Garuda - Garba Rujukan Digital

KONSUMSI BIJI BUAH PALA DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA YANG AKAN MELAKSANAKAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM Nieniek Ritianingsih Ruchijat; Farial Nurhayati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Penyelenggaraan ujian praktikum memberikan dampak pada keadaan psikologi mahasiswa berupa perasaaan cemas akan ketidaklulusan. Mahasiwa mengalami stress baik selama periode sebelum ujian maupun ketika berlangsungnya ujian. Stessor utamanya adalah tekanan akademis dan ujian itu sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan pada mahasiswa dan disebut sebagai kecemasan akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi biji buah pala terhadap tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktek laboratorium. Penelitian in Penyelenggaraan ujian praktikum memberikan dampak pada keadaan psikologi mahasiswa berupa perasaaan cemas akan ketidaklulusan. Mahasiwa mengalami stress baik selama periode sebelum ujian maupun ketika berlangsungnya ujian. Stessor utamanya adalah tekanan akademis dan ujian itu sendiri. Hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan pada mahasiswa dan disebut sebagai kecemasan akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi biji buah pala terhadap tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktek laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan post test one group design. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang. Hipotesis penelitian ini adalah konsumsi biji pala dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktikum laboratorium. Hasil penelitan ini terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kecemasan sebelum dan setelah intervensi konsumsi bubuk biji buah pala (p value 0,0001). Saran biji buah pala dengan dosis tertentu dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan komplementer dalam mengatasi kecemasan mahasiswa yang akan menjalani ujian. i merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metoda kuasi eksperimental dengan pendekatan post test one group design. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang. Hipotesis penelitian ini adalah konsumsi biji pala dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa yang akan melaksanakan ujian praktikum laboratorium. Hasil penelitan ini terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kecemasan sebelum dan setelah intervensi konsumsi bubuk biji buah pala (p value 0,0001). Saran biji buah pala dengan dosis tertentu dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan komplementer dalam mengatasi kecemasan mahasiswa yang akan menjalani ujian.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS DAN KECEMASAN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS Farial Nurhayati; Nieniek Ritianingsih
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Prevalensi PGK meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit diabetes melitus serta hipertensi. Pada derajat awal, PGK belum menimbulkan gejala dan tanda, bahkan hingga laju filtrasi glomerulus sebesar 60% pasien masih asimtomatik namun sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Hemodialisa merupakan salah satuterapi untuk pengganti fungsi ginjal, selain itu terdapat terapi pengganti seperti peritonial dialisa, dan transplantasi ginjal. Pasien merasa penyakitnya sulit disembuhkan dan perjalanan penyakit yang mengharuskan menjalani terapi hemodialisa membuat pasien merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan pada pasien hemodialisis dapat berupa stress dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress dan kecemasan pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain crosssectional. Subjek dari penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis jumlah sampel 82 responden. Stres dan kecemasan diukur dengan menggunakan skala kuesioner DASS-42. Hasil penelitian tidak ada hubungan factor-faktor jenis kelamin, tingkat Pendidikan, penghasilan dan lama hemodialissis dengan kecemasan dan stress pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis.

Art Therapy on Stress and Anxiety of Chronic Kidney Failure (CRF) Patients with Hemodialysis in Bogor City Hospital Nieniek Ritianingsih; Farial Nurhayati; Amid Salmid
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 3 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Chronic kidney disease includes conditions that damage the kidneys and decrease their ability to keep them healthy to do work. In addition to physical complaints experienced by someone with kidney failure, many psychosocial complaints are also found such as sadness, anxiety, fear, and even feelings of helplessness due to suffering from an illness. The current state of the COVID-19 pandemic causes increased stress and anxiety in the community. One of the nursing actions in overcoming stress and anxiety in patients with kidney failure is Art Therapy. Objective to determine the effect of art therapy on the anxiety of chronic kidney failure patients with hemodialysis at the Bogor City Hospital. Methods: This research is a quantitative study using a quasi-experimental method with a pre post test approach with control group design. There is a difference in pre stress scores and post stress scores in the intervention group (p value 0.001). There is a difference in pre anxiety scores and post anxiety scores in the intervention group (p value 0.001). There is a significant difference between the stress score of the control group and the stress score of the intervention group after performing art therapy (0.031). There was a significant difference between the anxiety scores of the control group and the anxiety scores of the intervention group after performing art therapy (p value 0.001). Art therapy is effective for chronic kidney failure patients who experience stress and anxiety. Nurses can use this therapy to provide psychosocial nursing care.

Art Therapy on Stress and Anxiety of Chronic Kidney Failure (CRF) Patients with Hemodialysis in Bogor City Hospital Nieniek Ritianingsih; Farial Nurhayati; Amid Salmid
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 3 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Chronic kidney disease includes conditions that damage the kidneys and decrease their ability to keep them healthy to do work. In addition to physical complaints experienced by someone with kidney failure, many psychosocial complaints are also found such as sadness, anxiety, fear, and even feelings of helplessness due to suffering from an illness. The current state of the COVID-19 pandemic causes increased stress and anxiety in the community. One of the nursing actions in overcoming stress and anxiety in patients with kidney failure is Art Therapy. Objective to determine the effect of art therapy on the anxiety of chronic kidney failure patients with hemodialysis at the Bogor City Hospital. Methods: This research is a quantitative study using a quasi-experimental method with a pre post test approach with control group design. There is a difference in pre stress scores and post stress scores in the intervention group (p value 0.001). There is a difference in pre anxiety scores and post anxiety scores in the intervention group (p value 0.001). There is a significant difference between the stress score of the control group and the stress score of the intervention group after performing art therapy (0.031). There was a significant difference between the anxiety scores of the control group and the anxiety scores of the intervention group after performing art therapy (p value 0.001). Art therapy is effective for chronic kidney failure patients who experience stress and anxiety. Nurses can use this therapy to provide psychosocial nursing care.

The Energy Conservation Strategies Can Improve Self Care Management of Chronic Kidney Disease Patients with Hemodialysis Nieniek Ritianingsih; Nawati Nawati; Farial Nurhayati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 5 No 2 (2023): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Chronic Kidney Disease (CKD) is one of the health problems in the world, with a prevalence of around 13.4% (11.7-15.1%), and end-stage kidney disease (ESKD) patients who require kidney transplant therapy are around 4,902 to 7,083 million. One of the treatments for CKD is hemodialysis. Hemodialysis is a treatment action performed on CKD patients in order to survive. However, these actions have side effects on the physical and psychological conditions of patients with CKD. To prevent the more severe impact of hemodialysis, CKD patients on hemodialysis require self care management including: diet monitoring, stress management, safe activities, good lifestyle, and medication monitoring. Self care management of CKD patients can be improved through the implementation of energy conservation strategies. Through this strategy, the patient will be empowered to be independent when carrying out their daily activities by carrying out the energy saving process, with prior teaching on the implementation of the energy conservation strategy itself. This study aims to knowing the effect of implementing energy conservation strategies on self care management of patients with chronic kidney disease with hemodialysis in the intervention group and the control group. This research is a quantitative research that uses a quasi-experimental method with a pre-test-post-test control group design approach. The number of samples was 32 people in the intervention group and 32 people in the control group. The type of bivariate analysis used is the dependent sample test (Paired t-test) and the independent t-test. Statistical test results obtained a p value of 0.010, it can be concluded that there is a significant difference between the value of self care management in the control group and the value of self care management in the intervention group after the energy conservation strategy was implemented.

PENGARUH ART THERAPY TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS Farial Nurhayati; Nieniek Ritianingsih
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i2.2355

Kualitas hidup pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) telah menurun ketika tingkat PGK meningkat terutama jika jumlah albumin tinggi dan tingkat hemoglobin menurun. Kualitas hidup terkait kesehatan berhubungan dengan progresifitas tingkat PGK. Art terapi salah satu terapi yang dapat dilakukan pada pasien hemodialisis untuk menurunkan tingkat depresi dan kecemasan serta stress sehingga diharapkan kualitas hidup pasien PGK dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh art therapy drawing and coloring terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan pre test – post test control group design. Jumlah sample sebanyak 41 orang kelompok intervensi dan 41 orang kelompok kontrol. Jenis analisis bivariat yang digunakan adalah Paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok intervensi ada pengaruh art therapy drawing and coloring terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis sesudah intervensi p-value 0,001. Art therapy drawing and coloring mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis setelah intervensi, dengan nilai p-value sebesar 0,001 pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Art therapy drawing and coloring dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis.

PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM PENERAPAN TEKNIK KONSERVASI ENERGI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP KLIEN TUBERKULOSIS PARU Ningning Sri Ningsih; Nieniek Ritianingsih; Farial Nurhayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jpmki.v1i2.981

Tuberculosis is a chronic and recurrent infectious disease that attacks the lungs, caused by Mycobacterium tuberculosis. Patients with tuberculosis will experience impaired gas exchange, ineffective airway, changes in breathing patterns, lack of nutrition, and feelings of fear. With these conditions, the quality of life of tuberculosis sufferers will decrease. One of the treatments to improve the quality of life of tuberculosis clients is energy conservation techniques. This technique is useful for saving energy when the patient performs daily activities, by reducing dyspnea and increasing the patient's functional and social abilities. The purpose of this activity is to increase the knowledge of cadres about energy conservation techniques and cadres can disseminate to tuberculosis clients so that the quality of life of tuberculosis clients can increase. The method of this activity is carried out by teaching methods with lectures and practices on energy conservation techniques. The results of cadre knowledge activities for partners I in pre and II show that there is an effect of training on increasing knowledge of health cadres both for partner I and partner II (P = 0.00) and there is an effect of applying energy conservation techniques on the quality of life of tuberculosis patients in partner I. and partner II (P=0.00). The conclusion is that there is an increase in the knowledge of cadres about tuberculosis and conservation techniques so that cadres can carry out and assist tuberculosis patients. And the provision of energy conservation techniques to tuberculosis patients showed an increase in the quality of life into a good category. It is recommended that Cadres continue to assist and supervise the implementation of energy conservation techniques on a regular basis in their area.

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Klien dalam Pengendalian Hipertensi Salmid, Amid; Wahyudi, Udi; Ritianingsih, Nieniek; Nurhayati, Farial
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.633-640

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic melebihi 90 mmHg. Di Indonesia klien dengan masalah hipertensi pada umumnya memiliki pemahaman tentang perawatan hipertensi yang masih rendah, hal ini mengakibatkan klien tidak patuh terhadap program pengobatan. Dukungan keluarga sangat berperan terhadap perilaku hipertensi . Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku klien dalam pengendalian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh klien hipertensi, berusia >30-60 tahun dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisis univariat dan analisis bivariat Chi Square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku klien dalam pengendalian hipertensi dengan nilai P value 0,002. Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dukungan informasi merupakan faktor yang dominan terhadap perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi. Perilaku pengedalian hipertensi merupakan perilaku manusia yang berkaitan dengan penyakit hipertensi. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam perilaku pengendalian hipertensi baik dukungan emosional, penghargaan, informasional dan instrumental.

Implementation of Puzzle Play in Improving Socioemotional School-Age Deaf Children Sri Ningsih, Ningning; Nurhayati, Farial; Farida, Ida; Pursitasari, Ita
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijds.2024.11.1.3

Deaf people are part of children with special needs. Hearing loss in deaf children results in disruption of socio-emotional development. In social interaction, emotional plays an important role in the daily life of children. The socio-emotional development of deaf children can be optimized by playing methods or therapy. Play can help children adapt to the environment, and naturally children like to play. The method used in this study is a quasi-experimental approach with a pre-test-post-test control group design approach. Sampling by purposive sampling, with the number of respondents each 32 respondents in the control and intervention groups. The measuring instrument used is the SDQ (Strengths and Questionnaire) which consists of measuring aspects of emotional and prosocial status. Statistical data analysis using Independent sample t-test. The results showed that there was no effect on the group on emotional status (P=0.18 but there was an effect on prosocial (P=0.01). Recommendations for playing puzzles can be applied in providing nursing care to deaf children at various age levels

Title

Found 19 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 19 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 19 Documents
Search