Claim Missing Document
Check
Articles

Found 126 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM BERBANTUAN MEDIA DAUN PISANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 ., Made Samiati; ., Drs. Nyoman Wirya; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v3i1.5910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berbantuan media daun pisang pada anak kelompok B2 semester II tahun pelajaran 2014/2015 di TK Budhi Luhur sudaji. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 13 orang Anak TK pada Kelompok B2 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Data penelitian tentang peningkatan kemampuan motorik halus dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar format observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan melalui penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menganyam berbantuan media daun pisang dengan penerapan pada siklus I sebesar 67,81% yang berada pada kategori sedang dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85,56% yang tergolong pada kategori tinggi. Jadi, terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak sebesar 17,75%. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Menganyam Berbantuan Media Daun Pisang Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B2 TK Budhi Luhur Sudaji berlangsung secara efektif.Kata Kunci : Metode Pemberian Tugas, Kegiatan Menganyam, Media Daun Pisang, Kemampuan Motorik Halus This study aimed to improve the students fine motor skill by using weaving leaf of the students group B2 in second semester in the academic year 2014/2015 at TK Budhi Luhur Sudaji. This research was a classroom action research. This study was conducted in two cycles. Subject of this study were the students of B2 group in the second semester in the academic year 2014/2015 which consists of 13 students. Method used was observation method with instrument such as observation sheet. Data were analyzed using descriptive statistical analysis of quantitative methods. The result showed that there was an improvement to the childs fine motor skill toward application of task method by weaving leaf activity. The result was 67,81% on the average level and 85,56% was increasing on the second cyle and was the hight level. There was an improvement level of the students fine motor skill about 17,75%. The result showed that the students fine motor skill toward application of task method by weaving leaf activity for improving the students fine motor skill on the B2 group at TK Budhi Luhur Sudaji completed effectively.keyword : giving a taks method, weaving leaf activity, fine motor skill
PENGARUH STRATEGI PERMAINAN IMAJINATIF TERHADAP KREATIVITAS ANAK KELOMPOK B GUGUS III KECAMATAN BULELENG TAHUN AJARAN 2016/2017 ., Pandan Sari Luh Putu; ., Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd.,M.Pd; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i2.11656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas yang antara kelompok anak yang mendapat strategi permainan imajinatif dengan anak yang mendapat strategi pembelajaran ekspositori terhadap kreativitas pada anak Taman Kanak-kanak di gugus III Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B gugus III Kecamatan Buleleng yang berjumlah 244 orang.Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Sampel penelitian ini adalah eksperimen pada kelompok B2 di TK Widya Kumara yang berjumlah 15 anak, dan kontrol pada kelompok B1 di TK Dana yang berjumlah 17 anak. Data hasil kreativitas anak dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis anava satu jalur (one way anava). Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 17,32 dan ttabel dengan taraf siginifikan 5% dan derajat kebebasan (db) 30 adalah 2,0422 dengan demikian thitung>ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian, maka HA diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas antara anak yang mendapat strategi permainan imajinatif dengan anak yang mendapat strategi pembelajaran ekspositori. Adapun nilai rata-rata anak kelompok yang diberikan strategi permainan imajinatif yaitu 41,33 lebih tinggi dibandingkan kelompok dengan strategi pembelajaran ekspositori yaitu 18,88. Dari penelitian ini dapat disarankan agar sekolah membuat program pengembangan kreativitas dengan treatment yang terbukti unggul yakni strategi permainan imajinatif.Kata Kunci : anak, kreativitas, strategi The purpose of this research was to describe the differences of creativity between groups of children that taught an imaginative game strategy with children that taught an expository learning strategy on creativity in children kindergarten in gugus III Kecamatan Buleleng academic year 2016/2017. This research was a quasi-experimental research using posttest design only control group design. The research population was all children of group B gugus III Kecamatan Buleleng which belong to 244 people. The sample determination technique in this research uses cluster sampling technique. The samples of this research was experiment in group B2 in kindergarten Widya Kumara which belong to 15 children, and control group B1 in Dana kindergarten which amount 17 children. The data of children creativity was collected by observation technique which was analyzed by using one way anava analysis technique. Based on the result of analysis obtained tcount was 17,32 and ttable with significance level 5% and degrees of freedom (db) 30 is 2,0422 thus thitung> ttabel. Based on the criteria, then HA accepted that there was a significant difference in creativity between children that get an imaginative game strategy with children that get expository learning strategies. The average value of children group that was given an imaginative game strategy is 41.33 higher than the group with an expository learning strategy that is 18.88. From this research can be suggested that the school create creativity development program with a proven superior treatment that is imaginative game strategy.keyword : Keywords: child, creativity, strategy.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL MAGOAK-GOAKAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA SESANA SANGSIT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Putu Winda Suyeni; ., Drs. Nyoman Wirya; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v4i2.7805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kerjasama setelah diterapkan metode demonstrasi melalui permainan tradisional magoak-goakan pada anak kelompok B di TK Widya Sesana Sangsit Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 14 orang anak TK pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Data penelitian tentang kemampuan kerjasama dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kerjasama dengan penerapan metode demonstrasi pada siklus I sebesar 73,33 % yang berada pada kategori sedang ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,11 % yang tergolong pada kategori tinggi. Jadi, terdapat peningkatan kemampuan kerjasama pada anak setelah diterapkan metode demonstrasi melalui permainan tradisional magoak-goakan sebesar 6,78 %. Kata Kunci : metode demonstrasi, permainan tradisional magoak-goakan, kemampuan kerjasama This application purpose how to know and improve the skill of courperation after application of demonstration method throught the traditional game magoak-goakan for the children of group B in TK Widya Sesana Sangsit the school year 2015/2016. Kind for this application for application action of class to implemented in two sicluss. The subject of this application it’s about 14 persons of the children in TK for group B semester II the school year 2015/2016. Data of the application about the skill of the cooperation together with observation method with instrument such as page of observation. Result of analysis data used analysis method statistic deskriptif kuantitatif. Result of analysis data to become incident and how to improve the skill of cooperation with research of demonstration method for sicluss I it’s about 73,33 % to stay for middle category and act the incident to improve for sicluss II to become 80,11 % it’s included for high category and than. It can be how to improve the skill cooperation for the children after application demonstration method through the traditional game magoak-goakan about 6,78 %.keyword : demonstration method, traditional game magoak-goakan, skill of cooperation
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI GUGUS VII ., Putu Ayu Sri Setiawati; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi., M.Psi., Psi
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 6, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v6i2.15321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan model pembelajaran quantum learning terhadap kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini quasi eksperimen, populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B di gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 12 kelas. sampel penelitian ini yaitu TK Lab Undiksha Singaraja yang berjumlah 30 anak dan TK Immanuel yang berjumlah 25 anak. Data kemampuan membaca permulaan anak dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan rubrik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakann statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. hasi penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca permulaan yang menggunakan model pembelajaran quantum learning dengan anak yang ridak menggunkan model pembelajaran quantum kearning dengan thit = 9,5323229 > ttab 2,005746 ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis data model pembelajaran quantum learning berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan anak. hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata anak yang menggunakan model pembelajaran quantum learning yaitu 32,9 dan skor rata-rata anak yang tidak menggunakan model pembelajaran quantum learning yaitu 27,16. Perbaikikan dilakukan dalam proses pembelajaran dengan menggunkan model pembelajaran quantum learning untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak dalam mengatasi kendala-kendala dalam proses pembelajaran dikelas.Kata Kunci : model quantum learning, kemampuan, membaca permulaan The purpose of the research determine the significant effect of learning model of model quantum learning early reading skill of group B chilfren in gugus VII Buleleng district year 2017/2018. This type of research is a quasi exsperiment design research on equivalent control group design. The population of this study is the entire group B in cluster VII Buleleng. The sample of this research is TK Lab Undiksha Singaraja which amounted to 30 children and TK Immanuel Singaraja kindergarten which amounted 25 children.The data of early reading skill was collected by using rubric with observation.The data obtained ware statistical analysis technique, t-test. The results showed that there are differences of early reading skill between model with students who did not use quantum learning model with thit = 9,5323229> ttab 2,005746 this means there are significant differences.Based on the result of data analysis of learning model quamtum learning effect on early reading skill.This can be seen from the average score of student who use the learning model of quantum learning is 32,9 and the average score of students who use the learning model of quantum learning is 27,16.Improvement is done in the learning process using quantum learning model to improve the child’s early reading skill in overcoming the obstacles in the learning process in the class.keyword : skill, early reading, quantum learning model
PENGARUH RAGAM HIAS GEOMETRI TERHADAP KECERDASAN VISUAL-SPASIAL PADA ANAK GUGUS V KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN ., Ni Luh Gede Nita Pradnyawati; ., Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd.,M.Pd; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kecerdasan visual-spasial antara anak yang mendapat pembelajaran ragam hias geometri dengan anak yang mendapat pembelajaran konvensional (exspositori) kelompok B di gugus V Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B gugus V Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan yang berjumlah 148 orang. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Sampel penelitian ini adalah anak-anak kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak Sartika Nyitdah yang berjumlah 15 orang anak sebagai kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran ragam hias geometri dan anak kelompok B2 di Taman Kanak-Kanak Cipta Karya II Pejaten yang berjumlah 14 orang anak sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional (exspositori). Data hasil kecerdasan visual-spasial anak dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis anava satu jalur (one way anava). Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 7,770 dan ttabel dengan taraf siginifikan 5% dan derajat kebebasan (db) 27 adalah 2,052 dengan demikian thitung>ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian, maka HA diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan visual-spasial antara anak yang mendapat pembelajaran ragam hias geometri dengan anak yang mendapat pembelajaran konvensional (exspositori). Adapun nilai rata-rata anak kelompok yang diberikan pembelajaran ragam hias geometri yaitu 56,33 lebih tinggi dibandingkan kelompok dengan pembelajaran konvensional (exspositori) yaitu 29,30. Dari penelitian ini dapat disarankan agar sekolah membuat program pengembangan kecerdasan visual-spasial dengan treatment yang terbukti unggul yakni pembelajaran ragam hias.Kata Kunci : ragam hias, kecerdasan visual-spasial The aimed of this study is to find out the significant different of visual-spatial intelligence between the students who were treated by geometric ornamental learning and those who were treated by conventional learning (expository) in group B cluster V in Kediri District, Tabanan Regency in academic year 2016/2017. It was a quasi-experimental research which used non-equivalent control group design. The population of this study was 148 students from group B in cluster V in Kediri District, Tabanan Regency. In addition, the samples of this study were selected by administering cluster random sampling. From that population, the samples of this study were 15 students of group B1 in Kartika Sartika Nyitdah Kindergarten as experimental group treated by geometric ornamental learning and 14 students of group B2 in Cipta Karya II Pejaten Kindergarten as control group treated by conventional learning (expository). The data of visual-spatial intelligence were obtained by observation technique and analyzed quantitatively by using one way anava. It was found that tobs is 7.770 and ttable is 2.025 (α=0.05) in the degree of freedom (df) 27. Therefore, in terms of hypothesis testing, it showed that Ha is accepted. It means that there is a significant different of visual-spatial intelligence between the students who were treated by geometric ornamental learning and those who were treated by conventional learning (expository). Besides, it could be proven by the result of the mean score of both groups in which the mean score of experimental group (56.33) is higher than the mean score of control group (29.30). As a suggestion, the researcher propose geometric ornamental learning as media which was proven to develop visual-spatial intelligence of the students.keyword : geometric ornamental, visual-spatial intelligence
PENGARUH METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B ., LUH NELI ANTARI; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi., M.Psi., Psi
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 7, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i2.18992

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan anak pada kelompok B di Gugus VII Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak Gugus IV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di Gugus IV Kecamatan Buleleng. Sampel dalam penelitian ini yaitu TK Cudhacrama Singaraja yang berjumlah 20 anak dan TK Santi Kumara Singaraja yang berjumlah 15 anak. Data kemampuan membaca permulaan anak dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan rubrik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca permulaan yang menggunakan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dengan yang tidak menggunakan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dengan thitung = 18,74 dan ttabel dengan dk = (n1 + n2 – 2) = 33 dengan taraf signifikansi 5% = 2,034 Dengan demikian thitung > ttabel = 18,74 > 2,034, maka H0 ditolak dan HA diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata anak yang menggunakan metode SAS yaitu 55,75 dan skor rata-rata anak yang tidak menggunakan metode SAS yaitu 31,18. Penerapan metode SAS dalam proses pembelajaran digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak dalam mengatasi kendala-kendala dalam proses pembelajaran di kelas.Kata Kunci : metode SAS, kemampuan, membaca permulaan, anak usia dini The problem in this study was the beginning reading ability of group B children in Cluster VII Buleleng District, Buleleng Regency in academic year 2018/2019. This study aimed at difference the significant effect of Synthetic Structural Analysis (SAS) method on the ability to read early in group B Kindergarten children, Cluster IV District of Buleleng in academic year 2018/2019. This type of research is a quasi-experiment. The population in this study were all of children from group B in Cluster IV District of Buleleng. The sample in this study were 20 students of TK Cudha Crama Singaraja and 15 students of TK Santi Kumara Singaraja. The technique used in collecting the data were observation and rubric. The data were analyzed by using descriptive statistics and inferential statistics, named the t-test. The results showed that there were differences in the initial reading ability using the Synthetic Analytical Structural (SAS) method with those who did not using the Synthetic Structural Analysis (SAS) method with t count = 18.74 and t table with dk = (n1 + n2 - 2) = 33 with significance level of 5% = 2.034 Thus tcount > t table = 18.74 > 2.034, then H0 is rejected and HA is accepted. So, it can be concluded that there is a significant effect of the Synthetic Analytical Structural (SAS) method on the beginning reading ability of children group. This can be seen from the average score of children using the SAS method, which is 55.75 and the average score of children who do not use the SAS method is 31.18. The application of the SAS method in the learning process is used to improve the children beginning reading ability in faced any problem in learning process in the classroom.keyword : skill, early reading, SAS method, young children
IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK ., Luh Wini Ayu Wreti Kandayun; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v3i1.6017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi metode bermain dengan kartu suku kata untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan Pada Anak Kelompok B1 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 Di TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 32 orang anak pada kelompok B1 semester II TK Kemala Bhayangkari 2 Singaraja tahun Pelajaran 2014/2015. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan instrument pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat implementasi metode bermain dengan kartu suku kata untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siklus I sebesar 55,6% dengan kriteria sangat rendah menjadi sebesar 66,25% pada siklus II yang ada pada kriteria tinggi. Dengan demikian terjadi peningkatan perkembangan motorik halus pada anak sebesar 10,65%. Kata Kunci : metode bermain, kartu suku kata, membaca permulaan This study aims to determine the implementation methods of playing with cards syllables to improve reading skills in children beginning B1 Group II Semester Academic Year 2014/2015 In kindergarten Kemala Bhayangkari 2 Singaraja. This research is classroom action research (PTK) is conducted in two cycles. Subjects were 32 children in the second semester of kindergarten B1 group Kemala Bhayangkari Lesson 2 Singaraja year 2014/2015. Collecting data in this study conducted by the method of observation and data collection instruments used were observation sheet. In this research using descriptive statistical analysis and quantitative descriptive statistical analysis methods. The results showed that there were implementation method of playing with cards syllables to improve the ability to read the beginning of the first cycle of 55.6% with very low criteria amounted to 66.25% in the second cycle which is on high criteria. Thes an increase in fine motor development in children by 10.65%.keyword : method of playing, cards syllables, reading starters
PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DEKORATIF MEDIA KRAYON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ., Ni Made Ayu Aristyadewi; ., Drs. Nyoman Wirya; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v3i1.5937

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon di kelompok B TK Darma Kumala Penatahan tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian berjumlah 30 orang anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan. Data kemampuan motorik halus anak dikumpulkan dengan metode observasi dan dicatat menggunakan instrument berupa lembar observasi. Analisis menggunakan analisis statistik deskriftif dan metode analisis statististik kuantitatif. Hasil data menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon pada siklus I sebesar 66,00% berada pada kategori sedang kemudian meningkat pada siklus II sebesar 89,00% berada pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan kemampuan motorik halus sebesar 23,00%. Simpulan dari penelitian ini sudah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.Kata Kunci : metode pemberian tugas, kegiatan menggambar dekoratif, kemampuan motorik halus The problem in this research is the lack of fine motor skills of children in group B TK Darma Kumala Penatahan.This research aims to determine the increase fine motor skills of children after the applied method of administration tasks through media-aided drawing decorative crayons in group B TK Dharma Kumala Penatahan academic year 2014/2015. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Research subjects were 30 kindergarten children in group B Dharma Kumala Penatahan. Data collected fine motor skills of children with methods of observation and recorded using instruments such as observation sheet. Analysis using descriptive statistical analysis and quantitative statistical analysis methods. Results of the data showed that there was an increase fine motor skills with the application of the method of administration tasks through media-aided drawing decorative crayons on the first cycle of 66.00% in the medium category and then increased in the second cycle of 89.00% in the high category. So an increase in fine motor skills by 23.00%. The conclusions of this study has been able to increase the fine motor skills of children.keyword : method of assignment, decorative drawing, fine motor skills
Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Mencocok dengan Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus pada Anak Saraswati, Kadek Emi; Antara, Putu Aditya; Ujianti, Putu Rahayu
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan mencocok berbantuan media gambar pada anak kelompok A di TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitiannya 10 orang anak TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala pada Kelompok A Tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang kemampuan motorik halus dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan catatan dokumen. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata kemampuan motorik halus pra siklus dengan rata-rata 7,3 termasuk dalam kategori sangat rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 8,1 termasuk dalam kategori rendah. Dikarenakan belum mencapai kriteria keberasilan maka diadakan siklus II. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata menjadi 9,7 termasuk dalam kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan terjadi peningkatan kemampuan motorik halus pada anak yaitu pada pra siklus ke siklus I sebesar 0.8 dan pada siklus I ke siklus II sebesar 1,6. Dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Widya Kumara Desa Munduk Bestala tahun pelajaran 2013/2014 setelah diterapkan kegiatan mencocok dengan berbantuan media gambar.Kata Kunci : metode pemberian tugas, media gambar, kegiatan mencocok, motorik halus. This study aims to determine whether there is improvement of fine motor abilities of children after applied method of assignment through the activities of media-aided matching images in children group A in TK Widya Kumara Village Munduk Bestala year lesson 2013/2014. This type of research is a classroom action research conducted in two cycles. The subjects of his research were 10 children of Widya Kumara Kindergarten Munduk Bestala Village in Group A Lesson 2013/2014. Research data on fine motor skills were collected by observation techniques, interviews, and document records. The data of the research were analyzed by using descriptive statistic analysis method and quantitative descriptive analysis method. The results of data analysis showed the average value of fine motor skills pre cycle with an average of 7.3, including in the very low category turned out to increase in cycle I to 8.1 included in the low category. Due to not reached the criteria of success then held cycle II. In the second cycle has increased the average to 9.7 included in the high category. So it can be concluded that there is improvement of fine motor ability in children that is in pre cycle to cycle I for 0.8 and on cycle I to cycle II equal to 1,6. In improving fine motor skills in the group A children in Widya Kumara Kindergarten Munduk Bestala Village in the academic year 2013/2014 after applying the matching activities with the help of media images. keyword : media-added method, media images, task through pin images, soft motor.
EFEKTIVITAS METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG TERHADAP KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP ANAK KELOMPOK B DI TK WIDYA SESANA SANGSIT TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Pebri Damaryanti Ni Putu; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v5i1.11557

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikemampuanbercakap-cakapanak yang dibelajarkandenganmetodeberceritadengan media bonekawayanglebihbaikdaripadakemampuanbercakap-cakap yang dibelajarkandenganmetodekonvensional. Jenispenelitianiniadalaheksperimensemudengandesainpenelitianpost test only control group design. Subjekpenelitianiniadalahseluruhanakkelompok B yang berada di TK WidyaSesanaSangsitTahun Pelajaran 2016/2017. Data kemampuanbercakap-cakapanakdiperolehmenggunakanlembarobservasi. Data dianalisismenggunakanUji-t satuekorpadatarafsignifikan 5%. Hasilujihipotesismenunjukkanbahwa lebihdari sehingga ditolak, dengan rata-rata skorkemampuanbercakap-cakapanak yang dibelajarkandengandenganmetodeberceritadengan media bonekawayangsebesar 81,11 lebihdari rata-rata skorkemampuanbercakap-cakapanak yang dibelajarkandenganpembelajarankonvensionalyakni 70,28. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwakemampuanbercakap-cakapanakantarakelompokanak yang dibelajarkanmetodeberceritadengan media bonekawayanglebihbaikdaripadakelompokanak yang menggunakan model pembelajarankonvensional.Kata Kunci : metodebercerita, media bonekawayang, kemampuanbercakap-cakap This study aim at find conversational child ability who teached by telling story method with puppets is better than teached by conventional method. This study is quasi experiment using post test only control group design. Subject study is children in B group at TK WidyaSesanaSangsit2016/2017. The data of children’ conversation ability was obtained by using observation instrument. The Data analyse using one tail sample t-test at significancy level 5%. Hypothetic test result show that more than , so is rejected, with children’s conversation ability mean who teached by telling story method with puppets is better is 81,11higher than teached by conventional method is 70,28. According the result, can be concluded that conversational child ability who teached by telling story method with puppets is better than teached by conventional method.keyword : telling story method, puppets, conversational children ability
Co-Authors ., Amalia Rizki ., Anggreni Ni Made ., Beta Al Kautsar Islamiyya ., Dewa Ayu Ketut Gayatri Suciati ., Diah Galih Wahyuni ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Drs. I Nyoman Wirya, M.Pd. ., Erma Widiastuti ., Gusti Ayu Kade Hepi Widiawati ., Ida Ayu Istri Agung Ardyatmika ., Ida Ayu Ketut Alit Supartini ., Kadek Ena Partini ., Kadek Mas Anggi Dwi Yasari ., Kadek Novia Dewi ., Ketut Ria Astuti ., Luh Evi Juli Artini ., LUH NELI ANTARI ., Luh Sri Apriani ., Ni Kadek Ayu Antini ., Ni Luh Gede Nita Pradnyawati ., Ni Luh Sri Lastiari Putri ., Ni Luh Suantari ., Ni Luh Wayan Supadma Putri ., Ni Made Rian Pratiwi ., Ni Putu Dessy Rumilasari ., Ni Putu Vivin Indrawati ., Ni Wayan Kiki Handayani ., NUR HIDAYAH ., Nur Izza Avcarina ., Nyoman Wida Komalasari ., Pandan Sari Luh Putu ., Pebri Damaryanti Ni Putu ., Putu Ayu Sri Setiawati ., Putu Winda Suyeni ., Sang Ayu Putu Laksmi Uttari ., Sumandari ., TITIS IMANDA ., Winda Sutiana Agung Gede Agung Ananda, Vadila Nurista Anggreni, Rani Aulya Anggun La Patissera Ariani, Ni Kadek Arsa, Ni Made Risa Arsani Asih, Trisna Sari Basilius Redan Werang Bella Vira Rista Cyntia, Anastasia Ade Desak Putu Parmiti Dewa Ayu Puteri Handayani Dewi Ayu Surya Jayanti Dewi, Putu Sinta Dewi, Putu Sri Darma Diantari, Ni Made Puspa Drs. Nyoman Wirya . Elina Dewi Permatasari Febiantari, Made Rininta Gusti Ayu Made Dewi Wedayanti ., Gusti Ayu Made Dewi Wedayanti I Gede Astawan I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ngurah Kade Rama Tanaya I Ketut Gading I Made Suarjana I Made Tegeh I Nengah Suastika I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Wayan Karta I Wayan Widiana I Wayan Widiana Indah Cahayani Damanik Kadek Yudiana Ketut Anggun Cahyani ., Ketut Anggun Cahyani Ketut Pudjawan Komang Srianis . Larasantika, Ni Komang Luh Ayu Suryastini . Luh Putu Juniyanasari ., Luh Putu Juniyanasari Luh Wini Ayu Wreti Kandayun ., Luh Wini Ayu Wreti Kandayun M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Dwi Purnama Sari ., Made Dwi Purnama Sari Made Samiati ., Made Samiati Made Vina Arie Paramita Mega Eni Lestari Mutiara Magta Ni Kadek Arsita Tirtadewi Ni Kadek Dwi Mariyani . Ni Kadek Feby Priska Rismayani Ni Ketut Antari ., Ni Ketut Antari Ni Ketut Resmini Ni Ketut Suarni Ni Komang Evi Yudiasmini . Ni Luh Ami Yestiari . Ni Luh Putu Agustini Ari . Ni Luh Riniasih . Ni Made Anik Krisna Dewi ., Ni Made Anik Krisna Dewi Ni Made Ayu Aristyadewi ., Ni Made Ayu Aristyadewi Ni Made Putri Widiarsini Ni Putu Sukma Sariani ., Ni Putu Sukma Sariani Ni Wayan Eka Suniantari . Ni Wayan Rasmini Patissera, Anggun La Permatasari, Elina Dewi Pramesti, Putu Desta Pratiwi, Komang Ayu Martha Arista Pratiwi, Ni Komang Yadni Okta Pribadi, Silmi Imaning Priyandana, I Wayan Putra Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Aditya Antara Putu Arya Widiastawan Putu Desta Pramesti Putu Sinta Dewi Putu Sri Darma Dewi Rendy Setyowahyudi Resmini, Ni Ketut Rianti, Ni Luh Winda Rosalina, Putu Pena Saraswati, Kadek Emi Sheila Julia Ningrum Sukiyati, Nengah Sumartiwi, Ni Made Sumiatiari, Ni Made Nopi Susanti, Ni Putu Desy Tarisna, Kadek Sri Virianingsih, Perima Yuli, Ni Kadek Yunita Marlina Salang