Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Integrasi Kearifan Lokal Bali dalam Buku Ajar Sekolah Dasar I Made Sudiana; I Gede Sudirgayasa
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 5 No 1 (2015): AIR DAN PERUBAHAN SOSIAL DI BALI
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.066 KB)

Abstract

AbstractIntegration of Balinese local wisdom required to maintainthe noble values of Balinese culture through early education.One of them is to do a primary school textbook developmentthat is integrated with the Balinese local wisdom as analternative. Therefore, this study was conducted to examinea wide range of Balinese local wisdom with regard toprimary school education. This is a development research.Initial data collection is done with the study of documents,interviews, and questionnaires. The elementary school isused as a source document and the respondent amountedto six elementary schools representing urban, suburban,and rural. Based on the preliminary data analysis, prepareda textbook draft. Assessment is done with a texbook draftfeasibility assessment instruments adopted from the bookassessment instruments by National Education StandardsAgency. Analysis of results of the assessment carried outby qualitative descriptive with the help of Microsoft OfficeExcel 2007. Based on the results of research and discussion,it can be concluded, that there are a lot of Balinese localwisdom with values that can be integrated in primary schooleducation. The results also show that the integrated Balineselocal wisdom textbook draft classified as good and feasibleto implement.
Pengembangan Modul Hukum Mendel Dan Penyimpangan Semu Hukum Mendel Bersetting Strategi Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Dewa Nyoman Oka; Ida Bagus Putu Arnyana; Anak Agung Purwa Antara; I Gede Sudirgayasa
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v3i3.29051

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang diikuti dengan eksperimen semu bertujuan untuk mengahasilkan modul hukum mendel dan penyimpangan semu hukum memdel yang memenuhi syarat validitas baik dari sisi isi maupun konstruknya dan efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Prosedur pengembangan menggunakan model spiral Cennamo dan Kalk yang meliputi lima fase yakni: (1) define; (2) design; (3) demonstrate; (4) develop; dan (5) deliver. Rancangan eksperimen menggunakan Posttest-Only Control Group Design dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan: (1) modul hukum mendel dan penyimpangan semu hukum memdel yang dikembangkan beserta perangkat pendukungnya memenuhi validitas baik dari sisi isi maupun konstruknya dengan Nilai content validity index Aiken” s (V) untuk modul, RPP, LKS, dan alat evaluasinya berturut-turut sebesar 0.894, 0.905, 0.908, dan 0.920 lebih besar dari nilai V tabel sebesar 0.79. (2) modul hukum mendel dan penyimpangan semu hukum mendel yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai uji T-tes pada eksperimen sebesar 24,175 dengan sig. 0.000 yang jauh lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 0.05. Nilai rata-rata siswa pada kelompok control sebesar 62.402 dan nilai rata-rata siswa pada kelompok eksperimen sebesar 82.033. Ini berarti bahwa siswa yang diajar menggunakan modul prestasi belajarnya lebih baik daripada siswa yang tidak menggunakan modul
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS UPACARA KEAGAMAAN PANCA YADNYA Dewa Nyoman Oka; I Gede Sudirgayasa
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.069 KB)

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of biologylearning media based Panca Yadnya religious ceremony in delivering students competent in the field of biology. The research method used is quasi-experiment research method, with the design of Non-equivalent Posttest-Only Control Group Design. The experimental group was given treatment with the learning media based on based Panca Yadnya religious ceremony. The control group was given the treatment of learning media in biology texbooks. After the treatment, a post-test was conducted on each group with the same instrument. The research was conducted in the neighborhood of Kukuh Village and in the Secondary School 2 Marga. The sample in this research is the students of class VII A as the experimental class and the students of class VII B as the control class. The data collected in the form of data achievement learning science biology of students. Data were collected by written test. The data obtained are then analyzed descriptively and t-test statistic. All tests were conducted with significance of 0.05. T-test is done with the help of IBM SPSS Statistics 23. The results show that the biology learning media based Panca Yadnya religious ceremony very effective in delivering students competent in the field of biology. This conclusion is based on the significant difference in the mean score of students' achievement in biology of the experimental group that is superior to the control group students.
Readiness of Biology Education Lecturers to Conduct E-Learning During the Covid-19 Pandemic I Ketut Surata; I Gede Sudirgayasa; I Made Sudiana; I Made Maduriana
Indonesian Journal Of Educational Research and Review Vol. 3 No. 3: October 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.627 KB) | DOI: 10.23887/ijerr.v3i3.30331

Abstract

The purpose of this study is to find out: (1) the readiness qualifications of lecturers doing e-learning in general; (2) qualification of lecturer's e-learning readiness based on readiness factor; (3) qualification of lecturer's readiness based on his birth generation. This research method uses a quantitative descriptive approach, with readiness assessment using the Aydin & Tasci Scale. The respondents were 21 lecturers of private colleges Biology Education in the Bali Region. The results showed: (1) lecturer readiness qualifications for e-learning are generally in the ready category, but need a slight improvement; (2) lecturer's e-learning readiness qualification based on readiness factor entered category is not ready, requires a slight improvement in financial readiness and technological readiness factor. Ready, but it takes a little improvement in sociological readiness, environmental readiness, human resource readiness, and equipment readiness. Ready, this e-learning implementation factor can be continued in psychological readiness and content readiness; and (3) qualifications for lecturer readiness based on their birth generation are in the ready category but need a slight improvement, with the highest readiness score in the baby boomer generation.
Meta-Analisis Media Pembelajaran pada Pembelajaran Biologi Surata, I Ketut; Sudiana, I Made; Sudirgayasa, I Gede
Journal of Education Technology Vol. 4 No. 1 (2020): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v4i1.24079

Abstract

Latar belakang metanalisis ini adalah masih banyak guru/dosen masih belum mampu mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya untuk pendidikan biologi. Sehingga perlu dilakukan analisis artikel dari hasil-hasil penelitian terdahulu untuk memahami media yang tepat untuk pembelajaran biologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) jenis penelitian yang terkait dengan media pembelajaran biologi; (2) effect size media pembelajaran biologi berdasarkan tingkat Pendidikan; (3) effect size media pembelajaran biologi berdasarkan jenis media; (4) effect size media pembelajaran biologi berdasarkan materi yang digunakan sebagai konten pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta analisis (Glass, 1981). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jenis penelitian yang terkait dengan media pembelajaran biologi antara lain eksperimen, R & D, deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif; (2) effect size media pembelajaran biologi berdasarkan tingkat pendidikan terbaik pada SMP/MTs (1,00) masuk kategori tinggi; (3) effect size media pembelajaran biologi berdasarkan jenis media terbaik pada multimedia (1,00) masuk kategori effect size dengan pengaruh yang tinggi; (4) effect size media pembelajaran biologi berdasarkan materi terbaik pada Spermathopyta (2,00) masuk kategori effect size dengan pengaruh yang tinggi. Berdasarkan simpulan tersebut dapat disarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya: (1) penelitian media pembelajaran dikembangkan dengan R & D dengan pengujian yang lebih lengkap dan lebih baik; (2) implementasi media pembelajaran terbaik diperoleh dari penelitian pada tingkat Pendidikan SMP/MTs, pada SMA dan PT dapat dilakukan analisis kebutuhan yang lebih mendalam agar media yang digunakan benar-benar efektif dan sesuai dengan psikologi dan kecenderungan pola belajarnya; dan (3) multimedia merupakan media pembelajaran yang paling efektif, multimedia selanjutnya dapat dikembangkan berupa multimedia yang daring, blended, atau berbasis android sehingga lebih mudah diakses oleh peserta didik
Potensi Ekowisata Lembu Putih Taro Sebagai Konten dan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Kearifan Lokal Hindu Bali Sudirgayasa, I Gede; Surata, I Ketut; Sudiana, I Made; Maduriana, I Made; Gata, I Wayan
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v5i2.36424

Abstract

Banyak guru yang belum mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan belum tercapai selain itu belum mengenal kearifan lokal di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi Ekowisata Lembu Putih Desa Taro sebagai media pembelajaran biologi berbasis kearifan lokal Hindu Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Ekowisata Lembu Putih Taro menunjukkan: (1) dapat digunakan sebagai konten pembelajaran biologi ditinjau dari materi biologi (taksonomi, genetika, morfologi/fisiologi hewan, ekologi) dan konteks kearifan lokal yang ada di dalamnya; (2) lingkungan asli sebagai media pembelajaran berbasis kearifan lokal yang layak untuk diterapkan karena memiliki berbagai keunggulan di antaranya adalah sebagai media asli/nyata dan kontekstual sehingga mampu memberikan pengalaman langsung sehingga informasi lebih mudah dipahami dan lebih diingat, menumbuhkan kecintaan peserta didik akan kearifan lokal budayanya yang sangat bermanfaat, turut serta dalam upaya pelestarian kearifan lokal, secara tidak langsung turut serta dalam mengamalkan ajaran agama, dan meningkatkan kemampuan belajar saintifik peserta didik. Implikasi penelitian ini Ekowisata Lembu Putih Desa Taro sebagai konten dan media pembelajaran diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna.
A Profile of Digital Literacy, Problem-Solving Skills, and Socio-Cultural Awareness Among Pre-Service Biology Teacher in Bali Sudirgayasa, I Gede; Sulisetijono; Mahanal, Susriyati; Gofur, Abdul; Dewi, Ni Putu Sri Ratna; Ratnani, Dewa Ayu Sri; Rai, I Gusti Ayu; Sudiana, I Made
Journal of Science and Education Research Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Science and Education Research
Publisher : Yayasan Pendidikan Insan Mulia Utan Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62759/jser.v4i1.206

Abstract

This study aims to identify the levels of digital literacy, problem-solving skills, and socio-cultural awareness among prospective biology teachers. A cross-sectional survey method was employed. Data were collected through the distribution of a closed-ended questionnaire on February 10, 2023. The questionnaire used a Likert scale, with each item scored on a range from 1 to 5. The digital literacy questionnaire consisted of 20 items, the problem-solving skills questionnaire comprised 24 items, and the socio-cultural awareness questionnaire included 15 items. The questionnaires were distributed to biology education students from four universities in Bali: Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, and IKIP Saraswati. Respondents were selected using purposive sampling, based on specific criteria relevant to the research objectives. The research instruments were developed based on the aspects and indicators of 21st-century skills proposed by Greenstein. The collected data were then analyzed descriptively to address the research questions. The findings of the study are as follows: students' digital literacy falls within the intermediate category; their problem-solving skills are at the basic level; and their socio-cultural awareness is also categorized as intermediate. It is necessary to develop alternative learning programs that enhance students' digital literacy, problem-solving abilities, and socio-cultural awareness. One potential approach is project-based learning that directly integrates technology use and addresses real-life issues at both local and global levels.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga Berbasis 3R Adopsi Jepang di Desa Kukuh Marga Tabanan Bali Sudirgayasa, I Gede; Syamsussabri, Muhammad; Indrawan, I Putu Oktap; Sulisetijono, Sulisetijono; Mahanal, Susriyati; Gofur, Abdul
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v3i2.510

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di Banjar Dinas Tatag Desa Kukuh Marga Tabanan Bali, dapat dirangkum permasalahan terkait sampah sebagai berikut: (1) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle), (2) ketiadaan aturan yang jelas dan lengkap terkait pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R, (3) ketiadaan sarana prasarana yang memadai dalam mendukung penerapan 3R, dan (4) Program terkait penerapan 3R selalu terkendala sehingga tidak berkesinambungan. Solusi yang kami tawarkan merupakan solusi yang mengadopsi dari pengelolaan sampah di Jepang sebagai berikut: (1) membuat aturan yang jelas terkait pemilahan sampah. Pembuangan sampah dibuat terjadwal yang dibedakan sesuai hari, jam, dan jenis sampahnya. Hari dan jam tertentu hanya boleh membuang sampah jenis tertentu, (2) dukungan sarana prasarana. Membuat kantong plastik khusus sampah organik, anorganik, logam/kaleng, dan kertas yang dibedakan dari warnanya. Masyarakat wajib menggunakan kantong plastik khusus ini yang nantinya dapat dibeli di koperasi PKK/desa atau minimarket terdekat. Pembangunan tempat pengumpulan sampah dari rumah tangga yang bersekat sesuai jenis sampahnya, (3) penyuluhan masyarakat terkait aturan baru pengelolaan sampah rumah tangga, (4) memfasilitasi kerja sama dengan pengepul sampah plastik, dan (5) Penempelan poster aturan 3R dan jadwal pembuangan sampah. Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap bersama mitra sesuai alur pengelolaan sampah dalam mengatasi akar permasalahan berdasarkan solusi yang ditawarkan, antara lain: (1) pembuatan bak penampungan sampah sementara, (2) pembagian kantong sampah plastik berwarna, (3) pembuatan aturan dan poster pengelolaan sampah berbasis 3R, dan (4) sosialisasi dan uji coba ke Masyarakat mitra. Secara keseluruhan target kegiatan sudah tercapai dengan sangat baik. Terdapat kegiatan dan target luaran program pengabdian yang perlu disempurnakan untuk hasil yang optimal. Kekurangan tersebut dirangkum dalam rencana tahapan selanjutnya sebagai berikut: (1) penambahan bak sampah di 3 tempat pemandian umum yang lain serta beberapa Pura berdasarkan laporan dan permintaan warga mitra, (2) penambahan pembagian kantong plastik sampah berwarna, (3) pembuatan stiker/brosur teknis 3R untuk ditempel di masing-masing rumah warga, dan (4) pembuatan poster teknis 3R untuk ditempatkan ditempat-tempat strategis di areal desa.
IMPLEMENTASI EKSPERIMEN “PENGERUH TINGGI PARA-PARA TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)” PADA PEMBELAJARAN HORTIKULTURA Oka, Dewa Nyoman; Arnyana, Ida Bagus; Sudirgayasa, I Gede
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.133 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v8i1.19218

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh tinggi para-para terhadap produksi tanaman tomat; (2) relevansi implementasi model ekspemerimen ini pada proses pembelajaran hortikultura. Jenis penelitian ini adalah eksperimental, dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (P0) yang tidak diberi para-para dan kelompok eksperimen (P1, P2, P3 dan P4) yang diberi perlakuan berupa para-para dari bambu dengan tinggi masing-masing 40 cm, 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Jumlah ulangan dilakukan sebanyak empat kali. Jumlah sampel pada masing-masing perlakuan 3 tanaman. Jumlah total tanaman tomat yang dipakai sampel adalah 5 X 4 X 3 tanaman = 60 tanaman. Data yang dianalisis adalah data berat basah buah tomat. Hasil analisis uji normalitas dan homogenitas menunjukkan data terdistribusi normal dan homogen. Sedangkan hasil analisis uji anova menunjukan adanya perbedaan yang signifikan. Selanjutnya hasil analisis uji lanjut dengan uji LSD atau uji BNT, menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara berat basah buah tomat berdasarkan perlakuan di mana hasil terbaik diperoleh pada tanaman tomat dengan perlakuan P4 yaitu penanaman dengan para-para setinggi 100 cm. Eksperimen ini sangat relevan untuk diimplentasikan pada proses pembelajaran hortikultura, mengingat eksperimen ini mampu mengembangkan potensi dan kreativitas mahasiswa serta lamanya eksperimen relatif memadai yaitu 120 hari atau 17 minggu.