Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : TANJUNGPURA JOURNAL OF NURSING PRACTICE AND EDUCATION

Pengaruh Latihan Fisik Intradialisis Terhadap Stres Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Di Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak Lestari, Wanda Fitri; ., Herman; ., Mita
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v4i1.42039

Abstract

Latar Belakang: Individu yang didiagnosa Gagal Ginjal Kronis (GGK) dan harus menjalani terapi hemodialisis menyebabkan perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan yang terjadi menimbulkan stressor bagi penderita. Meskipun literatur mendukung efek menguntungkan dari program latihan fisik, namun implementasi latihan sebagai bagian dari perawatan klinis sangat kurang. Tujuan: Menganalisis pengaruh latihan fisik intradialisis terhadap tingkat stres pasien yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment dengan pre test and post test pada 32 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran stres menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Uji menggunakan Paired T Test, uji Wilcoxon dan uji beda Mann Whitney. Hasil: Setelah di berikan intervensi latihan fisik intradialisis terdapat penurunan skor stres berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada kelompok intervensi p= 0,021, sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan p= 0,164 berdasarkan uji paired T test. Hasil Penelitian memperlihatkan tidak terdapat perbedaan dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol berdasarkan uji Mann Whitney p= 0,731. Kesimpulan: Ada pengaruh latihan fisik intradialisis terhadap tingkat stres pasien yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: GGK, hemodialisa, stres, latihan fisik intradialisis, DASS.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENERIMAAN DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK C.W, Siti Aminah; ., Herman; Fauzan, Suhaimi
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 2 (2020): December
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i2.45427

Abstract

Latar Belakang: Angka penyakit gagal ginjal kronik mengalami kenaikan setiap tahunnya. Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang memerlukan pengobatan dan terapi jangka panjang. Terdapat perubahan-perubahan selama sakit dan menjalani terapi yang dapat menimbulkan masalah pada psikologis pasien. Permasalahan psikologis yang muncul seperti penolakan pada penyakit dan ketidaksiapan menghadapi terapi mempengaruhi penerimaan diri terhadap kondisinya sekarang. Dukungan keluarga merupakan satu diantara faktor untuk meningkatkan penerimaan diri pada individu. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan penerimaan diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah purosive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 57 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner penerimaan diri, uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman. Hasil: Berdasarkan uji spearman menunjukkan dukungan keluarga dengan penerimaan diri P value 0.000 (0.05). Nilai koefisien korelasi sebesar 0,732 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat. Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan penerimaan diri pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Dukungan keluarga, penerimaan diri, gagal ginjal kronik, hemodialisis
PENGARUH LATIHAN FISIK INTRADIALISIS DAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP SKOR FATIGUE PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSU YARSI PONTIANAK Wibowo, Widya Astuti; ., Herman; Yulanda, Nita Arisanti
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v4i1.42038

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal dimana tubuh gagal mempertahankan metabolisme cairan dan elektrolit. Gagal ginjal kronik mengakibatkan masalah pada kemampuan tubuh yang mengakibatkan aktivitas kerja terganggu, tubuh menjadi mudah lelah dan lemah (fatigue) oleh karena itu dibutuhkan intervensi latihan fisik intradialisis dan pemberian aromaterapi lavender untuk mengurangi kelelahan yang dirasakan pasien yang menjalani hemodialisis. Tujuan: Menganalisis pengaruh latihan fisik intradialisis dan pemberian aromaterapi lavender terhadap skor fatigue pasien yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan quasy experiment dengan pre test and post test nonequivalent control group pada 32 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner FACIT fatigue scale (versi 4) dengan 13 pertanyaan untuk mengukur skor fatigue. Uji yang dipakai menggunakan Paired T Test dan uji Independent sample t test. Hasil: Didapatkan hasil uji Paired T test terhadap skor fatigue kelompok intervensi (p=0,000) 0,005 dengan nilai mean sebelum intervensi sebesar 25,56 dan sesudah intervensi 30,81. Pada kelompok kontrol (p value =0,001) 0,005 dengan nilai mean sebelum diberikan kontrol sebesar 25,50 dan sesudah diberikan kontrol sebesar 26,62. Kesimpulan: Ada pengaruh latihan fisik intradialisis dan pemberian aromaterapi lavender terhadap skor fatigue pasien yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Latihan Fisik Intradialisis, Aromaterapi, Fatigue
HUBUNGAN PERAN FUNGSI PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANG SEHAT PONTIANAK Permatasari, Suriyani Nengsih; ., Mita; ., Herman
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 1 (2020): June
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.42014

Abstract

Latar Belakang: Dalam mengontrol perjalanan penyakit diabetes melitus ada 5 pilar penting penatalaksanaan nya yaitu edukasi, pola makan, olahraga, famakologi dan pemantauan gula darah. Dalam pengobatan penyakit diabetes melitus timbul masalah ketidakpatuhan. Dukungan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan. Petugas kesehatan merupakan orang pertama yang mengetahui tentang kondisi kesehatan pasien, sehingga memiliki peran yang besar dalam menyampaikan informasi pada pasien. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran fungsi petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Gang Sehat Pontianak. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Teknik sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 101 orang. Hasil: Peran fungsi petugas kesehatan baik dan kepatuhan minum obat antidiabetes kurang patuh. Analisa bivariat dengan uji chi square didapatkan nilai p=0,278 (p0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan peran fungsi petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Sehat Pontianak. Kata Kunci: DM Tipe 2, Kepatuhan Minum Obat, Peran Fungsi Petugas Kesehatan