Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Case report: Demodicosis in a Chow-chow dog at Yours Veterinary Clinic in Padang Panjang City Ridho Gelagar, Ario; Sukmawati, Yofa; Ramadhan, Juliadi; Aulia, Usma; Zukiaturrahmah, Anna
Basic and Applied Nursing Research Journal Vol 4 No 2 (2023): Basic and Applied Nursing Research Journal (BANRJ)
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/banrj.04.02.07

Abstract

Demodecosis, also known as Red Mange, Acarus Mange, and Follicular Mange, is a skin disease caused by the mite Demodex canis. Demodecosis infection can occur in dogs of all ages. This study aims to diagnose and treat the infection of Demodex sp in chow-chow dogs. Clinical signs include generalized alopecia, scales, and crusts found on the body's surface, followed by dehydration symptoms, poor skin turgor, and long CRT. Supporting examinations to determine demodecosis infection are carried out using the deep skin scrapping test method. Next, a hematological exam was carried out. The hematology examination interpreted the blood analysis results to indicate that the dog had normochromic microcytic anemia. A decrease in RBC, hemoglobin, and hematocrit indicates anemia. A low MCV indicates Microcytic, and normochromic is due to a normal MCHC. Treatment is carried out by administering ivermectin, diphenhydramine HCl, and longamox.
Enucleation of Bulbus Oculi in Domestic Cats Patients with Orbital Tumors Ramadhan, Juliadi; Nafis S, Muhammad; Ridho Gelagar, Ario; Aulia, Usma; Zukiaturrahmah, Anna; Sukmawati, Yofa
Basic and Applied Nursing Research Journal Vol 4 No 2 (2023): Basic and Applied Nursing Research Journal (BANRJ)
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/banrj.04.02.06

Abstract

The eye is an essential organ for living things, as one of the five senses of the eye is very vulnerable to infectious or non-infectious diseases. The orbital tumor is one of the disorders in the cat's eye that can attack the eye muscles, nerves, and lacrimal glands. This study aims to diagnose and treat the enucleation of bulbus oculi in domestic cats and patients with orbital tumors. This activity was carried out at the Veterinary Practice "Drh. Juliadi Ramadhan, M.Si." Jl. Payakumbuh-Lintau No. 12 Regency 50 City, West Sumatra Province. The results showed that one of the treatments for orbital tumor cases can be done by enucleation of the oculi bulk. This operation uses a subconjunctival method to remove the eye, the nictitating membrane, and a little eyelid by minimizing the removal of extraocular muscle tissue. After surgery, intense treatment is carried out by maintaining the sanitation of the cage and administering anti-inflammatory drugs, antibiotics, and vitamins.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI TETANUS DIFTERI 2 PADA PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG miftah amalia yasti; Yofa Sukmawati; Lisa Ernita; Leni Reskina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2528

Abstract

Penyebab kematian ibu melahirkan salah satunya adalah infeksi (11%) salah satunya akibat Tetanus. Kota Padang dengan 22 puskesmas pencapaian imunisasi Td pada ibu hamilnya masih banyak kurang dari 50%, kelurahan Bungo Pasang hanya memiliki 18,9% ibu hamilnya yang diimunisasi Td 2. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan pelaksanaan imunisasi Tetanus Difteri 2 pada Primigravida  kelurahan Bungo Pasang wilayah kerja puskesmas Lubuk Buaya Padang. Hasil penelitian terdapat 19 responden (61,29 %) tidak pernah melakukan imunisasi Td 2 dan didapatkan dari 15 responden yang berpengetahuan rendah ada 13 responden (86,67%) tidak pernah diimunisasi Td 2. Pada tingkat pendidikan masih ada 5  responden dengan berpendidikan rendah ada 3 responden (60 %) tidak pernah diimunisasi Td 2. Serta dari 18 responden yang tidak bekerja ada 11 responden (61,11%) tidak diimunisasi Td 2. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap pelaksanaan imunisasi Td 2 sedangkan pendidikan dan pekerjaan tidak berhubungan terhadap pemberian imunisasi Td 2. Diharapkan kepada bidan untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan lagi upaya promosi kesehatan mengenai imunisasi Td pada ibu hamil sehingga bisa meningkatkan pelaksanaan imunisasi Td pada ibu hamil.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INTERNASIONAL: MEMBERIKAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK UNTUK MENINGKATKAN STIMULASI MOTIVASI ANAK DALAM BELAJAR Yasti, Miftah Amalia; Andriani, Liza; Anggraini, Yuliza; Mariyona, Kartika; Nugrahmi, Mega Ade; NR, Pagdya Haninda; Febria, Chyka; Ernita, Lisa; Sukmawati, Yofa; Putri, Rilly Yane; Angellina, Shinta
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v8i1.3760

Abstract

Pemberian stimulasi di lingkungan sekolah sangat efektif mengoptimalkan perkembangan anak karena hampir sepertiga waktu anak dalam satu hari dihabiskan di sekolah. Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) dilakukan untuk belajar bagaimana stimulasi sesuai perkembangan anak sehingga membantu mengoptimalkan perkembangan psikomotor anak usia sekolah. PKM Internasional yang dilakukan oleh dosen kebidanan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat yang bertujuan memberikan terapi kelompok terapeutik (TKT) yang berguna untuk meningkatkan stimulasi anak dalam belajar pada siswa di sanggar PCIA Malaysia. PKM ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan game dalam mengedukasi peserta PKM. Hasil kegiatan sebelum dikenalkan TKT sebagian siswa tidak fokus dalam kegiatan. Dan siswa mengikuti arahan dan instruksi serta fokus setelah digunakan metode TKT. Dimana TKT memiliki peran penting dalam stimulasi motivasi peserta dalam belajar. Disimpulkan TKT efektif dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Perlu dilakukan Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) yang kontiniu pada anak usia sekolah
Pencegahan Stunting Melalui Program Gemarikan Oleh Posyandu di Nagari Balingka Kabupaten Agam Chyka Febria; Liza Andriani; Yofa Sukmawati
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2024): JIK-Oktober Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i2.1077

Abstract

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh akibat defisiensi nutrisi mulai dari dalam kandungan sampai usia kurang 2 tahun. Angka stunting yang cukup tinggi juga terjadi di Kabupaten Agam, termasuk Nagari Balingka. Pemerintah Nagari Balingka kemudian menggerakkan program Gemarikan upaya mencegah dan menurunkan angka stunting tersebut. Kegiatan pelaksanaan program Gemarikan tersebut didukung oleh posyandu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran posyandu dalam upaya pencegahan stunting melalui program Gemarikan di Nagari Balingka serta menganalisis faktor pendorong dan penghambat peran posyandu dalam program Gemarikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta mengggunakan teknik wawancara terhadap narasumber yang ada di Nagari Balingka, penelusuran data secara online dan dokumentasi sebagai pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran posyandu dalam pelaksanaan program Gemarikan masih kurang konsisten karena komunikasi program tidak intens dan kurang komprehensif. Akibatnya, banyak dari ibu balita di Nagari Balingka yang masih kurang paham akan program tersebut. Sementara itu pada kegiatan wajib peran posyandu sudah berjalan baik karena dilaksanakan secara konsisten. Faktor pendorong pelaksanaan program Gemarikan adalah pola konsumsi ikan yang rendah di masyarakat di Nagari Balingka dan Faktor penghambatnya adalah kondisi sumber daya manusia ibu balita di Nagari Balingka yang rendah. Melihat kondisi tersebut maka saran yang tepat diberikan mengenai pola konsumsi ikan yang rendah di masyarakat adalah dengan memberikan dorongan pada posyandu untuk memberi pendidikan pada ibu balita minimal seminggu 2-3 kali, sementara itu hambatan mengenai kondisi sumber daya manusia yang rendah dapat diperbaiki dengan menciptakan kepatuhan peran ibu balita pada posyandu dan memberi sanksi pada ibu balita yang melanggar pelaksanaan program Gemarikan.
PREDIKSI KESTABILAN SUHU PADA BABY INCUBATOR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Hardiyanti Putri, Stefani; Winora, Okfa; Sukmawati, Yofa
Tekompedia : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 1 No 2 (2024): Juli
Publisher : CV Nature Creative Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58641/technomedia.v1i2.97

Abstract

To maintain the quality of a medical device, an activity called calibration is carried out. Baby Incubator is a tool that functions to maintain the life of premature babies or have low birth weight (LBW), by maintaining temperature and humidity stability. The accuracy and precision of controlling the temperature and humidity in the baby incubator room is the main thing in maintaining the baby's condition in order to survive. If there is a failure or error in the system related to these two things, things will happen that can threaten the safety of babies who are being treated with baby incubators. Data processing using the Backpropagation algorithm through several stages, namely the initialization stage, activation stage, changing the weights from the input layer to the hidden layer, changing the weights of the hidden layer to the output layer, and the iteration stage. The accuracy and precision of the tool that the author makes is quite good because the sensors used have a high level of accuracy and precision.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang P4K Dengan Pemasangan Sticker P4K Di Painan Timur Wilayah Kerja Puskesmas Salido Sukmawati, Yofa; Amalia Yasti, Miftah; Febria, Chyka; Zhella Gutri Wellia, Agri; Qalbani, Hazzahra
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v4i2.1023

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang berkontribusi dalam AKI dan AKB tertinggi di Asia Tenggara Program P4K, dapat meningkatkan peran aktif suami, keluarga, masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang P4K dengan pemasangan stiker program P4K. Metode Penelitian ini survey analitik dan desai penelitian cross sectional. Populasi penelitian semua ibu hamil di Painan Timur yang berjumlah 47 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan di analisa dengan uji Chi-Square menggunakan sistem komputerisasi. Ibu hamil berpengetahuan tinggi tentang P4K yaitu 27,7% (13 responden) dan 17,0% (8 responden) yang memasang stiker P4K. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu hamil tentang P4K dengan pemasangan stiker P4K dengan p value 0,028. Disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang P4K dan banyak yang tidak memasang stiker P4K.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. N Dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Di Puskesmas Salido Sukmawati, Yofa; Syam, Asmawati; Andriani, Liza; Ernita, Lisa; Febria, Chyka; Amalia Yasti, Miftah
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i2.1779

Abstract

Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan masalah gizi yang berpengaruh terhadap kehamilan, persalinan, dan janin. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil trimester dua dengan KEK di Puskesmas Salido. Subjek penelitian adalah Ny. N, G1P0A0H0, usia kehamilan 26–27 minggu. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan nafsu makan sudah kembali normal, berat badan, LILA dan Hb sudah mengalami kenaikan. Asuhan kebidanan yang diberikan berupa pemeriksaan fisik menggunakan standar 10T, dilanjutkan memberikan konseling kepada pasien mengenai kehamilan yang sehat dan pola asupan gizi yang dibutuhkan saat kehamilan, kemudian pemberian makanan tambahan (PMT). Disimpulkan bahwa asuhan kebidanan yang diberikan selama 4 minggu selalu mengalami perkembangan signifikan per minggunya dan terlaksana dengan baik.
HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-KAUTSAR MUHAMMADIYAH Febria, Chyka; Putri, Rilly Yane; Yasti, Miftah Amalia; Sukmawati, Yofa
HUMAN CARE JOURNAL Vol 9, No 1 (2024): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v9i1.2792

Abstract

Bentuk investasi bangsa adalah anak usia sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa. Agar anak-anak ini berprestasi maka harus berkonsentrasi untuk belajar, untuk meningkatkan konsentrasi belajar bisa terpenuhi ada beberapa cara, diantaranya adalah memenuhi nutrisi dengan sarapan pagi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi santriwan dan santriwati di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Instrument yang digunakan adalah kuisioner terkait sarapan dan tidak sarapan. Sampel dihitung menggunakan Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengolahan data dengan tahap editing, coding, skoring dan tabulasi dan analisis sacara univariat dengan menggunakan rumus product moment. Kebiasaan sarapan siswa di pagi hari sebelum ke sekolah sebagian besar pada kategori kadang-kadang (81,1%). Pada kategori siswa bisa memperhatikan dengan baik penjelasan guru dari guru, bisa konsentrasi dengan baik jika sarapan, bisa konsentrasi dengan baik dalam keadaan kenyang, dimana semua kategori tersebut berada pada kategori selalu. Dengan memperhatikan besarnya rxy itu adalah 0,31 yang berada diantara 0,20-0,40, yang artinya korelasi positif antara variabel X dan Y, yang mana hal ini masuk pada kategori korelasi positif yang rendah atau lemah. Sementara itu jika diperhatikan hasil interpretasi secara dasar dengan menggunakan tabel nilai “R” : df “ N-Nr=53-2=51 menjelaskan hasil pada taraf signifikansi 5% maupun 1% tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara sarapan dan konsentrasi siswa.
Relationship Between the Lecturer’s Role as Motivators to Learning Outcomes of Postpartum and Breastfeeding Midwifery Care Courses on Diploma III Midwifery Students Sukmawati, Yofa; Winora, Okfa
Basic and Applied Nursing Research Journal Vol 1 No 2 (2020): Basic and Applied Nursing Research Journal (BANRJ)
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.377 KB) | DOI: 10.11594/banrj.01.02.02

Abstract

Introduction: Education is the process of changing the attitudes and behaviors of a person or group of people through the learning and training process. The lecturer’s role as motivators to increase enthusiasm and development of lecturer learning activities is required to motivate students to obtain maximum learning outcomes. This study aims to determine the relationship between the lecturer’s role as motivators and postpartum and breastfeeding midwifery care courses' learning outcomes. Method: A type of quantitative research with analytical survey research design and cross-sectional approach. This research was conducted on diploma III midwifery students of STIKes I, with a total sample of 89 students. The data collected by using questionnaires and analyzed by Chi-Square test. Results: The results showed a significant relationship between the lecturer's role as a motivator to learning outcomes of postpartum and breastfeeding midwifery care courses, with a p-value of 0.003. Conclusion: Lecturer's role as a motivator affects postpartum and breastfeeding midwifery care courses' learning outcomes.