Integrated berbasis Organik dengan optimalisasi potensi dari limbah peternakan yang diolah untuk pupuk organik bagi tanaman sayuran dan padi. Serta penyediaan pakan ternak dari limbah jerami yang yang melimpah untuk pakan ternak dengan silase. Hasil kegiatan tahun 2018 produksi kotoran sapi menjadi pupuk kandang rata-rata 2500 kg sampai dengan 3000 kg kg per 21 hari. Sedangkan untuk urine sapi menjadi pupuk pelengkap cair (PPC) dalam kurun waktu untuk 1 peternak dengan populasi sapi 11 ekor telah menghasilkan produk PPC 200 liter siap pakai. Harga per 1 kg pupuk kandang masak sebesar Rp 350. Sedangkan 1 liter PPC curah seharga Rp.5.000. Rata-rata peternak 1 kali membuat 3000 kg menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp.1.050.000. sedangkan PPC rata-rata laku sebesar 100 liter dengan pendapatan kotor sebesar Rp. Rp.500.000.
PHP2D Olahan Limbah Tembakau dan Rambut Jagung Bagi Warga Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto Sahroni Sahroni; Dyah Puspita Indah Budi Sari Wulan; Mazitdatur Rohmah; Niken Ayu Aprilia; Adellia Putrian; Faisol Humaidi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.302 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.917

Abstract

Latar belakang program PHP2D pada kelompok tani Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto adalah adanya perbedaan potensi hasil pertanian antara musim kemarau dan musim penghujan. Pada musim kemarau kelompok tani / GAPOKTAN dibuat kewalahan dengan serangan hama yang menyerang tanaman seperti tanaman jagung, tembakau, kangkung dll. Serangan hama tersebut menyebabkan penurunan produksi tanaman budidaya serta limbah tanaman tersebut yang tidak terpakai. Sedangkan tujuan dari PHP2D memanfaatkan limbah daun tembakau sebagai insektisida alami (Botanical Insecticide) untuk pengendalian hama pada tanaman jagung dan padi, serta memanfaatkan limbah rambut jagung sebagai olahan minuman yang baik dikonsumsi untuk kesehatan. Metode yang digunakan mengolah limbah daun tembakau menjadi insektisida organik berbasis lingkungan serta mengolah limbah rambut jagung menjadi teh yang berguna untuk kesehatan. Hasil kegiatan PHP2D adalah kelompok tani/ GAPOKTAN Banyulegi mahir membuat insektisida organik berbasis lingkungan, juga kelompok ibu- ibu PKK mahir membuat teh rambut jagung yang siap dipasarkan kekonsumen. Disamping itu, dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani dan ibu- ibu PKK Desa Banyulegi sampai akhir Agustus 2020 didapatkan penghasilan tambahan untuk kelompok tani dalam 1 bulan sebesar Rp. 1. 250.000,00 Sedangkan untuk penghasilan ibu- ibu PKK dalam 1 bulan sebesar Rp. 750.000,00.
PPM PENINGKATAN PRODUKTIFITAS SEMANGGI SUROBOYO DI KELURAHAN SEMEMI, KECAMATAN BENOWO SURABAYA Faisol Humaidi; Dwiyana Anela Kurniasari; Adelia Putriani; Ananda Istiqomah N
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.914 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1296

Abstract

Mitra dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah Bapak Lodji yang mengeluti usaha budidaya semanggi di Dusun Kendung Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi mitra, antara lain; 1). Rendahnya Produksi daun semanggi; 2). Kurangnya sanitasi lahan budidaya; 3). Kurangnya suplai air irigasi pertanaman semanggi di musim kemarau; 4). Menurunya luasan lahan pertanaman semanggi; 5). Menurunnya kesuburan lahan pertanaman semanggi; 6). Terbatasnya pemasaran daun semanggi hanya untuk pemasok pedagang pecel semanggi; 7). Sistem pemasaran bersifat tradisional; Sedangkan tujuan dari kegiatan PPM ini adalah menjadikan kelompok tani semanggi lebih produktif dalam budidaya daun semanggi. Metode yang dilaksanakan antara lain; Penggunaan paket teknologi budidaya semanggi dengan pupuk organik yang memadai dengan menggunakan biofertiliser; Perlunya perbaikan saluran drainasi dan suplai air budidaya semanggi terpenuhi. Hasil kegiatan PPM ini yaitu: Produksi daun semanggi terjamin pasokannya ke pedagang pecel semanggi; Suplay air dan biofertilizer untuk tanaman semanggi dapat terpenuhi di musim kemarau dan produksi meningkat sebesar 67% serta produksi daun semanggi menjadi berkesinambungan; Tingkat kesuburan tanah meningkat ; Adanya peningkatan pendapatan petani semanggi suroboyo sebesar 65%. Adapun luaran adalah prosiding ilmiah terakreditasi dan HKI.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PEDAGANG PECEL SEMANGGI DI KAMPUNG SEMANGGI KOTA SURABAYA Suprayoga Suprayoga; Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro; Faisol Humaidi; Andi Iswoyo; Hendrik Rizqiawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1712

Abstract

Mitra dalam program ini adalah kelompok ibu-ibu pedagang pecel semanggi yang berada di RT 7 RW 3 Kendung Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Permasalahan mitra antara lain mengalami kelangkaan daun semanggi, beberapa anggota tidak memiliki alat penghalus bumbu pecel semanggi, mitra tidak menggunakan perlengkapan higienis, belum ada inovasi produk turunan semanggi, belum memanfaatkan platform digital sebagai media pemasaran, belum melakukan dan pencatatan keuangan usaha. Solusi yang diberikan antara lain pengadaan media alternatif budidaya semanggi bertenaga surya, pengadaan alat penghalus bumbu pecel semanggi, pengadaan perlengkapan higienis dalam penyajian pecel semanggi, pelatihan dan pendampingan, yaitu pemasaran dengan memanfaatkan platform digital, pembuatan produk turunan semanggi, serta pencatatan keuangan yang tepat dan konsisten. Metode yang digunakan adalah pengadaan peralatan budidaya dan produksi, pelatihan dan pendampingan serta kemitraan dengan Pemkot Surabaya dan marketplace. Hasil program ini antara lain sudah dikembangkan peralatan budidaya semanggi system aquaponic bertenaga surya, yang mampu meningkatkan produksi daun semanggi mitra hingga 20%, mitra mampu membuat inovasi produk turunan semanggi antara lain; semanggi instan, boba semanggi, anake kue semanggi dan juga membuat ecoenzim guna pupuk semanggi, mampu menjual secara online, dan mampu bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan marketplace. Dampak program ini bagi mitra yaitu adanya peningkatan keberdayaan mitra hingga 30%.
PPM SEMANGGI SUROBOYO BERBASIS ECOGREEN DENGAN PENGGUNAAN INSEKTISIDA NABATI DAUN MIMBA (Azadiracta indica, L) faisol humaidi; Heri Susanto; Adelia Putriani; Ananda Istiqomah N
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1798

Abstract

Mitra dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah Bapak Lodji yang mengeluti usaha budidaya semanggi yang berdomisili di Dusun Kendung Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya. Permasalahan yang dihadapi mitra, antara lain; 1). Rendahnya Produksi daun semanggi akibat serangan hama 2). Kurangnya sanitasi lahan pertanaman; 3). Kurangnya suplai air irigasi pertanaman semanggi di musim kemarau Solusi yang ditawarkan antara lain; Adanya paket teknologi budidaya semanggi dengan inektisida botani dengan daun mimba yang memadai; Perlunya perbaikan saluran drainasi; Pemupukan menggunakan biofertiliser; Target luaran dari program ini yaitu: Produksi daun semanggi terjamin pasokannya ke penjual/pedagang; Pertumbuhan daun semanggi menjadi optimal dan tidak teracuni limbah rumah tangga; Aplikasi insektisida tersedia dengan baik di musim kemarau dan produksi meningkat; Produksi daun semanggi menjadi berkesinambungan; Tingkat kesuburan tanah meningkat Adanya peningkatan pendapatan petani semanggi ; Hasil pelaksanaan PPM adanya peningkatan produktifitas daun semanggi, efektifitas penggunaan insektisida nabati sebesar 78%, rendahnya serangan hama dan penyakit setelah penggunaan pestisida nabati dari daun mimba, drainasi sudah mulai terkelola dengan baik. Adanya peningkatan pendapatan petani daun semanggi. Sedangkan luaran lainnya berupa prosiding nasional pengabdan masyarakat dan HKI.
PPM PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN KAMBING HASIL FERMENTASI MENJADI BAHAN DASAR PENGGEMUKAN IKAN BELUT DI KELURAHAN BABAT JERAWAT, KECAMATAN PAKAL SURABAYA humaidi, faisol; Anela Kurniasari, Dwiyana; Erfani Hasni, Fransiska; Kurniawati, Anastasia
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2221

Abstract

Mitra dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah Bapak Daryanto yang mengeluti penggemukan kambing peranakan etawah yang beralamat di Pondok Benowo Indah RT 1, RW 11 Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya. Permasalahan yang dihadapi mitra, antara lain; 1). Tingginya limbah kotoran kambing; 2). Kurangnya sanitasi lahan peternakan; 3). Polusi bau kotoran kambing belum teratasi; 4). Belum adanya pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif ; 5). Sistem keuangan tercampur dengan biaya hidup rumah tangga; Solusi yang ditawarkan dalam PPM antara lain; Adanya paket teknologi pembuatan bioaktifator/pengurai perombak bau kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif bagi belut ; Perlu adanya penanggulangan bau limbah kotoran kambing dengan penggunakan bioaktifator ; dan Perlu adanya pencatatan pembukuan sederhana dan mudah dilaksanakan. Target luaran dari program ini yaitu: Polusi bau dari limbah kotoran kambing bisa teratasi, Produksi pupuk organik menjadi pakan belut berkesinambungan; Pertumbuhan dan produksi budidaya belut menjadi optimal serta menjadi alternatif penambahan pendapatan keluarga. Sedangkan metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui; Berkoordinasi dengan mitra peternak kambing, penentuan prioritas program; Pembuatan bioaktifator, Penanggulangan bau kotoran kambing menggunakan antiseptik buatan Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra; Pencatatan keuangan sederhana dengan aplikasi Excel. Hasil dari PPM ini, dapat meningkatkan pendapatan mitra dalam budidaya belut, adanya peningkatan produktifitas kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak, mengurangi polusi bau dari limbah kotoran kambing, mitra dapat membuat antiseptic sendiri dalam kebersihan kandang, adanya efisiensi penggunaan anggaran pengelolaan kandang dari ternak kambing dan belut sebesar 30%.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN KUNYIT DI DESA MENUNGGAL KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK administrator, administrator; Subkhi, Ahmad; Humaidi, Faisol; Susanto, Heri
Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya Vol 1 No 01 (2022): Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya AGRIWITAS
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/agriwitas.v1i01.2

Abstract

This research has purpose for (1) Find out how much employment opportunities are created from tomato farming in the Pengalangan Village. (2) Knowing the factors of land area, number of commodities and cropping patterns influence the employment opportunities of tomato farmers in Pengalangan Village. (3) Knowing the influence of socioeconomic factors (education level, farming experience, cosmopolitan level, number of family dependents, and land area) on the productivity of tomato farmer land in Pengalangan Village. This research was conducted in Pengalangan Village, Menganti subdistrict, Gresik Regency. Determination of the research area was done purposively. The sample in this research are farmers who cultivate tomatoes. Sampling is done in Simple Random Sampling. The data used are primary data and secondary data. The results of this study were the first large employment opportunities created by vegetable tomato farming for each sample farmer, ranging from sample farmers with the smallest employment opportunities of 15.4 HKP / year to farmers with employment opportunities of 315.3 HKP / year. The effect of factors on land area, cropping patterns and the number of commodities simultaneously has a significant effect on the employment opportunities of vegetable tomato farmers. The influence of socio-economic factors (education level, farming experience, cosmopolitan level, number of family dependents and land area) have a significant effect on the productivity of the land of tomato farmersKeyword: social, economic, employment, productivity
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DITINJAU DARI ASPEK MODAL DI KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR Kenor, Benediktus; Humaidi, Faisol; Budiwan, Adi
Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya AGRIWITAS
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/agriwitas.v1i02.15

Abstract

This study aims to determine the costs and revenues of laying hens, internal and external factors that are strengths, weaknesses, opportunities and threats at UD Animal Husbandry Sumber Suko. The analytical method used to find out the weaknesses, strengths, opportunities and threats is a SWOT analysis. And to calculate the amount of business expenses and income using a calculator. From the analysis of the research results, it is known that the cost of laying hens at UD Sumber Suko is Rp. 3,387,052,600.00 per farming period and; the amount of income from laying hens at UD Sumber Suko is Rp. 5,640,420,000.00 per farming period and the income of laying hens at UD Sumber Suko is Rp.2.253,367,400.00. Alternative strategies that can be applied in an effort to develop a laying hens business at UD Sumber Suko are optimizing the potential of natural resources and sanitation of production inputs, labor, disease prevention supported by laying hens that are resistant to climate change.This study uses purposive sampling technique to obtain samples, and the number of samples taken. The population in this study at UD Sumber Suko Farm were all employees who were actively working at UD Sumber Suko Laying Chicken Farm, data collection using questionnaires. The results obtained that the selection of priority strategies at UD Sumber Suko Layer Chicken Farm is to increase market share, improve production quality, carry out effective and targeted promotions, and develop the quality of human resources
ANALISIS RESIKO USAHA, PEMASARAN, DAN PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP BESAR PENDAPATAN PENGUSAHA JENANG KETAN DI DESA COKROKEMBANG KECAMATAN NGADIROJO, PACITAN administrator, administrator; inim, Sergiani Oktaviana; Humaidi, Faisol
Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya AGRIWITAS
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/agriwitas.v0iNO 3.45

Abstract

This study aims to analyze the effect of production costs on the income of sticky ricejenang entrepreneurs, to determine the profit, business risk, and business efficiency ofsticky rice jenang at household level, and to analyze the marketing of sticky rice jenang inNgadirojo District, Pacitan Regency. This research uses descriptive analytical method.The determination of the research area was carried out purposively, namely inCokrokembang Village, Ngadirojo District, Pacitan Regency. The analytical method usedis to use multiple linear regression analysis. From the results of the research analysis, itcan be seen that the production costs that affect the income of the jenang entrepreneursmore are glutinous rice, the average profit earned by the glutinous jenang entrepreneursin a month is Rp. 8,192,063. The sticky rice industry has an efficiency value of 1.77.Glutinous jenang business has a low business risk because the standard deviation of theglutinous jenang business is Rp. 1,611,549. The magnitude of the coefficient value is 0.36.In other words, the jenang business can generate profits. Glutinous jenang is marketed inPacitan itself and outside the city such as: Milir market, Dalopo market, Madiun market,Purwantoro, Ngawi, Magetan and Trenggalek. There are three marketing channels forsticky rice, including producers - consumers, producers - retailers - consumers andproducers - agents - retailers - consumers
MARKETING CHAIN ANALYSIS OF ORCHID PLANT (Case Study at the Bratang Flower Market, Gubeng District, Surabaya) Asa, Firna; Humaidi, Faisol
Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya AGRIWITAS
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/agriwitas.v3i01.64

Abstract

Latar Belakang Salah satu jenis tanaman hias berbunga indah yang paling mudah hidup dan subur di Indonesia adalah anggrek. Pengusahaan anggrek sebagai bunga komersial yang memiliki nilai ekonomi tinggi tersebut telah berjalan cukup lama, bahkan sudah menjadi salah satu komoditas penting dalam perdagangan florikultura dunia. Usaha anggrek saat ini cukup berkembang, sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan petani, memenuhi tuntutan keindahan lingkungan, membuat komplek perumahan, perhotelan dan perkantoran bertambah asri.Tujuan untuk mengetahui rantai pemasaran Tanaman Anggrek di Pasar Bunga Bratang Kecamatan Gubeng Surabaya. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada penjual Tanaman Anggrek di Pasar Bunga Bratang Kecamatan Gubeng Surabaya. Responden secara keseluruhan adalah sebanyak 16 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil Pola aliran produk rantai pemasaran anggrek di Pasar Bunga Bratang Kecamatan Gubeng Surabaya terdapat satu saluran yang mendistribusikan produk berupa anggrek yaitu petani menjual anggrek ke pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjual ke pedagang pengecer dan pedagang pengecer kemudian menjual ke konsumen, aliran keuangan mengalir dari konsumen ke pedagang pengecer, pedagang pengecer mengalir ke pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul ke petani dan aliran informasi yang mengalir dari petani anggrek ke pedagang pengumpul, pedagang pengumpul ke pedagang pengecer dan pedagang pengecer mengalir ke konsumen akhir hal ini terjadi dua arah yang saling berkaitan. Margin distribusi sebesar Rp 0,19/Pot, total margin pemasaran sebesar Rp 5000/Pot. Efisiensi pemasaran anggrek di Pasar Bunga Bratang Kecamatan Gubeng Surabaya yaitu sebesar 1,06 %, maka dapat dikatakan pemasaran anggrek di daerah penelitian sudah efesien. Kesimpulan margin distribusi sebesar Rp 5000/ Pot, total margin sebesar Rp 5000/Pot. Efisiensi pemasaran anggrek di Pasar Bunga Bratang Kecamatan Gubeng Surabaya yaitu sebesar 1,06 %, maka dapat dikatakan pemasaran anggrek di daerah penelitian sudah efesien.