Meitriana, Made Ary
Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 126 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERSEDIAAN KAS PADA KOPERASI KUAT (KELOMPOK USAHA AGRIBISNIS TERPADU) SUBAK GUAMA, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN ., Ni Luh Putu Lilik Nuriani; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Dra. Lulup Endah Tripalupi,M.Pd
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat perputaran kas dan (2) Persediaan minimum kas pada Koperasi KUAT Subak Guama. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Koperasi KUAT Subak Guama dan objek dalam penelitian ini adalah adalah persediaan minimal kas yang tepat. Data dikumpulkan dengan metode wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat perputaran kas pada tahun 2009 sebesar 23,81611 kali, tahun 2010 sebesar 6,2148 kali, tahun 2011 sebesar 53,60421 kali, tahun 2012 sebesar 52,94071 kali, dan tahun 2013 sebesar 33,17553 kali. Sehingga rata-rata tingkat perputaran kas dalam satu tahun adalah 33,17553 kali atau 34 kali berarti penggunaan kas cukup efisien dan (2) Persediaan minimum kas yang harus disediakan oleh koperasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 5.352.840,00, tahun 2010 sebesar Rp. 59.296.518,00, tahun 2011 sebesar Rp. 8.267.085,00, tahun 2012 sebesar Rp. 10.504.235,00, tahun 2013 sebesar Rp. 17.238.580,00. Rata-rata persediaan minimum kas dalam satu tahun adalah Rp. 20.131.852,00. Kata Kunci : tingkat perputaran, persediaan kas dan koperasi This research aim to knows (1) the rate of turnover cash and (2) the minimum supply of cash at “Koperasi KUAT Subak Guama”. This research includes a quantitative descriptive study. The subjects of this research is “Koperasi KUAT Subak Guama” and the objects of this research is the accurate minimum supply of cash. Data were collected with unstructured interviews method and documentation, then analyzed by quantitative analysis. The results showed that (1) the rate of turnover cash in 2009 amounted to 23,81611 times; in 2010 amounted to 6,2148 times; in 2011 amounted to 53,60421 times; in 2012 amounted to 52,94071 times; and in 2013 amounted to 33,17553 times. So that, the average rate of turnover cash in one year amounted 33,17553 times or 34 times means employing cash is enough effective and (2) minimum supply of cash should be provided by “koperasi” in 2009 amounted Rp. 5.352.840,00; in 2010 amounted to Rp. 59.296.518,00; in 2011 amounted to Rp. 8.267.085; in 2012 amounted to Rp. 10.504.235,00; and in 2013 amounted to Rp. 17.238.580,00. The average minimum supply of cash in one year amounted Rp. 20.131.852,00. keyword : The rate of turnover, Supply of Cash and Koperasi
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN KARYAWAN TERHADAP KUALITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI SERBA USAHA ., Ni Made Purdanti; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Drs. Made Artana, M.Pd
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.2070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan karyawan pada Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang, kualitas sistem pengendalian intern pada Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang, dan pengaruh tingkat pendidikan karyawan terhadap kualitas sistem pengendalian intern pada Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan karyawan dan kualitas sistem pengendalin intern Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang yang berjumlah 65. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana yaitu dengan menggunakan program SPSS 16,0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan karyawan berada pada kategori kurang baik, sedangkan kualitas sistem pengendalian intern berada pada kategori cukup baik. Tingkat pendidikan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem pengendalian intern yang ditunjukan dari nilai t hitung sebesar 10,681 lebih besar dari t tabel sebesar 1,670 atau nilai signifikansi tingkat pendidikan karyawan terhadap kualitas sistem pengendalin intern sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, besarnya pengaruh tingkat pendidikan karyawan terhadap kualitas sistem pengendalian intern adalah 0,644 atau 64,4%.Kata Kunci : tingkat pendidikan, sistem pengendalian intern, koperasi serba usaha This study aimed to determine the level of employees’ education on “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district, the quality of the internal control system on “Koperasi Serba Usaha”, Tegallalang sub-district and the influence of educational level of employees on the quality of internal control systems on “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district. This study was a quantitative study. The subjects of this study were “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district, while the object of this study was the educational level of employees and the quality of the internal control system of “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district. The population of this study was all Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district, that were 65. Data collection methods used in this study was a questionnaire. The data were analyzed by using descriptive analysis and simple linear regression analysis by using SPSS 16.0 for windows. The results showed that the level of employees’ education was in the unfavorable category, while the quality of internal control systems was in the quite well category. Employees education level gave positive effect and significant towards the quality of the internal control system, that was shown from the t value 10,681 which was larger than t table 1,670 or significant value of the quality of the educational level of employees towards the internal control system of 0,000 was smaller than 0,05, the magnitude of the effect of educational level of employees towards the quality of internal control system was 0,644 or 64,4%.keyword : level of education, internal control system, “koperasi serba usaha”
ANALISIS KETEPATAN WAKTU DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU DENGAN METODE RE ORDER POINT (ROP) PADA RUMAH MAKAN JANGGAR ULAM DI KECAMATAN UBUD ., I Wayan Artawan; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v5i1.5219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)perhitungan pemesanan bahan baku pada rumah makan Janggar Ulam tahun 2014, (2)perhitungan pemesanan bahan baku dengan menggunakan metode ROP pada rumah makan Janggar Ulam, dan (3)dampak dari penerapan metode ROP terhadap laba yang diperoleh rumah makan Janggar Ulam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi yang dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1)perhitungan pemesanan bahan baku yang dilakukan dengan cara membeli persediaan ketika persediaan yang ada digudang sudah hampir habis. Dari pemesanan yang dilakukan pada tahun 2014 yaitu sebesar 3.329 Kg, memperoleh total biaya persediaan sebesar Rp17.937.650,00 (2)perhitungan pemesanan bahan baku dengan metode ROP pada rumah makan Janggar ulam harus melakukan pemesanan kembali ketika persediaan tersisa sebesar 64,8 Kg, jumlah pembelian bahan baku sebesar 1.250,8 Kg dan memperoleh total biaya persediaan sebesar Rp11.470.664,00. (3)dampak dari perhitungan ROP mengakibatkan peningkatan pada laba yang diperoleh sebesar Rp6.466.986,00.Kata Kunci : Metode ROP, Total biaya persediaan, waktu dan jumlah pemesanan kembali This study aims to determine (1) the calculation of the raw material reservations at the restaurant Janggar ulam 2014, (2) the calculation of ordering raw materials using methods Re Order Point (ROP) at Janggar ulam restaurant, and (3) the impact of the application of methods Re Order Point (ROP) to profits Janggar ulam restaurant.This research is descriptive quantitative research. Data were collected by interview and documentation are then analyzed by quantitative descriptive analysis techniques.The results showed that (1) Calculation of raw materials bookings made by the restaurant Janggar ulam by way of purchase of raw material inventory based on previous purchases and is usually done when the existing inventory in warehouse is almost gone. From bookings made by janggar ulam restaurant in 2014 in the amount of 3,329 Kg and acquire total inventory cost Rp. 17,937,650.00 (2) Calculation method of ordering raw materials with Re Order Point (ROP) at restaurant Janggar ulam have to reorder when in warehouse inventories amounted to 64.8 kg, the optimal amount of purchases of raw materials amounted to 1250.8 Kg and acquire total inventory costs Rp. 11,470,664.00. And (3) The impact of ROP calculation resulted in an increase in profits derived by Rp. 6,466,986.00.keyword : ROP method, time and quantity of re-ordering, total inventory cost
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM) DI KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013 ., Ni Komang Yusika Trisna Dewi; ., Dr. Iyus Akhmad Haris,M.Pd; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efektivitas pelaksanaan program jaminan kesehatan bali mandara (JKBM) di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Tahun 2013, (2) hamabatan–hambatan yang dihadapi dalam menjalankan program JKBM di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Tahun 2013. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, kuisioner dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektivitas pelaksanaan program JKBM di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Tahun 2013 diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu indikator input, indikator proses, dan indikator output berada pada kriteria efektif dengan skor 6.582 (81,9%). Dilihat dari masing-masing indikator diperoleh hasil sebagai berikut, yakni indikator input dengan skor sebesar 4.964 (82,7%) tergolong dalam kriteria efektif, indikator proses dengan skor sebesar 1598 (79,1%) tergolong dalam kriteria efektif, dan indikator output dengan skor sebesar 20 (100%) tergolong kriteria sangat efektif. (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menjalankan program JKBM di Kecamatan Klungkung Tahun 2013 adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat melakukan rujukan ke Rumah Sakit dan kurang validnya kepesertaan JKBM. Kata Kunci : Efektivitas, JKBM, indikator input, proses, output This research is focusing on the finding of (1) the effectiveness of implementation Bali Mandara’s Health Guarante (JKBM) program in Klungkung subdistric of Klungkung Regency in 2013, (2) the obstacles face by the government in conducting the program in Klungkung subdistric of Klungkung Regency in 2013. The data is gathered by using some techniques such as : interview, questionnaire, and documentation, which is analyzed then by using descriptive quantitative analysis. The result of the research shows that (1) the effectiveness of JKBM program implementation is measured by three indicators such as input indicator, process indicator, and output indictor which stand on score 6.582 (81.9%). According to each indicator, it can be drawn the result as follows: input indicator got 4.964 score (82.7%) and categorized as effective criteria, process indicator got 1.598 score (79.1%) and categorized as effective criteria, and output indicator got 20 score (100%) and categorized as very effective criteria. Obstacles faced in implementing the JKBM program in Klungkung district is the less understanding of the society in processing JKBM to hospital, and less validity of the memberships of JKBM keyword : Effectiveness, JKBM, input indicator, process, output
ANALISIS PERBANDINGAN PEROLEHAN LABA BERTANI TEMBAKAU DENGAN BERTANI SAYUR DI DESA PEMARON, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 ., I Gusti Ayu Artayani; ., Drs. I Ketut Dunia, M.Erg.; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbandingan biaya produksi bertani tembakau dan bertani sayur (2) perbandingan pendapatan bertani tembakau dan bertani sayur, dan (3) perbandingan perolehan laba atau rugi bertani tembakau dan bertani sayur di Desa Pemaron. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah petani tembakau dan petani sayur di Desa Pemaron tahun 2013. Objek penelitian ini adalah biaya produksi, pendapatan, dan laba atau rugi bertani tembakau dengan bertani sayur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Dianalisis dengan analisis deskriftif kuantitatif dengan menghitung perbandingan biaya produksi, pendapatan, dan laba atau rugi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perbandingan biaya produksi bertani tembakau dan bertani sayur di Desa Pemaron tahun 2013 sebesar Rp 37.638.000,00. Hal ini dapat dilihat dari biaya produksi bertani tembakau sebesar Rp 46.447.000,00 per hektar, sedangkan biaya produksi bertani sayur sebesar Rp 8.809.000,00 per hektar. (2) Perbandingan Pendapatan bertani tembakau dan bertani sayur di Desa Pemaron tahun 2013 sebesar Rp 35.000.000,00. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan bertani tembakau Rp 53.000.000,00 per hektar, sedangkan pendapatan bertani sayur Rp 18.000.000,00 per hektar. (3) Perbandingan Laba bertani tembakau dan bertani sayur di Desa Pemaron tahun 2013 sebesar Rp 2.658.000,00. Hal ini dapat dilihat dari laba bertani tembakau Rp 6.533.000,00 per hektar, sedangkan laba bertani sayur Rp 9.191.000,00 per hektar.Kata Kunci : Biaya produksi, pendapatan, dan perolehan laba. The aims of this research are (1) to know the comparison of cost production between tobacco farmer and vegetables farmer (2) comparison of income acquisition between tobacco farmer and vegetables farmer and (3) comparison of profit or loss acquisition between tobacco farmer and vegetables farmer at Pemaron village. This research is a descriptive quantitative research. The subjects on this research were the tobacco farmers and vegetables farmers at Pemaron village, in the year 2013. The objects of this research were : cost production, income acquisition and profit or loss acquisition between tobacco farmers and vegetables farmers. The methods that were being used to collect the data were : documentation method and interview method. The analiyzd will be descriptive quantitative analyzed by counting the comparison of cost production, income acquisition and profit or loss acquisition. The results of the reaserch showed that (1) the comparison of cost production between tobacco farmer and vegetables farmer at Pemaron village, in the year 2013 was Rp 37.638.000,00. This can seen from the cost production of tobacco farmer was Rp 46.447.000,00 per hectare while the cost production of vegetables farmers was Rp 8.809.000,00 per hectare. (2) comparison income acquisition between tobacco farmer and vegetables farmer at Pemaron village in the year 2013 was Rp 35.000.000,00. This can be seen from the income acquisition of tobacco farmer was Rp 53.000.000,00 per hectare while the income acquisition of vegetables farmer was Rp 18.000.000,00 per hectare. (3) comparison of profit acquisition between tobacco farmer an vegetables farmer at Pemaron village in the year 2013 was Rp 2.658.000,00. This can be seen from the profit acquisition of tobacco farmer was Rp 6.533.000,00 per hectare while the profit acqisition of vegetables farmer was Rp 9.191.000,00 per hectare. keyword : cost production, income acquisition, and profit acquisition.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS-1 SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Ni Luh Resi Meilifa Abdi Putri; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Dr. Iyus Akhmad Haris,M.Pd
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 8, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v8i3.8662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas belajar siswa, (2) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran probing-prompting. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 3 Singaraja berjumlah 37 siswa. Data mengenai aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan metode observasi, data mengenai hasil belajar siswa dikumpulkan dengan metode tes, sedangkan data mengenai tanggapan siswa dikumpulkan dengan metode kuisioner. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pada siklus I, aktivitas belajar siswa berada pada kategori cukup aktif dengan nilai rata-rata sebesar 7,84 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 66,62. (2) Pada siklus II, terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa. Dimana pada siklus ini diperoleh nilai rata-rata aktivitas sebesar 9,98 pada kategori aktif dan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 82,30. (3) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran probing-prompting diperoleh skor rata-rata tanggapan siswa sebesar 46,25 dengan kategori sangat positif. Kata Kunci : Aktivitas belajar, hasil belajar, model pembelajaran probing-prompting, dan tanggapan siswa. This research is aimed at (1) enhancing students learning activity, (2) enhancing students study result, and (3) students response toward the implementation of probing-prompting. This study was classroom action research which was done in two cycles. The subject of this study was the students in grade 11th of Social-Science 1 class with the total number of students was 37 students. The data of students learning activity were collected through observation method and the data of studdents study result were collected through test method. However, the sata of students response were collected through questioner method. The collected data were analyzed by descriptive quantitative analysis. The result of this study shows that (1) in cycle I, the students learning activity was in fairly active category with average score was 7,84 and the average score of students study result was 66,62. (2) In cycle II, there was enhancement of students learning activity where in this cycle was obtained the average score of activity was 9,98 in active category and the average score of students study result was 82,30. (3) The students response toward the implementation of probing-prompting learning model was obtained the average score of students response was 46,25 with very positive category. keyword : Learning activity, probing-prompting learning model, students response, and study result
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA PADA DEALER ASTRA MOTOR DENPASAR ., Kadek Budi Ariyono; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.2297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor matic Honda dan (2) faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel yang dijadikan objek penelitian sebanyak 97 responden pengguna sepeda motor matic Honda dan pengambilan data berupa dokumentasi, dan kuesioner. Selanjutnya data diolah dengan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor matic Honda yakni, (1) faktor konsep diri, (2) faktor kepribadian, (3) faktor selera, dan (4) pengalaman. Faktor konsep diri merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian, dengan jumlah variance explained sebesar 24,128%.Kata Kunci : Analisis faktor, keputusan pembelian. This study aimed to determine (1) the factors that influence purchasing decisions automatic Honda motorcycles and (2) the most dominant factor of influence on purchase decisions automatic Honda motorcycles.This type of research is descriptive quantitative. Samples were subjected to experiments by 97 respondents’ automatic Honda motorcycle users and retrieval of data in the form of documentation, and questionnaires. Furthermore the data processed by factor analysis. The results showed that there are four factors that influence purchasing decisions automatic Honda motorcycles are, (1) self-concept, (2) personality, (3) taste, and (4) experience. Self-concept factor is the most dominant factor influencing purchasing decisions, the number of explained variance 24.128%.keyword : Analysis factor, purchasing decision.
PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI DISTRIBUSI PRODUK MUFFIN CUP CAKE PADA PERUSAHAAN SURYA CAKE DI GIANYAR TAHUN 2013 ., Ni Wayan Eka Rahmayuni Septiarini; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Drs. I Made Nuridja, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) alokasi produk muffin cup cake dan biaya distribusi pada Perusahaan Surya Cake. (2) alokasi produk dan biaya distribusi jika menerapkan linear programming pada Perusahaan Surya Cake, serta (3) dampak terhadap harga jual produk jika menerapkan linear programming. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode wawancara yang dianalisis dengan linear programming metode distribusi tipe modified distribution method (MODI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) alokasi distribusi produk hanya berdasarkan pada waktu pemesanan produk oleh pelanggan, dengan biaya distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan pada periode Januari-Juni sebesar Rp 20.766.165 dan periode Juli-Desember sebesar Rp 26.473.810, (2) alokasi produk pada perusahaan Surya Cake tahun 2013 setelah menerapkan linear programming berdampak pada perubahan alokasi produk yang mengakibatkan biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan lebih sedikit pada periode Januari-Juni biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp19.625.875,00 dan periode Juli-Desember sebesar Rp 25.374.890,00, dan (3) dampak terhadap harga jual produk jika menerapkan linear programming dapat dilihat dari penurunan biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan. Harga jual produk sebelum menerapkan linear programming pada periode Januari-Juni Rp900,00/biji sedangkan periode Juli-Desember Rp 1.000,00/biji. Setelah menerapkan linear programming harga jual produk periode Januari-Juni Rp729,66/biji sedangkan periode Juli-Desember Rp747,58/biji Berdasarkan hasil tersebut perusahaan perlu melakukan perbaikan dari jumlah alokasi distribusi produk, biaya distribusi serta harga jual produk.Kata Kunci : alokasi produk, linear programming, optimalisasi distribusi The aims of this study were to know (1) the product allocation of muffin cup cake and disrtibution cost of Surya Cake Company, (2) product allocation and distribution cost if linear programming was implemented in Surya Cake company, as well as (3) the effect of linear programming on selling price of product. This study was descriptive quantitative research. Data on this study were collected through documentation and interview which were analyzed by using linear programming with distribution method type modified distribution method (MODI). The result of this study showed that (1) distribution of product allocation was only based on product ordering time done by customer with distribution cost Rp 20.766.165 on period of January-June and Rp 26.473.810 on period of July-December, (2) the implementation of linear programming gave effect on product allocation changes and it gave impact to the distribution cost in 2013, in which the distribution cost decreased into Rp19.625.875,00 on periode of January-June and Rp 25.374.890,00 on periode of July December, (3) the effect on selling price when linear programming was implemented could be seen on the decrease of overall cost spent by the company. Before implementing linear programming selling prices of the product were Rp 900,00/item on period of January-June and Rp 1.000,00/item on period of July-December. After implementing the linear programming, the selling price decreased into Rp 729,66/item on period of January-June and Rp747,58/item on period of July-December. Based on that result, the company need to do remedial or correction in terms of total allocation of product distribution, distribution cost, and selling price of product.keyword : product allocation, linear programming, optimal distribution
Analisis Laporan Keuangan Dengan Metode Economic Value Adeed Dalam Mengoptimalkan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Unit Desa Panca Satya Tahun 2011-2014 ., I Putu Gargita Wisnawa; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v5i1.5207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan dan realisasi laporan keuangan KUD. Panca Satya tahun 2011-2014, (2) perhitungan laporan keuangan KUD. Panca Satya tahun 2011-2014 dengan metode economic value added, dan (3) dampak perhitungan laporan keuangan dengan metode economic value added terhadap laporan keuangan KUD. Panca Satya tahun 2011-2014. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan metode economic value added. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) realisasi pendapatan tahun 2011 tidak sesuai dengan yang direncanakan, (2) pada tahun 2011 diperoleh nilai EVA Rp.-2.849.528.657.12, tahun 2012 diperoleh nilai EVA Rp. -3.245.634.263.53, tahun 2013 diperoleh nilai EVA Rp.-3.578.760.991.71, tahun 2014 diperoleh nilai EVA Rp.-3.868.177.188.72, dan (3) Koperasi Unit Desa (KUD) Panca Satya belum mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi anggota, kreditur maupun pihak lain yang berkepentingan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai EVA tahun 2011-2014 yang menunjukkan nilai negatif (
Efektivitas Fungsi Pengawas Sebagai Internal Auditor dalam Pengawasan Operasional LPD se-Kecamatan Pupuan ., Ni Luh Gede Tami Asri Giri; ., Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.3305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) fungsi pengawas sebagai internal auditor dalam pengawasan operasional Lembaga Perkreditan Desa se-Kecamatan Pupuan, (2) efektivitas fungsi pengawas sebagai internal auditor dalam pengawasan operasional LPD se-Kecamatan Pupuan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, kuisioner dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pengawas sebagai internal auditor dalam pengawasan operasional LPD di Kecamatan Pupuan dilakukan dengan empat metode diantaranya memeriksa, membandingkan, menganalisis serta mengecek (checking) untuk menjamin ketepatan setelah dilakukan verifikasi. Untuk efektivitas fungsi pengawas sebagai internal auditor dalam pengawasan operasional LPD di Kecamatan Pupuan adalah dari 17 LPD sebanyak enam LPD (35,29% ) termasuk dalam kriteria sangat efektif, tujuh LPD (41,17%) dalam kriteria efektif, dua LPD (11,76%) dalam kriteria cukup efektif , dan satu LPD (5,88%) dalam kriteria kurang efektif kemudian sisanya satu LPD (5,88%) dilaksanakan secara tidak efektif.Kata Kunci : Efektivitas, pengawas internal dan operasional This study aims at finding out (1) the functional supervisor as an internal auditor in operational supervision at LPD in Pupuan District, (2) the effectiveness of functional supervision as an internal auditor in operational supervision at LPDs in Pupuan District. The data were obtained through interview, questionnaire, and documentation which were analyzed using descriptive quantitative analysis. The result showed that the functions of supervisor in operational supervision at LPD in Pupuan District were done in four methods, such as examining, comparing, analyzing, and checking to guarantee the accurateness after doing verification. For the effectiveness of functional supervision as an internal auditor in operational supervision at LPD in Pupuan District from seventeen LPDs there were six LPDs (35,29%) belonged to criteria of strongly effective, seven LPDs (41,17%) belonged to criteria of effective, two LPDs belonged to criteria of adequate, and one LPD (5,88%) belonged to criteria of less effective, then the other one (5,88%) belonged to criteria of not effective.keyword : Effectiveness, internal and operational supervision
Co-Authors ., Faridhotul Masruroh ., Gusti Ayu Yuni Antari ., I Nengah Suharse Rigantara ., I Wayan Sumertana ., Ida Ayu Pradnya Maha Dewi ., Ketut Angga Prasetya ., Komang Septia Cahya N. ., Ni Km Ike Yasa Dewi ., Ni Luh Diani ., Ni Luh Pt Yuliantari ., Ni Luh Resi Meilifa Abdi Putri ., Ni Nyoman Wulan Swidiana Sari w ., Nyoman Tri Wardani ., Putu Mindri Sri Agustini ., Putu Permana Artha Ahmad Muzaki Amalia Rizkiyati ., Amalia Rizkiyati Anggeline, Komang Dyah Novi Anjuman Zukhri Apriani, Nyoman Devi Arianton, Kadek Artana, Putu Yudi Arysandhi, Komang Nova Asmini, Ni Made Budi Bayudinata, I Wayan Bilyantari, Ni Luh Putu Rosy Bimantara, Ida Bagus Wahyu Br Tarigan, Mika Deriani Chelviani, Kadek Mery Dewa Ayu Dewiasih . Dewi, Gusti Ayu Eka Tirta Dewi, Ni Putu Andepi Dewi, Ni Wayan Sri Cintya Dian Saputra Dr. Iyus Akhmad Haris,M.Pd . Ervina, Vika Firas Septian . Haris, Iyus Akhmad Hermaswari, Made Santhi I Gst Ayu Widi Astuti . I Gusti Ayu Artayani . I Gusti Putu Eka Narotama . I Kadek Rai Suwena I Komang Hendra Sudiadnyana ., I Komang Hendra Sudiadnyana I Nengah Suarmanayasa I Nyoman Bagus Tri Permana Putra . I Nyoman Sujana I Putu Gargita Wisnawa ., I Putu Gargita Wisnawa I Putu Wisman ., I Putu Wisman I Wayan Artawan ., I Wayan Artawan I Wayan Suwendra Ida Ayu Komang Widiarini ., Ida Ayu Komang Widiarini Intayani, Komang Trilia Irfan Hadi Ismayanti, Komang Kristina Italiani, Luh Jawak, Iklasni Rohayani Kadek Budi Ariyono . Kadek Suyadnya . Kariyani, Ni Nyoman Yuni Kd Sapta Pramudita ., Kd Sapta Pramudita Luh Gede Kusuma Dewi Luh Ria Rakhmadianty . Lulup Endah Tripalupi M. Rudi Irwansyah M.Erg. Drs. I Ketut Dunia . M.Pd Drs. Made Artana . M.Pd. Drs. I Made Nuridja . M.Pd. S.Pd. Luh Indrayani . Mahardika, I Gede Krisna Maharta, Gede Wahyu Maulida Oktaviana . Monica Tria Cahyani ., Monica Tria Cahyani Naswan Suharsono Ni Ketut Sudiantari ., Ni Ketut Sudiantari Ni Komang Ayu Lidyawati . Ni Komang Tri Utari Dewi . Ni Komang Yusika Trisna Dewi . Ni Luh Gede Tami Asri Giri . Ni Luh Julianti . Ni Luh Putu Lilik Nuriani . Ni Luh Wayan Desi Handayani . Ni Luh Yuliani ., Ni Luh Yuliani Ni Made Purdanti . Ni Made Tatsani Widi Arini ., Ni Made Tatsani Widi Arini Ni Made Vitri Udhiyani . Ni Putu Eka Kherismawati Ni Putu Firs Sayuni . Ni Putu Rita Arini Indiawati ., Ni Putu Rita Arini Indiawati Ni Putu Yuni Asmaradani . Ni Wayan Ayu Santi . Ni Wayan Eka Rahmayuni Septiarini . Ni Wayan Praptika Suwandi . Ningsih, Ni Kadek Vera Nyoman Trisna Herawati Pusata, Made Putra, Putu Adi Kristiana Putri Jaya, Ni Ketut Henny Oktavianti Putu Crisdandi ., Putu Crisdandi Putu Indah Rahmawati Putu Lina Mariani . Putu Sugiasih ., Putu Sugiasih Putu Teti Insani Tanaya ., Putu Teti Insani Tanaya Rahayu, Ni Komang Dwi Savitri Rohma, Antasya Ruhni, Zaedar Ruswita Dewi, Ida Ayu Putu Sarjana, Bagus sibarani, ika oftavia Suadnyani, Luh Putu Suantara, I Gusti Bagus Ari Setia Suarmawan, Kadek Ari Sucipta, Komang Yoga Ari Sujana, I Nyoman Suparmi, Ni Wayan Susanti, Ni Putu Winda Udayani, Putu Kartika Utami, Komang Sahita Wardiani, Ni Kadek Desi Wayan Cipta Widari, Komang Septia Tri Widiari, Komang Ayu Wijayanti, Ni Luh Ayu Ari Wiratnadi, I Putu Yakob, Noor Azudin Yeni Ardianti ., Yeni Ardianti