Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Inventarisasi Keragaman Plasma Nutfah Pisang (Musa paradisiaca L.) di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur Baiq Silvia Elvany; A. Farid Hemon; Jayaputra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7110

Abstract

Plasma nutfah merupakan sumber daya genetik penting yang berperan besar dalam pengembangan varietas unggul, ketahanan pangan, dan konservasi hayati. Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) termasuk salah satu plasma nutfah bernilai tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi keragaman plasma nutfah pisang di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2025. Metode yang digunakan adalah survei langsung dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 kultivar pisang yang dibudidayakan, antara lain Bile Nangka, Cemara, Emas, Ijo, Kapal, Ketib, Kolak, Lilin, Lomak, Nona, Raja, Saba, Saba Malaysia (Belendar), Saba Tutuk, Susu, dan Tembaga. Tingkat keragaman kultivar pisang tergolong sedang hingga tinggi, serta tidak terdapat spesies yang mendominasi secara mencolok. Informasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pelestarian dan pengembangan plasma nutfah pisang di daerah tersebut.
Adopsi dan Implementasi Permakultur Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani dan Mempertahankan Keragaman Biodiversitas Liana Suryaningsih B.; Herman Suheri; Nurrachman; Jayaputra; Ziyadil Ikbar
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.168

Abstract

Pembangunan sektor pertanian saat ini dititikberatkan pada pertanian industri yang berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Dusun Selen Aik menghadapi tantangan dalam pengelolaan kebun dan keragaman tanaman, yang menyebabkan resiko penyakit dan manajemen kebun yang rendah. Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan dari lahan kebun petani. Produksi buah yang tidak merata dan kurangnya pemanfaatan limbah pertanian juga menjadi masalah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keterampilan petani dengan teknologi ramah lingkungan untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk perkebunan dan hortikultura melalui penerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada penerapan permakultur dan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat terhadap upaya peningkatan pendapatan petani, keberlanjutan ekonomi, serta perlindungan lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 56 petani dari kelompok Tandan Hijau. Metode yang digunakan meliputi survei, observasi, dan pendekatan tindak partisipatif, di mana petani dilibatkan dalam semua tahapan kegiatan yang mencakup ceramah, diskusi, pelatihan, dan demonstrasi lapangan tentang sistem permakultur dan teknologi budidaya organik. Evaluasi dilakukan untuk menilai keterlibatan, antusiasme, dan penerapan pengetahuan oleh peserta. Petani menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya permakultur, penanganan hama, dan 'carbon farming.' Mereka juga mulai mengolah limbah kebun menjadi kompos dan pakan ternak. Selain itu, bantuan alat seperti rak pengering diserahkan dan demplot pengelolaan kebun secara permakultur akan segera dilakukan dengan pendampingan yang berkelanjutan. Permakultur berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta memberikan kontribusi positif pada masyarakat dengan memperbaiki ekonomi dan lingkungan.
Penerapan Diversifikasi Tanaman Sebagai Strategi dalam Menghadapi Perubahan Iklim untuk Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Desa Sukadana Lombok Utara Jayaputra; I Komang Damar Jaya; Bambang Budi Santoso
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.178

Abstract

Iklim merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi praktik pertanian, termasuk pola tanam, waktu tanam dan serangan hama dan penyakit. Dampak perubahan iklim mengakibatkan perubahan pola hujan, kemarau lebih panjang, bergesernya waktu tanam, menurunkan kualitas lahan dan produksi tanaman yang dapat mengancam usahatani masyarakat di Desa Sukadana. Oleh karena itu, petani membutuhkan pengetahuan dan keterampilan berusahatani yang adaptif terhadap perubahan iklim. Salah satu teknologi budidaya tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim adalah diversifikasi tanaman. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Sukadana untuk dapat menerapkan praktik pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim sehingga dapat berpeluang meningkatkan penghasilan serta mendukung ketahanan pangan rumah tangga dan tangguh dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama bulan April-Oktober 2024. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pendekatan tindak-partisipatif (Participatory Action). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dinilai cukup berhasil dilihat dari antusiasme dan ketekunan peserta dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan/ demplot. Hasil yang nyata ditunjukkan baik pada produktivitas tanaman maupun keanekaragaman tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan menanam secara monokultur serta menjanjikan sebagai sumber pangan bergizi untuk mendukung ketahanan pangan rumahtangga. Pendampingan yang berkelanjutan dari semua pihak terutama pemerintah setempat sangat diharapkan untuk keberlanjutan pengembangan teknologi budidaya yang adaptif terhadap perubahan iklim guna meningkatkan ketersediaan pangan dan pemenuhan gizi keluarga, peningkatan pendapatan dan ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Sukadana.
Pertumbuhan Awal Bibit Setelah Pemeraman saat Perkecambahan Biji Dua Genotip Kakao (Theobroma cacao L.) Kebun Rakyat Kabupaten Lombok Utara Femi Dwi Astuti; Dwi Noorma Putri; Jayaputra; Bambang Budi Santoso; I Komang Damar Jaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7786

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas perkebunan penting yang bernilai ekonomi tinggi, terutama sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Sebagian besar produksi tersebut berasal dari perkebunan rakyat sehingga peningkatan produksi harus dilakukan melalui pengesuaian dengan kondisi rakyat. Kualitas dan keberhasilan produksi kakao sangat dipengaruhi oleh viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh dua genotip kakao dan beberapa bahan pemeraman terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit kakao, sebagai dasar pengelolaan bibit berkelanjutan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor, yaitu genotip (g1 dan g2) dan bahan pemeraman (tanpa pemeraman, karung goni, kain handuk, dan kertas koran), dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi kecepatan dan persentase berkecambah, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, serta berat segar dan kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan genotip berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Sementara itu, bahan pemeraman hanya berpengaruh nyata terhadap kecepatan berkecambah, dengan hasil terbaik ditunjukkan oleh pemeraman menggunakan kertas koran. Meskipun sebagian besar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, pertumbuhan tanaman tetap meningkat seiring waktu, yang menunjukkan bahwa proses fisiologis tanaman berlangsung normal di bawah kondisi tumbuh yang seragam.