Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Konsep Diri dan Ketidakberdayaan Berhubungan dengan Risiko Bunuh Diri pada Remaja yang Mengalami Bullying Wahyudi, Udi; Burnamajaya, Bram
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.8.1.2020.1-8

Abstract

Bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang yang bersifat menyerang karena adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pihak yang terlibat.Tindakan bullying dapat berdampak buruk bagi korban maupun pelakunya di masa depannya. Dampak tersebut meliputi kesepian, pencapaian akademik yang buruk, kesulitan penyesuaian (adaptasi), meningkatnya risiko penggunaan zat, keterlibatan dalam tindakan kriminal dan kerentanan gangguan mental emosional seperti cemas, insomnia, penyalahgunaan zat, depresi, mempunyai self-esteem rendah, kesulitan interpersonal, gangguan konsep diri, dan depresi (ketidakberdayaan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan ketidakberdayaan dengan risiko bunuh diri pada remaja yang mengalami bullying di SMA Negeri 7 Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross-sectional study dengan bentuk pendekatan rancangan correlation study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 183 orang didapat dari teknik randomsampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji hubungan dengan menggunakan Chi-Square antara konsep diri dengan ketidakberdayaan didapatkan nilai ρ (0,000) lebih kecil daripada nilai α (0,05), sedangkan uji hubungan antara konsep diri dengan risiko bunuh diri didapatkan nilai ρ (0,013) lebih kecil daripada nilai α (0,05). Dengan demikian bahwa ada hubungan antara konsep diri dan ketidakberdayaan dengan risiko bunuh diri pada remaja yang mengalami bullying di SMA Negeri 7 Kota Bogor. Kata kunci: bullying, konsep diri, ketidakberdayaan, risisko bunuh diri SELF-CONCEPT AND INEQUALITY CONNECTED WITH RISK OF SELF-SUFFICIENT IN ADOLESCENTS WHO HAVE BULLYING ABSTRACTBullying is a negative behavior that is carried out repeatedly by a person or group of people who are attacking because of an imbalance of power between the parties involved. Bullying actions can have a negative impact on victims and perpetrators in the future. These impacts include loneliness, poor academic achievement, adaptation difficulties, increased risk of substance use, involvement in criminal acts and susceptibility to mental emotional disorders such as anxiety, insomnia, substance abuse, depression, low self-esteem, interpersonal difficulties, disturbances self concept, and depression (helplessness). The purpose of this study was to determine the relationship between self-concept and powerlessness with the risk of suicide in adolescents who experienced bullying in SMA Negeri 7 Kota Bogor. This research is a quantitative study using a cross-sectional study method with a correlation study design approach. The sample in this study amounted to 183 people obtained from random sampling techniques. The results showed that based on the results of the relationship test using Chi-Square between self-concept and powerlessness, the value of ρ (0,000) was smaller than the value of α (0.05), while the test of the relationship between self-concept and risk of suicide obtained a value of ρ (0.013 ) is smaller than the value of α (0.05). Thus that there is a relationship between self-concept and powerlessness with the risk of suicide in adolescents who experience bullying in SMA Negeri 7 Kota Bogor. Keywords: bullying, self-concept, helplessness, suicide risk
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Klien dalam Pengendalian Hipertensi Salmid, Amid; Wahyudi, Udi; Ritianingsih, Nieniek; Nurhayati, Farial
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.633-640

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic melebihi 90 mmHg. Di Indonesia klien dengan masalah hipertensi pada umumnya memiliki pemahaman tentang perawatan hipertensi yang masih rendah, hal ini mengakibatkan klien tidak patuh terhadap program pengobatan. Dukungan keluarga sangat berperan terhadap perilaku hipertensi . Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku klien dalam pengendalian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh klien hipertensi, berusia >30-60 tahun dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisis univariat dan analisis bivariat Chi Square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku klien dalam pengendalian hipertensi dengan nilai P value 0,002. Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dukungan informasi merupakan faktor yang dominan terhadap perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi. Perilaku pengedalian hipertensi merupakan perilaku manusia yang berkaitan dengan penyakit hipertensi. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam perilaku pengendalian hipertensi baik dukungan emosional, penghargaan, informasional dan instrumental. 
MODEL PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI PELATIHAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI CALON PASANGAN SUAMI ISTRI: (STUDI RISET & PENGEMBANGAN DI WILAYAH BOGOR) Wahyudi, Udi; Wahyudin, Uyu; Suryadi, Ace; Sudiapermana, Elih
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 3 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i3.2540

Abstract

Stunting is a global health problem affecting many countries, including Indonesia, with serious long-term impacts on children's growth and development. This phenomenon requires special attention because it can affect the quality of life and future potential of individuals. This study aimed to design a relevant and effective adolescent empowerment model to prevent stunting, focusing on prospective married couples in the Bogor area. The research method used is the 4-D model development design (Four D Models), which includes four main stages: Define (problem determination), Design (model design), Develop (model development), and Disseminate (model dissemination). The results of this study indicate that prospective married couples in Bogor have very limited initial understanding of how to prevent stunting. This finding highlights the need for active involvement of adolescents in the education process and decision-making related to stunting prevention. In addition, community support has proven to be very important in changing behavior and raising awareness about stunting. This study also underlines the importance of a solid monitoring and evaluation system to ensure that the empowerment model developed can be implemented sustainably and effectively. By implementing the empowerment model widely and continuously monitoring its implementation, it is hoped that it can optimize stunting prevention efforts in the future and have a positive impact on public health in the Bogor area.
Pembelajaran Akhlak pada Interaksi Al-Khadir AS dan Musa AS Perspektif Al-Qur’an Wahyudi, Udi; Sarnoto, Ahmad Zain
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 1 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i1.2633

Abstract

This study examines the moral learning model that can be done by establishing approaches, strategies, methods and learning techniques that occur in Al-Khadir and Musa. In implementing the learning program on the interaction of Al-Khadir and Musa, Al-Khadir did more dialogue, question and answer and example. Example turns out to have a greater influence than speech. This research is a type of qualitative research. Data analysis is carried out qualitatively with the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This study concludes that in the process of learning morals in the interaction of Al-Khadir and Musa, there are positive and commendable values to be implemented in daily moral learning, both formal and informal. This research uses a qualitative approach and an analytical descriptive method that uses the type of literature research and maudhu'i interpretation. The results of this study found that the story of the Prophet Moses AS and the Prophet Al-Khadir AS contained in Surah Al-Kahfi [18]: 60-82 contains various wisdom about moral learning and can be implemented in daily life.
Pemberdayaan Pasien Diabetes Melitus untuk Menurunkan Kecemasan melalui Psikoedukasi Utami, Tantri; Riyanto, Riyanto; Wahyudi, Udi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6508

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang menjadi pandemi global dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi beban kesehatan utama di seluruh dunia. Pengalaman hidup dengan DM menimbulkan stres emosional yang berdampak buruk terhadap kesehatan mental seseorang. Mengelola penyakit DM memakan waktu lama yang menimbulkan masalah psikologis, salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan dapat diatasi melalui psikoedukasi . Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah pemberdayaan pasien DM untuk menurunkan kecemasan melalui psikoedukasi. Peserta kegiatan sebanyak 28 pasien dengan DM tipe 2 dengan kriteria : pasien telah didiagnososis DM ≥ 6 bulan, berusia 40-60 tahun, menjalankan pengobatan diabetes melitus, mengalami kecemasan berdasarkan kuesioner GAD 7, tinggal di Bogor. Psikoedukasi dilakukan dalam 7 x kegiatan. Setelah psikoedukasi selesai dilaksanakan maka dilakukan evaluasi pada seluruh pasien dengan mengukur pengetahuan dan keterampilan tentang DM dan kecemasan. Hasil menunjukkan pengetahuan pasien tentang DM meningkat sebesar 60,15%, keterampilan pasien mengelola penyakit DM meningkat sebesar 49%, pengetahuan pasien DM tentang kecemasan meningkat sebesar 62.9%. Keterampilan pasien DM mengelola kecemasan meningkat sebesar 48,89%. Kecemasan pasien DM menurun dan penurunan kadar glukosa darah. Manfaat dari kegiatan ini adalah Psikoedukasi penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pasien mengelola penyakit DM dan dampak fisik serta mental dari penyakit DM.
Modifikasi Therapy Thought Stopping, Mindfulness dan Manajemen Stres Berbasis Digital: Harapan dan Solusi Masalah Psikososial bagi Pecandu Judi Online “Literatur Review” Wahyudi, Udi; Pursitasari, Ita; Susmadi, Susmadi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6700

Abstract

Permasalahan psikososial akibat kecanduan judi online semakin meningkat seiring dengan kemudahan akses digital. Dampak negatif seperti gangguan kecemasan, depresi, stres, dan disfungsi sosial memerlukan intervensi yang efektif dan mudah diakses. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi modifikasi terapi thought stopping, mindfulness, dan manajemen stres berbasis digital sebagai solusi terhadap permasalahan psikososial pada pecandu judi online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta-analisis yang didasarkan pada hasil kajian dari berbagai literatur. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh artikel yang dipublikasikan adalah dengan menggunakan basis data dari Google Scholar, Publish or Ferish, Mendeley, Google Book, PubMed. Hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan bahwa penerapan terapi thought stopped dapat membantu mengendalikan dorongan impulsif, mindfulness berperan dalam meningkatkan kesadaran diri dan manajemen emosi, sedangkan manajemen stres berbasis digital menawarkan dukungan yang fleksibel dan mudah diakses. Integrasi ketiga pendekatan ini dalam platform digital berpotensi menjadi solusi komprehensif yang efektif dalam mengatasi masalah psikososial bagi pecandu judi online. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut terkait implementasi intervensi berbasis digital agar dapat diintegrasikan dalam layanan rehabilitasi.
The Role Of Supportive Care To Overcome Depression and Improve Quality Of Life In Patients With Lung Cancer In Pulmonary Hospital Wahyudi, Udi; Salmid, Amid; Subandi, Subandi; Hufad, Achmad; R. Hasanah, Viena; Handayani, Dini
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 3 No. 14 (2022): Special Issue
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i14.334

Abstract

Supportive care is an interprofessional collaborative care approach between health personnel, modified through affirmative therapy, psychotherapy, and zoning, to optimize health services for information needs, emotional, spiritual, social or physical during diagnostic treatment or follow-up phase for patients with lung cancer. However, so far, hospital health personnel rarely use supportive care methods. Therefore, the aim of this study was to analyze the impact of implementing supportive care on depression and quality of life in lung cancer patients. The method used is a quasi-experimental design or pre-experimental design with a post-test approach of control group design. The sample size employed in this study was 44 respondents. The results showed that supportive care had a significant effect on depression and quality of life of lung cancer inpatients. A further recommendation from this study is that hospitals are expected to apply supportive care methods and carry out further research to develop innovative models of supportive care
Pembelajaran Akhlak pada Interaksi Al-Khadir AS dan Musa AS Perspektif Al-Qur’an Wahyudi, Udi; Sarnoto, Ahmad Zain
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 1 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i1.2633

Abstract

This study examines the moral learning model that can be done by establishing approaches, strategies, methods and learning techniques that occur in Al-Khadir and Musa. In implementing the learning program on the interaction of Al-Khadir and Musa, Al-Khadir did more dialogue, question and answer and example. Example turns out to have a greater influence than speech. This research is a type of qualitative research. Data analysis is carried out qualitatively with the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This study concludes that in the process of learning morals in the interaction of Al-Khadir and Musa, there are positive and commendable values to be implemented in daily moral learning, both formal and informal. This research uses a qualitative approach and an analytical descriptive method that uses the type of literature research and maudhu'i interpretation. The results of this study found that the story of the Prophet Moses AS and the Prophet Al-Khadir AS contained in Surah Al-Kahfi [18]: 60-82 contains various wisdom about moral learning and can be implemented in daily life.