Cokorda Istri Raka Marsiti
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 130 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN PULP CACAO ( Theobroma Cacao ) UNTUK PEMBUATAN SELAI Putu Eka Suriawan .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan selai dari pulp cacao dan kualitas selai dari pulp cacao yang ditinjau dari aspek aroma, warna, tekstur, dan rasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif untuk menganalisa data dari hasil uji panelis. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 panelis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengolahan selai dari pulp cacao dilakukan dengan 3 tahap yaitu persiapan alat, persiapan bahan,dan pengolahan. Proses pengolahan selai dari pulp cacao dilakukan dengan cara memasak cairan pulp cacao dengan api kecil dan menambahkan bahan-bahan lain seperti gula pasir, garam, kayu manis, dan air. Uji kualitas selai dari pulp cacao yang ditinjau dari aspek Aroma berada pada kategori baik dengan skor 2,7. Warna berada pada kategori baik dengan skor 2,55. Tekstur berada pada kategori baik dengan skor 2,9. Rasa berada pada kategori baik dengan skor 2,7.Kata Kunci : pulp cacao, selai, kualitas. Husband research aims for knowing Processing Jams From the pulp of cacao and cocoa pulp quality Jam Of The terms of aroma aspect, color, texture, taste and. The method used is a method hearts Observation Research husband used for quantitative descriptive technique to analyze data of test results panelists. Panelists hearts This study is a label Trained panelists Consisting using 20 panelists. Research results indicate that the initial process of pulp processing cocoa butter is done with 3 Phase Namely Preparation tool, Preparation Materials, and Processing. Processing Jams From the pulp of cacao done by cooking liquid cocoa pulp with Small fire and add other ingredients such as sugar, salt, cinnamon, and air quality test Jams From the pulp of cacao The terms of aspect is on Category Good Aroma with scores 2.7. Both colors are on Category with scores 2,55. Texture is on Category Both with scores 2.9. Good taste is on Category with scores of 2.7. keyword : cacao pulp, jam, quality
UJI SELERA DODOL TERONG BELANDA (TAMARILLO) DILIHAT DARI RASA, TEKSTUR, DAN WARNA Komang Ratna Dewi .; Dra. Damiati, M.Kes .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selera masyarakat terhadap dodol terong belanda, dilihat dari aspek rasa, tekstur, dan warna. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Dodol terong belanda diuji selera oleh 50 orang panelis konsumen yang diambil dari masyarakat umum Desa Selat Pandan Banten yang dilihat dari aspek rasa, tekstur dan warna. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji selera. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) selera masyarakat terhadap dodol terong belanda ditinjau dari segi rasa dengan perolehan persentase 82% (41 orang) berada pada kategori suka dan 18% (9 orang) berada pada kategori tidak suka. Dilihat dari segi tekstur dengan perolehan persentase 78% (39 orang) berada pada kategori suka dan 22% (11 orang) berada pada kategori tidak suka, sedangkan dilihat dari segi warna 98% (49 orang) berada pada kategori suka dan 2% (1 orang) berada pada kategori tidak suka. Kata Kunci : Terong belanda, Dodol, Selera This study aims to determine the tastes of society to dodol tamarillo, seen from the aspect of flavor, texture, and color.This research is an experimental research and data collection techniques were used that method of observation. Dodo tamarillo taste tested by a consumer panel of 50 people drawn from the general public Desa Pandan Banten Strait as seen from the aspect of flavor, texture and color. Data collection instruments used are taste test sheet. Then analyzed using quantitative descriptive analysis . The results showed (1) the public taste toward dodol tamarillo in terms of flavor with the acquisition of the percentage of 82% ( 41 people ) are in the category of love and 18 % ( 9 people ) are in the category of dislike . In terms of texture with the acquisition of the percentage of 78 % ( 39 people ) are in the category of love and 22 % ( 11 people ) are in the category do not like , whereas in terms of color of 98 % ( 49 people ) are in the category of love and 2 % ( 1 people ) are in the category of dislike . keyword : tamarillo , Dodol , Tastes
PENERAPAN HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DI KITCHEN HOTEL THE LAGUNA, A LUXURY COLLECTION RESORT & SPA NUSA DUA, BALI Ni Nyoman Yudiantari .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ida Ayu Putu Hemy Ekayani, S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5976

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) penerapan higiene sanitasi pengolahan makanan di kitchen hotel The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua, Bali (2) upaya yang dilakukan pihak hotel The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali untuk meningkatkan disiplin kerja staff kitchen dalam menerapkan higiene sanitasi pada kegiatan pengolahan makanan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data dianalisis melalui empat proses yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) display data serta (4) mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah (1) penerapan higiene sanitasi pengolahan makanan di kitchen hotel The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua, Bali secara umum sudah dilaksanakan dengan baik, meliputi higiene sanitasi ruangan, higiene sanitasi peralatan, higiene sanitasi bahan makanan. Namun penerapan personal hygiene staff kitchen masih kurang. Terdapat beberapa staff kitchen yang tidak menggunakan sarung tangan dan topi koki saat mengolah makanan. (2) Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja staff kitchen dalam menerapkan higiene sanitasi yaitu dengan membentuk champion higiene sanitasi yang bertugas memberikan training class terkait penerapan higiene sanitasi, melaksanakan Internal Audit, melakukan pendekatan kepada staff kitchen yang tidak disiplin, dan menyediakan fasilitas pendukung penerapan higiene sanitasi. Kata Kunci : higiene sanitasi, kitchen, pengolahan makanan. The aims of this research is to know (1) the application of hygiene and sanitation of food processing in hotel kitchen The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua, Bali, (2) the efforts made by the hotel The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali in maintaining and improving the application of hygiene and sanitation in food processing activities. Data were analyzed through four processes, such as: (1) data collection, (2) data reduction, (3) display data, and (4) the conclusion and verification. The results of this study were: (1) the application of hygiene and sanitation of the food processing in hotel kitchen The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua, Bali in general has been well implemented. This can be seen from the hygiene sanitation of food processing including the hygiene sanitation of processing room, hygiene and sanitation of equipment, and hygiene sanitation of foodstuffs. However, the application of personal hygiene of kitchen staff was quite lacking. It was caused some kitchen staff are less hand gloves and not wearing a hat chef while processed some food, (2) The efforts to improve the application of hygiene and sanitation were to establish the champion of hygiene and sanitation, where assigned to provide training class on the application of hygiene and sanitation, implementing Internal Audit, and also approach to the kitchen staff. In addition, the hotel also made another effort to provide facilities to support the application of hygiene and sanitation. keyword : hygiene sanitation, kitchen, food processing.
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN BUSUNGBIU, KABUPATEN BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI Ni Luh Meliawati .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui makanan pokok khas Kecamatan Busungbiu (2) mengetahui lauk pauk khas Kecamatan Busungbiu (3) mengetahui sayuran khas Kecamatan Busungbiu (4) mengetahui jajanan khas Kecamatan Busungbiu, dan (5) mengetahui minuman khas Kecamatan Busungbiu. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Teknik pengumpulan sampel yaitu memilih tiga desa dari total 15 desa di Kecamatan Busungbiu. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok khas Kecamatan Busungbiu yaitu nasi tulen, nasi moran biu, nasi moran sele sawi, nasi moran sele bun, nasi moran kladi, nasi moran jagung. (2) lauk pauk khas Kecamatan Busungbiu yaitu tum bungkil, tum be celeng, be sit-sit, lawar getih, lawar nyuh, lawar nangka, lawar don blimbing, jejeruk, sate empol, urutan be celeng, betutu, bandut, kerupuk susu kambing, dan sambel tingkih, serapah kakul. (3) sayuran khas Kecamatan Busungbiu yaitu jukut paku, plecing paku, jukut don kladi, plecing papah kladi, lablaban base kables. (4) jajanan khas Kecamatan Busungbiu yaitu jaja klaudan, jaja batun bedil, sumping biu, pulung-pulung ubi, jaje godoh, timus, sumping waluh, jaja tening, begobes. (5) minuman khas Kecamatan Busungbiu yaitu kopi, es krim susu kambing, loloh kakap isen.Kata Kunci : reinventarisasi, seni kuliner, Busungbiu This study aims to: (1) know the staple food at Busungbiu (2) know the typical side dishes of Busungbiu (3) know the typical vegetables at Busungbiu (4) know the typical snacks at Busungbiu, and (5) know the typical beverages at Busungbiu. This study took place at Busungbiu, Buleleng. The techniques of sample collection were selecting at three villages from total of 15 villages at Busungbiu. Techniques to collect the data were (1) observation, and (2) interviews. Observation and interview guide was used as a research instrument, while data analysis was done in a form of descriptive qualitative. The results showed that, (1) the typical food at Busungbiu are nasi tulen, nasi moran biu, nasi moran sele sawi, nasi moran sele bun, nasi moran kladi, nasi moran jagung, (2) the typical side dishes of Busungbiu namely tum bungkil, tum be celeng, be sit-sit, lawar getih,lawar putih, lawar nangka, lawar don blimbing, jejeruk, sate empol, urutan be celeng, betutu, bandut, krupuk susu kambing, sambel kukus, dan sambel tingkih, serapah kakul. (3) the typical vegetable at Busungbiu namely jukut paku, plecing paku, jukut don kladi, plecing papah kladi, lablaban base kables. (4) the typical snacks at Busungbiu namely jaje klaudan, jaje batun bedil, sumping biu, pulung-pulung ubi, jaje godoh, timus, sumping waluh, jaja tening, begobes. (5) the typical beverages at Busungbiu are coffee, ice cream goat's milk, loloh kakap isen.keyword : Reinventarisation, culinary art, Busungbiu
Reinventarisasi Makanan Tradisional Khas Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali Iga Garnish .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : mereinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng meliputi: (1) makanan pokok khas Kecamatan Gerokgak (2) lauk pauk khas Kecamatan Gerokgak (3) sayuran khas Kecamatan Gerokgak (4) jajanan khas Kecamatan Gerokgak, dan (5) minuman khas Kecamatan Gerokgak. Penelitian merupakan penelitian survei yang mengambil lokasi Desa Pengulon, Desa Gerokgak dan Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan snow ball sampling dengan menggunakan instrument berupa (1) lembar observasi dan (2) pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok khas Kecamatan Gerokgak yaitu nasi tulen, masi moran sele bun, nasi moran sele sawi, nasi moran jagung. (2) lauk pauk khas Kecamatan Gerokgak yaitu ikan bakar, ikan bakar asam manis, pesan be pasih, be awan sambal tomat, remis, cumi lalah melahyag, sate panggul, palem, tum ayam, be sit sit, betutu, lawar putih, lawar getih, tum getih, pesan polo, sate be celeng, sate pentul, be mesere. (3) sayuran khas Kecamatan Gerokgak yaitu jukut liklik, jukut nangka, jukut don sele sawi, sop bakso ikan, urap bali, urap don sele. (4) jajanan khas Kecamatan Gerokgak yaitu jaja lempog, jaja sumping, jaja klepet bugis ubi ungu, jaja gipang, jaja pelpelan dan dodol ketan. (5) minuman khas Kecamatan Gerokgak yaitu yeh sanggalangit, kopi sari rasa, teh secang, loloh gamongan, es bir.Kata Kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional khas, Kecamatan Gerokgak This study aims to: (1) reinventarisation of tradisional food on Gerokgak include: 1) tradisional main foods on Gerokgak 2) Tradisional side dish on Gerokgak 3) Tradisional Vegetables on Gerokgak 4) Tradisional snack on Gerokgak 5) Tradisional drink on Gerokgak. This research is survey at Pengulon Village, Gerokgak Village and Penyabangan Village on Gerokgak subdistrick in Buleleng. Sampling technique used is purposive sampling and snow ball sampling by using instrument sush as 1) observation sheet 2) interview quidance. Analysis of used is descriptive qualitative analysis. The results showed that, (1) the typical food at Gerokgak are nasi tulen, nasi moran sele sawi, nasi moran sele bun, nasi moran jagung., (2) the typical side dishes of Gerokgak namely ikan bakar, ikan bakar asam manis, pesan be pasih,be awan sambal tomat,remis, sate panggul, be mesere,palem, lawar getih,lawar putih, tum ayam, urutan be celeng, betutu, tum getih, pesan polo, sambel terasi, dan sambel kerang. (3) the typical vegetable at Gerokgak namely jukut liklik, jukut nangka,jukut don sele sawi,jejeruk, plecing kangkung, urap bali, urap don sele. (4) the typical snacks at Gerokgak namely jaja lempog, jaja sumping, jaja godoh ,jaja sirat, jaja pelpelan, dodol ketan. (5) the typical beverages at Gerokgak are yeh sanggalangit, kopi sari rasa, teh secang, loloh gamongan, es bir.keyword : Reinventarisation, Typical traditional food at Gerokgak
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI Gst Ayu Purwaningsih .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : mereinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng meliputi; (1) makanan pokok tradisional khas Kecamatan Kubutambahan, (2) lauk pauk tradisional khas Kecamatan Kubutambahan, (3) sayuran tradisional khas Kecamatan Kubutambahan,(4) jajanan tradisional Khas Kecamatan Kubutambahan,(5) minuman tradisional khas Kecamatan Kubutambahan. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mengambil lokasi Desa Bengkala, Desa Pakisan, dan Desa Depeha Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan snow ball sampling dengan menggunakn instrument berupa (1) lembar observasi , (2) pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) jenis makanan pokok tradisional khas Kecamatan Kubutambahan antra lain; nasi moran bungkil biu, nasi cacah keladi, nasi cacah gadung, tipat srosoban , tipat blayang kuah srosoban. (2) Jenis lauk pauk antara lain ;pesan be awan, sate lilit be awan, dendeng be celeng, timbungan. (3) jenis sayuran tradisional khas Kecamatan Kubutambahan antra lain; jukut kuah kara, urab kara, serapah, pelecing kara. (4) jenis jajanan tradisional khas Kecamatan Kubutambahan antara lain ; jaja satuh, krupuk gadung, urab ubi gadung, tape beras, kolek waluh, dodol suweg. (5) jenis minuman yang terdapat di Kecamatan Kubutambahan antar lain; es rujak, loloh sembung biu klutuk, loloh don waru, es jamur, es campur bubuh. Kata Kunci : Reinventarisasi, makanan tradisional khas, Kubutambahan This purpose of this researche are : re-inventory of traditional food on kubutambahan included; (1) traditional main foods on kubutambahan, (2) traditional side dish on kubutambahan, (3) traditional vegetables on kubutambahan, (4) traditional snack on kubutambahan, (5) traditional drinks on kubutambahan. This research is a survey at bengkala village, pakisan village and depeha village on kubutambahan subdistrict in buleleng. Sampling technique used is purposive sampling and snow ball sampling by using instruments such as (1) Observation sheet, (2) interview guidance. Analysis of the data used is descriptive qualitative analysis. The result of this research are: (1) kind of traditional main food on kubutambahan are; nasi moran bungkil biu, nasi cacah keladi, nasi cacah gadung, tipat srosoban , tipat blayang kuah srosoban. (2) kind of traditional side dish on kubutambahan are; pesan be awan, sate lilit be awan, dendeng be celeng, timbungan. (3) kind of traditional vegetables on kubutambahan are; jukut kuah kara, urab kara, serapah, pelecing kara. (4) kind of traditional snack on kubutambahan are jaja satuh, krupuk gadung, urab ubi gadung, tape beras, kolek waluh, dodol suweg. (5) kind of traditional drinks on kubutambahan are; es rujak, loloh sembung biu klutuk, loloh don waru, es jamur, es campur bubuh. keyword : Reinventory, Traditional Food, Kubutambahan
UJI KUALITAS SUSU KACANG TUNGGAK MENJADI YOGHURT SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN Kadek Dewi Kariani .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6551

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas yoghurt susu kacang tunggak diitinjau dari segi penampilan, aroma, rasa, dan konsistensi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terbatas sebanyak 4 orang yang terdiri dari 3 Dosen PKK Undiksha dan peneliti sendiri. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar uji kualitas. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas yoghurt susu kacang tunggak dari segi penampilan berada dalam kategori baik (2,5), aroma baik (2,5), rasa baik (2,75), dan konsitensi baik (2,5). Keunggulan dari kacang tunggak ini adalah memiliki kandungan protein dan fosfor yang baik untuk kesehatan. Selain itu kandungan lemak dari kacang tunggak juga lebih rendah dibandingkan dengan kacang kedelai. Dengan mengolah menjadi yoghurt susu kacang tunggak akan meningkatkan nilai gizi juga dapat dijadikan variasi yoghurt terutama yang bersumber dari bahan nabati. Kata Kunci : Uji kualitas, yoghurt, diversifikasi pangan, kacang tunggak This research experiment purposes to know (1) the quality of southern pea yoghurt review by its appearance,smell, taste, and consistency. This research is an experimental research that use observation metthod for the data collection. Panelist for this research is a limited panelist there are 4 people they are 3 lecture from PKK Undiksha and me as the researcher. The instrument of the data collection that we us is lembar uji kualitas (sheet of quality test) then analyzed by teknik deskriptif kuantitatif (descriptive quantitative technique). The result of this research are (1) the quality of southern pea yoghurt appearance is in good category (2,5), good smell (2,5), good taste (2,75), and good consistency (2,5). The best thing from southern pea is it has hight nutrition for health. Beside that, the fat that southern pea has is lower than the fat of soybeans. By produce southern pea into yoghurt will increase its nutrition and also it coud be variant of yoghurt especially for vegetative sources. keyword : quality test, yoghurt, diversifikation, southern pea
STUDI EKSPERIMEN SORBET KEDONDONG Qiftijah .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6642

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sorbet dengan bahan utama buah kedondong dilihat dari (1) aspek rasa dan (2) aspek tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, buruk. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) kualitas sorbet kedondong dilihat dari aspek rasa berada dalam katagori baik (2,84) yaitu memiliki rasa manis keasaman (2) kualitas sorbet kedondong dilihat dari aspek tekstur berada dalam katagori baik (2,56) yaitu kasar dan berserat Kata Kunci : kedondong, sorbet, rasa, tekstur This experiment of research aims to find out the quality of the main ingredient fruit sorbet with kedondong in view of (1) taste and (2) aspects of texture. Data collecting method used in this research that the observation method using the instrument in the form of organoleptic test sheets with three levels namely good, enough and bad. Panelists in this research is a trained of panelists that consist of 25 panelists trained on them. Data were analyzed with reveal a descriptive quantitative techniques. The research shows (1) the quality of sorbet kedondong seen from the aspect of being in the category of good taste (2.84) correspond to yardstick of sweet acidity (2) quality sorbet texture kedondong seen from the aspect of being in good category (2.56) correspond to a benchmark are coarse and fibrous keyword : kedondong fruit, sorbet, taste, texture
PROFIL JANGER KOLOK DI DESA BENGKALA KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG Ni Luh Debiani .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8310

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap profil janger kolok di Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga proses yaitu (1) reduksi data, (2) display data dan (3) mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari janger kolok dikenal sejak tahun 1967 dan diajarkan oleh almarhum Made Nedeng. Tari janger kolok ini hanya menggunakan bahasa isyarat kemudian dipadukan dengan unsur pencak silat sehingga melahirkan gerak-gerak tari yang khas dan dengan lakon Arjuna Wiwaha. Urutan gerak tari janger kolok yang meliputi gerak kecak antara lain : pangawit, nayog, ngeseh dan nuding. Gerak janger antara lain: ngagem kanan, ngagem kiri, nyeleog, ngeliput,ngegol ngileg-ngileg, nyeledet, dan nyakup bawa. Pola lantai dalam tari yaitu : Pembukaan, papeson, pejangeran, lakon, dan pakaad. Alat musik pengiring dalam tari adalah kendhang. Rias dan busana dalam tari janger kolok, busana atau kostum yaitu Janger mengenakan busana seperti : gelungan janger, badong, sabuk perada, tutup dada, kamen, oncer dan ampok-ampok. Aksesoris yaitu subeng dan perlengkapan lainya yang digunakan janger adalah kepet. Sedangkan kecak mengenakan busana terdiri dari: udeng, baju kecak, celana kecak, sabuk perada, ampok-ampok, badong, gelang kana dan udeng. Rias dalam tari memakai rias cantik, karena penokohan yang ada dalam tari memakai topeng. Durasi pementasan janger kolok berdurasi 15-30 menit.Kata Kunci : janger kolok, profil, desa bengkala This qualitative study is aimed to reveal janger kolok profile in Bengkala Village Kubutambahan District of Buleleng. This study is a qualitative research with phenomenological approach. The informants are determined by using purposive sampling. Data collection techniques in this study used the method of observation, interviews, and documentation. Data were analyzed through three processes: (1) data reduction, (2) display data, and (3) the conclusion and verification. The results of this study indicate that the Janger kolok dance be known since 1967 taught by the late Made Nedeng. The Janger kolok dance only uses sign language, then it is combined with elements of martial arts which created the movements of the dance that are distinctive with the play of Arjuna Wiwaha. The sequence of The Janger kolok dance includes motion of Kecak dance, namely: pangawit, nayog, ngeseh and nuding (pointing at). Motion of Janger, namely: ngagem right, ngagem left, nyeleog, ngeliput, ngegol ngileg-ngileg, nyeledet, and nyakup bawa. The pattern of the dance are opening, papeson, pejangeran, role, and pakaad. Musical accompaniment in the dance is kendhang. Makeup and fashion in janger kolok dance there are for fashion or costume of the Janger dance is clothing such as: coils Janger, badong, tinsel belt, breastplate, parchment, oncer and ampok-ampok. Accessories are subeng and other equipment used in Janger dance is kepet. On the other hand, kecak dance’s clothing consists of: udeng, Kecak clothes, Kecak pants, belt tinsel, ampok-ampok, badong, bracelets kana and udeng. Make up of this dance is pretty make up, because characterizations contained in the dance wearing a mask. The duration of staging Janger kolok dance is about 15-30 minuteskeyword : Janger kolok, profile, bengkala village
KESIAPAN KERJA SISWA PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA DITINJAU DARI PERSEPSI KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 SINGARAJA Agus Very Frengky .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja ditinjau dari persepsi kompetensi dan (2) mendeskripsikan kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja ditinjau dari motivasi kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan yaitu siswa Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 70 orang responden yang semuanya berasal dari kelas XII Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil sebaran kuisioner yang di olah dengan menggunakan skala Likert dan di analisis dengan statistik persentase. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) kesiapan kerja siswa Program Keahlian Pariwisata bila ditinjau dari persepsi kompetensinya dapat dinyatakan bahwa sebanyak 80.00% (56 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang sangat baik dengan rata-rata 88.44% dan sebanyak 20.00% (14 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang baik dengan rata-rata 76.95%. Secara keseluruhan, siswa memiliki kesiapan kerja sangat baik dengan rata-rata sebesar 86.14%; (2) kesiapan kerja siswa Program Keahlian Pariwisata bila ditinjau dari motivasi kerjanya dapat dinyatakan bahwa sebanyak 70.00% (49 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang sangat baik dengan rata-rata sebesar 86.97% dan sebanyak 30.00% (21 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang baik dengan rata-rata sebesar 76.60%. Secara keseluruhan, siswa memiliki kesiapan kerja yang sangat baik dengan rata-rata sebesar 83.86%. Kata Kunci : Kesiapan Kerja, Motivasi Kerja, Persepsi Kompetensi This study was aimed to (1) describe the job readiness of students in XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja which viewed from perceptions of competence and (2) describe the job readiness of students in XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja which viewed from from work motivation. This research was quantitative descriptive. The population used was the student of Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. The sampling technique used was stratified random sampling with 70 respondents were all from XII Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. This study used primary data obtained from the distribution of the questionnaire which was be treated with a Likert scale and analyzed with statistics on the percentage. The results shows (1) the job readiness of students in Program Keahlian Pariwisata when views from the perception of competence can be stated that as much as 80.00% (56 respondents) have a job readiness was very good with an average 88.44% and as much as 20.00% (14 respondents) has a good job readiness with an average of 76.95%. Overall, students have a very good job readiness with an average of 86.14%; (2) the job readiness of student in Program Keahlian Pariwisata when the review from works motivation can be stated that as much as 70.00% (49 respondents) have a job readiness was very good with an average of 86.97% and as much as 30.00% (21 respondents) have a job readiness was good with an average of 76.60%. Overall, students have a very good job readiness with an average of 83.86%.keyword : Job Readiness, Work Motivation, Perception of Competence.
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., DESAK PUTU NITA APSARI ., Dewa Gede Maha Wijaya Putra ., Dzikri Hidayat ., Gusti Ayu Dwi Indrasari ., Hanifa Firdaus ., I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita ., Ida Bagus Komang Krisnanda w ., Irham Sani ., Kadek Arianti ., Kadek Meli Anggarsari ., Luh Putu Budiartini ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., Ni Luh Sri Lestari ., Ni Made Ayu Arisna ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Sri Arsani ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., PUTU ADI PERIAWAN ., Putu Dedo Hendrawan ., Putu Dika Indrawan ., Putu Ellis Octaviyani ., YULI ANITIAS Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Anggarsari, Kadek Meli Apsari, Desak Putu Nita Budi Utomo Budi Utomo BUDI UTOMO . Budi Utomo ., Budi Utomo Budiartini, Luh Putu Damiati - Desak Nyoman Kartika Dewi Desak Nyoman Kartika Dewi . Desak Putu Nita Apsari DESAK PUTU NITA APSARI . Dewa Gede Maha Wijaya Putra . Dewi, Desak Nyoman Kartika Dzikri Hidayat . Febrianto, Muh. Feliatra Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Dwi Indrasari . Gusti Ketut Arianti . Hanifa Firdaus . I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita . I Komang Murtiasa I Nyoman Sujana I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Komang Krisnanda W Ida Bagus Komang Krisnanda w . Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Inten Ihromi May INTEN IHROMI MAY . Irham Sani Irham Sani . Ishak, Ahmad Saphari Kadek Arianti . Kadek Dewi Kariani . Kadek Dewi Kariani ., Kadek Dewi Kariani Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Harumini . Kadek Harumini ., Kadek Harumini Kadek Meli Anggarsari Kadek Meli Anggarsari . Ketut Pande Triana d . Komang Ratna Dewi . Komang Ratna Dewi ., Komang Ratna Dewi Komang, Trisna Dewi Krisnanda W, Ida Bagus Komang Lestari, Ni Luh Sri Luh Masdarini Luh Putu Budiartini Luh Putu Budiartini . Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Riki Ponga Kusyanda May, Inten Ihromi Muh. Febrianto Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Ayu Handayani . Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Ketut Susilawati Ni Luh Debiani . Ni Luh Meliawati . Ni Luh Meliawati ., Ni Luh Meliawati Ni Luh Sri Lestari Ni Luh Sri Lestari . Ni Luh Vera Dwiyani Ni Made Ayu Arisna . NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Sri Arsani . Ni Made Suriani Ni Nyoman Yudiantari . Ni Nyoman Yudiantari ., Ni Nyoman Yudiantari Ni Putu Yulita Astira Eka Putri Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Periawan, Putu Adi Putu Adi Periawan PUTU ADI PERIAWAN . Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . Putu Desinatalia . Putu Dika Indrawan . Putu Eka Suriawan . Putu Eka Suriawan ., Putu Eka Suriawan Putu Ellis Octaviyani . Qiftijah . Qiftijah ., Qiftijah Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Rismayani, Kadek Suprapto . Suprapto . Trisna Dewi Komang Tsani Hartani Suprapto YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias Yusuf, Karman