Cokorda Istri Raka Marsiti
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 130 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENERAPKAN SAPTA PESONA DI KAWASAN BAHARI TANJUNG BENOA Putu Ellis Octaviyani .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 6 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8712

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat yang digolongkan ke dalam tiga kelompok masyarakat, yaitu (1) organisasi kemasyarakatan, (2) pelaku usaha wisata dan (3) perangkat desa dalam menerapkan sapta pesona di Kawasan Bahari Tanjung Benoa. Teknik penentuan responden menggunakan (1) Quota Sampling (2) Accidental Sampling dan (3) Purposive Sampling. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode (1) Angket (2) Wawancara. Sedangkan intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar pertanyaan/pernyataan atau angket langsung tertutup dengan menggunakan skala likert yang diolah menggunakan metode kuantitatif melalui analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Partisipasi organisasi kemasyarakatan dalam menerapkan sapta pesona 85% dengan kategori baik, (2) Partisipasi pelaku usaha wisata dalam menerapkan sapta pesona 88% dengan kategori baik, dan (3) Partisipasi perangkat desa dalam menerapkan sapta pesona 86% yang tegolong ke dalam kategori baik. Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Sapta Pesona, Tanjung Benoa Abstract This study aimed at describing the participation of the society which are classified into three community groups, namely (1) community organization, (2) tourism businessman, and (3) the village officials who implement sapta pesona in Maritime Area of Tanjung Benoa. The techniques used to determine the respondents were by using (1) Quota Sampling, (2) Accidental Sampling, and (3) Purposive Sampling. In this study, the collection data technique was done through (1) Questionnaire and (2) Interview method. Whereas, the instrument used in collecting data was question list/statement or direct-closed questionnaire by using likert type scale which was processed by using quantitative method through descriptive statistics in percentages. The result of the study showed that (1) The participation of community organization in implementing sapta pesona was 85% with a good category, (2) The participation of tourism businessman in implementing sapta pesona was 88%, with a good category, and (3) The participation of village officials in implementing sapta pesona was 86% which were categorize as good. keyword : Society Participation, Sapta Pesona, Tanjung Benoa
STUDI EKSPERIMEN TEPUNG KULIT SINGKONG MENJADI KUE KERING PUTRI SALJU Gusti Ayu Dwi Indrasari .; Dra. Damiati, M.Kes .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9889

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue kering putri salju tepung kulit singkong dengan perbandingan 50% tepung kulit singkong dan 50% tepung terigu dilihat dari aspek tekstur, rasa, dan aroma. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas kue kering putri salju tepung kulit singkong dilihat dari aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,92 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur, aspek rasa dengan skor rata-rata 2,84 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur, dan aspek aroma dengan skor rata-rata 2,88 berada kategori baik sesuai dengan tolak ukur.Kata Kunci : kualitas, kue kering putri salju, tepung kulit singkong. Abstract This experimental study aims to determine the quality of the cookies Putri Salju flour cassava peel’s with 50% cassava peel’s flour and 50% of wheat flour from the aspects of texture, flavor, and aroma. Data collection methods used in this research is the method of observation using the form sheet organoleptic test instrument with three levels, namely good, enough, lacking. Panelists in this study is a trained panelists consisting of 25 panelists. Data analysis techniques used quantitative descriptive techniques. The results showed the quality of the cookies Putri Salju flour cassava peel’s from the aspects of texture with an average score of 2.92 are in good category in accordance with the benchmarks, aspects of flavor with an average score of 2.84 are in good category according to benchmarks and aspects aroma with an average score of 2.88 was good category in accordance with the benchmark.keyword : quality, cookies Putri Salju, peel’s cassava flour
Proses Pembuatan Tepung Gadung Secara Tradisional Ni Kadek Sri Wahyuni .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9890

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pembuatan tepung gadung secara tradisional dan (2) kandungan gizi yang terdapat pada tepung gadung yang dibuat secara tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Variabel penelitian adalah proses pembuatan tepung gadung secara tradisional. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) proses pembuatan tepung gadung secara tradisional dilakukan dengan proses memanen gadung, pengupasan, pemotongan, pencampuran dengan abu dapur, perendaman, pencucian, penjemuran, penggilingan dan pengayakan (2) berdasarkan hasil uji laboratorium didapatkan hasil kandungan gizi tepung gadung adalah kandungan air sebanyak 17,36%, kandungan abu 0,3448%, kandungan protein 4,8808%, kandungan lemak 1,6257%, kandungan karbohidrat 75,7887%, dan kandungan pati sebesar 2,7719%. Kata Kunci : kandungan gizi, proses, tepung gadung. Abstract This experimental study aims to determine (1) the process of making traditional yam flour and (2) the nutrients contained in yam flour is made traditionally. This research was conducted in the village of Temukus, Banjar District, Buleleng. Variable research is the process of making traditional yam flour. Methods of data collection using interviews and observation. The research instrument is observation and interview sheet. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis. The results showed (1) the process of making flour yam is traditionally done with the harvest yam, stripping, cutting, mixing with ash kitchen, soaking, washing, drying, milling and sieving (2) based on the results of laboratory tests showed the nutritional content of flour gadung is a water content of as much as 17.36%, ash content of 0.3448%, 4.8808% protein content, fat content of 1.6257%, 75.7887% carbohydrate content and starch content of 2.7719%. keyword : nutrient content, process, yam flour.
Uji Kualitas Biji Lamtoro Gung Menjadi Yoghurt (Flaxseedghurt) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Ni Made Ayu Arisna .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9891

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas yoghurt biji lamtoro gung (Flaxseedghurt) dilihat dari aspek aroma, rasa dan konsistensi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas yoghurt biji lamtoro gung (Flaxseedghurt) dilihat dari aspek aroma dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu aroma segar dan khas yoghurt, aspek rasa dengan skor rata-rata 2,76 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu rasa susu dan khas yoghurt, dan aspek konsistensi dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu kental, homogen (tidak pecah / menyatu).Kata Kunci : biji lamtoro gung, kualitas, yoghurt ABSTRACT The aimed of this experimental study is to determine the quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt). The quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt) was seen from the aspects of flavor, taste, and consistency. Furthermore, this study used observation methods to collect the data and organoleptic testing was used as the instrument of this study. The organoleptic testing consists of three levels, namely good, average, and lack. The judgments of this study are an expert of this matter, which are consists of 25 judges. Then, the data obtained was analyzed by descriptive techniques. The results showed that the quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt) viewed from the aspect of flavor, the average score was 2,68. It was in good category in accordance with the fresh flavor and distinctive of yoghurt. Furthermore, from the aspect of taste, the average score was 2,76. It was in good category in accordance with the taste of milk and distinctive of yoghurt. Then, from the aspect of consistency, the average score was 2,68. It was in good category in accordance with the condensed of yogurt and homogeneous (blend).keyword : Flaxseed, Quality, Yogurt
Pengolahan Tepung Biji Keluwih (ARTOCARPUS COMMUNIS) MENJADI BROWNIES Ketut Pande Triana d .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9892

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas brownies tepung biji keluwih dengan menggunakan 100% tepung biji keluwih dari aspek tekstur, dan aspek rasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) kualitas brownies tepung biji keluwih dengan menggunakan 100% tepung biji keluwih dilihat dari aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,96 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur memiliki tekstur lembut dan berremah dan aspek rasa dengan skor rata-rata 2,96 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa manis dan terasa tepung biji keluwih. Kata Kunci : brownies, kualitas, tepung biji keluwih, This experimental study aims to determine (1) the quality of seed flour brownies breadfruit tree by using 100% of the breadfruit tree seed flour aspects of texture and taste aspects. Data collection methods used in this research is the method of observation using instruments such as organoleptic test sheets with three levels, namely good enough, lacking. Panelists in this study is a trained panelists consisting of 25 panelists. Data analysis techniques used quantitative descriptive techniques. The results showed (1) the quality brownies breadfruit tree seed flour using 100% breadfruit tree seed flour from the aspects of texture with an average score of 2.96 are in good category in accordance with the benchmark has a soft texture and berremah and aspects of taste with the mean score average of 2.96 are in good category with the benchmark has a sweet flavor and tasted breadfruit tree seed flour. keyword : brownies, quality, breadfruit tree seed flour
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN MELAYA, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI Putu Dika Indrawan .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9905

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, dilihat dari jenis hidangan, peralatan, teknik pengolahan, dan teknik penyajian. Jenis penelitian ini yaitu survei. Teknik pemilihan informan yaitu Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara, instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Melaya dilihat dari jenis hidangan makanan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, jajanan dan minuman. jenis peralatan persiapan (tiuk, golok, penyangihan, waskom, ngiu, talenan, ulekan, kikihan, solet, lesung, lu, penyeluhan, penyaringan, gentong tanah), alat pengolahan (kompor, paon, panci, sendok goreng, sendok saring, sendok jukut, dandang, kukusan, ketel, pengorengan, pemanggangan, penglaklakan), alat penyajian (sokasi, sendok nasi, kapar, lumur, piring, mangkok, jembung, sendok makan, lepekan,), teknik pengolahan meliputi teknik persiapan (ngukus, ngengseb, ngoreng, nimbus, nunu), Teknik penyajian yang digunakan dalam menyajikan makanan tradisional khas Kecamatan Melaya Kabaupaten Jembrana meliputi (piring, ingke, jembung, mangkuk, gelas). Kata Kunci : Kata kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional, Desa Melaya. ABSTRAK This study aimed at describing Re-inventory oftraditional food from Malaya sub-district of Jembrana regency seen from the types of serving, equipment, technique process, and presentation technique. This type of research is a survey. The method in selecting informant is by using Purposive and Accidental Sampling. The method of data collection is by using observation and interview. The instruments in this research are observation sheet, and interview guide. Data analysis of this research is descriptive qualitative. The result of this research showed that Re-inventory of traditional food from Malaya sub-district of Jembrana regency seen from the types of main food serving, vegetables, snacks and beverage, equipments’ type such as (knife, chopper, sharpening, bowl, traditional bowl called ngiu, ulekan, kikihan, solet, lesung, lu, penyeluhan, penyaringan, gentongtanah), processing equipment (kompor, paon,panci, sendok goreng, sendok saring, sendok jukut, dandang, kukusan, ketel, pengorengan, pemanggangan, penglaklakan), serving equipment (sokasi, sendoknasi, kapar, lumur, piring, mangkok, jembung, sendokmakan, lepekan,), processing techniques include preparation techniques (ngukus, ngengseb, ngoreng, nimbus, nunu). Persentation technique is used in serving tradional food from Malaya sub-district, Jembrana regency included (piring, ingke, jembung, mangkuk, gelas). keyword : Keywords : Reinventarisasi, Traditional Food, Melaya village.
Kajian Makanan Khas Lombok pada Tradisi Begawe Merariq di Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Suprapto .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 7 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis makanan, (2) proses pengolahan makanan, dan (3) teknik penyajian makanan khas Lombok yang diolah pada saat Begawe Merariq. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil lokasi di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Sumber informan dalam penelitian ini adalah kepala desa, tetua desa, epen gawe, dan agan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deksriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis makanan khas Lombok yang diolah pada saat Begawe Merariq adalah mi atau nasi putih. Lauk-pauk berupa jangan atau daging. Sayuran berupa ares, nangke, cengeh. Jajanan berupa ore, renggi, peyeq, banget, cerorot, abuk, dan opak-opak, (2) proses pengolahan makanan khas Lombok pada saat Begawe Merariq menggunakan teknik direbus, dikukus, dan digoreng, (3) teknik penyajian makanan khas Lombok pada saat Begawe Merariq menggunakan piring, lomor, dan sador. Makanan pokok, lauk-pauk, dan sayuran disajikan dengan menggunakan piring, kemudian disusun dalam satu sador atau nampan. Teknik penyajian makanan sampingan berupa jajanan disusun dalam jembaq atau baskom yang dibawa oleh undangan yang datang betangko. Sementara teknik penyajian makanan sampingan berupa minuman teh dan kupi disajikan dalam lomor atau gelas kecil.Kata Kunci : kajian makanan, makanan khas Lombok, begawe merariq This study aimed to describe (1) the types of foods, (2) the food processing, and (3) techniques of food preparation Lombok typically processed at the time Begawe Merariq. This research is a qualitative descriptive study that took place in the village of Kuta, District Pujut, Central Lombok. Source informants in this study is the village head, village elders, Epen gawe, and agan. The method used to collect data is the method of observation and interviews. Sheets observation and interview guides used as a research instrument, while the descriptive data analysis is done qualitatively. The results of this study indicate that (1) the types of food Lombok typically processed at the time Begawe Merariq is noodles or white rice. Side dishes such as do or meat. Vegetables such as ares, nangke, cengeh. Snacks such as ore, renggi, peyeq, really, cerorot, Abuk, and opaque opaque, (2) processing of food Lombok when Begawe Merariq using techniques boiled, steamed and fried, (3) the techniques of food preparation Lombok at the time Begawe Merariq using plates, lomor, and Sador. Staple foods, side dishes, and vegetables served using a plate, then arranged in one Sador or trays. Presentation techniques such as side dishes or snacks prepared in jembaq basin carried by the invitation that came betangko. While the techniques of food preparation in the form of tea drinks and side kupi lomor or served in small glasses.keyword : study food, Lombok typical food, begawe merariq
Be Keren Sebagai Kuliner Tradisional Khas Puri Agung Bangli, Kabupaten Bangli, Provensi Bali Dewa Gede Maha Wijaya Putra .; Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd. .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13451

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh ciri khas kuliner tradisional be keren dari jenis bahan, jenis peralatan, proses pengolahan, dan penyajian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pengelingsir Puri Agung Bangli yang ditentukan dengan menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan di lapangan dengan metode observasi dan wawancara bertahap. Data dianalisis melalui tiga proses yaitu reduksi data, display data serta mengambil verifikasi. Hasil penelitian ini adalah: pengertian be keren adalah salah satu jenis makanan tradisional bali yang sangat unik, dimana ayam/bebek yang dibumbui dengan bumbu khas bali (base genep) kemudian dibungkus dengan pelepah daun pinang atau disebut dengan upih, sejarah be keren, pada jaman kerajaan, raja meminta kepada juru masak kerajaan untuk membuat makanan berbahan dasar ayam yang menarik yang nantinya disebut dengan be keren, perkembangan be keren dimulai pada jaman kerajaan dimana be keren disajikan sebagai makanan raja, namun saat ini bekeren sudah dijual secara umum. Ciri khas be keren: bahan dasar menggunakan siap bali yang di pembungkus mengunakan pelepah pinang, peralatan mengunakan tungku sekam, proses pengolahan menjadi ciri khas adalah mengeren selama 12 jam, dan penyajian be keren mengunakan dulang khas Bali.Kata Kunci : Kata Kunci : Be Keren, Kuliner Tradisional, Puri Agung Bangli This qualitative research aims to obatain the traditional culinary characteristics of be keren seen from the type of materials, types of equipment, processing, and presentation. The key informant in the study were elders Puri Agung Bangli was determined by using snowball sampling. Data collection was conducted in the field with the method of observation and gradual interview. The data were analyzed through three processes: data reduction, display data and drawing conclusions and verification. The results of this study were of be keren: which is very unique, where the chickens/duck flavored with Balinese spice (base genep) and then wrapped with betel leaves or bark called upih history of be keren, in the kingdom era, the king ask to the royal chef to make food-based , be keren development begins in the royal era where be keren to be served as king's food, but now be keren have been sold in general, the distinctive feature of be keren: using basic ingredient of bali chicken and wrapped using a husk furnace, the process of processing being characteristic is mengeren for 12 hours, the presentation of be keren using the tray of balinese.keyword : Keywords: Be Keren, Traditional Culinary, Puri Agung Bangli
SUBSTITUSI TEPUNG TALAS KIMPUL MENJADI KUE KERING SAGON Desak Nyoman Kartika Dewi .; Dra. Damiati, M.Kes .; Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue kering sagon dengan mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek (1) rasa,(2) warna dan (3) tekstur. Panelis dalam penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis terlatih. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas kue kering sagon mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik (2,76),sesuai tolok ukur yaitu manis dan gurih,(2)Kualitas kue kering sagon mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek warna berada dalam kategori baik (2,68) sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki putih kecoklatan sesuai dengan warna dari tepung talas kimpul, (3) Kualitas kue kering sagon mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (2,56), sesuai tolok ukur yaitu kering dan renyah. Kata Kunci : Tepung talas kimpul, tekstur, rasa, sagon, warna This study aims to determine the quality of sago cake by using taro flour seen from aspects (1) flavor, (2) color and (3) texture. Panelists in this study used trained panelists consisting of 25 trained panelists. Data collection method used in this research is the method of observation by using instrument in the form of organoleptic test sheet with 3 levels that is good, enough, less. Data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The result of this research shows (1) The quality of the sago cake using taro flour is seen from the taste aspect is in good category (2.76), according to the benchmark that is sweet and savory, (2) The quality of sagon cake using taro flour seen from aspect of color is in good category (2,68) according to benchmark that is dominant have white brown in accordance with color of taro flour, (3) Quality of sagon cake using flour taro kimpul seen from aspect of texture is in good category (2,56 ), according to the benchmark that is dry and crunchy. keyword : Taro, flour, texture, flavor, sagon, color
UJI KUALITAS MANISAN KULIT PISANG KEPOK Putu Dedo Hendrawan .; Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13599

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari, (1) aspek bentuk,(2) aroma (3) tekstur dan (4) rasa.Penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, dan kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kualitas manisan kulit pisang kepok tanpa jeruk lemon dan dengan jeruk lemon dilihat dari aspek bentuk berada dalam kategori baik, dengan skor 2.9 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu manis, bentuk rapi dan menarik, (2) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek aroma berada dalam kategori baik dengan skor 2.45 dan 2.8 sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki aroma kulit pisang kepok, (3) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor 2.8 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu kering dan kenyal, (4) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor 2.75 dan 2.85. Sesuai dengan tolok ukur yaitu manis dan sedikit sepat. Kata Kunci : manisan, kulit pisang kepok, aroma, tekstur dan rasa. Abstract This experimental research to know the quality of candied banana peel skin seen from, (1) form, (2) aroma (3) texture and (4) taste. research using panelist consisting of 20 panelist. Data settlement method used in this research is observation method by using instrument. With 3 levels of good, enough, and less. Data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The results of this study show (1) the quality of candied banana peel kepok without lemon and with lemon in terms of shape in good category, with the score 2.9 and 2.9 according to benchmarks that is sweet, neat and attractive form, (2) the quality of banana peel kepok seen from the aspect of the scent is in good category with score 2.45 and 2.8 according to the dominant benchmarks have banana peel scent, (3) the quality of candied banana peel skin seen from the texture side is in good category with score 2.8 and 2.9 according to the benchmark that is dry and chewy, (4) the quality of candied banana skin kepok seen from the sense aspect is in good category with a score of 2.75 and 2.85. In accordance with the benchmark it is sweet and slightly sour keyword : *sweets, banana peel, aroma, texture and taste.*
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., DESAK PUTU NITA APSARI ., Dewa Gede Maha Wijaya Putra ., Dzikri Hidayat ., Gusti Ayu Dwi Indrasari ., Hanifa Firdaus ., I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita ., Ida Bagus Komang Krisnanda w ., Irham Sani ., Kadek Arianti ., Kadek Meli Anggarsari ., Luh Putu Budiartini ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., Ni Luh Sri Lestari ., Ni Made Ayu Arisna ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Sri Arsani ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., PUTU ADI PERIAWAN ., Putu Dedo Hendrawan ., Putu Dika Indrawan ., Putu Ellis Octaviyani ., YULI ANITIAS Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Anggarsari, Kadek Meli Apsari, Desak Putu Nita Budi Utomo Budi Utomo BUDI UTOMO . Budi Utomo ., Budi Utomo Budiartini, Luh Putu Damiati - Desak Nyoman Kartika Dewi Desak Nyoman Kartika Dewi . Desak Putu Nita Apsari DESAK PUTU NITA APSARI . Dewa Gede Maha Wijaya Putra . Dewi, Desak Nyoman Kartika Dzikri Hidayat . Febrianto, Muh. Feliatra Gst Ayu Purwaningsih . Gusti Ayu Dwi Indrasari . Gusti Ketut Arianti . Hanifa Firdaus . I Dewa Ayu Nyoman Prajna Paramita . I Komang Murtiasa I Nyoman Sujana I Wayan Aris Styadi Putra . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Bagus Komang Krisnanda W Ida Bagus Komang Krisnanda w . Iga Garnish . Iga Garnish ., Iga Garnish Inten Ihromi May INTEN IHROMI MAY . Irham Sani Irham Sani . Ishak, Ahmad Saphari Kadek Arianti . Kadek Dewi Kariani . Kadek Dewi Kariani ., Kadek Dewi Kariani Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Harumini . Kadek Harumini ., Kadek Harumini Kadek Meli Anggarsari Kadek Meli Anggarsari . Ketut Pande Triana d . Komang Ratna Dewi . Komang Ratna Dewi ., Komang Ratna Dewi Komang, Trisna Dewi Krisnanda W, Ida Bagus Komang Lestari, Ni Luh Sri Luh Masdarini Luh Putu Budiartini Luh Putu Budiartini . Luh Putu Desy Yusanti . Luh Santiasih Made Riki Ponga Kusyanda May, Inten Ihromi Muh. Febrianto Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Ayu Handayani . Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Ketut Susilawati Ni Luh Debiani . Ni Luh Meliawati . Ni Luh Meliawati ., Ni Luh Meliawati Ni Luh Sri Lestari Ni Luh Sri Lestari . Ni Luh Vera Dwiyani Ni Made Ayu Arisna . NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Sri Arsani . Ni Made Suriani Ni Nyoman Yudiantari . Ni Nyoman Yudiantari ., Ni Nyoman Yudiantari Ni Putu Yulita Astira Eka Putri Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Periawan, Putu Adi Putu Adi Periawan PUTU ADI PERIAWAN . Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . Putu Desinatalia . Putu Dika Indrawan . Putu Eka Suriawan . Putu Eka Suriawan ., Putu Eka Suriawan Putu Ellis Octaviyani . Qiftijah . Qiftijah ., Qiftijah Rahayu Arinta, Fenty Risa Panti Ariani Rismayani, Kadek Suprapto . Suprapto . Trisna Dewi Komang Tsani Hartani Suprapto YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias Yusuf, Karman