Dr.I Wayan Sadra,M.Ed .
Unknown Affiliation

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KONTRIBUSI KEMAMPUAN KONEKSI, KEMAMPUAN REPRESENTASI, DAN DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA SWASTA DI KABUPATEN MANGGARAI ., KANISIUS MANDUR; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi kemampuan koneksi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis, (2) kontribusi kemampuan representasi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis, (3) kontribusi kemampuan koneksi dan kemampuan representasi matematis secara simultan terhadap disposisi matematis, dan (4) kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis secara simultan terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA swasta di Kabupaten Manggarai tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling. Jumlah anggota sampel penelitian adalah 230 orang. Data kemampuan koneksi dan kemampuan representasi matematis dikumpulkan dengan tes uraian. Data disposisi matematis dikumpulkan dengan angket. Data prestasi belajar matematika diperoleh dari nilai raport semester satu siswa kelas XI IPA. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) besar kontribusi kemampuan koneksi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis adalah 19,36%, (2) besar kontribusi kemampuan representasi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis adalah 14,12%, (3) besar kontribusi kemampuan koneksi dan kemampuan representasi terhadap disposisi matematis adalah 83,7%, dan (4) besar kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar adalah 81,3%. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA di Kabupaten Manggarai, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kata Kunci : Kata kunci: kontribusi, kemampuan koneksi, kemampuan representasi, disposisi matematis, dan prestasi belajar matematika Abstract This research aimed at investigating: 1) the contribution of mathematical connection ability toward mathematics achievement through mathematical disposition, 2) the contribution of mathematical representation ability toward mathematics achievement through mathematical disposition, 3) the contribution of mathematical connection and representation mathematical ability toward mathematical disposition simultaneously, and 4) the contribution of the connection ability, representation ability and mathematical disposition toward students’ mathematics achievement simultaneously. The research applied ex post facto design. The population of this research was second year students’ of science program of private senior high schools in Manggarai regency in the academic year 2012/2013. The total members of sample was 230 which chosen using cluster sampling technique. The data of the connection and representation mathematical abilities were gathered using essay test. The data of mathematical disposition were collected by questionnaire. The data of students’ mathematics achievement were collected by using students’ first semester score. The data were analyzed using Path Analysis. The result indicated that: 1) the contribution of mathematical connection ability toward students’ mathematics achievement through mathematical disposition is 19,36%, 2) the contribution of mathematical representation ability toward students’ mathematics achievement through mathematical disposition is 14,12%, 3) the contribution of mathematical connection and representation ability toward mathematical disposition is 83,7%, and 4) the contribution of connection ability, representation ability, and mathematical disposition toward students’ mathematics achievement is 81,3%. Based on these research findings, it was concluded that connection ability, representation ability, and mathematical dispositions contribute significantly to mathematics achievement of grade XI science students of Manggarai directly or indirectly. keyword : Key words: contribution, connection ability, representation ability, disposition mathematical, and mathematics achievement
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PETA KONSEP PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS XI SMK ., I GUSTI PUTU ARI SUGIANTARA; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran matematika realistik dengan peta konsep pada materi trigonometri di kelas XI SMK yang meliputi: buku siswa, buku petunjuk guru, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah ahli, guru, dan siswa kelas XI SMK. Validitas perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, kepraktisan didasarkan atas keterlaksanaan, respons guru dan siswa, dan keefektivan didasarkan atas hasil belajar matematika siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap, yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan hanya sampai menghasilkan produk final dan tidak dilakukan implementasi secara luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika realistik ini telah valid, praktis, dan efektif yang memiliki karakteristik sebagai berikut. Buku siswa memiliki karakteristik: (1) berorientasi pada masalah realistik dan (2) disusun secara hierarkis dan sistematis melalui peta konsep. Buku petunjuk guru memiliki karakteristik: (1) memberikan gambaran mangenai keruntutan materi melalui peta konsep dan (2) memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran memiliki karakteristik yaitu disusun sesuai dengan karakteristik pembelajaran matematika realistikKata Kunci : pembelajaran matematika realistik, peta konsep,trigonometri, hasil belajar matematika This study aimed at developing products which were considering realistic mathematics teaching-learning instruments with concept map for trigonometry concepts at eleventh grade of vocational school which consist of student’s textbook, teacher’s guidance book, and lesson plan. This was a developmental research. The subjects of this study were experts, teachers, and students of eleventh grade at vocational school. The quality of the teaching-learning instruments is considered from three aspects; validity, practicality, and effectiveness. The developmental of the teaching-learning instruments is based on the procedure of developing product by Plomp which includs five phases: (1) preliminary investigation; (2) design, (3) realization/construction, (4) test, evaluation, and revision; and (5) implementation. This study was conducted until gaining the final product and was not widely implemented yet. The result of this study showed that the developed realistic mathematics teaching-learning instruments had been valid, practics, and effective. The characteristics of students’ textbook were (1) mathematics realistic problems oriented and (2) designed hierarchically and systematically with the concept map. The characteristics of teachers’ textbook were (1) giving an overview of a coherent materials and (2) giving an overview of teaching-learning activities. The characteristics of lesson plan is designed based on the realistic mathematics educationkeyword : realistic mathematic education, the concept map, trigonometry, mathematic learning outcomes
PENGARUH PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA ., I MADE ADI YASA; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengaruh pendidikan matematika realistik terhadap prestasi belajar matematika siswa, 2) pengaruh gaya kognitif terhadap prestasi belajar matematika siswa, 3) interaksi antara pendidikan matematika realistik dan gaya kognitif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Kediri. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain Posttest Only Control Group Design, dan melibatkan sampel sebanyak 164 orang siswa. Data tentang gaya kognitif dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes gaya kognitif, sedangkan data prestasi belajar dikumpulkan dengan instrumen tes prestasi belajar dalam bentuk tes objektif pilihan ganda. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik uji ANAVA dua jalur dan uji sceffe sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan matematika realistik terhadap prestasi belajar matematika siswa, 2) terdapat pengaruh yang signifikan gaya kognitif terhadap prestasi belajar matematika siswa, 3) terdapat interaksi antara pendidikan matematika realistik dan gaya kognitif terhadap prestasi belajar matematika siswa. Kata Kunci : pendidikan matematika realistik, pembelajaran kooperatif tipe STAD, gaya kognitif, prestasi belajar. The purpose of this study was to determine 1) the effect of applying realistic mathematical learning model to mathematics student’s achievement, 2) the influence of cognitive style on mathematics student’s achievement, 3) the interaction of realistic mathematical models of learning and cognitive style on mathematics achievement of students of class VII first semester of SMP Negeri 1 Kediri. This study was an experimental research that using Posttest Only Control Group Design, and involved a sample of 164 students. The data of cognitive styles in this study was collected by tests of cognitive style, while learning achievement data was collected by achievement tests in multiple choice form. The data in this study were analyzed by TWO WAY ANOVA and then continued bay a sceffe test as advanced test. The results show that 1) there is a significant effect of realistic mathematical learning model for mathematics student’s achievement, 2) there is a significant effect of cognitive style on mathematics student’s achievement, 3) the interaction of realistic mathematical learning models and cognitive style on mathematics student’s achievement. keyword : realistic mathematic education, cooperative learning with STAD type, cognitive style, learning achievement.
PENGARUH PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN DAYA MATEMATIKA DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL SISWA SMP NASIONAL PLUS JEMBATAN BUDAYA ., I NYOMAN DHARMA; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pemahaman konsep dan daya matematika antara siswa yang mengikuti pendidikan matematika realistik (PMR) dan pembelajaran kooperatif, dan (2) interaksi antara pendekatan pembelajaran dan pengetahuan awal terhadap pemahaman konsep dan daya matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Nasional Plus Jembatan Budaya pada siswa kelas VII semester I tahun ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment), dengan rancangan the nonequivalent postest only control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode group simple random sampling. Data post test pemahaman konsep dan daya matematika dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji MANOVA. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan pendekatan pembelajaran terhadap variabel-variabel pemahaman konsep dan daya matematika secara bersama-sama (F=6,954; p0,05). Berdasarkan temuan penelitian di atas disarankan agar pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah menggunakan pendidikan matematika realistik karena dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan daya matmatika siswa. Kata Kunci : PMR, Pemahaman Konsep, Daya Matematika The aims of the research to determine: (1) the differences in from conceptual understanding and mathematical power between the students who have learnt realistic mathematics education (RME) and cooperative learning, (2) interaction between learning approach and initial knowledge to conceptual understanding and mathematical power. This research has been done for the students of VII grade in first term of academic year 2011/2012 in SMP Nasional Plus Jembatan Budaya. The type of this research is a quasi experiment, which arranged by the nonequivalent pos test only control group design. The sample was taken with the group random sampling method. The conceptual understanding and mathematical power data post test were analyzed by using descriptive statistic and MANOVA test. Based on the analyzed result, it has been found such as, (1) there is difference from learnt approach to conceptual understanding and mathematical power variables in gathering (F=6.954; p0.05). Based on the result of this research it can be suggested that the students who have learnt realistic mathematics education because that can be improve conceptual understanding and mathematical power for student’s. keyword : RME, conceptual understanding, mathematical power
PENGARUH PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SD NEGERI 8 DAUH PURI ., MADE HERLIN WIDYANTARI; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) bahwa pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika antara siswa yang mengikuti Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. (2) interaksi antara Pendidikan Matematika Realistik dan motivasi terhadap pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika. (3) bahwa pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika antara siswa yang mengikuti Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada motivasi tinggi. (4) bahwa pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika antara siswa yang mengikuti Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada motivasi rendah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment), dengan rancangan the nonequivalent postest only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 8 Dauh Puri sebanyak 56 orang. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling (random dilakukan pada kelas). Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan tes pemahamn konsep, data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi, dan data motivasi dikumpulkan denan angket motivasi. Data dianalisis menggunakan analisis deksriptif dan uji hipotesis menggunakan MANOVA selanjutnya dilakukan uji Tukey untuk melihat variabel yang lebih unggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1.) Pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan Pendidikan Matematika Realistik lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. (F = 46,95 , p 0,05). (3) Pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada motivasi tinggi (F = 16,5; p > 0,05). (4) Pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan pendidikan matematika realistik pada motivasi rendah (F = 42,43; p > 0,05). Kata Kunci : pendidikan matematika realistik, pemahaman konsep, aktivitas belajar, motivasi belajar The purpose of this study was to determine : (1) the understanding of mathematical concepts and learning activities students who apply Realistic Mathematics Education is better than the students who apply conventional learning. (2) the interaction between Realistic Mathematics Education to understanding mathematical concepts and learning activities in terms of motivation. (3) the understanding of mathematical concepts and learning activities students who apply Realistic Mathematics Education is better than the students who apply conventional learning at a high motivation. (4) knowing and understanding the concept of math learning activities students who apply Realistic Mathematics Education is better than the students who apply conventional learning at a low motivation. It was a quasi experiment type of research, exploiting a nonequivalent postest only control group design.The population of this study is the fifth grade students of SD Negeri 8 to 56 people Dauh Castle The samples to be used in this study using simple random sampling method ( random selection is done only on the class ) . Data collected by pemahamn test concepts , observation sheet , and questionnaire motivation. Data were analyzed using descriptive analysis and hypothesis testing using MANOVA subsequent Tukey test to see which variables are superior. The results showed that : ( 1 . ) Understanding concepts and learning activities among students who studied with realistic mathematics education better than students who studied with conventional learning . ( F = 46.95 , p < 0.05 ) ( 2 ) There is an interaction between Realistic Mathematics Education to understanding concepts and learning activities in terms of motivation ( F = 3.47 , p > 0.05 ) . ( 3 ) Understanding the concepts and learning activities among students who learn with Realistic Mathematics Education is better than the students who studied with conventional learning at a high motivation ( F = 16.5 , p > 0.05 ) . ( 4 ) Understanding the concepts and learning activities among students learning with conventional learning better than the students who studied with realistic mathematics education in low motivation ( F = 42.43 , p > 0.05 ) .keyword : realistic mathematics education, understanding of concepts, learning activities, motivation to learn
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TEBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., NI PUTU DEWI PRAYANTI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan vaktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Sapta Andika Denpasar pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ditentukan dengan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner keterampilan metakognitif dan tes kemampuan pemecahan masalah. Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (2) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif tinggi, (3) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif rendah, dan (4) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan keterampilan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Kata kunci : strategi pembelajaran pemecahan masalah, masalah matematika terbuka, keterampilan metakognitif,   kemampuan pemecahan masalah.  The pourpose of this research  was to study the influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability in terms of student’s metacognitive skills. The type of this research was a quasi experimental research using 2x2 factorial design. The population of this research was the second semester of grade VII of the students at SMP Sapta Andika Denpasar in academic year 2013/2014. Sampling was done by applying random sampling technique. Two packages of test namely the metacognitive skills test and mathematics problem solving test were used to gather the data. Data of metacognitive skills and  mathematics problem solving were analyzed by tow ways of ANAVA.  The results showed that: (1) open-ended problem solving learning strategy had an influence towards mathematics problem solving ability, (2) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of high metacognitive skills, (3) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of low metacognitive skills, and (4) there was no interaction between learning strategy and metacognitive skills towards mathematics problem solving ability. Keywords : open-ended problem solving learning strategy, open-ended problem, metacognitive skills, mathematics problem solving ability.
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E BERBASIS PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL SISWA ., I GUSTI AGUNG HANDAYANI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) pada pengetahuan awal tinggi, apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan Model Siklus Belajar 5E lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional (2) pada pengetahuan awal rendah, apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan Model Siklus Belajar 5E lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran (Siklus Belajar 5E dan Konvensional) dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari pengetahuan awal siswa (tinggi dan rendah). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Abiansemal, dengan populasi seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2013/2014 yang banyaknya 154 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi eksperiment), dengan rancangan penilitian faktorial 2x2. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data pengetahuan awal siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan berturut-turut melalui tes pengetahuan awal dan tes kemampuan pemecahan masalah dalam bentuk tes essay. Data kompetensi awal dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji ANAVA. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut: (1) pada pengetahuan awal tinggi, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan Model Siklus Belajar 5E lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional (Q = 13,91; p < 0,05); (2) pada pengetahuan awal rendah, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran Konvensional lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan Model Siklus Belajar 5E (Q = 6,69; p < 0,05); (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran (Siklus Belajar 5E dan Konvensional) dan pengetahuan awal siswa (tinggi dan rendah) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (F = 13,025; p > 0,05).Kata Kunci : Model Siklus Belajar 5E, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa, Pengetahuan Awal Siswa The aims of research are : (1) Is the student’s ability in solving the mathematic problem by studying with Learning Cycle “5E” Model is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with conventional learning seeing from high pre- knowledge (2) Is the student’s ability in solving the mathematic problem by studying with Learning Cycle “5E” is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with conventional learning seeing from low pre-knowledge (3) Is there interaction between the two learning models (learning cycle “5E” and conventional) with the student’s ability in solving mathematic problem seeing from student’s pre- knowledge (high and low). Research is done in SMP Negeri 1 Abiansemal, with the population of all class VII students in learning year of 2013/2014 is as much as 154 students. The type of this research is quasi experiment, with the research factorial 2x2. The taking of sample is done by simple random sampling technique. The data of student’s pre- knowledge, and the student’s ability in solving mathematic problem are collected continously through pre-knowledge test and ability test in solving the problem in the form of essay test. The data of pre/initial competence and the ability of students in solving the mathematic problem is analyzed by using descriptive statistic and ANAVA test. Based on analysis result, is found the results as following : (1) the student’s ability in solving mathematic problem by studying with learning cycle “5E” model is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with conventional learning seeing from high pre-knowlege (Q = 13,91 ; p < 0,05) ; (2) the student’s ability by studying with conventional learning is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with learning cycle “5E” model seeing from low pre-knowlege (Q = 6,69; p < 0,05); (3) there is an interaction learning models (learning cycle “5E” and conventional) and student’s pre-knowledge (hing and low) toward the student’s ability in solving the mathematic problem (F = 13,025; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI PENALARAN FORMAL ., WAYAN KARIASA; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan pemecahan masalah dan penalaran formal terhadap kemampuan berpikir kritis matematis bagi siswa kelas X SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013. Desain penelitian ini menggunakan Post-test Only Control Group Design. Metode random sampling digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kontrol dari empat kelas setara di kelas X SMA Negeri 5 Denpasar yang berjumlah 84 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk pengujian hipotesis digunakan Anava Dua Jalur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD. Ini dapat dilihat dari hasil analisis didapat FA hit = 82,292 dan nilai sig = 0,000 (p < 0,05), dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD ( A1 = 74,14 > A2 = 62,36) dan (2) terdapat interaksi antara kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah ditinjau dari penalaran formal. Ini dapat dilihat dari hasil analisis (FhitungAB = 5,589 dan nilai sig = 0,000, yang berarti bahwa nilai sig < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematis, secara statistik model pembelajaran dan penalaran formal saling berinteraksi. Kata Kunci : STAD pemecahan masalah, berpikir kritis, penalaran formal This research aimed to describe the affect of cooperative learning mode STAD type with problem solving approach and formal reasoning to the way of mathematical critical thinking students in class X in SMA Negeri 5 Denpasar in the year of 2013/2014. The design of this research used Post-test Only Control Group Design. Random Sampling had been used to defined the experiment cluster and control from four equal classes in class X in SMA Negeri 5 Denpasar which amount around 84 students. The data was analyzed using descriptive analysis and to testify the hyphoteses the researcher had used Anava with two paths. The research’s result had been shown that : (1) there was the difference in mathematical critical thinking ability to the students that their learning was using cooperative learning STAD type mode with problem solving approach with the students that was using cooperative learning STAD type mode. This can be noticed through the analysis result which gained FA hit = 82.292 and the value of sig = 0.000 (p x A2 = 62.36) and (2) there was the interaction between the mathematic critical thinking ability to the students that was using cooperative learning STAD type mode with problem solving approach which was viewed from formal reasoning. This can be shown from from the analysis result (F hitung AB = 5.589 and sig value = 0.000, which signified that the sig value < 0.05). This research result has shown that in affecting the mathematic critical thinking ability, statistically the learning mode and formal reasoning is having the interaction. keyword : words: STAD, problem solving, formal reasoning.
PENGARUH MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) BERORIENTASI POLYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF ., NI MADE DARMA LAKSMI; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (2) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (3) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (4) interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Penelitian tergolong eksperimen semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri sekabupaten Gianyar tahun pelajaran 2013./2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 4 dan IPA 5 di SMA Negeri 1 Ubud serta kela X IPA 3 dan X IPA 5 di SMA Negeri 1 Blahbatuh. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikumpulkan dengan test kemampuan pemecahan masalah matematika serta data gaya kognitif siswa yang dikumpulkan dengan test GEFT. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANAVA faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (F=18,34; F>3,96). (2) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FI terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=5,33;Q>2,83), (3) Terdapat pengaruh model (CTL) berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=4,01; Q>2,83), (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (F=0,36; F3,96 ). (2) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have a field independent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q=5,33; Q>2,83), (3) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have field dependent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q =4,01;Q>2,83), (4 ) There is no interaction between the model of learning and cognitive style to students mathematical problem solving ability (F= 0,36; F
Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing berbantuan LKS terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar ., LUH GEDE EKA PUSPASARI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar, (2) interaksi antara model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar, (3) pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, dan (4) pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian 2 x 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Denpasar dengan melibatkan sampel sebanyak 104 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data motivasi belajar diperoleh melalui kuesioner motivasi belajar dan data hasil belajar matematika diperoleh melalui tes hasil belajar matematika. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians dua jalur dengan uji F, dilanjutkan dengan uji Tukey untuk menentukan hasil mana yang lebih baik. Dari hasil analisis data ditemukan (1) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar (FA = 10.144; p < 0,05), (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 7 Denpasar (FAB = 29.65, p < 0,05), (3) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Mengacu pada hasil uji Tukey (Q = 17.01; p < 0,05), siswa dengan motivasi belajar tinggi yang dibelajarkan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS memberikan hasil yang lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional, dan (4) terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS terhadap hasil belajar matematika pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Pengaruh ini tidak sebaik pada siswa dengan motivasi tinggi. Hasil uji Tukey (Q = 5.32; p < 0,05), siswa dengan motivasi rendah yang dibelajarkan model pembelajaran konvensional memberikan hasil yang lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan LKS.Kata Kunci : Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Matematika This study aimed to determine (1) the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar, (2) interaction between guided discovery learning model based on students worksheet and motivation learning toward mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar, (3) the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of high motivated students, and (4) the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of low motivated students. This research is a quasi experiment by utilizing 2 x 2 which was conducted at SMP Negeri 7 Denpasar involving 104 students as samples. Sampling was done by random sampling technique. Data of learning motivation were collected by learning motivation questionnaire and data on students mathematics achievement were collected by mathematics achievement test. The data were analyzed by two-way analysis of variance with F test, which was followed by Tukey test to determine which achievement was better than the other. From the result of data analysis it was found that (1) there was the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar (F = 10.144; p < 0,05), (2) there was an interaction between guided discovery learning model based on students worksheet and motivation learning toward mathematics achievement of 7th grade students of SMPN 7 Denpasar (F = 29.65, p < 0,05), (3) there was the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of high learning motivated students. From the result of Tukey test (Q = 17.01; p < 0,05), it was concluded that the achievement of the high learning motivated students who studied mathematics through guided discovery learning model based on students worksheet was better than students who studied mathematics through conventional learning model, and (4) there was the effect of guided discovery learning model based on students worksheet towards mathematics achievement of low learning motivated students. This effect was not as good as it was on high learning motivated students. The result of Tukey test (Q = 5.32; p < 0,05) showed that the achievement of the low learning motivated students who studied mathematics through conventional learning model was better than students who studied mathematics through guided discovery learning model based on students worksheet.keyword : Guided Discovery Learning Model, Learning Motivation, Mathematics Achievement