Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII.C DI SMP NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 ., L. Eka Trislijayanti; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6242

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kemampuan berbicara siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt dengan penggunaan metode show and tell, (2) langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode show and tell siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt, dan (3) respons siswa terhadap kemampuan berbicara dengan menggunakan metode show and tell siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt. Penelitian ini terdiri atas dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan seluruh siswa kelas VII.C SMP Negeri 1 Seririt yang berjumlah 32 orang. Objek dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas VII.C di SMP Negeri 1 Seririt. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan kuesioner/angket. Data yang diperoleh dari metode tes dan metode kuesioner/angket dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode show and tell dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada refleksi awal kemampuan berbicara siswa menunjukkan skor siswa sebesar 64. Setelah dilaksanakan siklus I skor siswa meningkat sebesar 12,25 sehingga dengan rata-rata 76,25%. Kemudian pada siklus II skor siswa meningkat sebesar 5,96 sehingga dengan rata-rata 82,21%. Langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan metode show and tell dengan media gambar diterapkan guru dengan baik sesuai rencana pembelajaran. Siswa merespons sangat positif dengan rata-rata 46,21%. Kata Kunci : metode show and tell, media gambar, keterampilan berbicara. This study aims to describe (1) the ability to speak graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt with the use of methods of show and tell, (2) measures of learning to speak by using show and tell graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt and (3) a student's response to the speech by using show and tell graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt. This study consisted of two cycles, the first cycle and the second cycle. The subjects were teachers and the entire Indonesian VII.C grade students of SMP Negeri 1 Seririt totaling 32 people. The object of this research is to improve the ability to speak graders VII.C in SMP Negeri 1 Seririt. Data collection method used in this research is the method of observation, tests and questionnaires / questionnaire. The data obtained from the test methods and questionnaires / questionnaire were analyzed with descriptive qualitative techniques. The results showed that the application of the method of show and tell the media images can improve students' speaking skills. In the early reflections demonstrate their speaking ability of students score at 64. After the implementation of the first cycle students' scores increased by 12.25 so with an average of 76.25%. Then in the second cycle students' scores increased by 5.96 so with an average of 82.21%. Step-by-step method of learning to speak with the show and tell the media images properly applied the appropriate teacher lesson plans. Students respond very positively with an average of 46.21%.keyword : method of show and tell, media images, conversational skills.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT ., Wayan Somodana; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.; ., Dra. Made Sri Indriani, M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4773

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan (1) mendeskripsikan perencanaan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja;(2) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja;(3) mendeskripsikan hambatan yang ditemui guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X SMA Negeri 3 Singaraja. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi dan metode wawancara. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai perencanaan dan penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Metode observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan metode wawancara untuk mendapatkan data mengenai hambatan yang ditemui guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) perencanaan model pembelajaran berbasis masalah yang dibuat oleh guru berupa RPP telah sesuai dengan komponen kurikulum 2013;(2) penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan guru telah sesuai dengan sintaks model pembelajaran berbasis masalah;(3) hambatan yang dihadapi atau ditemui guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran menulis teks anekdot adalah dari aspek guru dan peserta didik.Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, anekdot This descriptive qualitative research was aimed at (1) describing the plan of problem-based learning method for grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja in writing anecdote text; (2) describing the application of problem-based learning method for grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja in writing anecdote text; (3) describing the obstacles faced by the teacher while applying problem-based learning method for grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja in writing anecdote text. The subject of this research was the teacher and the grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja. The data was collected through documentation, observation and interview. The documentation method was conducted to collect the data of the plan and application of problem-based learning method. The observation method was conducted to collect the data of the application of problem-based learning method. The interview method was conducted to collect the data of the obstacles faced by the teacher while applying problem-based learning method. Those data was analyzed through descriptive method. The result of the research were (1) the plan of problem-based learning method which was made by the teacher was lesson plan; (2) describing the application of problem-based learning method which was conducted by the teacher had already appropriate with the syntax of problem-based learning method; (3) the obstacles faced by the teacher while applying problem-based learning method came from teacher and students aspects. keyword : problem-based learning model, anecdotes
GAYA BAHASA DALAM CERPEN KARANGAN SISWA KELAS X1 SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., I Wayan Esa Bhaskara; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.; ., Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.1869

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan diksi yang digunakan dalam cerpen karangan siswa kelas X1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja dan (2) mendeskripsikan jenis-jenis majas yang digunakan dalam cerpen karangan siswa kelas X1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Subjek atau sumber data (karena berupa benda) pada penelitian ini adalah cerpen karangan siswa kelas X1 SMA Laboratorium Undiksha, yang berjumlah 29 buah. Objek penelitian ini adalah diksi dan majas dalam cerpen karya siswa tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan inventaris pembelajaran cerpen. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) diksi yang digunakan oleh siswa-siswa kelas X1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja dalam cerpen-cerpen yang mereka tulis sebagian besar sudah mempertimbangkan ketepatan, kesesesuaian, dan kelaziman pengunaan diksi, dan (2) majas yang ditemui dalam cerpen-cerpen karangan siswa kelas X1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja, meliputi majas eufimisme, majas sinedoke, majas klimaks, majas ironi, majas metonimia, majas metafora, majas litotes, majas tautologi, majas antisipasi, majas simile, majas paradoks, majas pleonasme, majas perifrasis, majas personifikasi, dan majas hiperbola.Kata Kunci : cerpen, diksi, gaya bahasa, majas This research aimed at (1) describing diction which was used in short story made by eleventh grade students of SMA Laboratorium Undiksha Singaraja and (2) describing types of figure of speech which were used by eleventh grade students of SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Subjects of this research were 29 short stories of eleventh grade students of SMA Laboratorium Undiksha. Objects of this research were diction and figures of speech which were used in students’ short stories. The methods of collecting data which is used in this research is documentation method which is done by collecting inventory of short story subject. Data analysis of this research was descriptive qualitative. The results of this research were (1) diction which was used by elventh grade students in writting their short stories had considered to the accuracy, suitability and prevalence of used of diction, and (2) figures of speech which were found in eleventh grade students’ short stories included euphemism, sinedoke, climax, irony, metonimia, metafora, litotes, tautology, anticipation, simile, paradoks, pleonasm, perifrasis, personification, dan hyperbola.keyword : diction, figure of speech, langauge style, short story
PERBANDINGAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL DUA BELAS PASANG MATA KARYA SAKAE TSUBOI, SERTA KONTRIBUSINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA ., Putu Agus Artayasa; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9378

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) membandingkan unsur intrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, (2) membandingkan unsur ekstrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, dan (3) kontribusi kedua novel sebagai bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Laskar Pelangi dan novel Dua Belas Pasang Mata. Data penelitian ini berupa unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kontribusi sebagai bahan pembelajaran. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah: (1) penentuan subjek dan objek penelitian, (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrument penelitian, penyajian hasil data), dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki tiga persamaan, yaitu tema, alur, dan latar suasana. Dari segi tokoh, latar tempat, latar waktu, amanat, dan sudut pandang dari kedua novel ini memiliki perbedaan; (2) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki perbedaan yaitu tempat tinggal penulis yang dijadikan latar cerita, agama yang diangkat, latar belakang ekonomi masyarakat, latar belakang pendidikan, dan latar belakang penulis. Persamaan kedua penulis dari segi latar belakang sosial dan budaya; dan (3) kedua novel dapat di jadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan tingkat keterbacaan dan tingkat kesesuaian. Kata Kunci : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, sastra bandingan This research descriptive aims to (1) compare the intrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, (2) compare the extrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, and (3) the contribution of the novel as a literary learning material in class XII High School. Subjects of this study is novel Laskar Pelangi and novel Dua Belas Pasang Mata. The data of this research is in the form of an element intrinsic, extrinsic elements and contributions as learning materials. The data collection method used in this research is literature study. Researchers used a qualitative approach with the following steps: (1) determination of subject and object of research, (2) step research work (data collection, data processing, research instrument, presentation of the data), and (3) conclusion. The results of this study indicate that (1) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi have three equations, namely the theme, plot, and background situation. In terms of figures, a background, the background of the time, the mandate, and the viewpoints of both the novel has the distinction; (2) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata Sakae Tsuboi have different work that is dwelling writer who made the background story, raised religious, community economic background, educational background, and the background of the author. The second equation writer in terms of social and cultural backgrounds; and (3) can be made both novel literature learning materials in class XII based on the high school reading level and the level of conformity.keyword : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, comparative literature
PENGGUNAAN VIDEO MONOLOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPB1 SMA NEGERI 1 SUKAWATI ., I Komang Dodik Muliarta; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2948

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam bermain peran dengan menggunaan video monolog di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati; (2) untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran bermain peran dengan menggunakan video monolog di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati; (3) untuk mendeskripsikan media video monolog yang mampu meningkatkan kemampuan bermain peran di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati; dan (4) untuk mendeskripsikan respons siswa terhadap penggunaan video monolog dalam pembelajaran bermain peran di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPB1 dan guru yang mengajar di kelas XI IPB1 SMA Negeri 1 Sukawati pada semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil, langkah-langkah, dan respons siswa terhadap penggunaan video monolog. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode observasi, metode tes, metode dokumentasi, dan metode angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video monolog dapat (1) meningkatkan hasil belajar bermain peran siswa, ditandai dengan perolehan skor rata-rata bermain peran siswa 83.88 pada siklus I menjadi 85,04 pada siklus II, (2) ada beberapa langkah yang dapat ditempuh guru untuk meningkatlkan kemampuan siswa dalam bermain peran, (3) video monolog yang digunakan dalam pembelajaran bermain peran adalah video monolog dari Gita Swami yang berjudul “Mulut” karya putu wijaya, yang dapat menginspirasi dan menumbuhakan rasa percaya diri dalam menghayati karakter dari tokoh yang diperankannya, dan (4) menumbuhkan respons sangat positif siswa dalam pembelajaran bermain peran. Kata Kunci : Video, monolog, bermain peran. This study aimed (1) to describe the students’ ability in role play by using video monologue in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati; (2) to describe the learning procedures of role play by using video monologue in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati’ (3) to describe the media of video monologue that can increase students’ ability in role play in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati; and (4) to describe the students’ respond toward the use of video monologue in learning role play in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati. The subjects of this study were the students of XI IPB 1 Class and teacher who teach in XI IPB1 Class at SMA Negeri 1 Sukawati on second semester in academic year 2013/2014. The purpose of this study was to increase learning outcome of the students, learning procedures, and students’ respond toward the use of video monologue. This study was an action research in form two cycles. The methods used in collecting the data were observation method, test method, documentation method and questionnaire method. The result of this study showed that the use of video monologue (1) can increase learning outcome of the students in role play. It was showed by achieving the average score of role play from 83.88 in first cycle become 85.04 in the second cycle, (2) there are some steps that can be used by teacher to increase students’ ability in role play, (3) video monologue from Gita Swami entitle Mulut created by Putu Wijaya can inspiring and increasing students’ self confidence in experiencing characteristic of the character that they presented, (4) increasing high positive respond of the students in learning role play. keyword : Video, monologue, role play
ANALISIS KOMPONEN LATAR BELAKANG KARYA ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 NEGARA ., Putu Kartika Sari; ., Drs.I Wayan Wendra,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) kelengkapan komponen latar belakang karya ilmiah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Negara, dan (2) komponen yang luput dalam latar belakang karya ilmiah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Negara. Subjek penelitian ini adalah hasil karya ilmiah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Negara dan objek penelitian ini adalah komponen latar belakang karya ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yang difokuskan kepada hasil karya ilmiah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Negara. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Tidak ditemukan latar belakang yang lengkap memuat lima komponen yang harus ada dalam latar belakang dari semua latar belakang karya ilmiah yang dianalisis. Dari semua karya ilmiah yang di analisis, hanya 67% karya ilmiah yang mengandung beberapa komponen, diantaranya komponen pertama yaitu mengemukakan alasan penting masalah pokok penelitian, komponen kedua yaitu mengemukakan masalah empiris yang ada pada masalah pokok, dan komponen ketiga yaitu mengemukakan faktor-faktor yang memengaruhi masalah pokok, dan (2) Komponen latar belakang dalam karya ilmiah siswa yang dominan luput adalah komponen keempat, yaitu mengemukakan masalah empiris yang ada dalam setiap faktor, dan komponen kelima yaitu memilih satu atau lebih faktor yang dianggap penting untuk dijadikan variabel bebas atau variabel independen.Kata Kunci : Latar belakang, karya ilmiah, siswa This study aims to assess (1) the completeness of the background component of scientific work class XII student of SMAN 1 state, and (2) the components that escaped in the background of the scientific work class XII student of SMAN 1 state. Subjects of this study is the result of scientific work class XII student of SMAN 1 state and the object of this study is a component of the background of the scientific work of students. This research uses documentation method that focuses on the results of scientific work class XII student of SMAN 1 state. The research is a qualitative description. Results of this study were (1) There were no complete background includes five components that must be present in the background of all background scientific papers are analyzed. Of all the scientific work in the analysis, only 67% of scientific papers which contain several components, including the first component is put forward important reasons subject matter of research, a second component that is put forward empirical problems that exist on the subject matter, and a third component that suggests factors affect the main problem, and (2) Components of the background in the scientific work of students whose dominant missed is the fourth component, namely the proposed empirical problems that exist in every factor, and the fifth component is to choose one or more factors that are considered important to be independent variable or variables independent.keyword : background, scientific papers, students
PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER TINKING SKILL) GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN CERITA FABEL DI KELAS VII MTs NEGERI 2 BULELENG ., Riska Arisma; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14615

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan (1) penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel di kelas VII dan (2) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel di kelas VII MTs Negeri 2 Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ialah (1) penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel telah memenuhi prosedur, yaitu pada awal pembelajaran, guru mampu menggiring siswa; pada inti pembelajaran, siswa mampu mengikuti pembelajaran cerita fabel dengan menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dengan maksimal, dan pada akhir pembelajaran siswa mampu menjawab pelatihan HOTS dengan baik. (2) Kendala guru adalah dari segi siswa. Simpulan penelitian ini adalah (1) penggunaan booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) telah efektif dan sesuai prosedur. (2) Kendala yang ditemukan oleh guru adalah dari segi siswa. Saran penelitian ini ialah, guru bahasa Indonesia agar mempertahankan keefektifan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan lebih memotivasi siswa untuk meningkatkan pembelajaran.Kata Kunci : Media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill), pembelajaran, cerita fabel This study aimed to describe (1) the use of HOTS-based booklet book (Higher Order Thinking Skill) in learning fable story for seventh grade students and(2) constraints faced by teachers when using HOTS-based booklet (Higher Order Thinking Skill) in learning fable story at seveth grade students in MTs Negeri 2 Buleleng. This study used descriptive qualitative research design. The subjects of this study were teachers and students. The object of this study was the use of HOTS-based booklet book (Higher Order Thinking Skill) and constraints faced by teachers when using HOTS-based booklet (Higher Order Thinking Skill). The data were collected through observation, documentation, and interview. The data in this study were analyzed descriptive qualitatively. The results of this study were (1) the use of HOTS-based booklet book (Higher Order Thinking Skill) in learning fable story has followed the procedure, that is at the beginning the teacher's learning, can lead the students; at the core of learning the students were able to follow the learning of fable story by using HOTS-based booklet (Higher Order Thinking Skill) maximally, and at the end of the learning students were able to answer HOTS training well. (2) the teacher’s constraints was in terms of the students. The conclusions of this study were (1) the use of HOTS-based booklets (Higher Order Thinking Skill) has been effective and based on the procedures. (2) the obstacles found by teachers was in terms of the students. The suggestion of this research is, Indonesian teacher should maintain the effectiveness of HOTS-based booklet media (Higher Order Thinking Skill) and motivate the students more to increase their learning.keyword : HOTS-based booklet medium (Higher Order Thinking Skill), learning, fable story
PEMANFAATAN TEKNIK KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MIPA 5 SMA N 1 PAYANGAN ., I Nyoman Trayanjana Putra; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14985

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan (1) mengetahui langkah-langkah penggunaan teknik kata kunci pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas X MIPA 5 di SMA N 1 Payangan, (2) mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks eksposisi siswa SMA N 1 Payangan setelah melaksanakan pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik kata kunci. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X MIPA 5 bernama Ni Putu Lina Wahyuningsih dan siswa kelas X MIPA 5 yang berjumlah 26 di SMA N 1 Payangan. Objek penelitian ini adalah penggunaan kata kunci untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi di kelas X MIPA 5 SMA N 1 Payangan. Metode pengumpulan data ini adalah metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data langkah-langkah pemanfaatan teknik kata kunci dalam menulis teks eksposisi dan metode tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik kata kunci. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penerapan teknik kata kunci, yaitu guru memberikan penjelasan kepada siswa melalui tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa, guru menjelaskan langkah-langkah menulis teks eksposisi menggunakan teknik kata kunci, guru membagikan gambar karikatur sebagai media dalam pelatihan menulis teks eksposisi, dan guru membimbing siswa secara intensif agar dapat menghasilkan tulisan yang baik, (2) hasil peningkatan skor yang diperoleh pada pratindakan yaitu 62,3 dengan kategori cukup. Pada siklus I skor meningkat menjadi 65,6 dengan kategori cukup, dan pada siklus II menjadi 72,6 dengan kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknik kata kunci dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X MIPA 5 SMA N 1 Payangan. Kata Kunci : teknik kata kunci, menulis, teks eksposisi This study was a classroom action research which aims to (1) know the steps of using keyword technique on learning writing exposition text of X class of MIPA 5 in SMA N 1 Payangan, (2) to know the improvement of writing skill of exposition text of SMA N 1 Payangan after implementing writing expository text using keyword technique. The subjects of this study were teachers and students. The name of Indonesian teacher in X class of MIPA 5 is Ni Putu Lina Wahyuningsih and the total of the students were 26 in SMA N 1 Payangan. The object of this study was the use of keywords to improve the students writing ability in writing exposition text in class X MIPA 5 SMA N 1 Payangan. This method of data collection were observation and test methods. Observational methods were used to collect data on the use of keyword techniques in writing expository texts and test methods used to collect data on the results of the ability to write expositive text using the keyword technique. The data of this study were analyzed by using qualitative descriptive quantitative technique. The results of this study indicate that (1) the steps of application of keyword technique, such as the teacher gives explanations to the students through question and answer to explore the students' knowledge, the teacher explains the steps of writing exposition text using the keyword technique, the teacher distributed the caricature image as the media in training of writing expository text, and teacher guiding students intensively in order to produce good writing, (2) the result of score before treatment was 62,3 with enough category. In the first cycle the score increased to 65.6 with sufficient category, and in cycle II to 72.6 with good category. It can be concluded that the utilization of keyword techniques can improve the ability to write expository text of X grade students of MIPA 5 SMA N 1 Payangan.keyword : keyword technique, writing, exposition text
ANALISIS NASKAH DRAMA KARYA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA DIKAJI DARI SEGI STRUKTUR DRAMATIK DAN PANDANGAN PARA TOKOH Widiastuti, Ni Kd. Trisna; Sutresna, Ida Bagus; Darmayanti, Ida Ayu Made
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i1.20513

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) struktur dramatik dalam naskah drama karya siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Singaraja, dan (2) pandangan para tokoh dalam naskah drama karya siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Singaraja. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah naskah drama karya siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Singaraja. Data yang dikumpulkan berupa struktur dramatik dan pandangan para tokoh. Hasil penelitian ini adalah (1) sebagian besar siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Singaraja sudah mampu membuat naskah drama dengan struktur dramatik yang lengkap dimulai dari bagian awal (eksposisi), komplikasi (konflik), bagian tengah (klimaks/krisis), bagian akhir (resolusi), dan simpulan (konklusi). Selain itu, terdapat siswa yang membuat naskah drama hanya terdiri atas empat bagian, tiga bagian, dan dua bagian struktur dramatik. (2) Naskah drama yang ditulis oleh siswa sebagian besar sudah menunjukkan pandangan tokoh yang terdapat pada dialog para tokoh. Siswa sudah mampu membuat pandangan para tokoh dengan baik. Siswa mengemas pandangan tersebut sesuai dengan yang mereka alami, lihat, ataupun dengar. Pandangan-pandangan yang ada pada naskah drama siswa meliputi: pandangan mengenai arti persahabatan, anak yang durhaka, pertengkaran, tolong menolong (sosial), kesehatan, dan tidak menyakiti makhluk hidup lainnya.
PENGUATAN VERBAL DAN NONVERBAL GURU BAHASA INDONESIA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TEKS CERPEN DI KELAS VIIG SMP N 1 BANJAR ., Ni Ketut Sri Utami; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6252

Abstract

Penelitian yang berjudul “Penguatan Verbal dan Nonverbal Guru Bahasa Indonesia dalam Melaksanakan Pembelajaran Teks Cerpen di Kelas VIIG SMP Negeri 1 Banjar” bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penguatan verbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar, (2) penguatan nonverbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar, serta (3) fungsi penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIIG SMP N 1 Banjar dan objek penelitiannya adalah penguatan verbal dan nonverbal guru dalam pembelajaran teks cerpen di kelas VIIG SMP N 1 Banjar. Data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah (1) penguatan verbal yang digunakan guru berupa kata “bagus, tepat, benar, dan cukup bagus”; (2) penguatan nonverbalnya berupa ekspresi wajah, gerakan tangan, gerakan mendekati, penguatan tanda, dan sentuhan; (3) Tuturan penguatan verbal guru mengandung fungsi ekspresif, fungsi representatif, dan fungsi direktif, sedangkan tuturan penguatan nonverbal mengandung fungsi repetisi dan fungsi subtitusi; (4) Penguatan gabungan yang digunakan guru berupa kata “bagus dan benar” disertai dengan acungan jempol dan tepuk tangan. Kata Kunci : penguatan verbal, penguatan nonverbal, dan pembelajaran teks cerpen The study, entitled "Verbal and Nonverbal Reinforcement Teacher Indonesian Implement Learning Text Short Story in Class VIIG SMP Negeri 1 Banjar" aims to describe (1) the strengthening of verbal teachers in instructional text stories in class VIIG SMP N 1 Banjar, (2) strengthening nonverbal teachers in the classroom learning the short story text VIIG SMP N 1 Banjar, and (3) strengthening the functions of verbal and nonverbal teacher in the classroom learning the short story text VIIG SMP N 1 Banjar. This study used a qualitative descriptive design. Subjects were Indonesian teachers who teach in the classroom VIIG SMP N 1 Banjar and the object of research is the strengthening of verbal and nonverbal teacher in the classroom learning the short story text VIIG SMP N 1 Banjar. The research data were collected through observation and interview methods. Results of this study were (1) strengthening teachers used verbal form of the word "good, right, true, and good enough"; (2) strengthening nonverbal form of facial expressions, hand gestures, movement approaching, strengthening of the mark, and touch; (3) speech teacher verbal reinforcement containing expressive function, representative function, and the function of the directive, while strengthening the functions of nonverbal reps and function substitution; (4) Strengthening the combined used by teachers in the form of the word "good and right" accompanied by a thumbs up and applause. keyword : verbal reinforcement, reinforcement nonverbal, and text learning stories
Co-Authors ., Elisabeth Pinis ., I Komang Dodik Muliarta ., I Nyoman Trayanjana Putra ., I Wayan Agus Wiratama ., Muh Hisni ., NI KADEK TRISNA W ., Ni Luh Rai Asri Arsini ., Ni Nyoman Tresna Dara Laksmi ., Ni Putu Karmila ., Ni Wayan Widya Kumalayanti ., Putu Agus Artayasa ., Riska Arisma ., Solehatul Kamilah ., Titin Rahmaniah Arisma, Riska Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Elisabeth Pinis . Gde Artawan Gede Gunatama I Gusti Ayu Adhi Pusparini . I Gusti Ayu Adhi Pusparini ., I Gusti Ayu Adhi Pusparini I Gusti Ayu Putu Budi Saraswati Pratiwi . I Gusti Ayu Putu Budi Saraswati Pratiwi ., I Gusti Ayu Putu Budi Saraswati Pratiwi I Gusti Ngurah Oka Agustawan . I Komang Dodik Muliarta . I Made Astika I Nyoman Trananjaya Putra I Nyoman Trayanjana Putra . I Nyoman Yasa I Putu Mas Dewantara I Wayan Agus Wiratama . I Wayan Esa Bhaskara . I Wayan Wendra I Wayan Yogi Mellastyawan . I Wayan Yogi Mellastyawan ., I Wayan Yogi Mellastyawan Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa L. Eka Trislijayanti . L. Eka Trislijayanti ., L. Eka Trislijayanti LUH TIRTA . M. Husain . M. Husain ., M. Husain M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Muh Hisni . Ni Kadek Parmini . NI KADEK TRISNA W . Ni Kadek Wulan Adnyasari . Ni Kadek Wulan Adnyasari ., Ni Kadek Wulan Adnyasari Ni Kd. Trisna Widiastuti Ni Ketut Cahya Mahayuni . Ni Ketut Cahya Mahayuni ., Ni Ketut Cahya Mahayuni Ni Ketut Sri Utami . Ni Ketut Sri Utami ., Ni Ketut Sri Utami Ni Komang Rai Nuratni . Ni Luh Rai Asri Arsini . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Rusni Bunadi . Ni Nyoman Tresna Dara Laksmi . Ni Putu Esti Juniastuti . Ni Putu Karmila . Ni Wayan Widya Kumalayanti . Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putra, I Nyoman Trananjaya Putu Agus Artayasa . Putu Kartika Sari . Putu Kartika Sari ., Putu Kartika Sari PUTU YUSTINA INDRIANA DEWI . Riska Arisma Riska Arisma . Sang Ayu Putu Sriasih Solehatul Kamilah . Tantri, Ade Asih Susiari Titin Rahmaniah . Wayan Somodana . Widiastuti, Ni Kd. Trisna