Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENATALAKSANAAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI BANDAR LAMPUNG Dayani, Tiara Rica; Herliana, Herliana; Adriati, Febri; Ramadhanie, Desy Diva
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12924

Abstract

Abstrak : Penatalaksanaan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Bidan Praktik Mandiri Bandar Lampung. Kehamilan adalah urutan kejadian yang secara normal terdiri atas pembuahan, implantasi, pertumbuhan embrio,pertumbuhan janin, dan berakhir pada kehamilan, selama proses kehamilan itu berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester III. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian terhadap ibu hamil trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Tujuan penelitian agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Februari – 16 Februari 2023. Tempat penelitian di PMB Hasmiati, S.ST Bandar Lampung. Partisipan yaitu ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan. Analisis data menggunakan content analisis. Hasil pelaksanaan asuhan kebidanan terhadap Ibu hamil trimester III dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Asuhan kebidanan yang penulis berikan pada kehamilan dengan ketidaknyamanan nyeri punggung. Kesimpulan dari pengkajian ditemukan bahwa kehamilan ibu mengalami ketidaknyamanan. penulis melakukan pengkajian, mendiagnosa, merencanakan serta memberikan penatalaksanaan sesuai dengan keluhan dan standar asuhan kebidanan. Asuhan dievaluasi serta didokumentasikan menggunakan metode SOAP sesuai dengan pola pikir Varney. Disarankan bagi PMB menyiapkan leaflet, poster, lembar balik untuk mempermudah dalam melakukan penkes yang berkaitan dengan ketidaknyamanan nyeri pada bagian punggung.
PELATIHAN SENI TARI BEDANA PADA ANAK ANAK DI KAMPUNG GISTANG SEBAGAI BENTUK MELESTARIKAN KEBUDAYAAN LAMPUNG Nurfadhilah, Ika; Pradikta, Hervin Yoki; Dayani, Tiara Rica
Bagimu Negeri Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v8i1.2358

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta keterampilan serta rasa cinta terhadap budaya Lampung khususnya tari bedana pada anak-anak di Kampung Gistang, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan. Kegiatan Pelatihan Seni Tari Bedana pada Anak Anak Didesa Gistang Sebagai Bentuk Melestarikan Kebudayaan Lampung dilaksanakan pada tanggal 16 Juli - 19 Agustus 2023 yang diikuti 14 peserta. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah survey, diskusi, demonstrasi, orientasi musik iringan, praktek, pementasan, dan evaluasi. Teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan seni tari ini dilakukan melalui model pelatihan dan pembimbingan secara langsung dengan menekankan kepada proses perancangan proses pelatihan sampai dengan evaluasi kegiatan pelatihan dan ditampilkan didepan masyarakat pada acara di Balai Kampung. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam pelatihan seni tari yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi dan tampilan seni tari. Semua peserta sangat antusian dalam mengikuti kegiatan ini. Hasil dari pelatihan tari bedana ini yaitu wawasan, pengetahuan, serta keterampilan peserta tentang gerakan tarian Lampung khususnya tari bedana bertambah dan menjadi mahir, serta rasa cinta para peserta terhadap budaya Lampung semakin bertambah.
Maternal risk factors for stunting in children aged 24-59 months Dayani, Tiara Rica; Widyantari, Kadek Yuke
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.24156

Abstract

Stunting is a problem of growth and development disorders in children which is related to nutritional problems in the world. In 2022, 21.6% of children aged under five years in Indonesia were stunted. Several factors influence stunting, including environmental (social), household factors, maternal and child factors. The aim of this study was to determine maternal risk factors for stunting in children aged 24 to 59 months. This research, with a case control study design, involved 191 participants (91 stunted children and 100 non-stunting children). The results found that maternal factors associated with stunting in children aged 24-59 months included maternal height (P<0.005, OR 2.025), birth spacing (P<0.005, OR 1.912), gestational age (P<0.005, OR 2.622), history of illness during pregnancy (P<0.005, OR 2.453), and consumption of iron tablets during pregnancy (P<0.001, OR 7.600). In the multivariate analysis, consumption of iron tablets and maternal height were the factors identified as being most related to the incidence of stunting in children aged 24-59 months.
Prediktor Faktor Menstruasi dan Asupan Fe terhadap Peningkatan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Riyanto, Riyanto; Lestari, Gangsar Indah; Dayani, Tiara Rica; Herbawani, Chahya Kharin
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v16i1.3879

Abstract

Introduction: Anaemia in adolescent girls is a major public health problem. Menstruation is the main cause. Fe tablet programmes have been introduced, but the incidence of anaemia is still high. Purpose: This study was to determine the prevalence of anemia and estimate the relationship between major menstrual factors and other covariate variables: BMI, knowledge, tea drinking patterns and Fe tablet intake with the incidence of anemia in adolescent girls. Methods: A cross sectional study was conducted on 69 adolescent girls from 3 schools in an Islamic boarding school in the Metro city area to analyse menstrual patterns by involving other confounding variables. Questionnaires were used to measure menstrual pattern, knowledge level, iron intake, and drinking the after meal. Anthropometry of respondents was measured to determine their BMI and nutrition and haemoblobin was checked using Hb Digital (easy touch) to determine anaemia status. Data analysis used multivariate analysis with multiple logistic regression test estimation model with a significance level (α) of 0.05. Results: We found the incidence of anaemia in adolescents was 68.1%. The results of bivariate analysis showed there was a significant association of the incidence of anaemia among adolescent girls with menstrual pattern disorder (p-value 0.001; OR 6.250 CI 95% 2.057-18.987), nutritional status (BMI) with p-value 0.032 (OR 3.960; CI 95% 1.163-13.488), knowledge (p-value 0.050; OR 3.083 CI 95%: 1.035-9.188), while the tea drinking factor showed no association. Multivariate analysis obtained a large factor of menstrual pattern disorder with ORadjusted 6.679) and lack of Fe tablet intake with ORadjusted 3.025. Conclusion: The incidence of anaemia in adolescent girls is at risk of increasing six times, when experiencing abnormal menstrual patterns. Fe intake, lack of knowledge and poor nutritional status are other triggering factors for adolescent girls to experience anaemia. It is importance to reduce and prevent anaemia in adolescents by eliminating these factors. Latar Belakang: Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan masyarakat utama. Menstruasi menjadi penyebab utamanya. Program pemberian tablet Fe sudah diberikan, Namun kejadian anemia masih tinggi. Tujuan: Studi ini untuk mengetahui prevalensi anemia dan mengestimasi hubungan faktor utama menstruasi dan variabel kovariat lain: IMT, pengetahuan, pola minum teh dan asupan tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode: Studi cross sectional study dilakukan pada 69 remaja putri dari 3 sekolah di pondok pesantren islam di wilayah kota Metro untuk menganalisis pola menstruasi dengan melibatkan variabel confounding lainnya. Kuesioner digunakan untuk mengukur pola menstruasi, tingkat pengetahuan, asupan zat besi, dan minum the setelah makan. Antropometri responden diukur menentukan dan gizi (IMT) mereka dan haemoblobin diperiksa menggunakan alat Hb Digital (easy touch) untuk menentukan status anemia. Analisis data digunakan analisis multivariat dengan uji multiple regresi logistik model estimasi dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil: Kami menemukan kejadian anemia pada remaja berjumlah 68,1%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan kejadian kejadian anemia remaja putri dengan gangguan pola menstruasi (p-value 0,001; OR 6,250 CI 95% 2,057-18,987), status gizi (IMT) dengan p-value 0,032 (OR 3,960; CI 95% 1,163-13,488), pengetahuan (p-value 0,050; OR 3,083 CI 95%: 1,035-9,188), sedangkan faktor minum teh tidak menunjukkan ada hubungan. Analisis multivariat diperoleh hasil besar faktor gangguan pola menstruasi dengan ORadjusted 6,679) dan kurang asupan tablet Fe dengan ORadjusted 3,025. Simpulan: Kejadian anemia remaja putri berisiko meningkat enam kali, bila mengalami pola menstruasi yang tidak normal. Asupan zat fe, pengetahuan kurang dan status gizi tidak baik menjadi faktor pemicu lain remaja putri mengalami anemia. Pentingnya upaya menurunkan dan encegah anemia pada remaja dengan mengelinasi faktor-faktor tersebut.
Pelatihan Pembuatan dan Pemanfaatan Media Pemasaran Online pada Pengrajin Kain Tapis Pradikta, Hervin Yoki; Nurleli, Nurleli; Dayani, Tiara Rica
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/almuawanah.v2i1.8916

Abstract

Kain Tapis merupakan pakaian Adat Suku Lampung berbentuk kain sarung yang dibuat dari tenunan benang kapas dengan motif-motif seperti motif alam, flora dan fauna. Tapis disulam dengan benang emas dan benang perak. Desa Banjar Agung Ilir Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung merupakan salah satu desa yang beberapa masyarakat khususnya ibu-ibu bekerja sebagai pengrajin kain tapis. Adapun mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu pengrajin kain tapis berjumlah satu kelompok yang berjumlah 5 orang yang diketuai oleh ibu Leni Marlina. Produk yang dihasilkan oleh mitra yakni kain tapis dengan berbagai motif dan juga pernak pernik yang lain seperti; peci, tas dan dompet. Saat ini mitra sudah melakukan pemasaran hasil kerajinannya. Namun, pemasaran yang dilakukan masih secara tradisonal, yakni dengan pemasaran yang mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Pembeli datang langsung ke pengrajin. Hal ini menyebabkan pemasaran dan hasil penjualan kain tapis kurang maksimal. Selain itu, yang menjadi penyebab lain kurang maksimalnya pemasaran tersebut karena para pengrajin masih minim pemahaman tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran melaui jalur online. Merujuk dari masalah diatas maka solusi yang akan dilaksanakan pada pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan pembuatan dan pemanfaatan media pemasaran online kepada mitra supaya pemasarannya lebih luas dan penghasilannya meningkat. Selain itu juga bisa mengenalkan kain tapis Lampung Desa Banjar Agung Ilir pada skala nasional.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) serta Pentingnya Menjaga Kesehatan Diri dan Kebersihan Lingkungan pada Anak-anak Dayani, Tiara Rica; Pradikta, Hervin Yoki; Rizkiana, Aulia
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/almuawanah.v3i2.13528

Abstract

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat karena masih kurangnya edukasi terhadap anak-anak terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta masih minimnya pemahaman anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang kelas dan area sekitar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Muttaqin yang berada di Desa Negara Bumi, Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara. Metode yang dilakukan adalah dengan cara memberikan penyuluhan kepada para murid (anak-anak) Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Muttaqin dengan peserta berjumlah 20 orang. Tujuan diadakannya kegiatan penyuluhan ini adalah untuk mengedukasi peserta bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjaga kesehatan diri dan lngkungan itu sangat penting untuk diketahui dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya, para peserta (anak-anak) Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Muttaqin sudah mengetahui dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mampu menjaga kesehatan diri dan lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pandangan Mazhab Imam Maliki dan Mazhab Imam Syafi’i tentang ‘Azl sebagai Upaya Pencegahan Berketurunan Pradikta, Hervin Yoki; Rodhiyah, Aizzatur; Dayani, Tiara Rica
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v4i1.16343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menemukan substansi pandangan Mazhab Imam Maliki dan Mazhab Imam Syafi’I tentang ‘azl. Kedua Imam Mazhab tersebut mempunyai persamaan dan perbedaaan pendapat tentang ‘azl sebagai upaya pencegahan berketurunan. Islam mensyariatkan umatnya untuk memelihara serta menjaga keturunan (hifdzul nasl) atau nasab melalui pernikahan sah. Memiliki anak merupakan salah satu (taqorrub) mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata’ala serta menjaga sunnah Rasululullah SAW. Meskipun demikian, masih ada pasangan suami isteri yang enggan berketurunan. Ada sebagian dari masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa anak bukanlah investasi masa tua namun kewajiban untuk memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah kewajiban sebagai orang tua. Sehingga, sebuah hubungan yang serius, sepasang kekasih perlu memikirkan untuk masa depannya. Termasuk, dalam hal memiliki keturunan.  Dalam hal upaya pencegahan berketuruanan salah satunya dengan melakukan ‘azl. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian “library research” atau studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini bahan-bahan atau obyeknya diperoleh dengan cara menelaah data yang penulis dapatkan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai subyek yang diteliti. Hasilnya kedua Imam Mazhab sama-sama memperbolehkan menggunakan ‘azl sebagai upaya pencegahan berketurunan. Sedangkan yang menjadi perbedaan adalah pada segi pelaksanaannya, Mazhab Imam Maliki berpandangan bahwa seorang laki-laki tidak boleh melakukan ‘azl terhadap wanita merdeka kecuali dengan seizinnya. Imam Maliki merujuk kepada hadis sebagai dasar dan alasan boleh melakukan ‘azl. Sedangkan menurut pandangan Mazhab Imam Syafi`i praktek ‘azl diperbolehkan baik dengan persetujuan isteri maupun tidak. Hal ini karena Imam Syafi’I berpandangan bahwa isteri mempunyai hak dalam hubungan intim, namun tidak mempunyai hak dalam ejakulasi
Faktor Prenatal dan Postnatal yang Berhubungan dengan Stunting pada Anak Usia Di Bawah Lima Tahun Fatriani, Rully; Widyantari, Kadek Yuke; Dayani, Tiara Rica; Sari, Nirma Lidia
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 13 No 2 (2025): JKPBL Vol 13 No 2 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v13i2.435

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition condition in children caused by inadequate nutritional intake over a prolonged period and is influenced by maternal, infant, environmental, and other interrelated factors. This study aims to review the latest scientific evidence and summarize prenatal and postnatal factors associated with stunting in children under five years through a systematic review. Article selection was carried out using the PRISMA guideline, limited to publications from the last two years (2021–2023), with a systematic literature search conducted via PubMed and Wiley Online Library. A total of 24 articles were included in the final analysis, and the findings revealed that prenatal factors (low maternal education, maternal age <25 years, maternal height ≤145 cm, underweight status, low frequency of antenatal care, working status, and home delivery), postnatal factors (low birth weight, male children, child’s age >11 months, non-exclusive breastfeeding, prematurity, history of diarrhea, and inadequate minimum dietary diversity), as well as other environmental factors (limited access to clean water, lack of adequate sanitation facilities, and rural residence) are significantly associated with stunting in children under five years. The study highlights that the most prominent determinants of stunting are low maternal education, male gender, child’s age >11 months, and non-exclusive breastfeeding, underscoring the need for government interventions to improve parental education, expand exclusive breastfeeding coverage, and strengthen maternal health services, sanitation access, and equitable healthcare distribution, particularly in rural areas.