Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Murottal Al-Qur’an Terhadap Stres Dalam Mengerjakan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fathoni, Ahmad; Arip, Moh; Emilyani, Desty; Septiana, Nurwinda Sari
Indonesian Health Issue Vol. 3 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v3i1.64

Abstract

Latar belakang: Stres adalah emosi yang biasa kita rasakan ketika berada di bawah tekanan, kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi. Ketegangan psikologis, fisiologis, serta ketegangan fisik yang muncul saat berhadapan dengan lingkungan yang sulit untuk berdaptasi disebut sebagai stres. Stres akut dapat menyebabkan gangguan kecemasan, sedangkan stres kronis dapat menyebabkan penyakit fisik. . Metode: Desain penelitian ini menggunakan pre eksprimental. Adapun pendekatannya adalah One Group Pretest and Posttest Desain.  Penggunaan desain diatas berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Sampel penelitiannya yakni Mahasiswa Prodi D.III Keperawatan Mataram Jurusan Keperawatan di Poltekkes Kemenkes Mataram yang mengalami stress.  Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terapi murottal Al-qur’an memiliki skor rata-rata (Mean) sebesar 22,18 dengan nilai minimal sebesar 5 dan nilai maksimal sebesar 38. Adapun setelah diberikan terapi murottal al-qur’an skor rata-rata sebesar 15,13 dengan nilai minimal sebesar 3 dan nilai maksimal 27. Dengan demikian berdasarkan nilai p (probability) menunjukkan bahwa p value (0,000) < α (0,05) sehingga H0 ditolak, artinya ada pengaruh terapi murottal Al-qur’an terhadap stres dalam mengerjakan Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Studi D.III Keperawatan Mataram Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram.Kesimpulan: Ada pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap stress dalam mengerjakan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram Background: This research design uses pre-experimental. The approach is One Group Pretest and Posttest Design. The use of the design above is based on the objectives that have been set. The research samples were students from the Mataram D.III Nursing Study Program, Department of Nursing at the Mataram Ministry of Health Polytechnic who experienced stress. Results: Based on research results, Al-Qur'an murottal therapy has an average score (Mean) of 22.18 with a minimum score of 5 and a maximum score of 38. Meanwhile, after being given Al-Qur'an murottal therapy, the average score was 15.13 with a minimum value of 3 and a maximum value of 27. Thus, based on the p value (probability), it shows that p value (0.000) < α (0.05) so that H0 is rejected, meaning that there is an influence of Al-Qur'an murottal therapy on stress in doing scientific writing for students of the Mataram D.III Nursing Study Program, Nursing Department, Health Polytechnic, Ministry of Health, Mataram. Conclusion: There is an influence of Al-Qur'an murottal therapy on stress in doing scientific writing for DIII Nursing Study Program students, Nursing Department, Health Polytechnic, Ministry of Health, Mataram
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Flashcard Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien DM Tipe 2 Tentang Perawatan Kaki Wati, Aprillia Erni; Sumartini, Ni Putu; Arip, Moh; Cembun, Cembun; Purnamawati, Dewi
Bima Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i1.1648

Abstract

Diabetes meningkat dari tahun ketahun dan menimbulkan ancaman bagi kesehatan global, dengan prevalensi diabetes tipe 2 mencapai 90% dari semua diabetes, salah satu prevalensi tertinggi di dunia. Diabetes melitus adalah suatu gangguangan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak akibat dari ketidak seimbangan antara ketersediaan insulin dengan kebutuhan insulin. Gangguan tersebut dapat berupa defisiensi insulin absolut, gangguan pengeluaran insulin oleh sel pankreas, ketidakadekuatan atau kerusakan pada reseptor insulin, produksi insulin yang tidak aktif dan kerusakan insulin seblum bekerja. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik, progresif yang dikarakteristikan dengan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein awal terjadinya hyperglikemia (kadar gula yang tinggi dalam darah) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media flashcart terhadap pengetahuan dan sikap pasien DM Tipe 2 tentang perawatan kaki di puskesmas cakranegara Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan one group pre test-post test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang yang diambil dengan teknik puposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kemudian data dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media flashcard diperoleh hasil bahwa 21 orang (60%), memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki, 11 orang (31%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan kaki, 3 orang (9%) memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki, 22 orang (63%) memiliki sikap negatif (Unfavorable) dan 13 orang (37%) memiliki sikap positif (favorable) tentang perawatan kaki. Setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media flashcard diperoleh hasil bahwa 28 orang (80%) memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki, 7 orang (20%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan kaki dan 35 orang (100%) memiliki sikap positif (favorable) tentang perawatan kaki. Hasil uji statistik diperoleh hasil ρ value 0.000 < 0.05 sehingga menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media flashcard terhadap pengetahuan dan sikap tentang perawatan kaki di puskesmas cakranegara.
Pemberdayaan kader posyandu dalam Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada anak usia 0 – 6 tahun di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Mataram NTB (Empowerment of posyandu cadres in Stimulating Early Detection and Intervention of Growth and Development (SDIDTK) in children aged 0 – 6 years in the working area of the Karang Pule Health Center, Mataram, NTB) Mardiatun, Mardiatun; Mawaddah, Ely; Arip, Moh; Sumartini, Ni Putu; Sentana, Aan Dwi
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025992

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai sejak dalam kandungan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dan berdampingan, artinya tidak dapat dipisahkan, stimulasi tumbuh kembang menjadi satu hal yang penting. Pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang dapat dibantu oleh kader kesehatan. Namun tampak kader kesehatan masih banyak yang belum memahami cara melakukan deteksi dini tumbuh dan kembang balita menggunakan KPSP, sehingga dalam proses posyandu tidak ada satupun balita yang dilakukan deteksi dini khususnya terkait pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan pengetahuan Keterampilan SDM Kesehatan (kader) tentang Stimulasi Deteksi dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Anak Usia 0–6 Tahun. Metode yang digunakan yaitu   pendidikan kesehatan dengan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini menghasilkan kader yang mampu melakukan pemeriksaan dan pengukuran Stimulasi Deteksi dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Anak Usia 0–6 Tahun sebagai langkah awal dalam menemukan kasus dini Stunting di tingkat dasar yang nantinya bisa di gunakan oleh pemegang program puskesmas khusus Stunting. Dengan demikian diharapkan peran serta dari Kader tersebut untuk mencegah dan menemukan kasus lebih dini bisa di lakukan.Abstract. A child's growth and development begins in the womb. Growth and development are processes that run parallel and side by side, meaning they cannot be separated, stimulation of growth and development is an important thing. The implementation of early detection of growth and development can be assisted by health cadres. However, it appears that many health cadres still do not understand how to carry out early detection of growth and development of toddlers using KPSP, so that in the posyandu process not a single toddler is carried out early detection, especially regarding growth and development. The aim of this community service is to increase the knowledge skills of Health Human Resources (cadres) regarding Early Detection Stimulation of Growth and Development (SDIDTK) in Children Aged 0–6 Years. The method used is health education with lectures and demonstrations. This activity produces cadres who are able to carry out examinations and measurements of Early Detection Stimulation of Growth and Development (SDIDTK) in children aged 0-6 years as the first step in finding early cases of stunting at the basic level which can later be used by holders of the special Stunting community health center program. Thus, it is hoped that the participation of these cadres in preventing and finding cases early can be carried out.
Optimizing the Capacity of Health Cadres in Child Growth and Development Screening Through the Web-Based Tool E-DDTK ASIK (Early Detection of Ideal Healthy Child Growth) Arip, Moh; Ramadhan, Sahrir; Emilyani, Desty; Andini, Saskiyanti Ari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurusan Keperawatan Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurusan Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpmjk.v2i2.38392

Abstract

Early detection of growth and development disorders will provide an opportunity for earlier stimulation. Early detection of growth and development deviations needs to be done to detect early deviations in toddler growth and development, including following up on any complaints from parents about their child's growth and development problems. The absence of target data that must be detected causes low coverage of the SDIDTK program, because parents do not know that their children must be detected for growth and development. The existing system still cannot provide fast, precise and accurate early information on cases of growth and development disorders, so training is needed on accessibility of child growth and development examinations through the development of a website-based SDIDTK model. It is hoped that health cadres in Suranadi Village, Suranadi Health Center area, will be able to conduct early detection of child growth and development using the E-DDTKASIK web-based application. The Community Service Team coordinated with partners in implementing this community service, namely the Suranadi Health Center. The target of the activity is 45 cadres in the Suranadi Health Center work area, the first stage is a pretest then socialization of the delivery of child growth and development materials and e-DDTK ASIK, after that a demonstration of the use of e-DDTK ASIK and a redemonstration for the participants and ending with a posttest to evaluate the knowledge of the cadres. All socialization and demonstration program activities were carried out well and smoothly, the location was appropriate and the participants actively participated in the activities.
The Pengaruh Metode Index Card Match dan Simulasi Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Tentang Balut Bidai dalam Pertolongan Pertama Kecelakaan pada Anggota PMR MTsN 1 Lombok Tengah Fira Niz'ah, Zahwa; Kusuma Atmaja, Hadi; Luthfia, Erien; Arip, Moh; Sundayani, Lina; Abdul Haris
Journal of Excellent Nursing Students (JENIUS) Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Excellent Nursing Students (JENIUS)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jenius.v3i1.52

Abstract

Pertolongan pertama balut bidai dibutuhkan untuk mencegah cedera pada sistem muskuloskeletal. Pertolongan balut bidai dapat dilakukan oleh semua orang awam yang terlatih salah satunya adalah Palang Merah Remaja. Metode Index Card Match dan simulasi merupakan metode yang sangat cocok untuk memotivasi siswa agar lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran tentang balut bidai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Index Card Match dan simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan tentang Balut Bidai dalam Pertolongan Pertama Kecelakaan pada Anggota PMR MTsN 1 Lombok Tengah. Desain penelitian ini adalah pra ekperimental with one group pre-test post-test. Sampel penelitian ini PMR sebanyak 42 orang dengan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian kuesioner dan checklist. Teknik analisis univariat dan bivariat dengan Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil analisis pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan ada pengaruh metode Index Card Match terhadap pengetahuan tentang balut bidai dalam pertolongan pertama kecelakaan dengan ρ value= 0.000, adapun keterampilan responden sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan ada pengaruh simulasi terhadap keterampilan tentang balut bidai dalam pertolongan pertama kecelakaan dengan pvalue= 0.000. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengaruh metode Index Card Match dan simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan tentang balut bidai dalam pertolongan pertama kecelakaan pada anggota PMR MTsN1 Lombok Tengah.
The Effect of Health Education with Booklet Media on The Knowledge and Attitude of Female Students in Performing SADARI (Breast Self-examination) at Kuripan Highschool Emilyani, Desty; Arip, Moh; Jafar, Sitti Rusdianah; Afriani, Fia
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol. 6 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v6i2.592

Abstract

Breast cancer is a disease in which cells lose their normal control mechanisms resulting in abnormal, rapid, and uncontrolled growth of breast tissue. One of the factors causing the high incidence of breast cancer is the lack of early detection education provided to adolescents. Consequently, knowledge and attitude of adolescents in conducting Self Breast Examination (SADARI) as an early detection of breast cancer is still lacking. In fact, there are still many adolescents who are unable to perform SADARI because they do not know how to do SADARI. Purpose of the studyto determine the effect of health education with booklet on the knowledge and attitudes of female adolescents in conducting SADARI at Kuripan Highschool. This research uses pre-experimental research design using one group pre-posttest with 65 female students as the respondents. The sampling technique used in this study was proportional stratified random sampling. The data consisted of primary and secondary data collected through interviews and questionnaires. The data processing technique used a Non-Parametric test, namely the Wilcoxon Sign Rank Test. The results showed thatbefore given health education, most respondents had poor knowledge (36; 56%) and had a negative attitude (36 ; 55%). After given health education, all respondents were included in good knowledge (65;100%) and had a positive attitude (37;57%). It can be concluded that there is an influence of health education using booklet on the knowledge and attitudes of female adolescents in doing SADARI (Breast Self-Examination) at Kuripan Highschool
Hubungan Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Tenaga Kesehatan pada Masa Pandemi covid-19 Arip, Moh; Cembun, Cembun; Zulkifli, Zulkifli; Kurnia, Theresia Avila; Pratiwi, Baiq Rista Ananta; Sumartini, Ni Putu
Bima Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v5i1.1471

Abstract

Masalah pneumonia misterius pertama kali diberitakan di city of Wuhan, Tiongkok. Pada February 11, 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi nama dari penyakit akibat infeksi virus tersebut adalah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Kecemasan merupakan salah satu dampak dari situasi pandemi COVID-19 yang dialami oleh setiap orang. Kecemasan (anxiety) adalah kondisi seseorang yang berespons secara emosional baik berupa ketegangan fisiologis dan psikologis serta khawatir dalam pikirannya ada hal negatif atau kurang baik akan terjadi. Kualitas tidur ditentukan oleh apakah kedalaman tidur tercapai, dimana terjadi keseimbangan antara fase tidur REM dan NREM. Kualitas tidur dipengaruhi juga oleh kecemasan yang berlangsung cukup lama. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kecemasan dengan kualitas tidur tenaga Kesehatan di Puskesmas Ampenan diwaktu pandemi COVID-19 tahun 2021. Model riset ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Uji analisis statistik menggunakan chi-square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kesehatan di Puskesmas Ampenan sebagian besar mengalami kecemasan (58.5%) sedangkan sebagian besar mengalami kualitas tidur dalam kategori buruk (64.6%). Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan ada korelasi kecemasan dengan kualitas tidur tenaga kesehatan di Puskesmas Ampenan diwaktu pandemi COVID-19 (ρ= 0.000) dengan kecemasan sebagai faktor risiko
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Flashcard Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien DM Tipe 2 Tentang Perawatan Kaki Wati, Aprillia Erni; Sumartini, Ni Putu; Arip, Moh; Cembun, Cembun; Purnamawati, Dewi
Bima Nursing Journal Vol. 6 No. 1 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i1.1648

Abstract

Diabetes meningkat dari tahun ketahun dan menimbulkan ancaman bagi kesehatan global, dengan prevalensi diabetes tipe 2 mencapai 90% dari semua diabetes, salah satu prevalensi tertinggi di dunia. Diabetes melitus adalah suatu gangguangan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak akibat dari ketidak seimbangan antara ketersediaan insulin dengan kebutuhan insulin. Gangguan tersebut dapat berupa defisiensi insulin absolut, gangguan pengeluaran insulin oleh sel pankreas, ketidakadekuatan atau kerusakan pada reseptor insulin, produksi insulin yang tidak aktif dan kerusakan insulin seblum bekerja. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik, progresif yang dikarakteristikan dengan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein awal terjadinya hyperglikemia (kadar gula yang tinggi dalam darah) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media flashcart terhadap pengetahuan dan sikap pasien DM Tipe 2 tentang perawatan kaki di puskesmas cakranegara Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan one group pre test-post test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang yang diambil dengan teknik puposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kemudian data dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media flashcard diperoleh hasil bahwa 21 orang (60%), memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki, 11 orang (31%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan kaki, 3 orang (9%) memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki, 22 orang (63%) memiliki sikap negatif (Unfavorable) dan 13 orang (37%) memiliki sikap positif (favorable) tentang perawatan kaki. Setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media flashcard diperoleh hasil bahwa 28 orang (80%) memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki, 7 orang (20%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan kaki dan 35 orang (100%) memiliki sikap positif (favorable) tentang perawatan kaki. Hasil uji statistik diperoleh hasil ρ value 0.000 < 0.05 sehingga menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media flashcard terhadap pengetahuan dan sikap tentang perawatan kaki di puskesmas cakranegara.
The Influence of Using Medication Calendar on Driving Compliance In Patients with Diabetes Mellitus in Meninting Village Rusmini, Rusmini; Arip, Moh; Emilyani, Desty; Sari, Linda Amelia
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v5i2.453

Abstract

Medication calendar or commonly known as functional calendar is a media that specifically designed to improve adherence to taking medication by adding several special features such as patient names, drug names, and hours of taking medication. The purpose of this study was to determine the effect of using the medication calendar in increasing medication adherence in diabetes mellitus patients. This research used a pre-experimental research design with one group pretest and posttest design approach. The sampling technique used was simple random sampling. The sample was 30 respondents. Compliance in taking medication was obtained using the MMAS-8 questionnaire. The data of patients’ medication adherence before and after using medication calendar, was analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that there was a difference in the medication adherence level before and after the medication calendar intervention with a value of p = 0.000 < α = 0.05. The use of medication calendar is proven to be able to influence the medication adherence in diabetes mellitus patients. This tool can be an alternative way to increase medication adherence, as part of an important pillar in the management of Diabetes Mellitus.
The Effectiveness of Animation Videos and Flashcard Games on Adolescent’s Knowledge about Reproduction Health among Junior Highschool Students Arip, Moh; Amanda, Aurora; Rusmini, Rusmini; Ramadhan, Sahrir
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol. 6 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v6i1.544

Abstract

Adolescents face various emotional and social challenges, including increasing reproductive health issues such as unprotected sexual behavior, unintended pregnancies, and sexually transmitted infections. Adolescent reproductive health knowledge is considered insufficient, with the majority of adolescents having inadequate knowledge. Studies indicate that the use of interactive and engaging animation videos and flashcard games can enhance adolescent knowledge. This research aims to examine the effectiveness of Animation Videos and Flashcard Games in Improving Knowledge about Adolescent Reproductive Health among Students of State Junior High School 2 Batu Layar in 2024. The research method used  quasi-experimental design with a non-equivalent two groups design on 51 respondents using Proportionate Random Sampling technique. Animation videos and flashcard games were provided for 3 sessions per week. Data collection on knowledge was conducted using a questionnaire and analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test with a significance level of 95% (α = 0.05). Before the intervention, respondents had sufficient knowledge about adolescent reproductive health, with 14 respondents (54%) in the animation video group and 10 respondents (40%) in the flashcard game group falling into the category of insufficient knowledge. After the provision of animation videos, the majority of respondents, 14 individuals (54%), reached the category of good knowledge. Meanwhile, following the use of flashcard games, the results showed that 22 respondents (88%) achieved good knowledge category.There is a difference in the effectiveness of animation videos and flashcard games in improving knowledge about adolescent reproductive health among students of State Junior High School 2 Batu Layar in 2024. Exploring and developing more diverse and engaging educational methods for topics related to reproductive health systems.