Cokorda Istri Raka Marsiti
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 130 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN MELAYA, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI ., Putu Dika Indrawan; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9905

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, dilihat dari jenis hidangan, peralatan, teknik pengolahan, dan teknik penyajian. Jenis penelitian ini yaitu survei. Teknik pemilihan informan yaitu Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara, instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Melaya dilihat dari jenis hidangan makanan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, jajanan dan minuman. jenis peralatan persiapan (tiuk, golok, penyangihan, waskom, ngiu, talenan, ulekan, kikihan, solet, lesung, lu, penyeluhan, penyaringan, gentong tanah), alat pengolahan (kompor, paon, panci, sendok goreng, sendok saring, sendok jukut, dandang, kukusan, ketel, pengorengan, pemanggangan, penglaklakan), alat penyajian (sokasi, sendok nasi, kapar, lumur, piring, mangkok, jembung, sendok makan, lepekan,), teknik pengolahan meliputi teknik persiapan (ngukus, ngengseb, ngoreng, nimbus, nunu), Teknik penyajian yang digunakan dalam menyajikan makanan tradisional khas Kecamatan Melaya Kabaupaten Jembrana meliputi (piring, ingke, jembung, mangkuk, gelas). Kata Kunci : Kata kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional, Desa Melaya. ABSTRAK This study aimed at describing Re-inventory oftraditional food from Malaya sub-district of Jembrana regency seen from the types of serving, equipment, technique process, and presentation technique. This type of research is a survey. The method in selecting informant is by using Purposive and Accidental Sampling. The method of data collection is by using observation and interview. The instruments in this research are observation sheet, and interview guide. Data analysis of this research is descriptive qualitative. The result of this research showed that Re-inventory of traditional food from Malaya sub-district of Jembrana regency seen from the types of main food serving, vegetables, snacks and beverage, equipments’ type such as (knife, chopper, sharpening, bowl, traditional bowl called ngiu, ulekan, kikihan, solet, lesung, lu, penyeluhan, penyaringan, gentongtanah), processing equipment (kompor, paon,panci, sendok goreng, sendok saring, sendok jukut, dandang, kukusan, ketel, pengorengan, pemanggangan, penglaklakan), serving equipment (sokasi, sendoknasi, kapar, lumur, piring, mangkok, jembung, sendokmakan, lepekan,), processing techniques include preparation techniques (ngukus, ngengseb, ngoreng, nimbus, nunu). Persentation technique is used in serving tradional food from Malaya sub-district, Jembrana regency included (piring, ingke, jembung, mangkuk, gelas). keyword : Keywords : Reinventarisasi, Traditional Food, Melaya village.
UJI KUALITAS MANISAN KULIT PISANG KEPOK ., Putu Dedo Hendrawan; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13599

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari, (1) aspek bentuk,(2) aroma (3) tekstur dan (4) rasa.Penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, dan kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kualitas manisan kulit pisang kepok tanpa jeruk lemon dan dengan jeruk lemon dilihat dari aspek bentuk berada dalam kategori baik, dengan skor 2.9 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu manis, bentuk rapi dan menarik, (2) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek aroma berada dalam kategori baik dengan skor 2.45 dan 2.8 sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki aroma kulit pisang kepok, (3) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor 2.8 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu kering dan kenyal, (4) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor 2.75 dan 2.85. Sesuai dengan tolok ukur yaitu manis dan sedikit sepat. Kata Kunci : manisan, kulit pisang kepok, aroma, tekstur dan rasa. Abstract This experimental research to know the quality of candied banana peel skin seen from, (1) form, (2) aroma (3) texture and (4) taste. research using panelist consisting of 20 panelist. Data settlement method used in this research is observation method by using instrument. With 3 levels of good, enough, and less. Data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The results of this study show (1) the quality of candied banana peel kepok without lemon and with lemon in terms of shape in good category, with the score 2.9 and 2.9 according to benchmarks that is sweet, neat and attractive form, (2) the quality of banana peel kepok seen from the aspect of the scent is in good category with score 2.45 and 2.8 according to the dominant benchmarks have banana peel scent, (3) the quality of candied banana peel skin seen from the texture side is in good category with score 2.8 and 2.9 according to the benchmark that is dry and chewy, (4) the quality of candied banana skin kepok seen from the sense aspect is in good category with a score of 2.75 and 2.85. In accordance with the benchmark it is sweet and slightly sour keyword : *sweets, banana peel, aroma, texture and taste.*
Identifikasi Potensi Subak Sambangan Sebagai Daya Tarik Ekowisata Di Desa Sambangan Febrianto, Muh.; Marsiti, Cokorda Istri Raka; Damiati, .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v12i3.40526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  potensi yang ada  di Subak Sambangan sebagai daya tarik ekowisata. Antara lain potensi yang ada  di Subak Sambangan, analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada di Subak Sambangan. Penulis melakukan penelitian  di Desa Sambangan, Kecematan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Dengan informan yang berasal dari Desa Sambangan yaitu klian Subak Sambangan. Penelitian ini menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan dokumentasi yang digunakan sebagai  metode pengambilan data yang selanjutnya dipaparkan secara deskriptif kualitatif. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat adalah lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Subak Sambangan memiliki potensi alam, Subak Sambangan memiliki luas 91 hektar, dan memiliki potensi buatan seperti Palowan Hidroponik dan Krisna Adventure. Selain itu Subak Sambangan memiliki wisata kebudayaan yaitu upacara yang dilakukan di Subak Sambangan agar diberikan keberkahan pada saat proses panen padi, baik subaknya maupun warganya. Kekuatan (Strenght) yang ada di Subak Sambangan memiliki lanskep view yang menarik dan sangat indah, serta Awig-Awig yang kuat sebagai norma. Kelemahan (Weaknesses) yang terdapat di Subak Sambangan, kurangnya promosi, dan kurangnya fasilitas pendukung atraksi wisata. Kesempatan (Opportunities) yang ada di Subak Sambangan adalah sebagai salah satu tempat wisata berbasis ekowisata, yang terbukanya lapangan pekerjaan sehingga mampu menambah perekonomian masyarakat Desa Sambangan. Ancaman (Threat) yang dapat mencemarkan lingkungan disekitar Subak Sambangan  berupa masih banyak sampah plastik, sehingga merusak sistem irigasi air di Subak Sambangan.Kata kunci: Subak Sambangan, potensi, daya tarik ekowisata.
STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN TEPUNG GADUNG MENJADI SPONGE CAKE Imas Sumiati .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.1871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sponge cake dengan formulasi 100%, 75%, dan 50% tepung gadung dilihat dari segi rasa, warna dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Sponge cake gadung dari aspek rasa, warna dan tekstur telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) kualitas sponge cake dengan formulasi 100% memperoleh persentase rasa sebesar 89% pada kategori baik, warna sebesar 84% pada kategori baik dan tekstur 55% pada kategori kurang, (2) kualitas sponge cake dengan formulasi 75% memperoleh persentase rasa sebesar 87% pada kategori baik, warna sebesar 88% pada kategori baik dan tekstur sebesar 76% pada kategori baik, dan (3) kualitas sponge cake dengan formulasi 50% memperoleh persentase rasa sebesar 93% pada kategori baik, warna sebesar 100% pada kategori baik dan tekstur sebesar 97% pada kategori baik. Kata Kunci : kualitas,tepung gadung, sponge cake This research aims to find out of quality sponge cake with 100%, 75% and 50% formulation of yam flour, looked from taste, colour and texture. The type of this research is experimental research with data’s collection method is data observation. The aspect yam sponge cake from taste. Colour and texture has been tested by 25 panelists. Instrument of data’s collection is sheet of hedonic quality test with 3 criterias (good, sufficient, deficient). Here after, the analyzed use quantitative descriptive analysis. The results showed (1) quality of sponge cake with 100% formulation acquire taste presentation 89% on good category, 84% for colour and on good category, and texture 55% on deficient category, (2) sponge cake quality with 75% formulation acquire taste presentation is 87% on good category, 88% for colour presentation on good quality and texture is 76% on good category, and (3) quality of sponge cake with 50% formulation acquire for taste presentation 93% on good category, colour is 100% on good category and texture is 97% on good category. keyword : quality, yam flour, sponge cake
PEMANFAATAN KULIT IKAN MARLIN MENJADI KERUPUK DI DESA SANGSIT Luh Putu Desy Yusanti .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin, dan (2) kualitas kerupuk kulit ikan Marlin yang dibuat dilihat dari segi pengembangan, tekstur, dan rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Kerupuk kulit ikan Marlin diuji kualitasnya oleh 25 orang panelis terlatih dilihat dari kualitas pengembangan, tekstur, dan rasa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan tiga tingkatan (baik dengan skor 3, kurang dengan skor 2, dan buruk dengan skor 1. kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin terdiri dari proses persiapan bahan yang terdiri dari lengkuas 10 gr, garam 20 gr, bawang putih 30 gr, dan air jeruk nipis 2 sendok makan. Proses pembuatan kerupuk kulit ikan Marlin yaitu, proses blansir kulit ikan Marlin menggunakan air mendidih, proses pembersihan dari daging dan sisik yang menempel pada kulit ikan Marlin dan pemotongannya, proses pencampuran bumbu, proses pengeringan di bawah sinar matahari, proses penggorengan dengan menggunakan api kecil dan sedikit minyak. (2) Kualitas kerupuk kulit ikan Marlin memiliki kategori pengembangan/volume yang sempurna yaitu dua kali volume kering setelah digoreng dengan perolehan skor 2,92; tekstur yang baik dengan perolehan skor 2,84; dan rasa khas ikan dengan perolehan skor 2,92. Kata Kunci : kualitas, kerupuk, ikan marlin. This research aimed at finding out: (1) the proses of making Marlin crackers, and (2) the quality of Marlin skin crackers regarding from their volume, texture, and taste. Experimental research was applied to this research of which the data collection used was observation method. The quality of Marlin skin crackers was tested by 25 panelists considering their volume, texture, and taste. The instruments are hedonic quality form with three levels (good (scored 3), average (scored 2), and bad (scored 1). The data were then analyzed with descriptive qualitative. The research shows that: (1) the process of making Marlin skin crackers consisted of preparing ingredients such as galangal (10 grams), salt (20 grams), garlic (30 grams), and lime juice (2 tablespoons). The process of making Marlin fish skin crackers is that blanching the Marlin fish skin with boiled water, cleaning from the fish flesh and scales and cutting the fish skin, mixing ingredients, drying, frying in low heat and little oil; (2) the quality of Marlin skin crackers is that they perfectly expand from the dried ones with 2.92; good texture with 2.84; and their unique tastes with 2.92. keyword : quality, crackers, Marlin fish.
DIVERSIFIKASI TAPE UBI JALAR KUNING MENJADI SUWAR-SUWIR Gusti Ketut Arianti .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4852

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari; (1) aspek warna (2) aspek rasa 3) aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 24 orang staf Cook dan 1 orang Sous CHEF di Bvlgari Hotels & Resorts serta 4 orang staf Cook dan 1 orang CHEF di Hotel Puri Saron. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek warna berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu krem (2) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek rasa berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu manis keasaman khas tape ubi jalar kuning (3) kualitas suwar-suwir tape ubi jalar kuning dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (3,00) sesuai tolok ukur yaitu padat dan kering. Kata Kunci : diversifikasi, kualitas, suwar-suwir, tape ubi jalar kuning. This experimental reseach intend to know quality of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in; (1) The colour aspect. (2) The taste aspect. (3) The texture aspect. The metode data collectingwe use on this experimental is observation. This data we analysed using quantitative descriptive techniques. The panelist on this experimental constitute from the trained panelist which is from 24 cook staff and 1 sous chef of Bvlgari Hotels and Resorts, and also 4 cook staff and 1 chef from Puri Saron Hotel. The reseach result are show to; (1) The quality colur of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrence which is cream – colured. (2) The quality taste of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are sweet and acid typical taste of fermentation from yellow sweet potato (3) The quality texture of suwar-suwir which is fermentation from yellow sweet potato in a good category (3,00) in appropriate refrences are solid and dry. keyword : diversification, fermentation of yellow sweet potato, quality, suwar-suwir.
INOVASI ABON IKAN MUJAIR I Wayan Aris Styadi Putra .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kualitas tekstur, (2) kualitas aroma dan (3) kualitas rasa abon ikan mujair. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode pengumpulan data yaitu metode observasi. Metode observasi digunakan untuk menjaring data dari panelis terhadap kualitas abon ikan mujair dilihat dari segi tekstur, aroma dan rasa dengan menggunakan lembar uji kualitas. Uji kualitas abon ikan mujair ini melibatkan 24 orang panelis. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi yang diberikan kepada panelis untuk menilai produk abon berdasarkan kreteria yang telah di tentukan, yaitu aspek tekstur, aroma dan rasa setiap aspek memiliki rentangan skor : 1, 2, dan 3 ( kurang, cukup, dan baik) Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas tekstur dari abon ikan mujair memperoleh rata-rata skor 3.00 dengan kriteria baik, sesuai tolok ukur yaitu garing dan kasar. (2) Kualitas aroma abon ikan mujair memperoleh rata-rata skor 2.95 dengan kriteria baik, sesuai tolok ukur yaitu beraroma khas ikan mujair. (3) kualitas rasa abon ikan mujair memperoleh rata-rata skor 3.00 dengan kriteria baik, sesuai tolok ukur yaitu memiliki rasa yang gurih dan khas ikan mujair Kata Kunci : Abon, Aroma, Ikan Mujair, Rasa, Tekstur This research aimed to find out the : (1) tecture quality, (2) scent quality , and (3) taste quality of Tilapia Fish Abon. This kind of reasearch was ekperimental research using data collection which called observation method. Observation method used to encompass data from panelist towards Tilapia Fish Abon quality observed from the texture, scent, and taste by using quality test seets. The quality test of Tilapia Fish Abon involve 24 panelist. The instrument of this research was in form of observation seets which was given to the panelist to value Abon product based on determined criteria such as texture aspect, scent, and taste. Each aspect had score range 1, 2 and 3 ( less, fair, dan good) The research result showed that (1) texture of Tilapia Fish Abon reached average score 3.00 with good criteria, in accordance with the benchmarks that is chrisp and rough. (2) Scent quality of Tilapia Fish Abon reached average score 2.95 with good criteria, in acordance to the benchmark that is typical scent of Tilapia fish. (3) taste of Tilapia Fish Abon reached average score 3.00 with goog criteria, in accordance with th benchmarks that is had chrisp and typical taste of Tilapia fish. keyword : Abon, Scent, Tilapia fish, taste, Texture
TEPUNG SINGKONG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN KUE PIA DALAM UPAYA PEMANFAATAN BAHAN LOKAL Putu Desinatalia .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue pia menggunakan bahan lokal yaitu tepung singkong dengan formulasi 100% tepung singkong ditinjau dari segi warna segi rasa, dan segi tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang berjumlah 25 orang terdiri dari guru Tata Boga SMK Negeri 2 Singaraja, guru Tata Boga SMK Negeri 1 Seririt, dan Dosen PKK prodi Tata Boga serta laboran Prodi Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas kue pia tepung singkong ditinjau dari segi warna berada dalam kategori baik dengan memperoleh rata-rata 2,88 sesuai tolok ukur yaitu kuning kecoklatan. Kualitas kue pia tepung singkong ditinjau dari segi rasa berada dalam kategori baik dengan memperoleh rata-rata 2,72 sesuai tolok ukur yaitu manis dan gurih. Kualitas kue pia tepung singkong dari segi tekstur berada dalam kategori baik dengan memperoleh rata-rata 2,60 sesuai tolok ukur yaitu kering, renyah, dan berlapis. Kata Kunci : tepung singkong, kualitas, kue pia This research aimed at ascertaining the quality of pia by using local ingridients like cassava flour with 100% formulation of cassava flour that were seen from its color, taste and texture. The method of data collection of this research was observation method. The data were analyzed using quantitative descriptive. The panelists of this research were the trained panelists coming from teachers of SMK N 2 Singaraja, teachers of SMK N 1 Seririt, PKK lecturers and laboratory assistant of Tata Boga of family prosperity education department. The total number of the involved people was 25 people in total. The result of this research showed that the quality of cassava flour pia seen from its color was in the neat category with the gaining average of 2,88 in accordance to its standard was slightly brown. The quality of cassava flour pia seen from its taste was in the neat category with the gaining average of 2,72 in accordance to its standard was sweet and crisp.the quality of cassava flour pia seen from its texture was in the neat category with the gaining average of 2,60 in accordance to its standard was crunchy, crispy, and plated. keyword : cassava flour, quality,pia
PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS TAHU MENJADI KUE KERING KAASSTENGELS Kadek Dian Utami Dewi .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: 1) Formulasi kue kering kaasstengels dari tepung ampas tahu. 2) Kualitas kue kering kaasstengels dari tepung ampas tahu dengan 75% tepung ampas tahu dan 25% tepung terigu dilihat dari aspek rasa, warna dan tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 9 guru SMK Negeri 2 Singaraja, 8 guru SMK Negeri 1 Seririt dan 8 dosen Tata Boga. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pengolahan tepung ampas tahu menjadi kue kering kaasstengels terdiri dari 9 tahap pengolahan yaitu 1) tahap persiapan bahan dan alat, 2) proses pengocokan margarin dan kuning telur dilanjutkan dengan masukkan keju edam, 3) proses pencampuran tepung ampas tahu, tepung terigu, baking powder, dan maizena, 4) proses pengadukan adonan, 5) proses pengerolan adonan, 6) proses pencetakan adonan, 7) pemberian garnish di atas adonan kue kaasstengels yang sudah dibentuk, 8) proses pengovenan kue kering kaasstengels, 9) proses pengemasan. (2) Kualitas kue kering kaastengels dari aspek rasa diperoleh persentase 85,33% dengan kategori baik, dari aspek warna diperoleh persentase 100% dengan kategori baik, dari aspek tekstur diperoleh persentase 96% dengan kategori baik. Kata Kunci : pengolahan,kualitas, kue kering kaasstengels, tepung ampas tahu This research is aims to examine: 1) The formulation of castengels from tofu flour. 2) The quality of the flour pastries castengels tofu with tofu 75% flour and 25% wheat flour from the aspects of flavor, color and texture. Data collection methods used in this research is the method of observation. Data were analyzed using quantitative descriptive technique. Panelists in this study are trained panelists consisting of nine teachers of SMK Negeri 2 Singaraja, eight teachers of SMK Negeri 1 Seririt and eight lecturers Catering. Results showed (1) The processing of pulp flour into dry cake castengels consists of 9 processing stages: 1) stage of the preparation of materials and equipment, 2) the process of shaking margarine and egg yolks followed by add edam cheese, 3) mixing process pulp flour, wheat flour, baking powder, and cornstarch, 4) dough mixing process, 5) the process of rolling the dough, 6) dough molding process, 7) giving garnish above castengels cookie dough that has been formed, 8) the oven pastries castengel, 9) packaging process. (2) Quality of pastries castengel acquired taste percentage of aspects of 85.33% with a good category, from the aspect of color obtained with a percentage of 100% good category, from the aspect of textures obtained with a percentage of 96% good category. keyword : processing, quality, pastries castengel, flour tofu
UJI KUALITAS TEPUNG KULIT SINGKONG Kadek Harumini .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pembuatan tepung kulit singkong (2) kualitas tepung kulit singkong dilihat dari warna, aroma, tekstur dan daya simpan. Panelis terdiri dari 3 orang di mana panelis yang dipilih adalah panelis pencicip terbatas yang melakukan uji kualitas selama empat minggu yang di laksanakan seminggu sekali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data tentang kualitas tepung kulit singkong dikumpulkan melalui uji organoleptik mutu hedonik dengan skala 3 tingkatan dan selanjutnya data hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa (1) proses pembuatan tepung kulit singkong dilakukan dengan penyortiran, pencucian, perendaman, pemotongan, penjemuran, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan (2) kualitas tepung kulit singkong dilihat dari aspek warna berada pada kategori cukup dengan warna yang dikehendaki yaitu putih kecoklatan, dari aspek aroma berada pada kategori baik yaitu tidak apek dan beraroma khas tepung singkong, dari aspek tekstur berada pada kategori baik memiliki tekstur agak kasar dan tidak menggumpal, dilihat dari aspek daya simpan berada pada kategori baik dengan daya simpan yang dikehendaki yaitu tidak ada pigmen warna dan tidak ada penyimpangan dari aroma dan tekstur. Kata Kunci : kulit singkong, kualitas, tepung kulit singkong This research aimed at ascertaining (1) the process of producing cavasa peel flour (2) quality of cavasa peel seen from the color, texture, and the storability. There were three expert panelists who the panelists are selected were the tester panelists. The quality test was conducted for four weeks and it carried on once a week. This research was experiment research. The method of this research was observation method. The data was collected by hedonic quality organoleptic test by using scale of three levels. The results of the data were analyzed by using descriptive analysis qualitative and quantitative method. Based on the results of the research, there were (1) the process of producing casava peel conducted by sorting, washing, soaking, cutting, drying, grinding, sieving, and packaging (2) the quality of casava peel flour seen from the color aspect was in sufficient category with beige color. Meanwhile, from the flavour aspect was in neat category which the cavasa peel was not musty and the flavor is typically like cassava. Seen from the texture aspect was in neat category. It has slightly rough texture and it does not clot, seen from storability in neat category with storability which there was no pigment and no deviation from the aroma and texture. keyword : Casava peel, quality, casava peel flour
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., DESAK PUTU NITA APSARI ., Dewa Gede Maha Wijaya Putra ., Dzikri Hidayat ., Gusti Ayu Dwi Indrasari ., Hanifa Firdaus ., I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita ., Ida Bagus Komang Krisnanda w ., Irham Sani ., Kadek Arianti ., Kadek Meli Anggarsari ., Luh Putu Budiartini ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., Ni Luh Sri Lestari ., Ni Made Ayu Arisna ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Sri Arsani ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., PUTU ADI PERIAWAN ., Putu Dedo Hendrawan ., Putu Dika Indrawan ., Putu Ellis Octaviyani ., YULI ANITIAS Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Anggarsari, Kadek Meli Apsari, Desak Putu Nita Budi Utomo Budi Utomo BUDI UTOMO . Budi Utomo ., Budi Utomo Budiartini, Luh Putu Damiati - Desak Nyoman Kartika Dewi Desak Nyoman Kartika Dewi . Desak Putu Nita Apsari DESAK PUTU NITA APSARI . Dewa Gede Maha Wijaya Putra . Dewi, Desak Nyoman Kartika Dzikri Hidayat . Febrianto, Muh. Feliatra Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Dwi Indrasari . Gusti Ketut Arianti . Hanifa Firdaus . I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita . I Komang Murtiasa I Nyoman Sujana I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Komang Krisnanda W Ida Bagus Komang Krisnanda w . Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Inten Ihromi May INTEN IHROMI MAY . Irham Sani Irham Sani . Ishak, Ahmad Saphari Kadek Arianti . Kadek Dewi Kariani . Kadek Dewi Kariani ., Kadek Dewi Kariani Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Harumini . Kadek Harumini ., Kadek Harumini Kadek Meli Anggarsari Kadek Meli Anggarsari . Ketut Pande Triana d . Komang Ratna Dewi . Komang Ratna Dewi ., Komang Ratna Dewi Komang, Trisna Dewi Krisnanda W, Ida Bagus Komang Lestari, Ni Luh Sri Luh Masdarini Luh Putu Budiartini Luh Putu Budiartini . Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Riki Ponga Kusyanda May, Inten Ihromi Muh. Febrianto Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Ayu Handayani . Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Ketut Susilawati Ni Luh Debiani . Ni Luh Meliawati . Ni Luh Meliawati ., Ni Luh Meliawati Ni Luh Sri Lestari Ni Luh Sri Lestari . Ni Luh Vera Dwiyani Ni Made Ayu Arisna . NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Sri Arsani . Ni Made Suriani Ni Nyoman Yudiantari . Ni Nyoman Yudiantari ., Ni Nyoman Yudiantari Ni Putu Yulita Astira Eka Putri Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Periawan, Putu Adi Putu Adi Periawan PUTU ADI PERIAWAN . Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . Putu Desinatalia . Putu Dika Indrawan . Putu Eka Suriawan . Putu Eka Suriawan ., Putu Eka Suriawan Putu Ellis Octaviyani . Qiftijah . Qiftijah ., Qiftijah Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Rismayani, Kadek Suprapto . Suprapto . Trisna Dewi Komang Tsani Hartani Suprapto YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias Yusuf, Karman